OLEH :
BELLA IHSANUL AMAL
2015.02.006
Lanjut usia adalah (WHO, 2014) Sekitar 28% Kemandirian lansia adalah Senam osteoporosis
seseorang yang telah lansia di seluruh dunia kemampuan lansia dalam merupakan olah raga
dengan rentang usia 60 – 74 melakukan aktivitas fisik sehari- ringan yang dapat
memasuki usia 60 tahun ke
tahun mengalami hari tanpa bantuan orang lain meningkatkan
atas dan pada masa ketergantungan dalam (Partini, 2011). Lansia yang
tersebut akan mengalami kebugaran individu.
melakukan aktivitas sehari – mengalami ketergantungan Senam ini dapat melatih
kemunduran seperti hari. hanya mengandalkan bantuan
tulang agar tetap kuat,
penurunan fungsi fisik (Riskesdas, 2015) Di orang lain dan tidak mau
Indonesia dari 1,8 milliar melakukan aktivitas apapun.
meningkatkan
(Ahdaniar, 2014). kemampuan fungsional
keseluruhan penduduk Ketidakmandirian tersebut
Penurunan kondisi serta mendorong jantung
dengan umur harapan di atas menyebabkan mereka tidak
fungsional secara terus 60 tahun sebanyak 12,71% memaksiamalkan fungsi fisik untuk bekerja secara
menerus dapat mengalami ketergantungan. dalam melakukan aktivitas optimal sehingga lansia
mempengaruhi kesehatan (Lestari, 2013) Di Jawa sehari - hari sehingga kondisi lebih mampu
fisik maupun mental, Timur Lansia status BAB tubuh semakin menurun dan menjalankan
sehingga berdampak pada dan BAK tidak terkontrol akan memperburuk kesehatan. aktivitasnya.
(80%), sering jatuh di toilet Salah satu cara untuk Selain dengan senam
kemampuan lansia dalam
(74%), membutuhkan meningkatkan aktivitas fisik osteoporosis lansia juga
melakukan aktivitas sehari bantuan dalam perawatan pada lansia dapat dilakukan
- hari yang secara dapat melakukan latihan
diri ke, di atau dari toilet dengan berbagai latihan salah
langsung berpengaruh fisik ringan seperti
mobilisasi, naik turun satunya dengan senam
berjalan kaki, mencuci
pada tingkat kemandirian. tangga, mandi, makan dan osteoporosis.
aktivitas lain (72%). pakaian, dan berkebun.
KERANGKA KONSEPTUAL
Penatalaksanaan
1. Mandiri
Penurunan fungsi fisik : 2. Ketergatungan
1. Kelenturan • Ketergantungan total
• Ketergantungan berat
2. Ketahanan • Ketergantungan sedang
• Ketergantungan ringan
3. Kekuatan
a. Senam Osteoporosis
Keterangan :
= Variabel yang diteliti
Kerangka Kerja Semua lansia yang berada di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Banyuwangi tahun 2019 sebanyak 70 lansia.
Sampel :
Sebagian lansia yang berada di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi tahun 2019 yang
sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 30 lansia.
Inform Consent
Laporan penelitian
Kesimpulan
HASIL DAN PEMBAHASAN
DATA UMUM
Diagram 5.1 Diagram 5.2
Usia Jenis Kelamin
6 Responden
11 Responden
20% 13 Responden
37%
43%
60 -70 thn
Perempuan
71 - 80 thn
Laki - Laki
81 - 90 thn 63%
19 Responden
37%
11 Responden
7 Responden
Diagram 5.3 9 Responden
25%
32%
Hipertensi
Rematik
Asam Urat
43%
14 Responden
Diagram 5.5
Tingkat Kemandirian Sesudah Dilakukan
Diketahui bahwa sebagian besar Latihan Senam Osteoporosis
3 Responden
tingkat kemandirian responden dalam 10% 0% 0% 6 Responden
20%
kategori ketergantungan ringan Mandiri
sesudah dilakukan latihan senam Ketergantungan Ringan
osteoporosis sebanyak 21 responden Ketergantungan Sedang
1 Mandiri 0 0% 6 20%
4 Ketergantungan Berat 0 0% 0 0%
5 Ketergantungan Total 0 0% 0 0%
Dari tabel 5.1 di atas dijelaskan bahwa sebelum pemberian latihan senam osteoporosis
didapatkan responden dengan kategori ketergantungan ringan sebnayak 12 responden (40 %) dan
responden dengan kategori ketergantungan sedang sebanyak 18 responden (60%). Kemudian
setelah dilakukan pemberian latihan senam osteoporosis didapatkan responden dengan kategori
mandiri sebanyak 6 responden (20%) , dengan kategori ketergantungan ringan sebanyak 21
responden (70%) dan dengan kategori ketergantungan sedang sebanyak 3 responden (10%).
HASIL ANALISA DATA
Hasil Uji Wilcoxon dengan SPSS 22 for windows
Test Statisticsa
Dari hasil penelitian di atas didapatkan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0,000 < α=0,05
dengan demikian Ho ditolak Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang bermakna
pada tingkat kemandirian lansia setelah diberikan latihan senam osteoporosis dalam
melakukan aktivitas sehari – hari di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kecamatan
Glenmore Kabupaten Banyuwangi Tahun 2019.
KESIMPULAN