Anda di halaman 1dari 14

AMFETAMIN

Anggota Kelompok:
1. Aini Yesia Puspita 168114057
2. Winarti Rambu Tagu Dima 168114068
3. Shinta Elvina Ardiyanti 168114090
4. Maria Magdalena Naring 168114095
2
Sejarah amfetamin

Fakta tentang amfetamin

Mekanisme amfetamin

Cara penggunaan amfetamin

Manfaat dan dampak buruk

Intoksikasi
3

Sejarah
Amfetamine
4

1887,
LazarEdeleanupertamakalimensi
ntesisAmfetamin

Pada1960-
anmemakansangputih/be Padaakhir1.900ditemukan
nniesdandoing speed’

Pada 1950-an Deksedrin dikenalkan untuk


menekan kelaparan dan meningkatkan
suasana hati
Fakta tentang Amfetamin 5

» Amfetamin yang sering disalahgunakan adalah jenis d-amfetamin;


methamfetamin; 3-4, metilnedioksiamfetamin; dan 3,4-
metilenedioksimetamfetamin
» Amfetamin bersifat stimulan
» Penyalahgunaan banyak di kalangan muda dan pekerja
» Di Indonesia dijual dengan merk generik
» Dijual pula dalam ukuran gram atau ons
» Cara pemakaian dengan dihisap atau disuntikkan
Struktur Amfetamin 6

Berat molekul 135.21 g/mol

Bau Berbau kuat

Rasa Tajam, pedas

Kelarutan Larut dalam air,


etanol, kloroform
pH Basa
Mekanisme Amfetamin 7

Amfetamin memiliki struktur yang sangat mirip dengan


neurotransmitter katekolamin yaitu dopamin dan norepinefrin.
Amfetamin menyebabkan pelepasan monoamin melalui sitosol
neuronal melalui dopamin transporter, norepinefrin transporter,
dan serotonin transporter. Salah satu mekanisme kerja yang
diteliti dari amfetamin adalah dengan mengganggu aktivitas
vesicular monoamine transporter-2 (VMAT-2).
Cara Penggunaan 8

» Oral → biasanya untuk terapi, efek muncul dalam jangka waktu


sekitar 15-60 menit, mencapai puncak dalam waktu 2-3 jam, dan
mulai menurun setelahnya
» Inhalasi → menggerus tablet menjadi bubuk kemudian dihirup,
efek muncul dalam hitungan menit dan memiliki durasi efek yang
singkat
» Injeksi → untuk kepentingan rekreasional dan hewan uji, efek
muncul dengan segera namun memiliki durasi efek yang singkat
Manfaat Amfetamin dalam Dunia Kesehatan 9

Awalnya digunakan Pada awalnya, Merk dagang


secara terapetik amfetamin sangat Amphetamine (di AS)
untuk mengatasi populer digunakan antara lain Adderal,
obesitas, attention- untuk mengurangi dan Dexedrine
deficit hyperactivity nafsu makan dan
disorder (ADHD), mengontrol berat
narkolepsi, dan badan
kelelahan kronis
Dampak Buruk Amfetamin Bagi Pengguna 10

• Gangguan sistem simpatetik saraf otonom


Efek akut (hipertensi, takikardia, hipetermia, takipnea,
vasokonstriksi)

Penggunaan dosis • Menyebabkan efek menyenangkan dari amfetamin


tinggi terus menjadi semakin berkurang dan akan
meningkatkan efek toksiknya
menerus
• Disforia, depresi, mudah marah, cemas, sulit
konsentrasi, hipersomnia, kelelahan, paranoia,
Gejala putus obat akatisia, dan keinginan kuat untuk kembali
mengonsumsi amfetamin
Intoksikasi 11

» Tanda-tanda intoksikasi » Gejala akibat overdosis


• Gaya bicara yang cepat, keras, dan tidak • Demam tinggi dan kemerahan pada wajah
dapat diinterupsi, serta adanya flight of ideas • Nyeri kepala
• Gelisah, agitasi • Nyeri dada
• Gerakan berulang-ulang • Gangguan berjalan
• Impulsif • Kekakuan otot, tremor, spasme, kejang
• Gigi bergemeretak (bruxism) • Panik, gelisah
• Berkeringat • Sulit bernapas
• Paranoia • Gangguan status mental
• Pupil midriasis
• Mudah tersinggung
12

Daftar Pustaka

Angrist, B., Corwin, J., Bartlik, B., Cooper, T., 1987. Early pharmacokinetics and
clinical effects of oral D-amphetamine in normal subjects.
Gema Nusantara Anti Narkoba, 2014. Sejarah Amfetamin dan Metamfetamin atau
Sabu. http://www.gemanusantara.org/2014/11/sejarah-amfetamin-dan-
metamfetamin-atau.html diakses pada tanggal 13 Mei 2019 pukul 08.00
WIB.
Kramer, J.C., et al., 1967. Amphetamine Abuse : Pattern and Effects of High Doses
Taken Intravenously.
Pubchem, 2019. Amphetamine.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amphetamine diakses
pada tanggal 14 Mei 2019 pukul 18.30 WIB
13

Daftar Pustaka

Triswara, R., Carolina, N., 2017. Gangguan Kognitif Akibat Penyalahgunaan


Amfetamin. Majority. 7(1). 49-53.
Uitermark, J. & Cohen, P., 2006. Amphetamine users in Amsterdam : Patterns of
use and modes of self-regulation. Additction Research and Theory;
14(2) : 159-8
THANKS! 14

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai