Anda di halaman 1dari 14

TUGAS OBSERVASI EKONOMI KREATIF

Mata Kuliah Ekonomi Kreatif

Disusun oleh:
Hirdiyo Pradsa Tramarendito 190906937
Imanuel Balaskha Pradana 190909920
Hyginus Arya Perkasa 190906944

Dosen Pembimbing:
Rebekka Rismayanti SIkom M.A.
1. Rangkuman dari industri kreatif yang disampaikan pada sesi sharing (pada
pertemuan 12 & 13 pilih salah satu sub sektor)

Dalam tugas ini kami memilih industri kreatif dengan sub sektor fotografi yang
disampaikan pada pertemuan 12 dalam sesi sharing. Alasan pemilihan sub sektor
fotografi, karena melihat minat yang dimiliki anak muda pada era sekarang terhadap
dunia fotografi. Tingginya minat terhadap fotografi juga disebabkan oleh semakin
berkembangnya sosial media dan tentunya semakin terjangkaunya harga kamera.
Pada kesempatan sesi sharing kemarin, Hellodomenico sebagai salah satu pembicara
dari industri fotografi menyampaikan banyak hal mengenai industri kreatif dengan
sub sektor bidang fotografi. Dalam tugas ini kami akan merangkum mengenai
industri kreatif sub sektor fotografi dan Hellodomenico sebagai narasumber.

Hellodomenico adalah industri fotografi yang dijalankan oleh seorang fotografer


bernama Dominico Almo. Narasumber ini membangun industri fotografi ini hanya
berawal dari sekedar hobi lalu kemudian dia mendedikasikan hobinya tersebut
dengan tidak hanya menjadikan fotografi hanya sebagai hobi, selain itu dia ingin
menjadikan fotografi ini menjadi peluang yang menghasilkan. narasumber memulai
karirnya dengan memiliki modal yang cukup matang tentunya, beberapa modal awal
yang disampaikan oleh Almo adalah:

a. Memiliki tabungan awal


Dia menjelaskan bahwa dia menabung untuk mengembangkan hobinya dan
mematangkan persiapannya untuk melangkah lebih maju.
b. Mental yang kuat
Memiliki mental yang kuat juga harus diperhatikan, apabila semakin
berkembangnya industri nanti, dengan memiliki mental yang kuat maka dia
akan siap menghadapi permasalah-permasalahan yang ada nantinya.
c. Keinginan dan tekad yang kuat
Sebagai pendorong melakukan industri yang akan dimulai dia juga harus
memiliki keingian dan tekad yang kuat.
d. Kreatif
Berpikir secara kreatif dan inovatif merupakan salah satu modal awal untuk
bertahan dalam industri yang dijalani nantinya, karena semakin
berkembangnya zaman dan teknologi maka harus memiliki pemikiran kreatif
untuk tetap bertahan.
e. Kemampuan dasar
Memiliki kemampuan dasar adalah modal awal untuk mulai menjalani
industri, dengan memiliki kemampuan dasar akan memudahkan dalam
menjalankan industri.

Narasumber juga menyampaikan bahwa fotografi dulu tidak terlalu banyak


peminatnya seperti saat ini, perkembangan zaman dan teknologi yang menyebabkan
pada era sekarang fotografi memiliki banyak peminatnya dikalangan anak muda
hingga dewasa. Namun menurut narasumber untuk menjalani industri kreatif sub
sektor fotografi ini juga membutuhkan keberanian menggambil resiko dan harus tetap
mengikuti perkembangan dalam dunia fotografi. Narasumber menyatakan bahwa dia
awalnya mengikuti suatu organisasi dalam menjalankan bisnis ini, namun setelah dia
merasa yakin untuk melangkah lebih maju, narasumber keluar dari pekerjaannya
tersebut dan mulai membangun industri fotografinya sendiri. Memulai kembali dari
nol merupakan tantangan tersendiri dan keberanian dalam mengambil resiko,
narasumber memiliki modal dari hasil tabungannya selama ini dan tentunya mendapat
tambahan modal dari orangtua sebagai motivasi dalam membangun industrinya
sendiri. Narasumber memfokuskan usaha fotografinya dalam bidang foto pernikahan
(wedding).

Sebelum narasumber membangun industri fotografi ini, dia sempat mengikuti


pembelajaran dalam dunia fotografi untuk menambah kemampuan dan pengetahuan
akan industri yang akan ditekuni. Narasumber menyampaikan dalam menekuni
industri kreatif seperti ini dia melakukan beberapa cara agar tetap dapat bertahan
dalam perkembangan zaman serta maju. Narasumber menyampaikan beberapa tips
and trick dalam menekuni industri ini, seperti:
a. Menambah wawasan dan mengembangkan konsep
Maksudnya disini menambah wawasan serta mengembangkan konsep adalah
dalam menjalani industri kreatif seperti ini tidak bisa seperti industri yang
lainnya, harus tetap mengikuti perkembangan zaman, semakin
berkembangnya zaman dan teknologi maka konsep-konsep dalam bidang
fotografi juga ikut berkembang dan berbeda-beda. Seperti narasumber, dia
sering mengikuti fotografi expo ataupun yang sering disebut dengan pameran
fotografi. Dalam pameran tersebut terdapat banyak manfaat yang akan di
dapatkan tentunya, seperti saling berbagi ilmu dalam bidang fotografi,
menambah wawasan, mengikuti perkembangan konsep fotografi dari berbagai
tempat, dan tentunya banyak manfaat lainnya. Seperti hal yang biasa
dilakukan narasumber saat mengikuti pameran tersebut adalah dia memahami
konsep-konsep baru dari para fotografer dari Jakarta, Bali dan berbagai daerah
lainnya, setelah itu narasumber membawa konsep-konsep tersebut ke industri
fotografi yang narasumber miliki di Yogyakarta. Sehingga narasumber ingin
membuat para konsumennya agar dapat memilih berbagai konsep dari
berbagai daerah.

b. Menambah relasi
Dalam menekuni industri kreatif ini dia menjelaskan bahwa memiliki banyak
relasi merupakan faktor pendukung dalam mengembangkan industri tersebut.
Relasi ini dapat datang dari mana saja, dan setelah memiliki banyak relasi
harus tetap dapat menjaga relasi dengan siapapun. Relasi ini juga dapat
menjadi promosi bagi industri fotografi ini. Promosi yang dimaksudkan ini
adalah mengetahui industri fotografi dari orang ke orang, maupun dari
kelompok ke kelompok.

c. Melakukan Promosi
Promosi ini dapat dilakukan dari mana saja tentunya, namun narasumber
menyampaikan jika melihat perkembangan zaman saat ini maka promosi akan
lebih sering diketahui dari sosial media. Oleh karena itu narasumber
melakukan promosi dari jejaring sosial media seperti Instagram dan Website.
Promosi ini sering dilakukan di media sosial dan dengan tampilan-tampilan
yang menarik tentunya. Namun narasumber menyampaikan bahwa strateginya
dalam promosi media sosial seperti ini sebenarnya adalah postingan hasil
fotonya yang di posting oleh para konsumennya, sehingga promosinya dapat
dilakukan di akun media sosialnya sendiri dan media sosial milik
konsumennya, sehingga orang-orang akan mengetahui industri fotografinya
dari berbagai tempat dan mengetahui hasil testimoni dari jasa fotografinya.

d. Mengembangkan Industri
Mengembangkan industri ini maksudnya adalah seperti yang dilakukan
narasumber, narasumber yang awalnya fokus fotografinya dalam foto
pernikahan (wedding) lalu selanjutnya dia mengembangkan lagi industrinya
dan akhirnya mulai membuka photo studio, photo trip, photo outdoor, photo
event, serta photobooth. Sehingga konsumennya dapat menikmati jasa-jasa
yang akan diberikan secara lebih luas dan banyak pilihannya.

e. Kerjasama dan tetap kreatif


Tidak menutup kemungkin untuk melakukan kerjasama antar industri dalam
bidang fotografi maupun bidang lainnya. Melakukan kerjasama dapat
meningkatkan relasi serta promosi bagi industri. Melakukan kerjasama demi
kepentingan dan tujuan yang sama dan tentunya yang menguntungkan kedua
belah pihak. Harus tetap kreatif dalam menjalankan industri ini, tetap berani
mengambil resiko serta tetap memiliki ide-ide kreatif yang tentunya dapat
mengembangkan industri. Ide kreatif dan inovasi dapat datang dari mana saja,
melakukan sesuatu yang berbeda dengan lainnya dan memiliki inovasi baru
dalam industri ini merupakan contoh kreatif. Menjaga kreatif dan ide agar
tetap selalu baru dan dapat diaplikasikan dalam industri fotografi merupakan
salah agar industri ini tetap berjalan dan berkembang.

Narasumber membagi dua jasa yang dimilikinya menjadi Hellodomenico


(memfokuskan fotografi dibidang foto wedding) dan Hellodomenico.Studio
(memfokuskan fotografi dibidang membuka photo studio, photo trip, photo outdoor,
photo event, serta photobooth). Hasil-hasil foto dapat dilihat di akun Instagram:
@hellodomenico dan @hellodomenico.studio.

2. Hasil observasi dari industri kreatif

a. Historical Review
Industri kreatif yang kami observasi adalah industri kreatif di bidang
kuliner, memfokuskan kulinernya dalam bidang minuman kopi. Kopi
Rawuh merupakan salah satu industri kreatif yang berjalan dalam bidang
kuliner, Kopi Rawuh pertama kali dibuka pada pertengahan tahun 2018
oleh Aurellio CA.
Aurellio sebagai narasumber, menyampaikan bahwa awal mulanya
berdiri bisnis ini adalah karena adanya keinginan untuk menjadikan
kemampuannya dalam menyeduh kopi sebagai peluang untuk
menghasilkan keuntungan ataupun peluang untuk mempunyai pekerjaan.
Dalam membuka bisnis kopi ini selain dapat menghasilkan keuntungan
juga dapat menambah pengetahuan dan kemampuannya dalam membuat
kopi serta mengembangkan ide dalam konteks kopi.
Narasumber juga menjelaskan awal mulanya mendapatkan ide dalam
membuat bisnis ini adalah didasari dengan adanya peluang dalam
perkembangan bisnis kopi yang sedang mulai banyak peminatnya.
Perkembangan bisnis kopi saat itu masih terbilang sepi, belum terlalu
banyak peminat bisnisnya, tidak seperti saat ini bisnis kopi sudah semakin
banyak peminat bisnisnya dan semakin berkembang serta banyak
peminatnya. Narasumber mulai membuka bisnis ini di pertengahan
perkembangaan bisnis kopi saat itu. Ide ini muncul juga karena melihat
adanya peluang membuat bisnis kopi setelah melihat adanya tempat
kosong milik keluarganya yang sudah tidak terpakai lalu muncul ide untuk
memulai bisnis kopi.
Setelah bisnis kopi ini sudah di buka dan dijalankan, narasumber
menyampaikan bahwa bila bisnis ini berjalan seperti ini saja akan tidak
menghasilkan kemajuan nantinya. Maka dari itu narasumber mulai
melakukan pengembangan dalam bisnis ini. Pengembangan ide yang
dilakukan oleh narasumber adalah salah satunya dengan melakukan
pengembangan dalam menu yang disajikan, pada awalnya yang hanya
menyajikan kopi dan berjumlah total enam menu, akhirnya melakukan
pengembangan dengan menambahkan menu lainnya dan tidak hanya
menyajikan menu kopi, melainkan menambahkan menu berbagai macam
teh dan inovasi pengabungan kopi dengan resep lainnya. Dan narasumber
menjelaskan juga ingin menciptakan habbit kopi pagi, dengan mengajukan
berbagai menu kopi pagi dengan berbagai promo di pagi hari. Dengan
maksud agar pengunjung juga akan ramai pada pagi hari, tidak hanya
melulu pas sore hingga malam hari.

b. Pengolahan Usaha

1. Analisis 5P ( Product, Price, Place, Promotion, Policy)


a. Product
Kemasaan gelas untuk setiap kopi berbeda-beda, kemasaan gelas sesuai
dengan jenis minuman kopi yang disajikan, karena setiap minuman kopi
memiliki takaran yang berbeda-beda dalam penyeduhannya. Kemasaan
gelas kopi mulai dari ukuran 160ml hingga 350ml, biasanya ukuran 160ml
adalah untuk kemasan jenis kopi V60 yang memiliki takaran air tidak
begitu banyak, dan ukuran lainnya biasanya untuk jenis kopi yang
memiliki gabungan dengan resep lain seperti kopi susu, kopi americano
hingga conhielo susu. Untuk kemasan kopi untuk delivery ataupun
takeaway menggunakan ukuran 354ml yang berbahan plastik, penyajian
kemasan kopi untuk takeaway sudah melalui proses pengecekan, sehingga
kemasan tidak akan bocor. Pemilihan ukuran kemasan untuk takeaway
juga sesuai dengan kebutuhan konsumen, agar lebih mudah dan praktis
bila dibawa.

b. Price
Penentuan harga untuk produk menurut narasumber adalah sesuai dengan
resep dalam pembuatan kopi dan bahan-bahan untuk pembuatan kopi.
Lalu setelah itu menentukan harga pokok penjualan (HPP), tujuan
penentuan harga pokok penjualan perusahaan agar dapat menentukan
harga jual produk, menghitung laba/rugi perusahaan dari penjualan
produk, dan untuk melihat realistis atau tidaknya biaya produksi yang
diterapkan. Penentuan harga pokok penjualan ini mencakup menghitung
semua bahan baku yang digunakan, menghitung biaya produksi lainnya,
menghitung total biaya produksi, menghitung harga pokok penjualan. Lalu
setelah itu menyesuaikan dengan harga pasar dan target penjualan.

c. Place
Pemilihan tempat untuk bisnis bisa dibilang cukup strategis, dimana
tempatnya terletak di dekat perkotaan, dan mudah dijangkau oleh
konsumen, serta pemilihan tempat yang cukup luas sehingga
memungkinkan konsumen untuk nyaman, ditambahi dengan outdoor yang
cukup luas. Pendistribusiannya juga sudah mencakup kebanyakaan daerah
dibagian Yogyakarta, dibantu dengan adanya aplikasi Go-Jek dan
memungkin kan untuk mencakup berbagai daerah di bagian Yogyakarta
dengan order melalui Go-food. Perkembangan zaman dan mendia sosial
juga membantu pendistribusian ini.

d. Promotion
Promosi dilakukan dari berbagai media, dengan mengikuti perkembangan
media sosial, promosi juga dihadirkan lewat media instagram dan melalui
aplikasi Go-Jek, menghadirkan berbagai promo yang menarik minat
konsumen tentunya, seperti dalam aplikasi Go-Jek menghadirkan
potongan harga untuk menarik minat konsumen, lalu dalam instagram
menampilkan postingan yang menarik dan design yang bagus sehingga
dapat menarik minat konsumen. Promosi yang dilakukan narasumber
salah satunya dengan membuat promosi kopi pagi, dimulai dari pukul
delapan pagi hingga jam sepuluh pagi, pada jam itu menu yang disajikan
sama namun dengan harga yang berbeda, maksud narasumber melakukan
hal ini karena ingin menciptakan habbit kopi pagi, sehingga konsumen
ramai tidak hanya saat waktu sore hari menjelang malam, namun pagi
hingga siang juga ramai tentunya.

e. Policy
Sudah sesuai dengan Peraturan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia Nomer 10 Tahun 2014, sesuai dengan pasal 6 ayat 2
yang berbunyi “Standar Usaha Kafe sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat persyaratan minimal dan pedoman menyangkut Usaha Kafe, yang
meliputi aspek produk, aspek pelayanan dan aspek pengelolaan.”
Pengelolaan aspek produk dan aspek pelayanan dan aspek pengelolaan
sudah sesuai dengan peraturan yang ada tentunya.

2. Pengelolaan permodalan dan keuangan


Narsumber menyampaikan bahwa modal awal tetap diberikan oleh
orang tua, lalu setelah itu pengelolaan permodalannya di atur sekedemikian
rupa oleh narasumber agar mencukupi dalam membangun bisnis ini.
Pengelolaan modal ini sesuai dengan kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk
memulai bisnis kopi ini. Kebutuhan awal biasanya meliputi peralatan,
perlengkapan serta berupa bahan-bahan lainnya. Narasumber menyampaikan
bahwa bila kebutuhan dan kelengkapaan awal dalam bisnis kopi ini sudah
terpenuhi maka, sisa modal awal yang tersisa tetap disimpan untuk kebutuhan
yang akan datang nantinya. Dengan menggunakan modal awal secara efesien
dan efektif maka akan tetap menyisakan modal untuk bila ada kebutuhan
lainnya. Maksud dari penggunaan dana secara efektif dan efisen adalah agar
tidak terlalu boros dalam melakukan pengeluaran dan tentunya mengeluarkan
dana sesuai dengan kebutuhan.
Pengelolaan keuangan yang disampaikan narasumber dibantu dengan
sebuah aplikasi untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan yang
didapatnya setiap harinya. Dengan mengetahui pengeluaran dan pemasukan
yang ada maka dapat mengetahui hal apa yang selanjutnya dapat dilakukan
dan tidak dapat dilakukan. Menjaga agar keuangan tetap stabil dan mencegah
terjadinya pemborosan yang berlebihan nantinya. Narasumber menyampaikan
dalam melakukan segala sesuatunya harus sesuai dengan keuangan yang ada
dan tentunya harus tetap dapat menyisakan keuangan untuk kebutuhan
mendadak atau untuk sesuatu yang tak terduga. Apabila pemasukan mulai
sedikit serta pengeluar yang dilakukan terlampau besar maka harus segera
melakukan inovasi atau promosi agar tetap dapat bertahan dalam bisnis ini.
Seperti yang pernah dialami oleh narasumber saat melakukan renovasi tempat,
saat itu pengeluaran yang dilakukan cukup besar, dan pemasukan saat itu tetap
berjalan stabil, namun untuk mengembalikan keadaan keuangan agar tetap
stabil narasumber melakukan promosi dan inovasi, inovasi yang dilakukan
dengan menambahkan menu-menu baru dan promo yang menguntukan pada
jam-jam tertentu yang dapat membuat konsumen tertarik untuk datang.
Promosi-promosi ini juga dilakukan dengan sosial media seperti instagram
serta juga melakukannya di aplikasi go-jek, sehingga konsumen juga dapat
melakukan delivery. Mengambil setiap keputusan dengan mengetahui keadaan
keuangan saat itu merupakan salah satu cara mencegah terjadinya
pemborosan.

3. Pengelolaan sustainability bisnis/industri


Menurut narasumber dalam menjaga sustainabilitty bisnis dia
memiliki beberapa cara atau metode, beberapa cara yang disampaikan
narasumber, seperti:
a. Pengelolaan manajemen dan keuangan yang baik dan benar
Manajemen yang baik ini maksudnya adalah pengelola bisnis
harus dapat merencanakan penggunaan uang dengan benar agar
tidak terjadi pemborosan yang akan mengangibatkan kerugian.
Melakukan pencatatan terhadap keuangan, maksudnya seperti
membuat buku kas, yang isinya mencatat pemasukan dan
pengeluaran. Lalu melakukan penyisihan keuntungan untuk
melakukan pengembangan usaha, sebuah usaha tidak mungkin
hanya seperti itu-itu saja, akan ada keinginan untuk
mengembangkan usaha, maka dari itu dengan melakukan
penyisihan keuntungan maka akan dapat mengembangkan usaha
menjadi lebih baik.
b. Membuat perencanaan atau rencana kerja
Dalam suatu kegiatan usaha, merencanakan merupakan suatu
aspek yang sangat penting dalam proses pengembangan sebuah
usaha. Dengan perencanaan yang benar , maka dapat membantu
seseorang wirausaha dapat menetapkan target jangka panjang dan
jangka pendek dari bisnis baru yang diinginkan. Perencanaan atau
rencana kerja yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang
diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

c. Mengelola sumber daya manusia


Mengenali sumber daya manusia dengan baik dapat meningkatkan
kinerja sumber daya manusianya juga. Mengelola sumber daya
manusia juga termasuk melakukan pengelolaan manajemen
sumber daya manusia yang baik dan benar. Manajemen sumber
daya manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,
pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Fungsi manajemen ini yaitu untuk
meningkatkan efektivitas sumber daya manusia.
d. Mengetahui peluang dan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan.
Maksud dari mengetahui peluang dan kesempatan adalah sebagai
pengelola bisnins harus dapat melihat segala situasi dan keadaan
yang ada maupun yang akan datang. Harus dapat mempersiapkan
sesuatu untuk hal yang akan datang nantinya. Melihat peluang
maksudnya dapat melihat perkembangan arah kemana trend akan
berjalan. Seperti ketika adanya trend kuliner kopi, maka pengelola
usaha harus dapat menciptakan inovasi dari ide-ide yang dimiliki.
e. Meningkatkan dan mamanfaatkan teknologi
Perkembangan zaman semakin maju, maka sebagai pengelola
usaha harus dapat mengikuti kearah mana zaman bergerak. Seperti
saat ini sedang marak dan berkembangnya sosial media, maka
target promosi juga harus dapat mencakup hingga sosial media
agar lebih mudah melakukan promosi terhadap target pasar saat
ini, yaitu anak muda. Pada era milenial ini penggunaan sosial
media sangat tinggi, sehingga pengelola juga harus dapat
mengikuti kemauan konsumen atau mengikuti kemauan konsumen
agar terpenuhi.

4. Review terhadap temuan (sesuai yang dipelajari dari konsep selama kuliah)
Review kami terhadap bisnis yang kami observasi adalah bisnis ini
sudah mengikuti konsep yang kami pelajari dalam perkuliahan. Salah satu
konsep yang sesuai dengan pembelajaran kami selama kuliah adalah
a. Mengikuti zaman dan perkembangan
Saat ini sudah memasuki era milenial jadi pengelola bisnis juga
harus dapat menigkuti perkembangannya, salah satu yang
dilakukan pengelola bisnis adalah menyediakan tempat yang
instagramable untuk berfoto-foto ataupun untuk memenuhi
kebiasaan orang sekarang yang biasanya sering me-posting
kegiatan yang mereka lakukan ke media sosial. Lalu terus
mengikuti trend yang ada, sehingga dapat tetap bertahan dalam era
milenial ini.

b. Memperluas relasi
Pada era sekarang yang terpenting adalah relasi, dengan
meningkatkan relasi maka dapat meningkatkan keuntungan bisnis.
Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan melakukan kerjasama
dengan aplikasi go-jek, dengan menyediakan kopi delivery.
Dengan menggunakan fitur go-jek yaitu go-food, memungkinkan
konsumen untuk melakukan pemesanan secara online dan akan
diantarkan ke tempat. Bentuk kerjasama ini mengikuti
perkembangan zaman dimana Go-Jek hadir untuk memenuhi
kebutuhan konsumen era sekarang. Dengan kerjasama pengelolan
dengan pihak Go-Jek memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang sedang tidak memiliki waktu untuk membeli ke
tempat, dan Go-jek hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Bentuk kerjasama ini juga sebagai pendukung bisnis agar tetap
dapat bertahan di era sekarang.

c. Menciptakan ide kreatif dan inovasi baru


Melihat perkembangan kemajuan bisnis dalam sektor ini
menimbulkan banyaknya pesaing bisnis lainnya yang bergerak
pada sektor yang sama. Agar dapat tetap bertahan maka harus
melakukan inovasi baru dengan ide-ide yang baru, sehingga
menarik minat konsumen. Salah satu inovasi yang dilakukan
adalah dengan melakukan kegiatan kopi pagi yang dimana
biasanya bisnis lain belum melakukannya. Memiliki ide kreatif
sangat diperlukan dalam mengembangkan bisnis. Pengelola bisnis
juga menjelaskan bahwa dia melakukan design tempat dengan
tema seperti rumah Jawa, sehingga konsumen dapat merasakan hal
yang berbeda dari tempat yang lain. Menggunakan tema seperti ini
namun dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan konsumen,
sehingga tema rumah ini dikembangkan dengan dicampur sedikit
dengan tema yang diminati oleh konsumen. Tujuannya adalah agar
berbeda dengan tempat lainnya namun juga memenuhi keinginan
konsumen dan agar konsumen dapat merasakan sensasi yang
berbeda atau bahkan baru pertama kali dirasakan, dan membuat
konsumen nyaman.

Anda mungkin juga menyukai