Anda di halaman 1dari 18

KLASIFIKASI IKLIM

OLEH :
DWI AGUNG SAPUTRA, S.PI., M.SI
Pendahuluan

 Rata-rata iklim bisa digunakan untuk membuat


tipe (klasifikasi) iklim disuatu daerah.
 Kegunaan klasifikasi iklim adalah suatu metode
untuk memperoleh efisiensi informasi dalam
bentuk yang umum dan sederhana.
Oleh karena itu, analisis statistik unsur-unsur
iklim yang digunakan dapat dilakukan untuk
menjelaskan dan memberi batas pada tipe-tipe
iklim secara kuantitatif, umum dan sederhana
Klasifikasi iklim junghun

 Klasifikasi iklim menurut Junghuhn berdasarkan pada ketinggian


suatu tempat dan jenis tumbuhan yang cocok tumbuh di suatu
daerah. Junghuhn mengklasifikasikan daerah iklim di pulau jawa
secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan yaitu
sebagai berikut.
 Daerah panas atau tropik, tinggi tempat:0-600 m diatas permukaan
laut. Suhu : 26,3oc-22oC. tanaman: padi,jagungtebu,karet,dan
kelapa.
 Daerah sedang, tinggi tempat: 600m-1.500 m di atas permukaan
laut. Suho: 22o c-17,1oC. tanaman:
tembakau,the,kopi,cokelat,kina,dan sayur-sayuran.
 Daerah sejuk, tinggi tempat: 1.500 m-2.500 m di atas permukaan
laut. Suhu: 17,1oC-11,1oC. Tanaman: pinus dan cemara.
 Daerah dingin, tinggi tempat: lebih dari 2.500 m di atas permukaan
laut. Suhu: 11,1oC-6oC. Tanaman: tidak ada tanaman budi daya.
KLASIFIKASI BERDASARKAN SUHU
 Daerah Tropika (tidak
ada musim dingin,
temperatur terus
menerus tinggi)
 Daerah Sedang (ada
musim yang berbeda  KLASIFIKASI ZAMAN
tegas, satu musim panas/ YUNANI
hangat, lainnya sejuk/
dingin)
 Daerah kutub (tidak ada
musim panas,
temperatur rendah)
Klasifikasi Klages (1942)
Daerah tropika Rata-rata T>20C

Daerah subtropika 4 – 11 bulan T>20C

Daerah sedang 4 – 12 bulan T 10 -20C

Daerah dingin 1 – 4 bulan T 10 - 20C


dan yang lain <10C

Daerah kutub T rata-rata -1C dgn


tanpa bulan yang T
>10C
Generalized Climate Regions
Koppen’s Classification Categories
• Tropical (A): tropical wet (Af), tropical
Monsoon (Am), and tropical wet and dry
(Aw or Savanna).
• Mesothermal (C): humid subtropical (Cf),
Mediterranean (Cs), Mild humid
subtropical dry winter (Cw)
• Microthermal (D): humid continental and
subarctic
• Polar (E)
• Highland (H)
• Desert (B)
World Climate Classification
Iklim di Indonesia
 Tipe Schmidth-Ferguson digunakan untuk
iklim kehutanan dan perkebunan.
Dasar nya yaitu , dengan menghitung BB dan BK
untuk masing-masing tahun.
Schmidt & Ferguson (1951)

Sebagai dasar penggolongan iklim 2 orang ini


menggunakan suatu rasio
Q = ∑ Rerata BKering x 100%
∑ Rerata BBasah

BK – CH < 60mm
BL – CH 60 – 100mm
BB – CH > 100mm
Contoh soal
 Perhatikan tabel curah hujan di bawah ini: (mm/bln)
Januari 120 Juli 35
Pebuari 110 Agustus 40
Maret 80 September 101
April 70 Oktober 109
Mei 45 Nopember 130
Juni 50 Desember 160
Berdasarkan data di atas, menurut Schmidt-Ferguson kota tersebut
memiliki tipe iklim?
Contoh soal
 Jumlah bln kering (curah hujan <60mm/bln) = 4
bln
Jumlah bln basah (curah hujan >100mm/bln) = 6
bln

Q = jmlh bln kering / jmlh bln basah x 100 %


Q = 4 / 6 x 100 %
Q = 0,667 x 100 %
Q = 66,7 %
Q = 0,667
A 0 ≤ Q < 0.143 Sangat basah

B 0.143 ≤ Q < 0.333 Basah

C 0.333 ≤ Q < 0.60 Agak basah

D 0.60 ≤ Q < 1.00 Sedang

E 1.0 ≤ Q < 1.67 Agak kering

F 1.67 ≤ Q < 3.00 Kering

G 3.00 ≤ Q < 7.00 Sangat kering

H 7.00 ≤Q Luar biasa kering

Anda mungkin juga menyukai