Anda di halaman 1dari 40

PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Pendahuluan
Tahun Tonggak sejarah
1980 Pendekatan kota sehat di Eropa menyongsong Ottawa Charter
1996 Tema HKS: “Healthy Cities for Better Lifes”
1998 Pilot Proyek Kota Sehat di 6 kota/kab: Kab. Cianjur, Kota Balikpapan, Kota Bandar Lampung,
Kota Pekalongan, Kota Malang dan Kota Jakarta Timur
1999 Tambahan 8 kab/kota khususnya kawasan wisata: Anyer Kab. Serang, Baturaden Kab.
Banyumas, Kotagede Kota Yogyakarta, Brastagi Kab. Karo, Pantai Senggigi Kab. Lombok
Barat, Laut Bunaken Kota Manado, Kab. Tana Toraja dan Kota Batam.
2000 Kab/Kota Sehat atas dasar komitmen Walikota/Bupati dan DPRD guna mendukung
pembangunan berwawasan kesehatan tahun 2010
2005 Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes Kesehatan, Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor
1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Kini Verifikasi Kab/Kota Sehat dilaksanakan setiap 2 tahun
Peraturan Bersama
MENTERI DALAM NEGERI
dan
MENTERI KESEHATAN

Nomor 34 tahun 2005 dan


Nomor :
1138/Menkes/PB/VIII/2005
Tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat
REGULASI PENYELENGGARAAN KKS
Permen Bersama Nomor 34 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005
• Pasal 1
1) Kabupaten/Kota Sehat (KKS) adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman
dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa
tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah

• Pasal 2
1) Penyelenggaraan Kabupaten/kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan
memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat
2) Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dilaksanakan melalui forum dan atau memfungsikan
lembaga masyarakat yang ada
• Pasal 3
1) Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dengan membentuk Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat
untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah
REGULASI PENYELENGGARAAN KKS (2)
Permen Bersama Nomor 34 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005
• Pasal 1
5) Swastisaba adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Masyarakat melalui
Bupati/Walikota atas keberhasilan dalam menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat.
• Pasal 8
1) Penilaian Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat, dilakukan oleh Tim Penilai Pusat yang anggotanya
terdiri dari unsur Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri dan Departemen terkait
2) Penilai Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan keputusan Menteri Kesehatan
• Pasal 10
1) Kabupaten/Kota Sehat diberikan penghargaan Swastisaba;
2) Penghargaan Swastisaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
a. Padapa untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi pemantapan.
b. Wiwerda untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi Pembinaan.
c. Wistara untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi Pengembangan
• Pasal 11
1) Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat dilaksanakan setiap 2 tahun sekali;
2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan oleh Pemerintah pada bulan
November dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional.
PENYELENGGARAAN
KABUPATEN/KOTA SEHAT
KELEMBAGAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

TIM PEMBINA FORUM

KETERLIBATAN
PROVINSI DAN LS/INSTANSI TERKAIT KETERLIBATAN
KAB/KOTA FORUM KAB/KOTA
SEBAGAI PEMBINA MASYARAKAT/
ORMAS/ PKK, MEDIA ,

KETUA :
BAPPEDA/SETDA KETUA LEMBAGA
/ORGANISASI DARI FORUM
KETUA TIM SEKRETRIS : DINKES MASYARAKAT KOMUNIKASI
PEMBINA KECAMATAN

- KKS MILIK SEMUA UPAYAKAN KKS


SEKTOR/OPD MILIK MASYARAKAT
SEBAGAI DAN TEMPAT
STRUKTUR PEMBINA, SEKRETARIAT ADA DI
ORGANISASI MASY SEHINGGA POKJA
LINTAS OPD - BUKAN HANYA TDK ADA DESA/KELURAHAN
TERKAIT TANGGUNG JWB KESENJANGAN
DINAS
KESEHATAN
Top down support

Foto : Dokumentasi Verifikasi Lapangan Rumah


Singgah Barak Semampir Kota Kediri

Bottom up approach
LANGKAH LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
KAB/KOTA
DALAM PENYELENGGARAAN KAB KOTA SEHAT
RAPAT
FORUM

BENTUK TIM
PEMBINA &
FORUM IDENTIFIKASI TETAPKAN SEPAKATI
ATAU GUNA PROGRAM ENTRY KEGIATAN
KAN FORUM SKPD POINT OLEH FORUM
YG ADA
MRPKN
PENGEMBANGAN KEG. RUTIN KEG
TATANAN PEMERINTAH MASY?
TDK
YA

KLARIFIKASI MDN SOSIALISASI


PENILAIAN DILAKS.
& &
PROV INDIKATOR O/ FORUM
PENGHARGAAN MENKES
& PEMDA

PENETAPAN
KOORD : BAPPEDA INDIKATOR
O/ FORUM
9
PRINSIP KAB/ KOTA SEHAT

1. Bukan Lomba antar kab/kota, tetapi reward penghargaan


pemerintah pusat kepada kabupaten/Kota
2. Selain kegiatan inovatif yang menjadi unggulan, juga kegiatan
rutin terkait program masing2 sektor sesuai tatanan, namun
perlu didokumentasikan dengan baik
3. Mengembangkan luasnya wilayah cakupan di setiap tatanan
(dalam level yang sama) lebih diutamakan daripada sekedar
menaikkan level, namun kegiatan yang lama tidak
dipertahankan dengan baik
Din Din
Kes PU
Din Din
Dik Pemukiman, LH
TATANAN Din
Sarana & Dis
Kes Hub
KABUPATEN/ Kehidupan Masy
Prasarana Sarana Tata
Sehat yg Umum Tertib LaLin &
KOTA SEHAT Mandiri yan Trans
Dis
DAN LINTAS perin
Din Kawasan
SEKTOR Sos Kehidupan
Industri & dag
Perkantoran
YANG Sosial Sehat
Sehat
BP Din
TERKAIT BD LH
Ketahanan Kawasan
Pangan & Gizi Pariwisata Sehat

Din Din Din


Tan Kes Par
INDIKATOR DAN VARIABEL
KABUPATEN/KOTA SEHAT
INDIKATOR UMUM
• Adanya dukungan pemda
• Adanya program pendukung disektor
• Berfungsinya tim pembina kab/kota/kecamatan
• Berfungsinya forum kab/kota
• Adanya sekretariat forum
• Berfungsinya forum komunikasi desa/kelurahan
• Berfungsinya pokja desa/kelurahan
• Adanya kesepakatan masyarakat dan pemda ttg pemilihan dan
penetapan tatanan dan kegiatan
• Adanya perencanaan forum yg disepakati masyarakat dan pemda
• Adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat melalui
forum/forum komunikasi /pokja
INDIKATOR KHUSUS
TATANAN KAB/KOTA SEHAT

1. Kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum


2. Kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi
3. Kawasan pertambangan sehat
4. Kawasan hutan sehat
5. Kawasan industri dan perkantoran sehat
6. Kawasan pariwisata sehat
7. Ketahanan pangan dan gizi
8. Kehidupan masyarakat sehat yg mandiri
9. Kehidupan sosial yang sehat
VARIABEL
1. KAWASAN PEMUKIMAN SARANA DAN PRASARANA SEHAT (WAJIB)

a. Udara Bersih
b. Air Sungai Bersih
c. Penyediaan Air Bersih Individu dan
Umum OPD TERKAIT :
d. Penyediaan Air Limbah Domestik Dinas PUPR, Dinas LHK,
e. Pengelolaan Sampah Dinas Pendidikan &
f. Perumahan dan Pemukiman Kebudayaan, Dinas
g. Pertamanan dan Hutan Kota Perindustrian dan
h. Sekolah Perdagangan, Dinas Koperasi
i. Pengelolaan Pasar
& UKM
j. Sarana Olahraga dan Rekreasi,
Tempat bermain anak-anak
k. Penataan Sektor Informal
VARIABEL
2. KEHIDUPAN MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI (WAJIB)
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Tempat-Tempat Umum
• Pemukiman Perumahan dan Bangunan Sehat DINAS KESEHATAN
• Penyediaan Air Bersih LINTAS PROGRAM
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pencegahan TERKAIT :
Kecelakaan dan Rudapaksa
Kesehatan Lingkungan,
• Kesehatan Keluarga, Reproduksi KB
• Pembinaan Kesehatan jiwa Masyarakat dan Pola Kesehatan Kerja dan
Asuh Anak Olahraga, Kesehatan
• Kesehatan Olahraga dan Kebugaran Jasmani Keluarga, Promosi
• Program Anti Tembakau
Kesehatan & Pemberdayaan
• Cakupan Imunisasi
• Pelayanan Pengobaan dan Perawatan Masyarakat
• Pemberantasan Malaria Gizi Masyarakat, Kesehatan
• Pemberantasan Penyakit DBD, TB Paru Jiwa, PTM, P2ML, P2JK,
• Pemberantasn Diare, dan Pencegahan PTM
Yankes Primer dan Rujukan
• Cakupan Gizi
• JKN
VARIABEL
3. KAWASAN TERTIB LALU LINTAS DAN 4. KAWASAN INDUSTRI DAN PERKANTORAN
PELAYANAN TRANSPORTASI SEHAT

a. Pelayanan Angkutan Umum a. Lingkungan fisik industri


b. Pelayanan Terminal dan halte b. Lingkungan fisik kantor dan
perdagangan
c. Tingkat Rawan kecelakaan c. Penataan sektor informal (industri
d. Tertib Lalu Lintas dan kecil/rumah tangga)
Keselamatan d. Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
e. Kemasyarakatan pencegahan dan kecelakaan rudapaksa
e. Sosial ekonomi dan budaya dan
OPD TERKAIT : kesehatan masyarakat
Dinas Perhubungan, Polri,
OPD TERKAIT :
Dinas Tenaga Kerja, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan,
Dinas Koperasi & UKM
VARIABEL
5. KAWASAN PARIWISATA SEHAT 6. KETAHANAN PANGAN DAN GIZI

a. Informasi Wisata & Kesehatan a. Ketersediaan


b. Sarana Pariwisata b. Distribusi
c. Objek & Daya Tarik Wisata c. Konsumsi
d. Pelayanan Kesehatan d. Kewaspadaan
e. Sarana Penunjang
e. Kemasyarakatan
f. Kemasyarakatan

OPD TERKAIT : OPD TERKAIT :


Dinas Pariwisata, Polri, Dinas PUPR, Dinas Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan
Komunikasi & Informatika Pangan dan Gizi
VARIABEL
7. KEHIDUPAN SOSIAL YANG SEHAT

a. Penanganan kemiskinan dan


ketunaan sosial
b. Penanganan kecacatan
c. Penanganan komunitas adat
terpencil OPD TERKAIT :
Dinas Sosial, BPBD,
d. Penanganan keterlantaran
e. Penanggulangan korban
bencana dan kekerasan (anak,
wanita dan usila) dan kerusuhan
KETERKAITAN KABUPATEN/KOTA SEHAT DENGAN PENGHARGAAN LAINNYA

 ADIPURA
 Penghargaan Rastra  KOTAKU
 Penghargaan  Pasar Sehat
Pemberdayaan Ekonomi  STBM Award
Produktif Masy. Miskin  LBS
 ADIWIYATA
Kota Layak  Lomba Sekolah Sehat
Anak
 Wahana Tata
Nugraha
 Indonesia Road
Safety Award
(IRSA)
Adhikarya Pangan
Nusantara (APN Penghargaan
Industri Hijau

