Anda di halaman 1dari 31

MENAJEMEN

FARMASI

TOTAL QUALITY
MANAGEMENT (TQM)
KELAS : SI VII C

ANGGOTA KELOMPOK 5

Muhammad Chaliga Syaputra (1401136)


Maria Fransisca Oktaviani (1401101)
Nurmayra Amriza (1401111)
Ririn Novita P (1401121)
Wulandari Yulia Putri (1401133)

DOSEN PENGAMPU :
Erniza Pratiwi, M.farm,Apt
Pokok Bahasan
1 • Pengertian TQM
2 • Karakteristik TQM
3 • Prinsip TQM
4 • Syarat pelaksanaan TQM
5 • Elemen kunci TQM
6 • Perbedaan TQM dengan metode menejemen lainya
7 • Manfaat dari TQM
8 • Peran TQM dalam siklus menejemen
Fandy Tjipto (1996) mendefinisikan TQM adalah
“Suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
mencoba untuk memaksimalkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus menerus atas
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya”.

TQM (total quality menegement) adalah costumer focus


dan company-wide dengan melakukan aktifitas
pendekatan sistem dan aktifitas pendekatan ilmiah,
sehingga untuk menjadi perusahaan yang terunggul
sebuah perusahaan memberikan kepuasan konsumen
melalui produk yang dihasilkan dan jasa kemudian
hasilnya untuk meningkatkan unjuk kerja perusahaan.
Karakteristik TQM (Total Quality Menegemant)

Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun ekternal

Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas

Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan


masalah

Memiliki komitment jangka panjang

Membutuhkan kerjasama tim


lanjutan

Memperbaiki proses secara berkesinambungan

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, memberikan kebebasan


yang terkendali

Memiliki kesatuan tujuan

Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan


Prinsip TQM (Total Quality Menegemant)

Ada 4 prinsip utama TQM yaitu :

Kepuasan pelanggan

Respek terhadap setiap orang

Manajemen berdasarkan fakta

Perbaikan berkesinambungan
Prinsip TQM (Total Quality Menegemant)

Kepuasan
pelanggan
Pelanggan itu sendiri meliputi pelanggan internal
dan pelanggan eksternal. Kebutuhan pelanggan
diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek,
termasuk didalamnya harga, keamanan, dan
ketepatan waktu. Oleh karena itu, segala aktivitas
perusahaan harus dikoordinasikan untuk
memuaskan para pelanggan.
Prinsip TQM (Total Quality Menegemant)

Respek terhadap
setiap orang
Dalam perusahaan yang kualitasnya tergolong kelas dunia,
setiap karyawan dipandang sebagai individu yang memiliki
talenta dan kreativitas yang khas. Dengan demikian,
karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling
bernilai. Oleh karena itu,setiap orang dalam organisasi
diperlukan dengan baik dan diberi kesempatan untuk terlibat
dan berpartisipasi dalam tim pengambil keputusan.
Prinsip TQM (Total Quality Menegemant)

Manajemen
berdasarkan fakta
Perusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta. Maksudnya
bahwa setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan
sekedar perasaa (feeling).
Ada dua konsep pokok yang berkaitan dengan hal ini.
 Pertama, prioritas (prioritization), yakni suatu konsep bahwa
perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek pada saat
yang bersamaan mengingat katerbatasan sumber daya yang
ada. Oleh karena itu, dengan menggunakan data, maka
manajemen dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan
usahanya pada situasi tertentu yang vital.
 Kedua, variasi atau variabilitas kinerja manusia.
Prinsip TQM (Total Quality Menegemant)

Perbaikan
berkesinambungan

Agar dapat sukses, setiap perubahan perlu melakukan proses


sistematis dalam melaksanakan perbaikan secara
berkesinambungan. Konsep yang berlaku di sini adalah siklus
PDCAA (plan-do-check-act-analyze) yang terdiri atas langkah-
langkah perencanaan, dan melakukan tindakan korektif terhadap
hasil yang diperoleh.
Unsur Pokok TQM
Syarat pelaksanaan TQM (Total Quality
Menegemant)

1. Setiap perusahaan/organisasi harus secara terus meneurus melakukan perbaikan mutu produk
dan pelayanan sehingga dapat memuaskan para pelanggan.

