Anda di halaman 1dari 10

JOURNAL READING

TUBERKULOSIS PADA PASIEN


PEDIATRI : BAGAIMANA DIAGNOSA
TELAH DIBUAT?

Presenter
NURI LAHANTA
17174009

Pembimbing : dr. Naila Rika, Sp.A


PENDAHULUAN
 TB didefinisikan oleh deteksi Mycobacterium tuberculosis dalam
kultur, smear microscopy (bacillus resistant acid - BAAR), atau
histopatologi indikasi TB, yang membuktikan proses inflamasi
granulomatosa kronis dengan penyebab nekrosis.
 data dari Dunia Organisasi Kesehatan (WHO) menunjukkan
bahwa Brasil berada di antara 22 negara dengan jumlah kasus
TB terbanyak, terhitung 82% kasus global dan 75% kasus
melibatkan anak-anak.
TUJUAN PENELITIAN
 Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
profil klinis dan radiologi serta profil
epidemiologi dan mikrobiologi anak-anak dan
remaja yang didiagnosis dengan TB setiap saat
antara tahun 1999 dan 2014 di Rumah Sakit
Universitas Negeri Campinas (HC-Unicamp).
METODOLOGI
Metode penelitian : Cohort retrospektif
Teknik penelitian : Total sampling
Sampel : 145 orang dengan penyakit TB aktif
Tempat penelitian : RS Universitas Negeri Campinas
(HC-Unicamp).
Waktu penelitian : 1999-2014

KRITERIA INKLUSI

Anak-anak dengan kondisi klinis dan


radiologis yang kompatibel dan riwayat
paparan TB atau tes tuberkulin positif
dianggap sebagai kasus TB aktif (≥5 mm Laki-laki : 69 orang
pada vaksinasi non-BCG, divaksinasi Perempuan : 76 orang
selama lebih dari 2 tahun dan
imunosupresi, atau ≥ 10 mm di divaksinasi
selama kurang dari 2 tahun)
HASIL
TABEL 1. DISTRIBUSI PRESENTASI TUBERKULOSIS OLEH KELOMPOK USIA.

Tipe <10 Tahun > 10 tahun Total


 Paru 55 33 88
 KGB 10 8 18
 Pleural 4 9 13
 Tulang 12 - 12
 Meningeal 3 2 5
 Peritoneal 2 - 2
 Miliary 1 1 2
 Ophthalmic 1 1 2
 Artikular 1 - 1
 Diseminasi - 1 1
 Splenic - 1 1
 Total 89 56 145
TABEL 2 DISTRIBUSI TANDA DAN GEJALA TUBERKULOSIS
MENURUT KELOMPOK USIA.

Riwayat klinis ≤10 tahun (n = 89) > 10 tahun (n = 56) Total (n =145) p value
Batuk 42 (47,2%) 39 (69,6%) 81 (55,9%) 0,008
Demam 31 (34,8%) 37 (66,1%) 68 (46,9%) <0,001
BB turun 24 (27,0%) 31 (55,4%) 55 (37,9%) 0,001
Rasa sakit 10 (11,2%) 23 (41,1%) 33 (22,8%) <0,001
Pneumonia berulang 20 (22,5%) 7 (12,5%) 27 (18,6%) 0,133
Limfadenopati 11 (12,4%) 7 (12,5%) 18 (12,4%) 0,980
Nafsu makan kurang 9 (10,1%) 11 (19,6%) 20 (13,8%) 0,105
Dyspnea 9 (10,1%) 8 (14,3%) 17 (11,7%) 0,447
Muntahan 13 (14,6%) 3 (5,4%) 16 (11,0%) 0,083
Brkeringat mlam hari 7 (7,9%) 8 (14,3%) 15 (10,3%) 0,216
Ledakan 1 (1,1%) - 1 (0,7%) 1.000
TABEL 3: POSITIVITAS KULTUR, BACILLOSCOPY, DAN TES
KULIT TUBERKULIN MENURUT KELOMPOK USIA (HASIL
POSITIF / TOTAL PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN)

Positivitas
Metode ≤10 tahun > 10 tahun Total kepositifan
Budaya 31/48(64,6%) 25/37(67,5%) 56/85(65,8%)
Bacilloscopy 16/61(26,2%) 23/48(47,9%) 39/109(35,7%)
Tuberkulin tes 44/60(73,3%) 16/23(69,5%) 60/83(72,3%)
DISKUSI
Hasilnya menunjukkan kompleksitas diagnosis TB pada kelompok usia
anak, serta kompleksitasnya dengan tidak adanya konfirmasi
bakteriologis. Kesulitan dalam diagnosis di antara anak-anak terbukti
karena keterlambatannya, meskipun kurangnya informasi tentang durasi
riwayat klinis dalam seperempat kasus, perlu dicatat bahwa hanya 30%
anak-anak memulai pengobatan dalam empat minggu pertama sejarah
klinis, yang berarti bahwa banyak orang lainnya mengalami bulan dan
bahkan bertahun-tahun sejarah klinis sebelum mendapatkan diagnosis.
Gejala yang paling sering dilaporkan adalah batuk (55,9%), demam
(46,9%), dan penurunan berat badan (37,9%), yang juga digambarkan
sebagai gejala utama pada kohort serupa.
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menggemakan temuan literatur yang
sudah ada dan menggambarkan kesulitan diagnostik pada
anak-anak dan kebutuhan sistem kesehatan untuk metode
diagnostik baru yang hemat biaya yang telah divalidasi
untuk populasi pediatrik. Selanjutnya, strategi yang
bertujuan untuk mengidentifikasi pembawa yang tertular
harus ditinjau untuk memastikan putusnya hubungan
transmisi penyakit. Ketika digabungkan bersama, tindakan
ini dapat memberikan kontrol TB yang lebih baik di Brasil.
WASSALAM
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai