Anda di halaman 1dari 28

TUGAS TKSK DALAM PENDAMPINGAN

PENYALURAN RASKIN 2014

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial


dan Penanggulangan Kemiskinan
Kementerian Sosial RI
2014
Sistematika

1. Posisi TKSK dalam penyelenggaraan Kesos


2. Pengertian dan Tugas Umum TKSK
3. Tugas TKSK dalam Pendampingan Raskin

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


TKSK DALAM PENYELENGGARAAN KESOS
Penyelenggaraan Kesos
UU RI No. 11 Tahun 2009 Pasal 32

SDM
1. TKSK
2. Peksos
Profesional SARANA SUMBER
3. Relawan PRASARANA PENDANAAN
Sosial
4. Penyuluh
Sosial

SUMBER DAYA

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


Pembentukan dan Tugas
KEMSOS, DINSOS PROV, KAB/KOTA
-Tugas
- Fungsi
- Kewenengan

Melaksanakan dan
membantu pelaksanaan
kesos

TKSK

-Koordinasi
Peran serta
Sinegritas Program -Integrasi
masyarakat meningkat
-Sinkronisasi
Pengertian dan Tugas TKSK
PENGERTIAN TKSK
• Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
(TKSK) adalah seseorang yang diberi
tugas, fungsi, dan kewenangan oleh
Kementerian Sosial dan/atau
dinas/instansi sosial provinsi, dinas/
instansi sosial kabupaten/kota selama
jangka waktu tertentu untuk
melaksanakan dan/atau membantu
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
sesuai dengan wilayah penugasan di
kecamatan (Sesuai Peraturan Menteri
Sosial Republik Indonesia Nomor 03
Tahun 2013 tentang Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan).
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
TUJUAN PEMBENTUKAN DAN PENUGASAN TKSK

• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam


penyelenggaraan kesejahteraan sosial di tingkat
kecamatan;
• Terwujudnya koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi program dan kegiatan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial di tingkat
kecamatan; dan
• Terjalinnya kerja sama dan sinergi antara program
penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan
program-program pembangunan lainnya di
tingkat kecamatan

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


TUGAS UMUM TKSK
1. Melakukan pemetaan sosial berupa data PMKS dan PSKS dan/atau data dan
informasi lainnya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial;
2. Melaksanakan dan/atau membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial
yang ditugaskan oleh Kementerian Sosial, dinas/instansi sosial provinsi,
dinas/instansi sosial kabupaten/kota, dan kecamatan;
3. Melakukan kerja sama dan/atau koordinasi dengan PSKS dan sumber daya
manusia kesejahteraan sosial lainnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial;
4. Melakukan sinergi, integrasi, dan sinkronisasi dengan camat dan/atau
perangkat organisasi dibawahnya antara penyelenggara kesejahteraan sosial
dan penyelenggara tugas umum pemerintahan dan/atau pemberdayaan
masyarakat di tingkat kecamatan;
5. Melakukan kegiatan penyuluhan dan bimbingan sosial baik atas inisiatif sendiri
maupun atas penugasan dari berbagai pihak; dan
6. Mengembangkan partisipasi sosial masyarakat dan jejaring kerja dengan
berbagai pihak dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


TKSK dalam Pendampingan
Penyaluran Raskin
Latar Belakang
Program Raskin merupakan salah satu program perlindungan
sosial, khususnya penanggulangan kemiskinan pada klaster
pertama.
Kemensos selaku leading sector penanggulangan kemiskinan,
memerlukan informasi pelaksanaan Raskin di lapangan,
terutama tentang ketepatan sasaran.
Sejak tahun 2013, Kemensos ditugaskan sebagai KPA Subsidi
Raskin.
Perlu adanya informasi yang lebih akurat mengenai
pelaksanaan kebijakan publik, terkait subsidi Raskin.

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


Mengapa TKSK dilibatkan?
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) memiliki posisi
strategis dalam memberi pelayanan sosial baik langsung maupun
tidak langsung, serta berjejaring kerja (networking) dengan
kelembagaan sosial lainnya seperti PSM, Orsos/LKS, Karang
Taruna, WKSBM, LK-3, dan Kemitraan Dunia Usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
TKSK memiliki pengalaman dalam pendampingan program Raskin
dan P4S Tahun 2013.
Pelibatan TKSK dalam pelaksanaan Subsisi Raskin, diharapkan
dapat meningkatkan efektivitas program tersebut.
Catatan :
WKSBM = Wahana Kesej Sosial Berbasis Masyarakat “arisan, klp
keagamaa*
P4S = Prog Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial.
Tugas TKSK dalam
Pendampingan Raskin
1. Sosialisasi Program Raskin
Sosialisasi dilakukan untuk
memberikan pemahaman yang
menyeluruh kepada masyarakat.
Materi sosialisasi mencakup:
A. Tujuan dan Manfaat Program
B. Sasaran Penerima Manfaat
C. Kualitas dan Kuantitas Raskin
D. Harga Tebus dan Besaran Subsidi
E. Tatacara pengaduan

Sasaran Sosialisasi adalah:


1) Aparat kecamatan/ desa
2) RTS PM
3) Tokoh masyarakat
4) dsb

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


A
TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN
Tujuan

Mengurangi beban pengeluaran RTS melalui pemenuhan


sebagian kebutuhan bahan pangan dalam bentuk beras

Memastikan kelompok miskin mendapat cukup pangan


dan nutrisi karbohidrat

DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 14


MANFAAT
1. Kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan RTS/bulan
rata-rata sebesar 39,5%.
• Rata2 konsumsi Beras 113,7 kg/jiwa/tahun (BPS, 2011) ≈ 9,5
kg/jiwa/bulan;
• Kebutuhan beras/RTS (jika 4 jiwa/RTS) = 38 kg/RTS/bulan;
• Kontribusi Raskin terhadap pemenuhan kebutuhan pangan
RTS/Bulan, dengan alokasi 15 kg/RTS/bulan = (15/38) x 100% =
39,5%.
2. Meningkatkan Ketahanan Pangan di tingkat rumah tangga sasaran,
sekaligus mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan
kemiskinan.

DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 15


B SASARAN

Sasaran Program RASKIN Tahun 2014 adalah:


Berkurangnya beban pengeluaran 15,5 juta RTS berdasarkan
data PPLS-11 BPS yang dikelola dalam Basis Data Terpadu
TNP2K dalam mencukupi kebutuhan pangan beras melalui
pendistribusian beras bersubsidi sebanyak 180 Kg/RTS/tahun
atau setara dengan 15 kg/RTS/bulan dengan harga tebus
Rp1.600,00/kg di Titik Distribusi (TD).

DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 16


C
ANGGARAN PROGRAM SUBSIDI RASKIN
Rincian 2014
RTS-PM 15.530.897
Alokasi per RTSPM/Bulan (Kg) 15
Durasi (bulan) 12
Kuantum (Juta Ton) 2.79
Subsidi Harga Raskin (Rp/Kg) 6.447

a. Harga Pembelian Beras Bulog (Rp/Kg) 8.047


b. Harga Tebus Raskin 1.600
Total Anggaran (Rp.Trilyun) 18,82

DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 17


D
Besar Subsidi dan Harga Tebus

Subsidi
Pemerintah •Rp6.447,-/Kg

Harga Tebus •Rp1.600,-/Kg

HPB •Rp8.047,-/Kg

DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 18


E Mekanisme Pengaduan
Selesai

Ya Lapor
Camat
Desa/ POSDUMAS Dapat
diselesaikan
Kelurahan Tidak
Selesai
Lapor
Dapat Ya Bupati
Kecamatan FPPM KECAMATAN diselesaikan
Tidak
Selesai

Pokja Pengaduan Dapat


Ya Lapor
Kab/ Kota Gubernur
diselesaikan
Masy. TKPK Tidak
Selesai

Ya Lapor
Pokja Pengaduan Dapat Mendagri
Provinsi diselesaikan
Masy TKPK Tidak
Selesai
Sekt. Pembinaan Dapat Lapor
Pusat diselesaikan
Ya Wapres
TKPK & TNP2K
Lanjutan...
Cara Melakukan Sosialisasi
• Perorangan
• Kelompok
• Melalui forum yang ada dalam masyarakat, misalnya arisan,
Rapat Desa/ Kelurahan/ RT/RW, pengajiab, dsb.
• Melalui media lokal/ komunitas. Misalnya majalah dinding,
radio komunitas, dsb.

Tahapan Sosialisasi
1) Memahami dan menyiapkan materi sosialisasi
2) Menyusun rencana sosialisasi
3) Melakukan koordinasi pelaksanaan sosialisasi
4) Pelaksanaan sosialisasi
5) Mencatat dan melaporkan hasil sosialisasi

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


2. Monitoring
Tujuan
• Mengkaji apakah program yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
• Mengetahui kesesuaian pelaksanaan program Raskin
dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan
• Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga
mengurangi resiko yang lebih besar.
• Melakukan tindakan perbaikan terhadap program Raskin.

Sasaran
Pemantauan dilaksanakan di Kelurahan/Desa yang menjadi TB
sesuai dengan wilayah kerja TKSK.

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


Lanjutan...
Aspek yang dimonitor
• Kepemilikan Rumah Tangga penerima Raskin atas KPS
atau SK RTM
• Jumlah Raskin yang ditebus RTS PM
• Harga tebus Raskin per Kg.
• Kualitas Raskin.
• Waktu penyaluran Raskin

Tahapan monitoring
• Memahami instrumen monitoring
• Menetapkan atau memilih lokasi monitoring
• Melaksanakan monitoring
• Mencatat dan melaporkan hasil monitoring
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
3. Pelaporan
Tujuan
Diperolehnya informasi tentang pelaksanaan program Raskin
di lapangan (TB) sebagai masukan untuk perbaikan program
ke depan.

Penerima Laporan
Laporan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pemberdayaan
Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial RI,
dan dapat memberikan tembusan secara manual kepada:
• Dinas/Instansi Sosial Provinsi.
• Dinas/Instansi sosial Kabupaten/ Kota.
• Tim Koordinasi Raskin Kecamatan.

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


Lanjutan...
Materi Laporan
Materi laporan mencakup proses dan hasil pelaksanaan
sosialisasi dan monitoring pelaksanaan Program Raskin
yang mengacu pada instrumen pelaporan sebagaimana
terlampir.

Cara Melakukan Pelaporan


Mengisi instrumen pelaporan melalui website
survey.kemsos.go.id

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


SISTEM PELAPORAN

DITJEN DAYASOS DAN Data dari TKSK diolah


GULKIN dengan program SPSS
di Sektretariat Raskin
Penugasan Kemensos
Pendampingan
Raskin

SISTEM PELAPORAN
survey.kemsos.go.id
TKSK MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI INTERNET
(BERBASIS IT)
1. Sosialisasi
2. Pemantauan
di Titik Bagi
3. Pelaporan

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


Yang Dilakukan dan Tidak Dilakukan
(Do and Don’t)

Sosialisasi Raskin Memantau pembagian Melaporkan pelaksanaan


Raskin di titik bagi tugas secara online

Menyelesaikan
permasalahan di lapangan Menangani pengaduan Melakukan penggantian
Raskin KPS

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


MITRA KERJA TKSK DALAM PENDAMPINGAN RASKIN

1. Pemerintah Daerah
Dalam pelaksanaan pendampingan Raskin, TKSK
berkoordinasi dengan:
– Camat beserta Aparat Kecamatan.
– Kepala Desa/Kelurahan beserta Aparat Desa/Kelurahan.
2. TIKOR Raskin Kecamatan
– Berkoordinasi dalam hal lokasi penyaluran dititik Distribusi,
Pemutahiran data RTS-PM.
– Memberikan laporan hasil pemantauan
3. Pelaksana Distribusi di Desa/Kelurahan
– Berkoordinasi dalam hal sosialisasi program Raskin dan
pemantauan pembagian Raskin pada RTS-PM.

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai