Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Dosen :
SULLAIDA,S.S,M.M
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas berkah,
rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agenda kegiatan akademis
yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa dalam menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan
semester I, adapun judul dalam makalah ini adalah mengenai “BISNIS FOTOGRAFI”
Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan,
serta do’a, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih
dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati kepada:
1. Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa mendukung
secara moril & materiil serta yang selalu mendo’akan penulis didalam menempuh pendidikan ini.
2. Dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang dengan segala keikhlasannya telah memberikan
bimbingan, arahan, serta nasehat kepada penulis hingga terselesaikannya makalah ini.
3. Teman-teman seperjuangan khususnya Prodi Manajemen yang senantiasa memberi masukan
untuk penulis menyelesaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi keikhlasan dan
ketulusan atas dukungannya.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam penyusunannya
dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan baik saran maupun kritik
yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
3. Bisnis Perdagangan
Bidang perdagangan adalah kegiatan utamanya melakukan transaksi jual berani barang
untuk tujuan memperoleh laba. Uang jadi alat ukur dalam transaksi jual beli. Contohnya
toko kelontong, kios, agen hingga distributor.
4. Bisnis Sektor Jasa
Bisnis jasa adalah usaha yang bergerak dibidang pelayanan. Usaha ini akan memberikan
layanan yang dibutuhkan orang lain. Contohnya bimbingan belajar, rumah sakit,
transportasi, fotografi dan videografi juga termasuk dalam bisnis bidang sector jasa.
5. Bisnis Sektor Pertambangan
Bisnis pertambangan adalah usaha yang sangat menguntungkan, karena bisa
menyumbang pendapatan negara secara signifikan. Contohnya bisnis batu bara, emas,
minyak bumi, pasir, bebatuan hingga beberapa galian mineral.
6. Bisnis Parawisata
Bisnis pariwisata adalah usaha yang memanfaatkan alam, tatanan sosial, adat dan
kesenian sebagai daya tarik untuk wisatawan.
Dalam bisnis fotografi tentunya kita perlu tau dan mengerti teknik apa saja yang akan
digunakanan tujuannya untuk menambah variasi dan keindahan foto sehingga menarik dan tidak
monoton dan hal tersebut bisa menarik banyak pelanggan, adapun teknik-teknik tersebut di
antaranya adalah :
1. Zooming
Zooming adalah teknik yang membuat objek utama terlihat jelas, sementara background
terlihat kabur. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas objek dan membuatnya makin
mencolok. Perubahan panjang focus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom, gunakan
kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik untuk menghasilkan kesan gerak. Dalam
mengaplikasikan teknik ini sebaiknya menggunakan tripod.
2. Panning
Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan
pada benda yang bergerak. Cara melakukan panning adalah dengan menggerakan kamera
searah dengan arah gerakan objek yang ingin dibidik sehingga objek akan tampak focus,
sementara background akan tampak kabur.
3. Freezing
Teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak, misalnya air, orang yang
sedang berolahraga, dengan seolah-olah kita dapat menghentikan objek yang sedang
bergerak tersebut. Cara mengaplikasikan teknik tersebut adalah dengan menggunakan
kecepatan /shutter speed lensa yang tinggi.
4. Macro
Macro adalah teknik foto yang diambil dengan jarak yang sangat dekat untuk
mendapatkan detail yang tinggi pada sebuah objek berukuran kecil. Foto makro
biasannya memiliki rasio 1:1 dimana gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan
benda aslinya.
5. Siluet
Siluet adalah teknik foto dimana objek terlihat gelap sedangkan background atau latar
belakang foto memiliki warna yang lebih terang. Cara mengaplikasikan teknik ini adalah
dengan menempatkan objek atau subjek di depan cahaya dengan mengatur exposure di
kamera.
6. Bulb
Bulb adalah teknik foto menggambar menggunakan cahaya, berbeda dengan pengertian
fotografi yang melukis dengan cahaya. Bulb memotret cahaya di atas cahaya. Cara
pengaplikasian teknik ini adalah dengan mengatur shutter speed kamera selama mungkin
sehingga akan mendapatkan garis-garis yang dihasilkan oleh objek bercahaya yang
berjalan.
