Kep, Ns
Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan
konflik dirinya yang tidak disadari, (Wong)
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan
sendiri untuk memperoleh kesenangan, (Foster)
Bermain merupakan ungkapan bahasa secara alami
yang diekspresikan melalui bio-psiko-sosial yang
berhubungan dengan lingkungan, (Smith)
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya tanpa
mempertimbangkan hasil akhir, (Hurlock)
Perkembangan sensorik motorik
Perkembangan kognitif
Perkembangan sosial
Perkembangan moral
Perkembangan kreatifitas
Perkembangan kesadaran diri
Fungsi terapi
Perkembangan komunikasi
Selalu bermain dengan sesuatu
Selalu ada timbal balik
Bersifat interaksi
Selalu dinamis
Ada aturan tertentu
Menuntut ruangan tertentu
Sosial afectif play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang
diberikan lingkungan
b. Sense of pleasure play
Anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada
disekitarnya
c. Skill play
Permainan untuk memperoleh ketrampilan seperti
sepeda, komputer
d. Dramatic play/role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu,
misal:bapak,ibu, dokter, dll.
Tahap perkembangan
Perkembangan motorik
Status kesehatan
Jenis kelamin
Status sosial ekonomi
Jumlah waktu bebas
Alat permainan
Lingkungan
1. Latar belakang
2. Tujuan
3. Sasaran
4. Waktu
5. Tempat
6. Prinsip kegiatan
7. Rancangan bermain
8. Hambatan dan antisipasi
9. Media
10. Pembagian tugas
11. Evaluasi
12. Setting tempat
Pada latar belakang dijelaskan konsep hospitalisasi
yang menjadi alasan dilakukannya terapi bermain
sesuai usia anak, gambaran singkat ruangan rawat inap
tempat dilakukan terapi bermain dan penekanan
pentingnya dilakukan terapi.
Tujuan terapi bermain meliputi tujuan umum dan
tujuan khusus menjelaskan manfaat terapi bermain
secara garis besar untuk meminimalkan hospitalisasi
dan dijelaskan secara detail sesuai target pencapaian.
o Sasaran terapi bermain disesuaikan dengan jumlah
anak yang akan mengikuti terapi bermain
o Waktu dan tempat yang efektif disesuaikan dengan
keadaan serta aktivitas ruangan rawat inap.
1. Leader
Mengatur jalannya permainan
Mengarahkan permainan
Memandu proses permainan
2. Co leader
Menyampaikan informasi dari fasilitator kepada
leader tentang aktivitas bermain
Mengingatkan leader tentang waktu tentang
permainan
Mengingatkan leader bila jalannya kegiatan tidak
sesuai rencana kegiatan
3. Fasilitator
Menfasilitas anak-anak untuk bermain
Membimbing anak saat bermain\
Memperhatikan respon anak saat bermain
Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan temannya
4. Obsever
Mengawasi jalannya permainan
Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses
bermain
Menyusun laporan hasil permainan dibantu dengan
leader dan fasilitator
Hambatan:
oKelelahan pada anak
oRasa bosan
oAnak merasa takut dengan lingkungan
o Saat bermain tiba-tiba anak mendapat program
terapi
Antisipasi
o Membatasi waktu bermain
o Saat permainan diberikan variasi agar tidak
monoton/membosankan
o Melibatkan perawat dan orang tua
o Melihat jadwal terapi dahulu, kemudian disesuaikan
dengan jadwal bermain
o Saat kontrak diberikan penjelasan yang mudah
dimengerti orang tua, sehingga timbul rasa percaya
Komponen yang dievaluasi meliputi struktur, proses dan
hasil. Jumlah kehadiran anak, persiapan yang dilakukan
sebelum terapi bermain merupakan evaluasi struktur.
Kemudian pada evaluasi proses, dilihat berapa
prosentase anak yang bersikap antusias, jenuh, dan
dapat mengekspresikan bahagia. Evaluasi hasil dinilai
dari kriteria hasil pada tujuan khusus
Thank You