2. Memberikan kepuasan kepada pemilik, pemasok, karyawan, dan para pemegang saham.

3. Memiliki wawasan jauh ke depan dalam mencari laba dan memberikan kepuasan.

4. Fokus utama ditujukan pada proses, baru menyusul hasil.

5. Menciptakan kondisi di mana para karyawan aktif berpartisipasi dalam menciptakan keunggulan
mutu.
Syarat pelaksanaan TQM (Total Quality
Menegemant)

6. Ciptakan kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan dan aktif memotivasi karyawan bukan
dengan cara otoriter sehingga diperoleh suasana kondusif bagi lahirnya ide-ide baru.

7. Rela memberikan ganjaran, pengakuan bagi yang sukses dan mudah memberikan maaf bagi
yang belum berhasil/berbuat salah.

8. Setiap keputusan harus berdasarkan pada data, baru berdasarkan pengalaman/ pendapat.

9. Setiap langkah kegiatan harus selalu terukur jelas sehingga pengawasan lebih mudah.

10. Program pendidikan dan pelatihan hendaknya menjadi urutan utama dalam upaya peningkatan
mutu.
Elemen kunci TQM (Total Quality Menegemant)

Model TQM diatas menunjukkan suatu philosofi bahwa mutu


yang diinginkan didapat dari kekuatan kepemimpinan,
8 elemen kunci perencanaan, design, dan peningkatan inisiatif. Kedelapan elemen
kunci tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu:
TQM

1. Foundation, termasuk di dalamnya ethics, integrity,


and trust.
2. Building Bricks, termasuk di dalamnya training,
teamwork, and leadership.
3. Binding Mortar, termasuk di dalamnya adalah
communication.
4. Roof adalah recognition.
Elemen kunci TQM (Total Quality Menegemant)

1. Foundation, termasuk didalamnya:


- etika, bentuk kedisiplinan yang akan menjalankan
hal-hal yang baik oleh perusahaan
- Integrity, didalamnya adalah kejujuran, moralitas,
nilai keadilan dan nilai ketulusan
- Trust, kepercayaan diantara karyawan dan pihak-
pihak terkait dengan perusahaan akan memudahkan
proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan
Elemen kunci TQM (Total Quality Menegemant)

2. Building bricks, termasuk didalamnya


- Training, dibutuhkan karyawan diantaranya
keahlian personal dengan pekerjaan masing-
masing, kemampuan untuk bekerja aktif dalam
tim, pemecahan masalah, pembuatan keputusan
dan keahlian teknis lainnya
- teamwork, dengan tim permasalahan akan lebih
cepat diselesaikan dengan lebih banyak solusi
- leadership, sosok kepemimpian yang memiliki
visi kedepan dan mampu menginspirasi
anggotanya,
Elemen kunci TQM (Total Quality Menegemant)

3. Binding mortar, termasuk didalamnya


communication, suatu jembatan yang menentukan
keberhasilan TQM. Komunikasi yang tidak tepat
dan tidak tertuju ke sasaran akan mengakibatkan
runtuhnya model TQM.

4. Roof atau recognition, elemen terakhir dari


TQM. Seharusnya elemen ini mampu memberikan
sugesti dan achievment bagi tim dan karyawan
individual. Dengan seseorang memiliki pengakuan,
akredibitas, maka secara otomatis akan terjadi
perubahan yang luar biasa dalam kepercayaan diri
dan kualitas kerja
Elemen pendukung dalam
TQM (Total Quality
Menegemant)

Pendidikan Struktur Ganjaran dan


Kepemimpinan Komunikasi Pengukuran
dan Pelatihan Pendukung Pengakuan
Elemen pendukung dalam TQM (Total Quality
Menegemant)

Manajer senior harus mengarahkan upaya


pencapaian tujuan dengan memberikan, menggunakan alat
dan bahan yang komunikatif, menggunakan data dan
Kepemimpinan
menggali siapa-siapa yang berhasil menerapkan konsep
manajemen mutu terpadu. peranan manajer senior sebagai
penasihat, guru, dan pimpinan tidak bisa diremehkan. Mereka
harus mengembangkan secara partisipatif, baik misi, visi,
maupun proses manajemen.
Elemen pendukung dalam TQM (Total Quality
Menegemant)

Memberikan pendidikan dan melatih semua


karyawan, memberikan informasi yang mereka butuhkan
tujuannya untuk menjamin perbaikan mutu dan
Pendidikan dan memecahkan persoalan. Pelatihan tambahan pada
Pelatihan
benchmarking, statistik, dan teknik lainnya juga
digunakan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan
yang paripurna.
Elemen pendukung dalam TQM (Total Quality
Menegemant)
Dianggap perlu dalam melaksanakan strategi pencapaian
mutu. Dukungan semacam ini mungkin diperoleh dari luar
melalui konsultan. Akan tetapi, lebih baik kalau diperoleh
dari dalam organisasi itu sendiri. Suatu Suatu staf pendukung
Struktur Pendukung yang kecil dapat membantu tim manajemen senior untuk
mengartikan konsep mengenai mutu, membantu melalui
“network” dengan manajer mutu di bagian lain dalam
organisasi, dan membantu sebagai narasumber mengenai
topik-topik yang berhubungan dengan mutu bagi tim manajer
senior.
Elemen pendukung dalam TQM (Total Quality
Menegemant)

Komunikasi dalam suatu lingkungan mutu


mungkin perlu ditempuh dengan cara berbeda-beda agar
dapat berkomunikasi kepada seluruh karyawan mengenai
Komunikasi suatu komitmen yang sungguh-sungguh untuk
melakukan perubahan dalam usaha peningkatan mutu.
Secara ideal manajer harus bertemu pribadi dengan para
karyawan untuk menyampaikan informasi, memberikan
pengarahan, dan menjawab pertanyaan dari setiap
karyawan.
Elemen pendukung dalam TQM (Total Quality
Menegemant)

Tim individu yang berhasil menerapkan


proses mutu harus diakui dan mungkin diberi ganjaran
sehingga karyawan lainnya sebagai anggota organisasi
Ganjaran dan
Pengakuan akan mengetahui apa yang diharapkan, juga menjadi
contoh bagi karyawan lainnya.
Elemen pendukung dalam TQM (Total Quality
Menegemant)

Penggunaan data hasil pengukuran menjadi


sangat penting di dalam menetapkan proses manajemen
mutu. Penjelasan dan pendapat harus diganti dengan data
dan setiap orang harus diberi tahu bahwa yang penting
Pengukuran
bukan yang dipikirkan, melainkan yang diketahuinya
berdasarkan data. Di dalam menentukan penggunaan data,
kepuasan pelanggan eksternal harus diukur untuk
menentukan seberapa jauh kita memiliki pengetahuan atas
pelanggan sehingga kebutuhan mereka benar-benar
dipenuhi.
Perbedaan TQM (Total Quality Menegemant) dengan metode menejemen
lainnya
Manfaat TQM (Total Quality Menegemant)

Bagi
perusahaan
Manfaat TQM
Bagi pelanggan
Terdapat
perubahan
Hubungan kualitas produk
antara staff dan pelayanan
departemen Staff lebih
termotivasi
yang berbeda
lebih mudah

Membuat
perusahaan lebih
sensitive Produktivitas
terhadap meningkat
kebutuhan
pelanggan perusahaan

Membantu
terciptanya team Biaya turun
work (cost reduction)

Permasalahan
dapat Produk cacat
diselesaikan berkurang
dengan cepat
Kepuasan
pelanggan terjamin

pelanggan
Sedikit atau bahkan
Pelanggan lebih tidak memiliki
diperhatikan masalah dengan
produk ataupun
pelayanan
Peran TQM (Total Quality Menegemant) dalam
siklus menejemen

Pendidikan dan Partisipasi dan Fasilitas dan


Komunikasi Keterlibatan Dukungan

Negosiasi dan Paksana Secara


Kesepakatan Manipulasi Eksplisit dan
Implisit

Anda mungkin juga menyukai