Yokkata Indonesia
Tourism Award
SINKRONISASI KKS, GERMAS DAN KELUARGA SEHAT
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
1. Keluarga mengikuti KB
TATANAN DALAM KAB/KOTA 2. Ibu Bersalin di Faskes
SEHAT: INDIKATOR GERMAS 3. Bayi mendapat imunisasi lengkap
1.Kawasan permukiman, sarana 4. Bayi diberi ASI ekslusif selama 6
1. Peningkatan Edukasi Hidup
dan prasarana umum Bulan
Sehat
5. Pertumbuhan Balita di pantau tiap
2.Kawasan sarana lalu lintas tertib 2. Peningkatan Kualitas bulan
dan pelayanan transportasi Lingkungan 6. Penderita TB Paru berobat sesuai
3.Kawasan pertambangan sehat 3. Peningkatan Pencegahan standar
dan Deteksi Dini Penyakit 7. Penderita Hypertensi berobat
4.Kawasan hutan sehat teratur
5.Kawasan industri dan 4. Penyediaan Pangan Sehat
8. Gangguan jiwa berat diobati dan
dan Percepatan Perbaikan
perkantoran sehat tidak ditelantarkan
Gizi
6.Kawasan pariwisata sehat 9. Tidak ada anggota keluarga yang
5. Peningkatan Perilaku Hidup merokok
7.Ketahanan pangan dan gizi Sehat 10. Keluarga memiliki/memakai air
8.Kehidupan masyarakat sehat 6. Peningkatan Aktivitas Fisik bersih
yang mandiri 11. Keluarga memiliki/memakai jamban
sehat
9.Kehidupan sosial yang sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota
JKN/askes
Evaluasi
Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat
(KKS) Tahun 2019
Data Kab/Kota yg Menyelenggarakan KKS
Tahun 2005-2019 (TW 3)
148 Kab/Kota yg
belum
menyelenggarakan

366 Kab/Kota yg
sudah
menyelenggarakan
PENGHARGAAN SWASTI SABA KKS TAHUN 2005 - 2019

8 Provinsi yg
Kab/Kota Belum
Dapat Swasti Saba

26 Provinsi yg
Kab/Kota Sudah
Dapat Swasti Saba
GRAFIK KABUPATEN / KOTA YANG MENYELENGGARAKAN KKS
TAHUN 2005 - 2019
CAPAIAN TAHUN 2017 SUDAH CAPAIAN TAHUN 2017 BELUM
38
35

Yg belum
menyelenggarakan : 28
27
-Kab. Kepahiang
- Kab. Seluma 24

19
1717
16
15
14 14
13
12
11 11
10 10 10
9 9 9
8 8 8 8
7 7 7 7
6 6 6 6 6 6
55 5
4 4
3 3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

GORONT…
ACEH

PAPUA
MALUKU
BENGKULU

JATENG
SUMSEL

KALTARA
JABAR

KALSEL

SULTRA
SUMUT

LAMPUNG

BANTEN

JATIM

SULTENG

MALUT
JAMBI

NTB
SUMBAR
RIAU

DIY

BALI

NTT
KALBAR
KALTENG

KALTIM

SULSEL
KEPRI
BABEL

PAPBAR
DKI

SULUT

SULBAR
Trend Kab/Kota yg Menyelenggarakan
Kab/Kota Sehat Tahun 2005-2019
250

204
200

150
366
Kab/Kota
100
72

50
20 16 17
13 8
4 4 5 3
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
TW 1
Target Minimal Capaian Indikator
Kab/Kota Sehat per Provinsi Tahun 2019
10
9
8 8
8
7
6
5
5
4 4 4
4
3 3 3 3 3 3 3
3
2 2 2 2
2
1 1 1 1
1
0
KLASIFIKASI PENYELENGGARAAN & PENGHARGAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

JUMLAH
NO KLASIFIKASI KRITERIA
TATANAN
1 PADAPA Minimal 2 1. Sekurang-kurangnya memilih tatanan wajib
(Pemantapan) tatanan 2. Cakupan Kecamatan 51-60% Kecamatan
(tatanan 3. Setiap tatanan melaksanakan 51-60% kegiatan
wajib) 4. Kegiatan yang dipilih sekurang-kurangnya adanya program pemda
dan adanya gerakan masyarakat
2 WIWERDA 2 – 4 tatanan 1. Sekurang-kurangnya memilih 3-4 tatanan sesuai potensi daerah
(Pembinaan) 2. Cakupan Kecamatan 61-70% Kecamatan
3. Setiap tatanan melaksanakan 61-70% kegiatan
4. Tiap tatanan telah terintegrasi aspek fisik, sosial/budaya, ekonomi
dan kesehatan
5. Kegiatan yang dipilih sekurang-kurangnya adanya program pemda
dan adanya gerakan masyarakat
3 WISTARA > 5 tatanan 1. Sekurang-kurangnya memilih 5 tatanan sesuai dengan potensi
(Pengembangan) daerah
2. Cakupan Kecamatan 70% Kecamatan
3. Setiap tatanan melaksanakan 70% kegiatan
4. Tiap tatanan telah terintegrasi aspek fisik, sosial/budaya, ekonomi
dan kesehatan
5. Kegiatan yang dipilih sekurang-kurangnya adanya program pemda
dan adanya gerakan masyarakat
PENGHARGAAN SWASTISABA TAHUN 2015-2019

2015 2017 2019

88
80

59 56 59
46
42
36
30

PADAPA WIWERDA WISTARA


Trend Kab/Kota yg mendapatkan
Swasti Saba PADAPA Pertama Tahun 2005-2019

60

50
50

40 37

29
30

20 17 18 17

10
6

0
2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017
Tim Pembina Provinsi Terbaik
Sulawesi Selatan
2015 Jawa Timur
Sumatera Barat

Sulawesi Selatan
2017 Jawa Barat
D.I. Yogyakarta
Sulawesi Selatan

2019 D.I. Yogyakarta


Jawa Barat
Sulawesi Utara
Jambi
Sumatera Barat
Swasti Saba dikaitkan dengan indikator lain

Indikator TIDAK PADAPA WIWERDA WISTARA Total

IPKM 2013** 0.504 0.552 0.559 0.578 0.526

Sub-indeks Kesehatan Lingkungan 0.420 0.530 0.570 0.630 0.482

IKS 0.124 0.154 0.163 0.203 0.168

Keluarga mempunyai akses air bersih 83.05 93.87 94.92 96.8 87.5
Keluarga mempunyai akses jamban
78.94 88.63 89.31 94.44 83.3
sehat
Cakupan Akses Sanitasi 45.79 58.01 59.15 67.39 51.5

Cakupan Akses dan sumber air bersih 36.1 49.02 55.7 58.62 42.7
Hubungan Penghargaan Swasti Saba dengan
Indikator Kesehatan
• IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) adalah indikator
komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan,
dirumuskan dari data kesehatan berbasis komunitas yaitu: Riskesdas (Riset
Kesehatan Dasar), Susenas (Survei Ekonomi Nasional) dan Survei Podes
(Potensi Desa). IPKM merupakan indeks komposit yang dirumuskan dari 30
indikator kesehatan
• Sub-Indeks Kesehatan Lingkungan merupakan komposit indeks dari akses
terhadap air bersih dan sanitasi
• IKS (Indeks Keluarga Sehat) adalah indeks komposit dari 12 indikator
keluarga sehat pada PISPK (Program Indonesia Sehat dengan pendekatan
Keluarga)
• Tampak bahwa KKS mampu meningkatkan beberapa indeks kesehatan
masyarakat dan kesehatan lingkungan seperti di bawah ini.
Penyelenggaraan
Verifikasi
Kabupaten/Kota Sehat
(KKS)
Tahun 2019
Mekanisme Verifikasi KKS Tahun 2019
Rapat Konsolidasi
dengan Kemendagri Kemendagri dan Kemenkes
mengirimkan Surat Mendagri Penerimaan Dokumen Verifikasi
Menghasilkan : tentang Verifikasi KKS Th 2019 KKS pada bulan Januari – April
Surat Mendagri ke seluruh Provinsi melalui (akhir) dari TP KKS Provinsi ke
tentang Verifikasi Pusdatin Kemendagri dan Tim Verifikasi Pusat
KKS Th 2019 Dinkes/Bappeda Provinsi

Pemberian Penentuan VERIFIKASI


BEDAH DOKUMEN
Calon Penerima LAPANGAN
Penghargaan Penghargaan
Swasti Saba Swasti Saba Thn TIDAK LOLOS TIDAK LOLOS
2019
Kab/Kota
Sehat Tahun FEEDBACK 2 FEEDBACK I
Penyusunan
2019 Profil
PENYELENGGARAAN VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA SEHAT TH 2019
(Surat Mendagri No 440/731/Bangda tgl 30 Nov’ 2018 dan No 440/1135/Bangda tgl 17 Des’ 2018

bersama anggota TP KKS Kabupaten/Kota


BAPPEDA/SETDA
Provinsi melakukan Mengusulkan untuk
Sebagai Ketua Tim
VERIFIKASI TK PROVINSI mengikuti Penyelenggaraan
Pembina Provinsi berdasarkan usulan Kab/Kota Verifikasi KKS Tk Nasional
(Dokumen dan Nilai Usulan
Form 1A dan 1B Th 2019
Kab/Kota yg pertama Kab/Kota yg sudah mendapatkan Swasti CATATAN:
kali mengusulkan KKS Saba sebelumnya wajib :  Prasyarat Wistara
wajib dengan usulan 1. Meningkatkan Jumlah Kegiatan dr Pertama kali  AKSES
PADAPA (tatanan setiap Tatanan SANITASI 60%
Pemukiman dan tatanan 2. Memperluas Wilayah Cakupan  Prasyarat Wistara Kedua
sehat mandiri Penyelenggaraan kali  AKSES SANITASI
80%
 Prasyarat Wistara Ketiga
Dokumen Kab/Kota yg telah diverifikasi oleh Tim kali dst. AKSES
Pembina Provinsi dan siap dikirimkan ke Pusat SANITASI 100%
 AKSES SANITASI
berdasarkan pada
TIDAK ADA PENURUNAN PENGHARGAAN aplikasi STBM SMART
USULAN DOKUMEN VERIFIKASI KABUPATEN KOTA SEHAT
TAHUN 2015-2019

250
202
200
173
147
150
Kab/Kota
100 Provinsi

50

24 26 29
0
2015 2017 2019
Persentase Kab/Kota yang Mengusulkan Dokumen
Verifikasi Kab/Kota Sehat Tahun 2019

100

100

100
88.88

88.88
84.21

84.21
83.33

80
72.72

71.42

66.66
62.5
1. Kab. Bengkulu Selatan
2. Kab. Rejang Lebong
3. Kota Bengkulu

50
35.29

40

40
30.76
30

23.52
21.21

25

7.69
7.14

7.14

10
4.34

3.44
2.85
Sebaran Swasti Saba di Provinsi Bengkulu
Tahun 2005 - 2019
NO KAB/KOTA 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019
KAB. BENGKULU
1 PADAPA
SELATAN
2 KAB. REJANG LEBONG PADAPA WIWERDA WIWERDA WIWERDA WIWERDA WIWERDA
KAB. BENGKULU
3
UTARA
4 KAB. K A U R
5 KAB. SELUMA
6 KAB. MUKO-MUKO
7 KAB. LEBONG
8 KAB. KEPAHIANG
KAB. BENGKULU
9
TENGAH
KOTA BENGKULU
10 PADAPA WIWERDA WISTARA WISTARA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai