Anda di halaman 1dari 7

ALGORITMA

PENJADWALAN
PREEMPTIVE
AGUS HALID
ROUND ROBIN

• Merupakan penjadwalan preemptive dan tidak berprioritas


• Semua proses dianggap penting dan diberi sejumlah waktu processor yang
disebut kwanta (quantum) atau slice time
• Ketentuan yang dipakai ialah :
• Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable (ready)
dan prosessor dialihkan ke proses lain
• Jika kwanta belum habis dan proses menunggu kejadian, maka proses menjadi
blocked dan prosess dialihkan ke proses lain
• Jika kwanta habis dan proses selesai, maka proses diakhiri (terminate) dan
prosessor dialihkan ke proses lain.
CONTOH
Proses Arrival time Burst time
P1 0 10
P2 1 15
P3 2 12
P4 4 8

Dengan waktu Quantum = 4, Buatlah Gantt Chartnya, lalu tentukan Rata-rata Waiting Time
GANTT CHART
LANJUT
Proses Waiting Time

P1 0 + (16 – 4) + (32 – 20) = 24

P2 (4 – 1) + (20 – 8) + (34 – 24) + (42 – 38) = 29

P3 (8 – 2) + (24 – 12) + (38 – 28) = 28

P4 (12 – 4) + (28 – 16) = 20

Average Waiting Time (AWT) = (24 + 29 + 28 + 20) /4 = 25,25 ms


CONTOH LAIN
Proses Arrival time Burst time
A 0 2
B 7 6
C 3 7
D 2 8

Dengan waktu Quantum = 5, Buatlah Gantt Chartnya, lalu tentukan Rata-rata Waiting Time
PUSTAKA

• http://auditorio-materia.blogspot.com/2012/06/alogritma-penjadwalan-
preemptive.html

Anda mungkin juga menyukai