PENJADWALAN PROSES (2)

PREEMPTIVE
1
ROUND ROBIN (RR)
Masing-masing proses mendapatkan sebuah waktu proses di CPU (time
quantum), biasanya 10-100 milliseconds. Setelah waktu quantum dilalui,
proses ditambahkan pada antrian “ready” yang terakhir.

Performance
◦ Jika quantum besar  Sedikit Context Switch dan tidak cocok
untuk sistem yang interaktif
◦ Jika quantum kecil  akan terjadi context switch yang banyak,
dan terjadi overhead.
2
CONTOH RR (1)
Arrival CT TAT WT
Proses Burst Time
Time
6 6 2
P1 0 4
13 12 6
P2 1 6
11 8 5
P3 3 3

Time Quantum  2

Gant Chart :

P1 P2 P1 P3 P2 P3 P2

0 2 4 6 8 10 11 13

3
CONTOH RR (2)
Arrival CT TAT WT
Proses Burst Time
Time
27 27 12
P1 0 15
22 18 11
P2 4 7
30 23 15
P3 7 8

Time Quantum  5

Gant Chart :

P1 P2 P1 P3 P2 P1 P3

0 5 10 15 20 22 27 30

4
CONTOH RR (3)
Arrival CT =
Proses Burst Time
Time saat TAT WT
P1 0 53 selesai
P2 0 17 134 134 81
P3 0 68 37 37 20
P4 0 24 162 162 94
121 121 97
Time Quantum  20
Gant Chart :

P1 P2 P3 P4 P1 P3 P4 P1 P3 P3

0 20 37 57 77 97 117 121 134 154 162

5
CONTOH RR (4)
Arrival
Proses Burst Time CT TAT WT
Time
P1 0 4 4 4 0

P2 1 5 19 18 13

P3 2 2 10 8 6

P4 3 1 11 8 7

P5 4 6 21 17 11

P6 6 3 18 12 9

Time Quantum  4
Gant Chart :
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P2 P5

0 4 8 10 11 15 18 19 21
6
TIME QUANTUM & JUMLAH
CONTEXT SWITCH

7
MULTILEVEL QUEUE
Antrian Ready dibagi menjadi dua antrian :
1. foreground (interactive)
2. background (batch)
Masing-masing antiran memiliki algoritma penjadwalan sendiri :
◦ foreground – RR
◦ background – FCFS
Penjadwalan harus dilaksanakan oleh kedua antrian :
◦ Penjadwalan dengan prioritas yang tetap; (misal, melayani seluruh proses dari foreground kemudian
background). Kemungkinan akan terjadi starvation.
◦ Time slice – masing-masing antrian mendapat sebuah waktu proses di CPU yang digunakan untuk menjalankan
proses di dalamnya;
misal : 80% to foreground in RR dan 20% to background in FCFS
8
MULTILEVEL QUEUE
SCHEDULING

9
MULTIPLE-PROCESSOR
SCHEDULING
Penjadwalan CPU semakin komplek ketika tersedia beberapa CPUs
Processors yang homogen (identik) dalam sebuah multiprocessor
Load sharing
Asymmetric multiprocessing – hanya sebuah processor yang dapat
mengakses struktur data, alleviating the need for data sharing

10
REAL-TIME SYSTEM
SCHEDULING
 Pada sistem Hard real-time – required to complete a critical task
within a guaranteed amount of time
 Soft real-time computing – requires that critical processes receive
priority over less fortunate ones

11