1. Perencanaan
Yang pertama harus Anda lakukan saat memulai bisnis fotografi adalah membuat
perencanaan yang matang.
a. Konsep
Kenali jenis produk fotografi unggulan. Ini akan menjadi ciri khas yang membedakan
kita dari jasa fotografi lain. Apakah di dalam studio atau di alam terbuka? Kemudian,
susun konsep-konsep fotografi seperti apa yang akan di tawarkan. Konsep inilah yang
nantinya akan di tuangkan menjadi sebuah portofolio.
b. Peralatan
Sebelum memulai bisnis ini, pastikan bahwa kita memiliki peralatan yang lengkap
c. Anggaran
Susun rencana anggaran mulai dari biaya transportasi, gaji kru, serta biaya proses
produksi, untuk menetapkan kisaran biaya fotografi yang akan Anda tawarkan kepada
para calon pelanggan.
d. Pembentukan tim
Meskipun baru permulaan, Anda tentu membutuhkan bantuan orang-orang untuk
memasang peralatan, mengarahkan gaya, busana, make up, serta mengedit, dan mencetak
hasil foto. Kerja sama tim yang solid dan komunikasi yang baik bisa membawa bisnis
Anda berkembang lebih cepat.
2. Pembuatan Portofolio
Sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa fotografi, calon pelanggan tentu akan
melihat-lihat terlebih dahulu, seperti apa karya-karya kita selama ini? Apakah bagus atau
tidak? Untuk itu, buatlah portofolio seindah mungkin. Kita bisa memanfaatkan foto-foto
terbaik berdasarkan pengalaman memotret selama ini.
3. Pemasaran
Cara termudah untuk memasarkan bisnis fotografi adalah dengan memanfaat media
sosial. Untuk permulaan, bisa menawarkan diskon spesial atau harga promo. Tentu saja,
portofolio yang bagus serta harga yang memadai bisa menjadi magnet bagi para calon
pelanggan untuk segera menggunakan jasa fotografi kita.
4. Produksi
Proses produksi fotografi dilakukan melalui tiga tahap berikut ini.
a. Tahap sebelum pemotretan (pre-shoot)
menyiapkan peralatan, menentukan konsep foto, lokasi, kostum, dan gaya.
b. Tahap Pemotretan (shoot)
c. Tahap pasca-pemotretan (post-shoot)
yakni proses mengedit dan mencetak foto ke dalam album.
5. Evaluasi
Evaluasi bisnis adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk mengukur kinerja bisnis
secara keseluruhan. Penilaian kinerja ini meliputi aspek ekonomi, kesehatan bisnis, dan
indikator bisnis lainnya. Evaluasi usaha dimulai dengan memantau setiap proses bisnis
yang dijalankan. Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui apakah usahanya
mencapai target sesuai rencana awal. Selain itu, ada sederet tujuan dan manfaat lain yang
menguntungkan baik bagi pelaku usaha itu sendiri maupun bagi konsumennya.
Keberhasilan sebuah bisnis fotografi dapat di lihat melalui kepuasan pelanggan serta
keuntungan yang diperoleh. Untuk terus meningkatkan kualitas dan ragam jenis produk,
kita bisa meminta saran dari para profesional dan orang-orang sekitar atas setiap karya
fotografi yang kita miliki.
Selain itu, kita juga bisa bergabung dengan klub-klub fotografer. Dengan demikian, bisa
mendapatkan pengetahuan baru seputar kamera, lensa, serta teknik-teknik pemotretan
yang selama ini belum pernah dikuasai.
Positioning dalam bisnis fotografi ini memegang peran yang penting karena dengan
menentukan posisi kita akan masuk di bisnis fotografi tanpa beban moral yang berat. Hal
yang terpenting, kita akan dengan mudah menentukan harga jual.
Contoh, jika kita memilih segmen mata dagangan fotografi pernikahan dengan mengukur
kemampuan dari survei yang kita jalankan, kita akan dengan mudah menentukan posisi
kita sebagai fotografer yang menjajakan dagangan fotografi pernikahan pada level murah,
menengah, atau mahal. Dengan demikian, kita bisa melangkah masuk di bisnis fotografi
dengan mudah, tentu dengan harapan langkah bisnisnya dapat berjalan terus ke atas
bukan menurun atau jalan di tempat.
Kendala surat menyurat dalam bisnis fotografi misalnya, ketidaktahuan isi surat yang
akan ditulis dan ketidaktahuan bentuknya. Kunci utama membuat surat adalah isi surat
yang singkat, padat, jelas.
