Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL WAWANCARA TERHADAP PELAKU USAHA

Dosen Pengampu : Drs. Ba’in, M. Hum.

Disusun Oleh :

Abdul Fikar Khajar 3111419052

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
I. Latar Belakang
Di era saat ini, ketika perkembangan teknologi mengalami
kemajuan pesat manusia mendapatkan beberapa manfaat darinya.
Meskipun juga memunculkan permasalahan bagi manusia itu sendiri di
mana tenaga manusia dewasa ini telah banyak digantikan oleh tenaga
mekanik. Akan tetapi, dengan kehadiran teknologi manusia dapat
dikatakan tidak sepenuhnya mengalami kerugian, sebaliknya dengan
adanya itu membuat manusia juga berpotensi mendapatkan keuntungan
ekonomis. Faktanya, seiring berjalannya waktu gadget yang dikenal
saat ini telah mengalami kemajuan luar biasa. Berbagai upaya
dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan dan menginovasikan
gadget agar nantinya dapat memberikan manfaat besar bagi manusia.
Hasilnya adalah munculnya internet, dengan alat tersebut
memungkinkan manusia untuk dapat mengakses banyak hal yang tidak
diketahui sebelumnya di luar sana dan mengkoneksikan manusia satu
dengan yang lainnya. tidak hanya itu, penambahan fitur-fitur baru
selalu direalisasikan guna membangun peluang usaha lewat internet
sebab diyakakini dengan cara tersebut peluang bisnis manusia dapat
jauh lebih besar karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Maka
dari itu, kehadiran teknologi tidak selalu serta merta memberikan
dampak negatif bagi manusia akan tetapi juga dapat memeberikan
dampak positif apabila manusia mau berusaha.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, kehadiran internet telah
banyak memberikan banyak manfaat ekonomis bagi manusia. Dalam
dunia pendidikan, untuk mengatasi era globalisasi tersebut lembaga
akademik dari jenjang terendah hingga yang paling tinggi saat ini
sedang dilakukan upaya untuk memberikan wawasan kepada para
pelajar tentang hadirnya era global melalui pemeberian bahan ajar
kewirausahaan agar nantinya mereka ini siap dalam menghadapi
persaingan global yang telah berada di depan mata.
Tidak terkecuali saya sendiri sebagai mahasiswa jurusan Ilmu
Sejarah, di prodi ini saya mendapatkan mata kuliah kewirausahaan dan
diwajibkan untuk menempuh mata kuliah tersebut sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi di jurusan saya belajar. Pada lanjutan
kegiatan belajar mengajar mata kuliah kewirausahaan ini saya diberi
tugas untuk melakukan wawancara terhadap pelaku usaha yang
memiliki izin usaha. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya
akan menyusun sebuah laporan hasil wawancara untuk kemudian
dikumpulkan sebagai bentuk penyelesaian tugas terhadap tugas yang
diberikan.
II. Maksud dan Tujuan
1. Menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh dosen
2. Memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang dunia usaha
yang dapat diambil manfaatnya
3. Memberikan manfaat berupa pengalaman wawancara terhadap
pelaku usaha
4. Melatih mahasiswa agar mampu bersosialiasi kepada lingkungan
sekitar
5. Melatih mahasiswa agar dapat menyusun laporan dengan baik dan
benar

III. Topik Wawancara


Pelaku usaha yang bermitra kerja dengan perusahaan minuman
bermerek Freemilt

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan


Acara ini dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Selasa, 29 Juni 2021.


Pukul : 20:30 s/d selesai.
Tempat : Kedai Freemilt
V. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Arif
Pewawancara : Abdul Fikar Khajar
Juru Rekam : Abdul Fikar Khajar

Hasil wawancara
Narasumber yang saya pilih sebagai subjek yang saya wawancarai
adalah Arif yang merupakan seseorang yang mengelola bisnis
minuman bermerek freemilt, di mana ia menjalankan bisnis tersebut
dengan cara bermitra kerja dengan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut penuturan narasumber, ia menceritakan bahwa pada
awalnya, bisnis yang dijanlankannya saat ini bukanlah kali pertama
baginya menjalankan bisnis, jauh sebelum itu dirinya pernah beberapa
kali berkecimpung di dunia usaha hingga pada akhirnya ia fokus
mengelola usaha dengan bermitra kerja bersama perusahaan freemilt.
Ia menambahkan bahwa sejatinya ia mengawali dunia usaha karena
kondisi ekonomi keluarganya yang sedang berada di bawah pada saat
itu, hal itu kemudian membuatnya tergerak untuk membuka berbagai
macam usaha untuk membantu kondisi finansial keluarganya.
Selanjutnya, ia memberitahukan kepada saya bahwa untuk estimasi
biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini, dahulu ia tidak
melakukan manajemen modal usaha sebab dalam menjalankan bisnis
tersebut dirinya tidak memiliki pengetahuan tentang berwirausaha dan
hanya berorientasi untuk mendapatakan uang sebanyak-banyaknya
hingga pada akhirnya secara bertahap dirinya dapat membeli fasilitas
demi fasilitas yang ia butuhkan dalam membangun bisnis ini. Akan
tetapi, dirinya memperkirakan telah menghabiskan dana sebesar 60-70
juta Rupiah untuk dapat membangun fasilitas bagi usaha yang ia
jalankan, modal itu tidak termasuk uang untuk membeli tanah karena
tansh yang ia gunakan saat ini merupakan milik orang tua yang
diberikan kepadanya.
Setelah itu, ia juga bersedia menjawab pertanyaan mengenai
omzet/pendapatan yang diperoleh dari bisnisnya itu, ia mnejelaskan
bahwa omzet bisnis usahanya tidak dapat diketahui secara pasti jumlah
keuntungan yang diperoleh, namun ia memberikan gambaran tentang
pendapatan yang ia peroleh berkisar antara angka 50-60 juta untuk
setiap bulannya.
Kemudian, ia menuturkan bahwa dirinya juga memiliki aset lain
selain fasilitas-fasilitas indoor beserta isinya. Fasilitas tersebut adalah
kendaraan yang ia gunakan untuk mengambil perlengkapan atau
bahan-bahan yang diperlukan. Tidak hanya sampai disitu, ia juga
memberitahukan kepada saya bahwa saat ini dirinya memiliki lima
orang karyawan.
Mengenai suka duka yang ia alami selama mengelola bisnis ini
dirinya menjelaskan bahwa selama menjalankan bisnis tersebut ia
selalu memikirkan tentang apa yang akan terjadi di masa depan nanti
apakah usahanya akan selalu diminati oleh pihak konsumen atau
sebaliknya, maka dari itu dirinya selalu berusaha untuk menghadirkan
inovasi-inovasi baru yang belum dimilikinya, hal itu dilakukan agar
bisnisnya dapat selalu berkembang untuk jangka waktu yang panjang.
Pada pertanyaan terkahir saya mengajukan pertanyaan mengenai
cara pemasaran yang dilakukan oleh pihak pemilik usaha, dirinya
memaparkan bahwa eksistensi perusahaan fremilt yang telah besar
tersebut merupakan sebuah marketing baginya sebab nama besar yang
dimiliki perusahaan tersebut sudah sangat membantu pemilik bisnis
dalam menarik konsumen. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa
untuk semakin memperluas cakupan konsumen dilakukan juga
pemasaran melalui media sosial sebab cara tersebut cukup efektif
untuk menarik pelanggan membeli produk-produknya.
VI. Kesimpulan
Arif merupakan seorang pengelola bisnis yang menjalin kerja sama
dengan perusahaan minuman bermerek Fremilt. Melalui bisnis tersebut
dirinya berhasil memperoleh keuntungan yang cukuk besar. Tentu
keuntungan tersebut tidaklah didapatkannya dengan mudah melainkan
dibutuhkan proses yang begitu panjang hingga akhirnya dirinya
berhasil meraup keuntungan yang dapat ia nikmati saat ini. Yang
paling penting dari semua itu adalah dengan memiliki tekad dan
kepercayaan diri yang besar dapat dikatakan sebagai modal utama bagi
siapa saja pihak yang ingin membangun bisnis. Selain itu juga
dibutuhkan perencanaan yang baik serta perlunya ide untuk terus
berinovasi agar bisnis usaha yang dijalankan dapat bertahan untuk
waktu yang lama.

VII. Saran
Dalam menghadapi dunia pekerjaan yang semakin kompleks
karena adanya teknologi yang semakin maju ini. Mari kita tingkatkan
daya kreativitas serta inovasi dengan cara mengasah skill wirausaha
kita. Hal itu dapat kita jadikan sebagai nilai tambah serta modal bagi
kita guna menghadapi pasar global yang tengah kita hadapi saat ini.
Cara tersebut kita lakukan agar nantinya kita siap untuk menghadapi
persaingan global yang semakin ketat setiap harinya.

Anda mungkin juga menyukai