Anda di halaman 1dari 2

Fotografi, Komersialisasi Hobi.

Oleh: M. Hilmy Daffa Fadhilah

Seni fotografi adalah seni melukis menggunakan cahaya. Dalam pengertian paling umum,
fotografi juga diartikan sebagai wujud merekam realitas. Asumsi masyarakat luas menganggap
fotografi hanya sebagai dokumentasi dan arsip semata, seakan-akan dibantahkan oleh
perkembangan pesat di teknologi.
Kegiatan fotografi saat ini tidak hanya didominasi oleh juru kamera media massa atau
para fotografer profesional, tetapi telah menjelma menjadi bagian fashion and lifestyle di
kalangan anak muda. Di Jakarta misalnya, jumlah komunitas pehobi seni memotret terus meroket
selama beberapa tahun belakangan. Peningkatan peminat fotografi dikalangan pemuda ini
memunculkan istilah baru yang disebut “Everybody’s a photographer” (semua orang adalah
fotografer). Istilah tersebut bermula dari sebagian kalangan yang skeptis dengan maraknya
komunitas fotografi yang tak jarang anggotanya kurang paham teknik memotret yang tepat.
Mereka beranggapan bahwa siapa saja dapat menjadi fotografer hanya dengan bermodalkan
kamera Digital Single-Lens Reflect (DSLR).
Dunia fotografi menjadi tren hobi sekaligus hiburan santai di kalangan anak muda.
Bahkan ada yang menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Tak jarang beberapa dari mereka
menggantungkan hidupnya di dunia fotografi. Fotografi tidak sekadar hobi yang memberikan
penyegaran bagi setiap penikmatnya untuk menghilangkan kepenatan dari sela-sela aktifitas
sehari-hari. Dengan fotografi setiap penikmatnya akan menemukan lokasi-lokasi dengan view
indah yang memanjakkan mata. Dimana pada akhirnya setiap foto yang diambil memiliki daya
jual yang tinggi.
Fotografi membawa setiap penikmatnya untuk melakukan aktifitas traveling ke berbagai
destinasi wisata. Itulah uniknya fotografi. Beberapa dari anda mungkin mengetahui fotografi
hanya sekedar ambil gambar saja. Namun tidak demikian. Fotografi merupakan sebuah seni
pengambilan objek yang menghasilkan suatu gambar yang penuh akan makna dan menghasilkan
estetika. Jangan salah mengira bahwa fotografi itu hanya sebuah hobi tanpa menghasilkan.
Hal yang banyak diketahui orang akan fotografi itu hanya digunakan ketika ada acara
tertentu saja. Seperti pernikahan, forum silaturahmi, diskusi publik, seminar dan sebagainya.
Namun jika diulik lebih dalam lagi ternyata setiap gambar yang dihasilkan oleh fotografer atau
bahkan anda yang tidak memiliki keahlian di bidang fotografi tapi mempunyai foto hasil jepretan
bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
Dengan hadirnya teknologi yang begitu pesat perkembangannya ini ternyata memberikan
ruang tak terduga untuk para penikmat fotografi. Ada beberapa platform digital yang menjadi
wadah untuk para fotografer dengan para kolektor foto atau gambar penuh makna. Hobi anda
disini diubah menjadi penghasilan. Terlebih dengan insight yang luar biasa dari media sosial.
Salah satunya platform Instagram, yang banyak dioptimalkan oleh beberapa penggunanya untuk
unjuk skill fotografinya.
Bila memiliki hobi fotografi dan menyelaminya lebih dalam, ada sejumlah profesi bisa
digeluti di ranah profesional, terlebih semakin meningkatnya permintaan di bidang visual.
Menariknya, karena fotografi mengutamakan skill dan hasil foto, bagi mahasiswa, apapun
jurusan yang diambil, selama memiliki portfolio yang disukai banyak orang, maka karier dalam
dunia fotografi sangat mungkin akan terus berkembang. Hanya saja, memang memerlukan modal
awal, yakni kamera dengan hasil profesional, memahami teknik fotografi, serta jaringan
pertemanan yang luas untuk mempromosikan keahlian kamu (bisa melalui komunitas). Kamu
juga perlu memiliki wadah untuk memperlihatkan hasil portfolio, bisa melalui website atau blog
pribadi maupun media sosial. Dengan begitu, bukan tak mungkin bila hobi fotografi dapat
bertransformasi menjadi profesi.

Dari Berbagai Sumber.

Anda mungkin juga menyukai