PENDAHULUAN
Foto adalah salah satu kegiatan yang banyak digemari orang. Dengan foto, kita
dapat mengabadikan moment atau peristiwa tertentu yang tidak dapat dilihat ulang
oleh mata. Sebagian orang menganggap memotret sebagai sebuah hobi. Orang yang
foto – foto ya ng merekam keindahan, kebesaran, dan berbagai hal yang indah
Pada zaman dahulu, profesi fotografer masih sangat langka. Belum banyak
orang yang berminat menjadi fotografer. Jika ada pun masih bisa dihitung dengan
sekarang ini, yang telah beralih atau berevolusi ke era digital seiring perkembangan
pemerintahan Yunani kuno oleh Aristoteles yang ditulis ulang oleh Leonardo
DaVinci (1452 – 322 SM). Pada saat itu dikena l dengan Camera Obscura. Camera
Obscura yaitu kamar gelap atau dark room. Prinsip kuno kamar
gelap yang menjadi dasar fotografi modern saat ini. Sinar akan masuk ke dalam
1
2
objek dari luar kamar gelap menjadi bayangan objek yang terbalik di dinding kamar
Wedgwood bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada camera
obscura berlensa. Pada masa itu camera obscura lazimnya pinhole camera yang
hanya menggunakan lubang kecil untuk cahaya yang masuk (Bachtiar, 2008 : 14).
berevolusi menjadi kamera digital tanpa menggunakan roll film. Dengan semakin
banyaknya kamera canggih bermunculan yang praktis dan bisa dibawa kemana -
mana, maka kamera terbagi dalam ukuran yang kecil dan besar. Contoh kamera
yang berukuran kecil adalah kamera pocket atau saku dan kamera handphone atau
ponsel. Sedangkan kamera dengan ukuran besar contohnya seperti kamera DSLR
dari kamera analog DSL yang berbasis single lens. Kamera DSLR terbagi menjadi
tiga bagian, yakni body, lensa atau tele, dan lampu flash. Lensa kamera DSLR bisa
recharge dan resolusi gambarnya lebih banyak, yaitu 15 - 20 megapixel maka dari
itu kamera ini diperuntukkan bagi fotografer profesional, wartawan, ataupun para
satunya dapat diperoleh melalui media cetak seperti majalah, buku, dan tabloid.
majalah Chip Foto Video. Majalah Chip Foto Video pertama kali diterbitkan pada
bulan oktober tahun 2004. Pada awalnya, majalah ini dibuat untuk menjawab
kebutuhan penggemar fotografi yang mulai bergeser dari fotografi manual dengan
film ke fotografi digital. Karena itu, pada awalnya majalah ini menggunakan nama
Pada mulanya, fokus bahasan majalah Chip Foto Video lebih kepada
perlengkapan kamera dengan basis teknologi digital. Akan tetapi saat ini nama
Dengan nama baru yaitu Chip Foto Video, rubrik - rubrik fotografi film,
lomography, kamera lubang jarum, dan yang lainnya pun jadi relevan untuk
menjadi artikel kajian tersendiri. Tidak hanya membahas alat saja, Chip Foto Video
juga memberikan sejumlah panduan kepada pemula dengan membuat artikel yang
berisi mengenai tips - tips fotografi dasar (CFVD, Juli 2011 Hal
: 4).
Seiring berjalannya waktu, maka munculah majalah - majalah lain yang juga
Indonesia dan Travel Photography. Untuk menjaga citra dan loyalitas pembaca,
maka Chip Foto Video melalui divisi Public Relations nya perlu melakukan suatu
sponsorship atau kegiatan sosial lainnya yang membutuhkan social cost (Soemirat
Kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations Chip Foto Video untuk menjaga
citra dan loyalitas pembaca antara lain melalui special event. Special Event adalah
134).
Special Event yang dilakukan oleh Public Relations Chip Foto Video adalah
Fashion on Stage. Event Fashion on Stage atau disingkat FOS adalah sebuah acara
fashion show yang dipadu dengan acara lomba foto (Photo Competition) yang
menyajikan konsep fashion, model, dan stage yang mengajak 400 fotografer handal
atau profesional dan berkreatifitas menggunakan kamera DSLR atau Pocket camera
yang diiringi lantunan musik pengiring yang memang turut memacu adrenalin para
Event Fashion on Stage sejak tahun 2005 sudah menjangkau tiga kota di
Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Event Fashion on Stage ini telah
menjadi event tahunan majalah Chip Foto Video yang bekerja sama dengan Canon
yang diikuti oleh para peserta yang datang dari kota - kota
5
ke atas. Adapun event Fashion on Stage ini diikuti oleh para peserta pada usia 18
hingga 55 tahun seperti beberapa fotografer kawakan yang namanya sudah cukup
dikenal publik fotografi Indonesia, disamping itu diikuti juga oleh beberapa
komunitas fotografi kampus, siswa - siswa sekolah fotografi, dan juga freelance
fotografer baik yang sudah profesional maupun yang masih pemula (CFVD, 2011 :
106).
Pada penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana upaya Public Relations
majalah Chip Foto Video dalam mempertahankan citra majalah Chip Foto Video
fotografi maka PT. Prima InfoSarana Media membuat dan menerbitkan sebuah
Untuk menjaga citra dan loyalitas pembaca, maka Chip Foto Video melalui
divisi Public Relations nya perlu melakukan suatu upaya. Upaya Public Relations
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan atau sponsorship. Seperti yang dikemukakan
atau perusahaan dilakukan dengan berbagai kegiatan dalam bentuk sponsorship atau
Public Relations majalah CHIP Foto Video melakukan suatu upaya untuk
mempertahankan citra majalah CHIP Foto Video yaitu dengan mengadakan event
Fashion on Stage. Oleh karena itu, rumusan masalah pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan
Fashion on Stage.
7
1.3.2 Manfaat
a. Manfaat akademis/Teoritis
perusahaan.
b. Manfaat Praktis
c. Manfaat Sosial
sejauh mana majalah Chip Foto Video dapat mempertahankan citra majalah
Chip Foto Video melalui special event “Fashion on Stage” setiap tahunnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah metode penelitian
tulisan dan perilaku orang - orang yang diamati (Basrowi dan Suwandi, 2008 : 1).
Dalam penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan
berupa kata - kata, gambar, dan bukan angka. Laporan penelitiannya akan berisi
kutipan - kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data
tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen
pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya (Basrowi dan Suwandi,
2008 : 28).
Dalam hal ini, penulis mengumpulkan data yang berasal dari hasil wawancara
dengan beberapa narasumber, catatan harian selama di lapangan, foto – foto selama
relations majalah CHIP Foto Video maupun aktifitas event Fashion on Stage, dan
penelitian dengan informan - informan atau orang yang diwawancarai dengan cara
tanya jawab dan tatap muka (face to face) antara pewawancara dengan narasumber
Seperti yang dikatakan oleh (Basrowi dan Suwandi, 2008 : 127) wawancara
yaitu pewawancara (interviewer) sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan yang
pihak internal majalah CHIP Foto Video yaitu BW, AM, dan SS. Wawancara yang
yang diamati.
suatu objek yang diteliti. Menurut Ngalim Purwanto dalam buku (Basrowi dan
menganalisis dan mengadakan penca tatan secara sistematis mengenai tingkah laku
Dalam hal ini, penulis mengamati dan melihat secara langsung mengenai
tingkah laku, aktifitas yang dilakukan public relations majalah CHIP Foto Video
bukti dan mendukung sumber – sumber lain. Menurut (Basrowi dan Suwandi,
2008 : 158), Document review merupakan suatu cara pengumpulan data yang
diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan
perkiraan.
10
berbagai sumber yaitu berasal dari beberapa buku para ahli, majalah internal yaitu
majalah CHIP Foto Video, dan artikel – artikel majalah CHIP Foto Video.
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data primer meliputi wawancara mendalam (in – depth interview) sedangkan data
Data primer merupakan data yang berasal dari sumber pertama. Data ini
tidak terkompilasi ataupun dalam bentuk file – file. Data ini harus dicari
orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data
yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan
Proposal skripsi ini terdiri dari 5 bab yang berisi Pendahuluan, Landasan Teori
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I ini terdiri dari latar belakang peneliti terhadap majalah Chip Foto –
Video dan alasan peneliti memilih Public Relations majalah Chip Foto Video
sebagai obyek penelitian, rumusan masalah yang diteliti serta tujuan dan manfaat
Pada bab II ini membahas tentang teori – te ori yang menyangkut pada obyek
penelitian yang diteliti. Proposal skripsi ini terdapat beberapa teori yaitu teori umum
meliputi : Komunikasi, Public Relations, Fungsi dan Peranan Humas, Upaya Public
Relations, Citra, Jenis - Jenis Citra. Sedangkan teori khusus meliputi : Fungsi dan
Peranan Humas, Upaya Public Relations, Jenis Citra, Special Event, Jenis Event,
Kerangka Pemikiran.
Pada bab III ini menjabarkan struktur organisasi perusahaan, prosedur yang
fokus penelitian, narasumber penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data,
Pada bab IV ini membahas tentang hasil penelitian yang meliputi penyajian
data penelitian, hasil pengolahan terhadap data yang terkumpul, dan pembahasan
hasil penelitian yang berhubungan dengan teori dan hasil dari wawancara.
Pada bab V ini merupakan bab yang berisikan simpulan dan saran setelah
melakukan pembahasan dan analisis pada bab empat. Bab V ini merupakan acuan
jawaban dari perumusan masalah yang ada serta terdapat saran - saran dari si
peneliti yang berguna secara akademik atau teoritis, sosial, maupun praktis.