Semua hasil pertemuan kita dengan calon pengguna jasa fotografi merupakan komponen
yang mendasari terbuatnya surat penawaran harga. Surat penawaran harga harus jelas,
singkat, padat dan mudah dimengerti sehingga pembicaraan selanjutnya tidak lagi
membahas teknik fotografi dan detail pelaksanaan, tapi sudah membahas harga yang kita
tawarkan.
6. Investasi peralatan.
Investasi peralatan ini adalah investasi uang yang diubah dalam bentuk peralatan. Ini
tentu memiliki nilai susut yang harus kita perhitungkan karena nilai susut dan harga awal
pembelian peralatan fotografi menjadi salah satu komponen harga jual yang akan kita
buat dan kita tawarkan kepada calon pengguna jasa fotografi.
7. Investasi pendukung.
Dalam bisnis fotografi ini jangan terjebak hanya dalam hal membeli peralatan fotografi.
Namun investasi pendukung selain peralatan fotografi ini adalah ATK (alat tulis kantor),
pembuatan marketing kit (brosur, katalog, portofolio / kartu nama), dan sarana
komunikasi (telepon rumah, handphone, dan jaringan internet).
8. Modal
modal adalah semua hal yang dimiliki baik berupa uang, barang, aset lainnya yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam menjalankan usaha. Modal mutlak
yang harus kita miliki dan kuasai adalah teknik fotografi.
9. Pembukuan
embukuan merupakan komponen terakhir dari manajemen fotografi. Pengertian dari
pembukuan ini adalah bagian kerja yang sederhana dari akuntansi, yaitu mencatat uang
masuk dan uang keluar dengan tertib pada setiap pekerjaan fotografi. Sehingga kita bisa
melihat selisih uang masuk dan uang keluar yang bisa berupa keuntungan, piutang, utang
atau sebuah kerugian. Dan pembukuan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
kinerja yang kita lakukan selama berbisnis fotografi ini.
Manajemen fotografi adalah pengorganisasian yang tertata dan tersusun melalui proses
sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang terwujud dalam bentuk jasa fotografi dan karya
fotografi serta layak mendapat nilai atau harga. Dengan mengetahui beberapa komponen
manajemen fotografi ini diharapkan bagi pembaca Brilio.net maupun fotografer pemula yang
ingin menjadikan hobi fotografinya sebagai bisnis, tidak akan kebingungan lagi ketika ingin
memulai bisnis fotografi ini hingga menjadi bisnis fotografi yang sukses.
6. Jasa Photobooth
Photobooth menjadi salah satu lahan bisnis di bidang fotografi yang sudah populer di
Indonesia dan photobooth biasanya diselenggarakan di acara-acara resmi. Photobooth
menjadi konsep foto langsung cetak yang membutuhkan sebuah studio kecil, sehingga
untuk memulai bisnis ini modalnya tidak akan terlalu besar.
Photobooth juga sudah tersedia di berbagai mall besar di Indonesia dan tarif fotonya
sangatlah murah, sehingga bisa menjangkau berbagai kalangan. Apabila anda menekuni
jasa photobooth dengan konsisten, maka anda bisa punya penghasilan yang besar. Untuk
menunjang hasil yang berkualitas, anda juga harus memiliki alat cetak yang memadai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa
didefinisikan sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian.
Pengertian bisnis adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang
memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, pengertian bisnis
memuat 4 aspek yakni, menghasilkan barang dan jasa, mendapatkan laba, suatu kegiatan usaha
dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari-hari.
Bisnis fotografi merupakan usaha yang kian berkembang dengan berbagai bentuknya sesuai
perkembangan teknologi. Meski setiap orang memiliki gadget yang bisa digunakan untuk
memotret, namun tetap saja mereka mencari orang profesional untuk mengabadikan momen
berharga.
Manajemen fotografi adalah pengorganisasian yang tertata dan tersusun melalui proses
sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang terwujud dalam bentuk jasa fotografi dan karya
fotografi serta layak mendapat nilai atau harga. Dengan mengetahui beberapa komponen
manajemen fotografi ini diharapkan bagi pembaca Brilio.net maupun fotografer pemula yang
ingin menjadikan hobi fotografinya sebagai bisnis, tidak akan kebingungan lagi ketika ingin
memulai bisnis fotografi ini hingga menjadi bisnis fotografi yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA