Anda di halaman 1dari 40

e-book

Sharing
Ilmu d u n i a
Bersama :

F O T o g r a F I Darwis Triadi

KampungDigital.id
PRAKATA
Fotografi adalah seni atau proses untuk menghasilkan sebuah gambar dan
cahaya pada film. Hasil dari seni tersebut berupa moment atau suasana yang
tersimpan dalam bentuk lembaran atau dalam bentuk digital seperti di masa
kini. Hasil dari proses tersbeut juga hasil yang tidak akan terlekang oleh waktu
meskipun objek dalam gambar berubah dalam kenyataan. Sebuah kenangan
yang akan selalu diingat dan tidak akan terkikis oleh waktu. Banyak moment
penting setiap orang yang igin diabadikan dalam sebuah foto sebagai kenangan,
menjadikan banyaknya fotografer atau seseorang yang berkecimpung dalam
dunia fotografi, muncul dan menampilkan hasil karya-karya yang luar biasa.

Bahkan fotografi dapat menjadi sebuah profesi dalam berseni yang dapat
menghasilkan pundi-pundi materi, namun tetap menampilkan estetika dari
sebuah foto yang di potret. Saat ini untuk memperoleh pelajaran atau materi
mengenai fotografi sangat mudah didapat dan dapat diakses siapa saja. Namun
jalan untuk menjadi seorang fotografer profesional, bukanlah jalan yang mudah.
Banyak lika-liku serta rintangan yang harus dilalui terlebih dahulu untuk menjadi
seorang fotografer professional. Darwis Triadi, seorang fotografer professional
Indonesia yang harus melakoni kehidupan berlika-liku serta penuh rintangan
untuk bias menjadi seorang fotografer professional seperti saat ini.

“Jadikanlah fotografi bukan hanya sebagai suatu profesi, tetapi menjadi spirit
dalam menjalani hidup.”
-Darwis Triadi-

Darwis Triadi merupakan seorang professional fotografer yang berani


meninggalkan dunia penerbangan dari tempatnya dulu menempuh Pendidikan
dan memasuki dunia fotografi. Bagi Darwis Triadi, fotografi merupakan spirit
dan semangat yang tidak akan pernah padam jika dilakoni dengan sungguh-
sungguh. Melalui e-book ini, beliau berbagi pengetahuan mengenai dunia
fotografi serta tips yang bisa dicoba bagi fotografer lain atau seseorang yang
mulai belajar dunia fotografi.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi KampungDigital.id


1 Pengenalan fotografi
Bersama Darwis Triadi
Darwis Triadi merupakan ahli fotografer glamor dan
fashion senior Indonesia yang lahir di Solo, Jawa
Tengah pada 15 Oktober 1954. Darwis Triadi mulai
membangun minatnya dalam dunia fotografi sejak
tahun 1979. Bukan hanya minat dalam fotografi saja
yang rajin ditekuninya saat itu, Darwis Triadi juga turut
me m pe l a j a r i i l m u d es a i n u n t u k me m pe r kaya
kemampuan artistiknya.
Sejak minatnya mempelajari fotografi yang timbul pada tahun 1979, Darwis
Triadi mulai menghasilkan banyak karya artistik yang luar biasa. Dikarenakan
prestasinya yang semakin meningkat, pada tahun 1990 Darwis Triadi diberi
kepercayaan untuk menampilkan karyanya pada majalah tahunan Hasselblad
yang berskala internasional. Dalam kurun waktu yang bersamaan juga, Darwis
Triadi mempresentasikan slide andalannya dalam acara “Photo Kina
International Competition” di Kota Köln, Jerman. Kompetisi tersebut digelar
dalam rangka “Hasselblad International Annual”
Satu tahun kemudian, majalah internasional Vogue memajang hasil
karyanya pada artikel special mengenai Indonesia. Pada tahun 1997, produsen
lampu Broncolor yang merupakan perusahaan Bron Elektronik AG dari Swiss,
memilih Darwis Triadi untuk mengisi kalender Broncolor dengan karyanya.
Fotografer yang kini berusia 66 tahun tersebut, masih aktif dalam kegiatan serta
profesinya sebagai seorang fotografer professional yang hingga saat ini banyak
melahirkan karya-karya yang luar biasa. Selama perjalanan karirnya sebagai
seorang fotografer, Darwis Triadi menganggap fotografi bukan hanya sekedar
profesi saja melainkan suatu spirit yang harus d alankan selaras dengan
kehidupan. Menurutnya, apabila fotografi hanya dianggap sebagai profesi saja,
maka akan muncul suatu keterbatasan dalam ruang geraknya.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 1 KampungDigital.id


Sebagai seorang seniman fotografi yang telah menghasilkan banyak karya
luar biasa, Darwis Triadi selalu memikirkan bagaimana cara menjalankan
fotografi agar selaras dengan hidup dan bagaimana agar fotografi menjadi
sebuah spirit serta semangat yang akan terus menyala dalam kehidupan untuk
tetap bisa menghasilkan karya-karya yang luar biasa meski usia terus berubah
seiring dengan perkembangan masa. Selama perjalanan karir, Darwis Triadi juga
menghasilkan dan mengenalkan beragam jenis komposisi dan juga komponen
dalam fotografi yang bisa diterapkan guna menghasilkan karya yang
menakjubkan. Salah satu komponen yang paling sering disebutkan dalam
berbagai pertemuan atau dalam seminarnya adalah mengenai pencahayaan.
Menurutnya, banyak fotografer yang melihat pencahayaan hanya dari sisi
luarnya atau dari sisi fisiknya saja yang memungkinkan munculnya keterbatasan
dalam penggunaan cahaya bagi karya. Namun apabila pencahayaan dilihat dari
sisi dalamnya, maka pencahayaan itu akan menjadi sebuah spirit yang membuka
sudut pandang baru mengenai pengambilan karya yang menggunakan
pencahayaan. Melalui semangat kaum muda yang saat ini banyak menggemari
fotografi, Darwis Triadi sering membuat seminar dan workshop mengenai
fotografi dan berbagi ilmu dengan orang lain mengenai pengalaman maupun
ilmu yang dimiliki. Dia juga telah mendirikan Lembaga Pendidikan fotografi yang
dapat digunakan sebagai instansi atau media bagi kaum muda yang tertarik
mengenai dunia fotografi untuk bisa menghasilkan karya-karya yang luar biasa.
“Jadikanlah fotografi bukan hanya sebagai suatu profesi, tetapi menjadi spirit
dalam menjalani hidup.”
-Darwis Triadi-
Merupakan salah satu quote Darwis Triadi yang sudah banyak dikenal
mengenai fotografi. Darwis Triadi mengemukakan bahwa fotografi jangan hanya
d adikan profesi saja, tetapi juga sebagai spirit dalam menjalani kehidupan.
Dalam artian, jika fotografi hanya dinilai dari materi saja, maka fotografer atau
orang yang mendalami fotografi pada akhirnya juga akan mengalami suatu
kebosanan atau kemunduran passion dalam fotografi terutama apabila kegiatan
tersebut dilakukan dalam rentan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, jangan
menjadikan fotografi sebagai suatu profesi yang hanya bias menghasilkan
materi saja tetapi juga jadikan fotografi itu sebagai suatu spirit dalam menjalani
kehidupan.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 2 KampungDigital.id


Darwis Triadi: Fotografi adalah cahaya dan kehidupan
Terkadang orang yang mulai belajar fotografi atau
mereka yang sudah masuk dalam dunia fotografi akan
banyak membicarakan atau menanyakan mengenai
kamera apa yang digunakan, berapa banyak lensa yang
digunakan, dan pertanyaan lain seputar kamera.
Menurut Darwis Triadi, kamera hanya sebuah alat. Alat
yang digunakan untuk menangkap sebuah cahaya.
Darwis Triadi juga beranggapan bahwa terkadang
orang-orang lupa bahwa fotografi adalah sebuah cahaya dan sebagai seorang
fotografer harus belajar mengenai cahaya, karena kamera hanya sebuah alat
yang digunakan untuk menangkap objek terutama berkaitan dengan cahaya.

Sehingga tidak perlu merasa minder atau berkecil hati jika memiliki
kamera yang dari nilai, brand, atau hal lainnya yang berkaitan dengan kamera,
kurang dari kamera milik orang lain. Sebagai seorang yang akan terjun kedalam
dunia fotografi, bukan hanya teknik atau cara mengcapture karya saja yang
harus dipelajari tetapi sebagai dasar dalam mempelajari fotografi adalah belajar
melihat cahaya karena cahaya itu titik tolak dari bagaimana kita mengcapture
sesuatu dari alat yang disebut dengan kamera.

Darwis Triadi mengungkapkan bahwa cahaya itu adalah kehidupan. Saat


memulai untuk belajar fotografi, saat itu juga mulai belajar bagaimana
menyelaraskan bukan hanya fotografi saja tetapi juga bagaimana melihat
cahaya dan mempelajari cahaya tersebut. Selain itu juga belajar bagaimana
berkehidupan karena cahaya adalah kehidupan.

Pada dasarnya mata sebagai salah satu panca indra manusia yang
digunakan untuk melihat. Namun mata tidak hanya dapat digunakan untuk
melihat saja, tetapi juga bisa digunakan untuk merasakan juga. Karena
terkadang saat memotret tanpa menggunakan perasaan atau tanpa adanya
perasaan, suatu berkah cahaya yang masuk pada sebuah objek tidak akan bisa
dirasakan lagi. Oleh karena itu, Darwis Triadi menganggap fotografi adalah
cahaya dan kehidupan yang harus dipelajari secara selaras demi menghasilkan
sebuah karya yang menakjubkan.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 3 KampungDigital.id


2 Dasar-Dasar fotografi
Dasar-dasar fotografi sebagai landasan dalam mencipta sebuah karya
fotografi. Dasar fotografi ini merupakan suatu point penting yang tidak dapat
dipisahkan dalam mencipta sebuah karya fotografi. Ada empat unsur penting
sebagai dasar fotografi, yaitu :
• Pencahayaan (lighting)
• Efek Gerak
• Fokus dan Ruang Tajam
• Komposisi
Pencahayaan
Pencahayaan atau biasa disebut dengan lighting
dalam fotografi merupakan dasar yang paling penting
dalam memotret sebuah objek untuk menjadi karya
yang menakjubkan. Sumber cahaya yang digunakan
dalam dunia fotografi dapat diklasifikasikan menjadi
dua jenis, yaitu cahaya alam dan cahaya buatan. Cahaya
alam dapat berupa matahari, bulan, bintang, dan cahaya
lainnya yang berasal dari alam. Sedangkan cahaya
buatan dapat berasal dari lampu, lilin, senter, obor, api unggun, blitz, dan lampu
studio. Dalam pencahayaan yang masuk dalam suatu objek, arah cahaya dapat
dibedakan menjadi lima arah cahaya yaitu cahaya depan, cahaya samping,
cahaya atas, cahaya bawah, dan cahaya belakang. Pada setiap arah cahaya yang
masuk kedalam objek memiliki nilai estetis tersendiri yang dapat menimbulkan
dan menghasilkan efek berbeda-beda terhadap objek yang dipotret.
Front light (Cahaya Depan)
Front light adalah ketika objek berada di depan sumber cahaya sehingga
posisi fotografer membelakangi cahaya. Dengan posisi cahaya berada di
depan, maka bagian depan objek akan terlihat sangat jelas. Teknik
pencahayaan semacam ini cocok untuk fotografer yang ingin menampilkan
detail objek secara menyeluruh secara biasa tanpa ada nuansa apapun.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 4 KampungDigital.id


Biasanya, cahaya akan diarahkan dari atas bahu jika objeknya orang. Pada
posisi ini juga, menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan sehingga
tercipta efek yang mengurangi tektur dari benda yang kita foto.
Side light (Cahaya Samping)
Side light merupakan posisi pencahayaan dari samping, dimana
fotografer mengambil gambar dengan sumber cahaya yang berada di
samping objek. Dengan adanya side light ini, akan menambah nuansa
tertentu dari pengambilan gambar karena bayangan yang tercipta tidak
secara menyeluruh, namun hanya sebagian. Pada posisi ini juga
menghasilkan efek menonjolkan bentuk dan permukaan objek foto, dengan
pencahayaan samping akan tercipta kesan tiga dimensional dan objek foto
terpisah dari latar belakang.
Top Light (Cahaya Atas)
Top Light merupakan posisi pencahayaan dari atas. Dimana fotografer
akan mendapatkan sumber cahaya dari atas yang menyinari langsung
kepada objek yang akan di potret. Top light memberikan efek yang dramatis
pada foto yang diambil. Bukan hanya memberikan efek yang dramatis saja,
objek yang di potret tidak cukup terpisah dari latar belakang dan terdapat
bayangan kecil saja yang dihasilkan dari gambar yang di potret.
Back Light (Cahaya Belakang)
Black light merupakan pencahayaan yang datang dari arah belakang
objek. Di jenis pencahayaan ini, sumber cahaya berada tepat di depan sang
fotografer, sehingga bagian depan objek terlihat gelap. Teknik pencahayaan
back light biasanya digunakan oleh mereka yang ingin menghasilkan objek
foto berupa siluet. Buat objek berdiri membelakangi matahari atau sumber
cahaya, dan bisa mengambil gambar siluet dengan menghadap ke objek.
Bottom Light (Cahaya Bawah)
Bottom light merupakan teknik pencahayaan yang datang dari arah
bawah. Arah pencahayaan ini biasanya digunakan sebagai cahaya pengisi
untuk mengurangi kontras dari pencahayaan utama.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 5 KampungDigital.id


Efek Gerak
Efek gerak pada fotografi memberikan kesan pada karya seolah-olah
menjadi “hidup”. Dalam dunia fotografi efek gerak terbagi menjadi tiga teknik,
yaitu Gerakan lambat (slow action), Gerakan yang mengikuti objek (panning), dan
Gerakan yang cepat sehingga objek terbekukan (freezing).
Slow Action (Gerakan lambat)
Dalam memotret suatu objek yang bergerak, kerap kali kita
menginginkan mendapat kesan serta suasana seperti bayangan-bayangan
kabur di sekeliling objek utama agar tercipa efek seolah-olah bergerak
secara lambat. Teknik slow action merupakan salah satu Teknik efek gerak
dalam pengambilan foto yang bertujuan memperlihatkan atau menangkap
gerakan objek dengan menggunakan kecepatan rendah. Kecepatan
tersebut antara 1/30 sampai 1 detik dalam sekali memotret.
Untuk bisa memotret karya menggunakan teknik slow action, ada
beberapa peralatan yang dibutuhkan bagi seorang fotografer. Berikut
beberapa peralatan yang diperlukan untuk bisa memotret objek secara slow
action.
Kamera digital SLR
Untuk bisa memotret objek menggunakan teknik slow action,
fotografer membutuhkan kamera digital SLR yang bisa mengatur speed
atau kecepatan sesuai keinginan fotografer. Agar bisa masuk dalam
teknik slow action, biasanya shutter harus terbuka setidaknya selama 1
detik.
Tripod
Tripod menjadi salah satu peralatan penting lainnya yang
dibutuhkan seorang fotografer untuk menangkap objek menggunakan
teknik slow action. Sebuah tripod yang baik adalah tripod yang tidak
terlalu berat agar mudah untuk dibawa, namun tetap kokoh dan tidak
mudah bergoyang saat digunakan untuk meletakan kamera.
Cable Release
Cable release atau bisa di sebut dengan remote release merupakan
peralatan penting lainnya dalam pengambilan objek dengan teknik slow
action. Cable release merupakan gadget yang digunakan untuk
mengurangi guncangan yang disebabkan ketika fotografer menekan
tombol shutter.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 6 KampungDigital.id


Filter ND
Filter Natural Density merupakan kaca gelap yang diletakan di depan
kamera. Fungsi alat ini adalah mengurangi efek cahaya yang masuk kedalam
kamera saat fotografer ingin memotret objek dalam suasana siang hari dan
dengan keadaan yang terlalu terang. Sebagai contoh saat seorang fotografer
ingin mengambil foto objek air terjun dikala siang hari dengan menggunakan
teknik slow action, fotografer dapat menggunakan speed sekitar 5-10 detik.
Settingan kamera juga sudah berada di titik terendah, yaitu ISO 50 dan
diafragma lensa suadah tertutup di f22 yang merupakan bukaan terkecil.
Kecepatan kamera seharusnya di set pada 1/15 detik. Namun jika menggunakan
filter ND ini, kita dapat menggunakan speed yang lebih rendah lagi.

Selain peralatan yang diperlukan bagi seorang fotografer untuk bisa


mengambil gambar objek menggunakan teknik slow action, berikut beberapa
cara untuk mendapatkan settingan yang tepat di kamera digital SLR.

1. Yang paling pertama adalah menentukan kecepatan berapa yang kita


inginkan. Untuk mengetahui kecepatan yang paling tepat,
membutuhkan sedikit “trial dan error” atau bereksperimen beberapa
kali. Contohnya, sang fotografer ingin memotret sebuah bangunan, dan
ingin mendapatkan efek awan yang seakan-akan berlaju sangat cepat
di latar bangunan tersebut. Efek yang anda dapatkan tentunya akan
terpaut dengan kecepatan dari gerakan awan tersebut, dan juga
seberapa lama anda membuka shutter.
2.Berikutnya, set diafragma anda untuk mendapatkan depth of field
(ruang fokus) yang anda inginkan. Untuk teknik fotografi landscape
dengan slow speed, biasanya sang fotografer ingin bukaan yang agak
sempit, yaitu sekitar f8.0 – f22. Ini juga akan membantu untuk mencapai
speed yang rendah.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 7 KampungDigital.id


3.Hal yang terakhir kita set adalah ISO. Carilah ISO yang tepat dengan
memadu kecepatan dan bukaan yang baru saja kita set. Jika
mendapatkan ISO yang terlalu tinggi (ISO 1600 ke atas), cobalah untuk
membuka diafragma sedikit, agar kita bisa menyetel ISO lebih rendah.
Ini dilakukan agar anda akan menghasilkan sebuah gambar yang lebih
detail dan meminimalkan noise.
4.Jika ISO sudah mencapai tingkat terendah, dan tetap saja hasil yang
didapatkan over (terlalu terang), maka kecilkan bukaan diafragma
semaksimal mungkin. Jika tetap over, maka anda harus menggunakan
filter ND.
Panning (Gerakan mengikuti objek)
Memotret dengan cara panning, subjek terkesan melakukan gerakan
yang cepat karena ada efek bergerak di latar belakangnya. Subjek utama
fokus tapi latar belakang menjadi kabur dengan gerakan yang searah.
Seperti sapuan kuas saat membuat lukisan. Berikut beberapa tips sukses
yang bisa fotografer terapkan dalam mengambil objek menggunakan teknik
panning.
1. Setting Pencahayaan di TV/S
Setel setting mode pencahayaan di TV pada kamera Canon atau S
pada kamera Nikon. Lalu pilih kecepatan rendah, misal pada kecepatan
1/8, 1/15, 1/30, 1/60, tergantung dari kecepatan-kecepatan subjek yang
bergerak. Sebagai contoh kecepatan orang berjalan, Gerakan sepeda
motor di jalan, dan juga kecepatan balap mobil dengan menggunakan
shutter speed yang berbeda.
Semakin cepat objek bergerak yang akan di potret, maka
kecepatan shutter speed juga bisa ditambah. Jika objeknya kurang
tajam, tingkatkan kecepatan shutternya. Namun jika latar belakang
kurang blur, bisa mengurangi kecepatannya.
2.Latar Belakang yang berwarna -warni
Memilih latar belakang yang berwarna akan menghasilkan efek gerak
yang lebih bagus karena ada gradasi warna. Dengan banyak detail yang
ada di latar belakang dapat menciptakan efek blur yang bergerak akan
lebih terasa dibandingkan latar belakang polos atau hanya satu warna
saja.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 8 KampungDigital.id


1. Setting Pencahayaan di TV/S
Setel setting mode pencahayaan di TV pada kamera Canon atau S
pada kamera Nikon. Lalu pilih kecepatan rendah, misal pada kecepatan
1/8, 1/15, 1/30, 1/60, tergantung dari kecepatan-kecepatan subjek yang
bergerak. Sebagai contoh kecepatan orang berjalan, Gerakan sepeda
motor di jalan, dan juga kecepatan balap mobil dengan menggunakan
shutter speed yang berbeda.
Semakin cepat objek bergerak yang akan di potret, maka
kecepatan shutter speed juga bisa ditambah. Jika objeknya kurang
tajam, tingkatkan kecepatan shutternya. Namun jika latar belakang
kurang blur, bisa mengurangi kecepatannya.
2.Latar Belakang yang berwarna -warni
Memilih latar belakang yang berwarna akan menghasilkan efek
gerak yang lebih bagus karena ada gradasi warna. Dengan banyak detail
yang ada di latar belakang dapat menciptakan efek blur yang bergerak
akan lebih terasa dibandingkan latar belakang polos atau hanya satu
warna saja.
3.Ikuti Gerakan objek
Arahkan kamera dan sesuaikan kecepatan Gerakan kamera
dengan Gerakan objek yang di potret. Kecepatan yang berbeda antara
gerakan kamera dengan subjek foto akan menghasilkan foto yang
kurang fokus. Semakin lembut dan stabil gerakan kita kemungkinan
makin tajam fokusnya. Ikuti kamera dari awal gerakan sambil menekan
tombol setengah.
Setelah mendapat gerakan seirama antara gerakan subjek dengan
kamera, tekan tombol penuh untuk melakukan pemotretan. Lakukan
gerakan dengan stabil, gerakan dengan sumbu horizontal dari kiri ke
kanan atau sebaliknya. Jangan melakukan gerakan yang berbeda
misalnya naik turun saat menggerakan kamera.
4.Gunakan fokus manual
Perkirakan objek akan bergerak di area mana. Setelah
memperkirakan objek akan bergerak kemana, fotografer bisa membuat
fokus secara auto. Setelah terkunci, pindahkan ke MF atau manual
focus, sehingga lensa tidak akan bergerak fokusnya saat melakukan
gerakan panning.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 9 KampungDigital.id


5.Berikan Ruang Pada Latar Belakang
Selalu perhatikan komposisi antara subjek dengan latar belakang.
Perkirakan ruangan atau frame latar belakang dan jangan terlalu ketat,
sehingga efeknya menjadi kurang terlihat. Jika terlalu lebar, subjeknya
menjadi kecil atau kurang terlihat dan kalah oleh efek blurred di latar
belakang.
6.Gunakan ISO Rendah
Gunakan ISO yang rendah sehingga memungkinkan menggunakan
kecepatan rendah, terutama pada saat matahari sedang sangat terang.

Freezing
Teknik freezing merupakan kebalikan dari teknik panning, dimana
fotografer memotret objek yang bergerak dengan kecepatan tertentu agar
menghasilkan foto yang terlihat bergerak sesuai dengan objek aslinya.
Teknik freezing merupakan teknik pengambilan foto dengan objek yang
bergerak namun hasil gambar yang dihasilkan akan terlihat membeku
meskipun pada kenyataan objek yang dipotret bergerak dengan kecepatan
tertentu. Jika ingin mencoba teknik ini, gunakan kecepatan/speed lensa
yang tinggi. Karena kalau menggunakan speed yang rendah, sudah
dipastikan objek yang akan kamu ambil menjadi blur yang memberi kesan
gerak sehingga foto tidak menjadi jelas dan kabur.
Tak hanya itu, salah satu persyaratan mengambil foto dengan teknik
freezing adalah cahaya. Buat seseorang yang baru masuk dalam dunia
fotografi, dapat melakukan pengambilan objek di ruang terbuka pada siang
hari dengan cahaya matahari yang sedang bersinar terang. Namun, bila ingin
melakukannya di malam hari dengan cahaya yang minim, pastikan memiliki
peralatan pendukung, seperti flash atau bahkan lampu studio dengan
kecepatan sinkronisasi yang tinggi pula.
Untuk bisa mempraktekan teknik freezing pada sebuah objek yang
bergerak, ada beberapa tips dan trik yang bisa digunakan agar foto yang
dihasilkan menjadi bagus. Berikut beberapa tips dan trik yang bisa
diterapkan bagi pemula untuk memotret objek yang bergerak menggunakan
teknik freezing.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 10 KampungDigital.id


1. Tingkatkan shutter speed kamera agar foto yang dihasilkan tidak blur
saat memotret objek bergerak. Foto blur terjadi dikarenakan objek atau
kamera bergerak saat shutter terbuka. Jika objek bergerak dengan
sangat cepat, maka bisa menggunakan shutter speed yang lebih cepat.
Obyek tidak akan bergerak lebih cepat ketika shutter terbuka, sehingga
gambar yang dihasilkan tidak blur dan lebih jelas. Anda bisa memotret
beberapa kali dengan tetap meningkatkan shutter speed sampai foto
dapat terlihat jelas.
2.Ikuti objek yang akan di potret dan saat merasa ada timing yang tepat,
maka bisa langsung di potret. Sebagai contoh saat ada objek bergerak di
sekitar fotografer, bisa langsung diambil agar menghasilkan foto
dengan blur yang sangat indah.
3.Gunakan teknik pencahayaan long exposure dengan efektif jika ingin
menunjukan suatu aktivitas dalam foto meskipun teknik yang digunakan
adalah teknik freezing. Fotografer bisa menggunakan shutter speed
yang lebih pelan atau bisa juga dengan mengatur waktu shutter speed
lebih lama, seperti menggunakan jarak waktu 20 hingga 30 detik.
4.Posisi menjadi hal penting saat memotret sebuah objek yang bergerak.
Pastikan posisi yang diambil merupakan sudut yang tepat, sehingga
saat memotret objek yang bergerak akan menghasilkan foto yang sesuai
dengan keinginan.
Fokus dan Ruang Tajam
Fokus dapat menampilkan objek utama yang dianggap penting atau yang
ingin ditonjolkan agar tampak lebih optimal. Melalui fokus, akan terlihat objek
utama yang ingin disampaikan seorang fotografer dalam sebuah karya foto.
Selain itu juga, dengan menggunakan fokus dapat memberikan kesan
kedalaman pada sebuah foto dengan membuat efek blur pada latar depan atau
pada latar belakang.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengatur kedalaman ruang
yang dapat membantu pembentukan dimensi gambar. Memberikan fokus yang
baik dan tepat akan dapat digunakan untuk mengatur ketajaman gambar dan
objek yang ditampilkan bisa tampil lebih menarik dan ekspresi serta informasi
gambar dapat disampaikan dengan sempurna.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 11 KampungDigital.id


Komposisi
Penggunaan komposisi pada fotografi dapat mendukung ekspresi dan
keindahan susunan bentuk-bentuk dalam sebuah foto. Komposisi dalam dunia
fotografi mencakup warna, bentuk, bidang, tektur, sudut pandang, format,
irama, serta keseimbangan proporsi. Melalui komposisi yang tepat, maka
sebuah foto tidak akan menjadi datar atau flat tetapi menjadi sebuah karya foto
yang memiliki dimensi. Komposisi merupakan jalan termudah untuk
mempertajam kemampuan dalam fotografi. Pada saat melakukan pemotretan
denga pengaturan komposisi yang baik, foto yang dihasilkan akan semakin baik
juga.
Dalam dunia fotografi terdapat beberapa teknik komposisi yang bisa
dicoba agar menghasilkan karya foto yang bagus. Mempelajari teknik komposisi
sangat berguna bagi seseorang yang baru belajar fotografi sebagai salah satu
cara agar menghasilkan karya foto yang menakjubkan. Berikut beberapa teknik
komposisi yang dapat diterpakan untuk menghasilkan sebuah karya foto yang
luar biasa dan sesuai keinginan.
1.Komposisi Foto Rule of Third
Komposisi foto Rule of Third merupakan komposisi foto paling
mendasar dan sudah banyak diketahui oleh fotografer. Komposisi Rule of
Third akan membagi bidang foto menjadi 9 kotak yang sama besar dan
meletakan objek utama pada titik atau garis bidang yang terbagi menjadi 3x3
tersebut.
2. Komposisi Foto Golden Shape
Golden shape merupakan komposisi foto yang dilakukan dengan
membagi bidang foto, baik foto yang memiliki tepi garis nyata atau foto
dengan tepi garis maya. Garis tersebut kemudian dibagi menjadi positif dan
negative, sehingga akan tampak seperti adanya kontras antara kedua
bidang tersebut dan membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Prinsip
utama dari komposisi foto golden shape tersebut adalah membagi bidang
positif-negatif dengan pas dan seimbang sehingga akan menghasilkan foto
dengan komposisi yang baik.
3. Komposisi Foto Simetris (Centred Composition)
Komposisi foto simetris merupakan komposisi yang memposisikan
objek dan membagi bidang foto sama rata kanan dan kiri sehingga akan
terlihat lebih simetris.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 12 KampungDigital.id


4. Komposisi Foto Perspektif
Komposisi foto perspektif merupakan teknik pengambilan gambar
dengan memanfaatkan efek jauh dan dekat yang dihasilkan oelh lensa
sehingga menimbulkan suatu dimensi yang menawan. Prinsip dalam
komposisi Perspektif adalah memanfaatkan efek proporsi dan dimensi yang
ditimbulkan untuk memperkuat dan mengarahkan mata kita ke point of
interest atau menampilkan perspektif yang berdiri sendiri sebagai bentuk
keindahan komposisi.
5. Komposisi Foto Frame in Frame
Untuk bisa menghasilkan sebuah karya foto yang menuntun mata
untuk memperhatikan objek didalam sebuah frame dan mengabaikan objek
atau hal yang berada di luar frame, seorang fotografer dapat menggunakan
teknik frame in frame. Komposisi foto frame in frame merupakan teknik
pemngambilan foto dengan menggunakan elemen lain yang bisa d adikan
frame atau sebuah bingkai yang membungkus objek utama didalam frame
tersebut.
Elemen yang pada umumnya digunakan untuk menjadi sebuah frame
seperti jendela, pintu, koridor, spion, pilar Gedung, lengkungan atau elemen
lainnya yang dapat berbentuk geometris tertutup untuk membentuk sebuah
bingkai yang membungkus objek utama dalam foto. Elemen frame juga tidak
harus frame yang seutuhnya mengelilingi atau membungkus objek utama
yang di potret.
6. Komposisi Foto Leading Lines
Salah satu komposisi foto yang dianggap menarik bagi banyak
fotografer adalah komposisi foto leading lines. Line atau garis yang bisa
berbentuk nyata atau maya merupakan garis yang menuntun mata ke point
of interest atau bisa juga garis itu sendiri yang menjadi daya tarik utama
dalam sebuah karya foto.
Untuk bisa menerapkan teknik komposisi foto leading lines, dapat
menggunakan jalan, dinding, jembatan, atau apapun yang bisa membentuk
sebuah garis maya dan mengarahkan mata ke objek sebenarnya.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 13 KampungDigital.id


7. Komposisi Foto Negative Space
Komposisi negative space merupakan salah satu komposisi foto yang
kreatif, dimana membiarkan banyak ruang kosong atau negative space pada
sebuah foto. Ruang kosong tersebut dapat berupa langit, hamparan padang
pasir yang luas, padang rumput yang luas, atau apapun yang bisa
memberikan efek ruang kosong pada sebuah foto. Dengan memberikan
ruang kosong yang tepat pada sebuah foto, maka foto akan terlihat lebih
kreatif dan lebih menarik.
8. Komposisi Foto Refleksi
Komposisi Foto Refleksi merupakan salah satu teknik komposisi yang
akrab bagi para fotografer yang menyukai keindahan abstrak atau
minimalism sebagai objek utamanya. Objek yang dipotret untuk
mendapatkan refleksi bisa bermacam-macam, contohnya genangan air,
danau yang tenang, sawah yang belum ditanam, sungai, kaca jendela,
cermin, spion, bahkan kacamata juga bisa d adikan objek potret untuk
menghasilkan sebuah refleksi.
Sementara yang d adikan objek juga bisa berupa benda-benda,
manusia, makhluk hidup dan lainnya. Selain itu juga, objek pada foto dapat
menjadi objek utama refleksi atau bisa juga dieksplorasi hanya sebagai
pelengkap saja. Jika objek utama d adikan refleksi pada sbeuah foto, maka
harus bisa memberikan sebuah foto yang bercerita meski hanya sebuah
refleksi saja.
9. Komposisi Foto Separasi
Komposisi foto separasi merupakan komposisi foto dimana terjadi
perbedaan yang sangat kontras antara objek foto dengan background.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 14 KampungDigital.id


10. Komposisi Foto Repetition dan Pattern
Secara naluriah, manusia sangat tertarik dengan pattern atau pola
yang harmonis. Inilah mengapa foto dengan komposisi berpola atau
perulangan bisa menjadi sebuah karya foto yang bagus. Sebuah pola
(pattern) dan perulangan (repetition) bisa didapatkan dengan pemilihan
angle foto yang tepat serta pemilihan jarak antara lensa dengan objek
sedemikian rupa.

11.Komposisi Foto Motion Blur


Motion blur merupakan elemen komposisi yang menunjukan adanya
pergerakan objek baik dari background maupun foreground, bahkan bisa
dari keduanya. Pada umunya para fotografer berusaha menghindari
terjadinta motion blur, namun banyak juga yang ingin mendapatkan foto
dengan efek motion blur. Dengan teknik ini, foto seolah-olah bercerita
bahwa objek dalam foto terlihat sedang bergerak. Kesan adanya pergerakan
dalam foto dapat disebabkan oleh objek yang memang bergerak atau dari
kamera yang digerakan saat memotret objek.
12.Komposisi Foto Noise
Noise pada foto adalah munculnya bintik-bintik atau grain pada foto
yang diakibatkan dari ketidaksempurnaan kerja sensor kamera akibat
kurangnya cahaya. Foto noise memang sering dihindari oleh para fotografer
dengan menurukan ISO dan membesarkan aperture bahkan menggunakan
software penghilang noise seperti NIK Software. Namun untuk genre-genre
tertentu, terkadang noise dapat dipadupadankan dengan elemen yang lain
sehingga lebih meningkatkan impresi dari foto. Itu pun jika kamu memang
tertarik dengan foto abstrak, surrealis, konseptual dan tekstur. Sumber
noise bisa berupa debu atau jamur yang menempel pada lensa, reflektor,
atau dengan pengaturan ISO dan aperture hingga penggunaan software
editing untuk mendapatkan foto yang noise.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 15 KampungDigital.id


13.Komposisi Foto Tekstur
Tektur merupakan komposisi foto yang menampilkan tekstur dari
objek yang difoto. Dengan adanya tekstur maka detail benda akan lebih
tampak apalagi jika dibantu dengan pencahayaan yang baik. Contoh objek
yang biasa d adikan komposisi tekstur adalah bebatuan, aspal, guratan
tulang pada daun, kayu, kulit, mata, kain dan masih banyak lagi. Untuk
mendapatkan tekstur, teknik yang digunakan sederhana saja, foto objek
dari jarak dekat menggunakan lensa tele atau 50mm ke atas.
14.Komposisi Foto Warna
Warna merupakan sebuah elemen yang dapat mewakili emosi,
suasana, mood dan pesan yang ingin disampaikan oleh fotografer. Bahkan
foto berwarna hitam putih atau BW juga termasuk dalam kategori
komposisi foto warna.
15.Komposisi Rule of Odds
Jarang sekali fotografer menggunakan komposisi Rule of Odds
karena akan menimbulkan hasil karya foto yang ganjil dan aneh saat dilihat.
Namun tidak sedikit juga fotografer yang dengan sengaja menggunakan
komposisi Rule of Odds dengan menambahkan objek lainnya pada foto yang
dipotret agar terlihat ganjil. Tujuan penambahan objek yang terlihat ganjil
tersebut adalah untuk menipu mata penikmat karya foto agar merasa tidak
yakin akan objek mana yang harus d adikan pusat perhatian dari foto
tersebut. Namun dalam prosesnya, penambahan objek ganjil tersebut
harus terlihat senatural mungkin dan enak dipandang mata.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 16 KampungDigital.id


16. Komposisi Isolasi Objek
Komposisi isolasi objek atau bisa disebut dengan Depth of Field oleh
kalangan fotografer. Komposisi ini membuat bagian background menjadi
blur. Selain itu juga, komposisi ini sering digunakan untuk memotret
manusia atau portraiture atau benda apapun yang bertujuan agar penikmat
karya foto hanya fokus pada objek yang ditonjolkan.
17.Change your Point of View
Salah satu cara lainnya untuk bisa mendapatkan hasil karya foto yang
menakjubkan adalah dengan cara mengubah sudut pandang dalam
memotret. Idealnya, sebuah foto biasanya akan diambil pada eye level atau
sebagaimana mata memandang objek yang ada. Namun dengan change
your point of view, fotografer dapat memotret melalui sudut tembakan yang
berbeda dari biasanya.
Seperti memotret dari ketinggian, atau meninggikan kamera yang
biasa disebut dengan bird eye. Juga bisa dengan arah sebaliknya, yaitu
menurunkan kamera serendah-rendahnya atau yang biasa disebut dengan
ant eye. Bahkan tidak sedikit dari fotografer yang sengaja berbaring di
tanah atau lumpur untuk mendapatkan foto yang menarik mengenai
cityscape atau wild life dengan memilik posisi low angle.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 17 KampungDigital.id


3 Cara Foto Studio Low Key
Teknik Low Key merupakan teknik yang banyak
digunakan fotografer untuk memotret gaya portrait,
fotografi makanan, atau street photography. Untuk
seumber cahaya yang digunakan bisa menggunakan
sumber cahaya alami atau cahaya buatan, tergantung
dari konsep foto dan kondisi pada saat memotret.
Dalam menggunakan cahaya alami dan cahaya buatan
tentunya terdapat perbedaan yang bisa dirasakan oleh
para fotografer saat mengambil gambar dari objek. Jika menggunakan cahaya
alami yang berasal dari alam, fotografer hanya bisa mengarahkan dan
memposisikan objek sesuai dengan konsep dan kondisi yang diinginkan
fotografer.

Namun berkebalikan dengan cahaya alami, menggunakan cahaya buatan


untuk teknik low key, fotografer memiliki kendali penuh atas cahaya tersebut.
Jika ingin menggunakan teknik low key, ada baiknya dilakukan pemotretan saat
malam hari. Dimana saat itu kondisi memang cukup gelap dan minim cahaya.
Dengan bantuan cahaya bulan atau lampu-lampu yang tepat posisinya, seorang
fotografer dapat mendapatkan hasil foto low key yang bagus. Selain itu, jika
banyak berlatih atau berkreasi dan berani mencoba berbagai posisi maka akan
bisa mendapatkan hasil yang unik.

Prinsip dasar dari teknik low key adalah mengusahakan background itu
gelap, baik pengambilan foto outdoor maupun di dalam studio. Meskipun
mayoritas di studio memiliki background yang berwarna putih, namun
menggunakan teknik low key tetap akan mendapatkan hasil foto yang minim
c a h a y a . Te k n i k l o w k e y a d a l a h t e k n i k y a n g m e m fo k u s k a n d a n
mengkonsentrasikan semua cahaya pada satu objek. Penggunaan teknik low
key pada studio juga dapat dilakukan hanya menggunakan satu atau dua lampu
meskipun memiliki background yang putih.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 18 KampungDigital.id


Dalam dua lampu tersebut, bisa dimatikan salah satu dan satu lampu yang
menyala diarahkan langsung ke objek yang akan di potret. Apabila dalam
pemotretan yang dilakukan menggunakan objek manusia, maka usahakan
lampu tersebut diarahakan langsung ke bagian depan atau wajah model agar
sinar atau lampu tersebut memantul langsung ke wajah model dan bukan ke
bagian background.
Teknik low key pada foto studio juga bisa dilakukan menggunakan kedua
lampu sekaligus. Satu lampu dihadapkan pada bagian front model dan yang
lainnya diposisikan pada bagian belakang model apabila ingin menciptakan
highlight pada objek yang di potret agar bisa mendapatkan hasil yang lebih
menakjubkan. Bagian yang terpenting adalah harus memperhatikan atau
mengeleminasi cahaya secepat mungkin sampai satu bentuk, dimana cahaya
itu betul-betul blending pada objek yang di potret. Jangan sampai lupa juga
untuk mencari sudut yang terbaik dari objek yang di potret. Sehingga secara
garis besar, teknik low key merupakan teknik dimana mengisolasi cahaya
sampai cahaya tersebut hanya berpusat pada objek dan sekitar objek menjadi
gelap.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 19 KampungDigital.id


4 Tips One Light Setup
One light setup merupakan teknik pengambilan foto hanya menggunakan
satu sumber pencahayaan saja. Teknik one light setup umumnya banyak
digunakan didalam studio, karena sumber cahaya yang berasal dari lampu dapat
diposisikan atau diatur sesuai konsep foto serta kondisi objek. Dalam teknik one
light setup terdapat tiga sistem yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil
foto yang berbeda dan unik meskipun hanya menggunakan satu pencahayaan
dan satu objek saja. Tiga sistem tersebut antara lain Hard Light, Semi Light, dan
Soft Light.
Hard Light
Sistem penggunaan hard light merupakan sistem dimana cahaya yang ada
dikonsentrasikan menjadi satu dan shadownya terlihat keras. Ciri lain dari hard
light adalah, cahaya tidak menyebar dan lebih berpusat pada objek. Sehingga
seorang fotografer yang melakukan teknik one light dengan cara hard light,
harus bisa memposisikan objek dengan tepat. Apabila objek menggunakan
model manusia, maka harus diposisikan setepat mungkin agar cahaya lampu
jatuh tepat ke bagian wajah model. Bukan hanya itu saja, jika fotografer
menggunakan model manusia sebagai objek yang akan di potret, posisikan
lampu sedekat mungkin dengan objek agar cahaya jatuh langsung ke bagian
wajah. dalam pemotretan hard light, posisikan lampu setepat mungkin dengan
objek dan jangan meleset. Jika meleset sedikit saja, hasil yang didapat akan
kurang bagus.
Semi Light atau Medium Light
Teknik one light setup dengan semi light atau medium light merupakan
cara yang dapat digunakan apabila fotografer ingin menampilkan sebagian area
dari objek, bukan hanya pada satu titik atau satu fokus saja. Menggunakan semi
light, dapat memposisikan lampu atau sumber cahaya sedikit menjauh dari
objek yang akan di potret sehingga area yang terkena cahaya dari objek akan
terlihat lebih jelas saat di potret.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 20 KampungDigital.id


Soft light
Teknik one light setup dengan soft light yang dilakukan didalam studio, biasanya
membutuhkan alat bantu berupa softbox yang berfungsi menutupi lampu atau
sumber cahaya agar cahaya yang dipantulkan menjadi lebih soft namun tidak
redup. Selain itu juga, posisi cahaya tetap berada dekat dengan objek karena
akan membuat objek tampak lebih lembut lagi saat di potret. Kombinasi posisi
cahaya yang dekat dengan objek serta softbox yang digunakan akan
memberikan hasil foto yang lebih lembut karena cahaya membungkus lebih rata.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 21 KampungDigital.id


5 Cara Foto Terbaik Dengan Satu Cahaya
Banyak sekali fotografer yang saat memasuki studio foto yang
menggunakan satu lampu sebagai sumber pencahayaan saat pemotretan
merasa takut dan khawatir. Merasa takut dan khawatir apabila memotret
dengan satu sumber pencahayaan saja, akan menimbulkan bayangan atau
kontras yang tidak sesuai. Sebenarnya sederhana, satu hal jika dibicarakan
secara logika, fotografi itu light and shadow. Cahaya dan bayangan. Jadi
bayangan itu tidak pernah bisa lepas dari cahaya.
Disini banyak sekali fotografer yang harus benar-benar memahami apa itu
fungsi cahaya. Banyak argumentasi yang saat ini muncul mengenai penggunaan
stobist, bahwa menggunakan strobist akan mendaparkan hasil foto yang bagus.
Namun sebenarnya sama saja. Baik pencahayaan menggunakan strobist atau
studio light dengan brand apapun akan sama hasilnya jika teknik yang digunakan
juga benar. Semua yang disebut dengan flash atau alat penghasil cahaya, itu
sama saja dan tidak menjadi masalah flash apa yang digunakan dalam sesi
pemotretan dalam studio.
Hal yang membedakan antara strobist dengan studio light adalah strobist
tidak memiliki modelling light kecuali diberikan lampu. Fungsi dari modelling
light sebenarnya sebagai guidance. Jadi jika menggunakan stobist saat
pemotretan studio, fotografer tidak akan tahu posisi lampu atau cahaya itu
berada kecuali digunakan hanya di bagian depan saja. Apabila di eksplore lebih
jauh pada posisi yang lebih variable, menggunakan strobist dalam studio itu
sangan tidak disarankan, karena stobist tidak memiliki modelling light yang
berfungsi sebagai guidance yang memandu untuk menggunakan flash atau
tidak saat memotret.
Hal yang paling penting dalam menggunakan pencahayaan di dalam studio
adalah, fotografer harus memahami terlebih dahulu mengenai aksesoris yang
digunakan dalam pemotretan studio. Saat melakukan pemotretan dalam studio,
ada tiga aksesoris yang biasanya digunakan dalam pencahayaan studio.
Aksesoris tersebut antara lain, softbox, payung, dan standar reflector.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 22 KampungDigital.id


Sebagai fotografer yang akan melakoni pemotretan di dalam studio, harus
memahami ketiga hal tersebut. Jika menggunakan softbox hasil yang didapat
akan lebih soft karena pencahayaan di dalam studio tidak terlalu keras.
Sedangkan menggunakan payung, cahaya yang ditampilkan akan keras, dan
apabila menggunakan standar reflector akan langsung auto beautybest. Warna
cahaya yang dihasilkan juga akan lebih keras dan mencerminkan karakter
matahari.

Memotret menggunakan stobist atau bisa disebut dengan flash kodok,


biasanya digunakan untuk dokumentasi atau memotret outdoor. Apabila akan
menggunakan strobist saja, hasilnya akan kurang bagus. Jadi, saat fotografer
akan menggunakan strobist saat pemotretan di studio, akan lebih bagus jika
dikombinasikan menggunakan softbox dalam prosesnya karena hasil yang
didapat akan lebih bagus dan lebih soft.

Selain itu, saat fotografer memasuki studi foto untuk pemotretan sudah
harus paham mengenai penggunaan aksesoris dan hasil yang didapat walaupun
menggunakan satu pencahyaan saja. Jika tidak menginginkan pencahayaan
dengan kontras tinggi, bisa menggunakan softbox. Jika tidak menginginkan
motionnya yang terlalu tinggi, bisa juga dengan memindahkan posisi
pencahayaan. Hal yang paling sering fotografer lakukan saat menggunakan satu
pencahayaan didalam studio adalah memposisikan lampu pada bagian depan
dan belakang objek. Hal tersebut sangat tidak disarankan karena masih banyak
posisi lainnya yang bisa dicoba untuk menghasilkan pencahayaan yang sesuai.

Banyak juga fotografer yang salah pengertian saat memotret objek


manusia sebagai modelnya dengan menggunakan satu pencahayaan saat
berada didalam studio. Memotret seorang model itu bukan memantulkan
cahaya melainkan membungkus cahaya untuk menampilkan objek atau model
dalam sebuah cerita dalam foto. Tetapi hal yang paling penting adalah seorang
fotografer, jika dia mausk kedalam studio, dia harus paham. Jangan pernah
khawatir saat masuk studio dan hanya menggunakan atau momposisikan satu
lampu saja. Melakukan pemotretan didalam studio dengan satu pencahayaan
saja, pada dasarnya sama dengan melakukan pemotretan di luar dengan
menggunakan bantuan cahaya matahari disaat siang hari.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 23 KampungDigital.id


Tips Memotret Dengan Cahaya
6 Keras di Studio
S e be l u m nya d i b a h a s me n g e n a i pe mot ret a n s t u d i o d e n g a n
menggunakan satu lighting saja. Kali ini mengenai pemotretan dalam studio
dengan menggunakan cahaya yang keras saat melakukan pemotretan didalam
studio. Pemotretan dengan cahaya keras atau biasa disebut dengan high key
merupakan pemotretan dimana kondisi cahaya hidup semua dan menerangi
seluruh objek yang akan di potret. Sehingga membuat cahaya putih yang ada
akan makin putih.

Sebagian besar fotografer saat melakukan pemotretan dengan hight key


dengan menggunakan objek manusia sebagai modelnya, akan memotret pada
posisi bagian front untuk mengurangi bayangan yang muncul akibat cahaya
yang terlalu terang. Namun sebenarnya bisa menggunakan posisi low angle
dalam hight key dan tidak perlu merasa takut dengan bayangan keras yang
muncul dibagian leher karena efek cahaya terang yag ditampilkan. Saat
melakukan pemotretan dengan high key, usahakan menggunkan hard light
dengan komposisi satu cahaya utama dan standar reflector karena jarak dari
main light dengan background biasanya cukup jauh dan jika tidak
menggunakan standar reflector, bagian belakang akan tampak lebih gelap.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 24 KampungDigital.id


7 Tips Foto Shoot di Rumah
Dimasa pandemic COVID-19 yang menyebar dengan cepat seperti saat ini,
pemerintah menghimbau untuk tidak melakukan bepergian jika bukan urusan
yang mendesak dan memberlakukan sistem stay at home. Sistem stay at home
yang berarti harus stay di rumah dalam kurun waktu yang cukup lama untuk
mengurangi penyebaran virus Corona, membuat banyak orang merasa bosan
dan jenuh dengan kegiatan sama yang dilukan didalam rumah.
Bagi para fotografer yang senang hunting photo diluar, tentunya menjadi
sebuah masalah dan keterbatasan ruang yang muncul. Namun tidak perlu
merasa khawatir, meskipun ruang untuk mendapatkan sebuah cerita untuk
menjadi objek dalam foto, bukan berarti tidak akan bisa melakukan pemotretan.
Bagi para fotografer, bisa juga mendapatkan hasil dengan melakukan
pemotretan didalam rumah atau sekitar area rumah tanpa harus bepergian jauh
untuk melakukan pemotretan.
Pemotretan dapat dilakukan disekitar area rumah, di taman dan halaman
rumah, bahkan bisa di dalam rumah sendiri dengan berbagai macam ide dan
pose kreatif yang bisa dicoba. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan bagi
para fotografer yang ingin melakukan pemotretan dirumah tanpa harus merasa
kekurang ruang gerak dalam pemotretan.
1.Tentukan Lokasi Pemotretan
Meskipun masih disekitar area rumah, ada banyak lokasi yang bisa
d adikan studio untuk pemotretan. Selain menentukan lokasi yang cocok
untuk jadi studio pemotretan di area rumah, pencahayaan juga harus
diperhatikan.
2.Pencahayaan dari Matahari
Jika sudah menemukan spot yang cocok didalam rumah untuk d adikan
studio foto dalam pemotretan namun merasa kurang dalam pencahayaan,
bisa dengan membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari masuk
sebagai lighting tambahan dalam pemotretan.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 25 KampungDigital.id


3.Pencahayaan dari Buatan
Jika lokasi yang akan d adikan studio tidak berada dekat dengan
jendela dan membutuhkan lighting untuk bantuan dalam pemotretan, bisa
mencari sumber cahaya buatan atau membuatnya sendiri menggunakan
lampu dan memfokuskannya pada area tertentu.
4.Gunakan Properti
Melakukan pemotretan didalam ruangan, jika hanya polosan atau
berlatar belakang satu warna saja tentunya akan terlihat membosankan
dan tampak kurang menarik. Oleh karena itu, penggunaan property atau
beberapa barang dalam pemotretan sangat direkomendasikan.
Namun perlu diingat juga, penggunaan property juga ditentukan
dengan tema pemotretan yang diambil. Selain itu juga, peletakan atau
penempatan posisi property pada studio yang akan d adikan pemotretan
sangat penting. Usahakan meletakan atau memposisikan property
senatural dan sealami mungkin agar tidak terlihat ganjil.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 26 KampungDigital.id


Food Photography with
8 Natural Light
Objek dalam fotografi tidak harus selalu makhluk hidup atau benda mati
saja, tetapi juga bisa memotret makanan dan minuman. Makanan dan minum
dapat menjadi objek menarik dalam pemotretan apabila di potret menggunakan
komposisi yang sempurna. Selain itu juga, objek makanan dan minuman yang
d adikan model dalam fotografi dapat memberikan kesan kepada penikmat foto
bahwa makanan tersebut merupakan makanan atau minuman yang lezat apabila
hasil yang keluar bagus. Dalam memotret makanan dan minuman, hal yang
terpenting adalah cahaya atau lighting yang digunakan.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan saat memotret makanan dan
minuman, sangat disarankan apabila menggunakan lighting yang di posisikan di
depan objek. Sangat tidak disarankan apabila lighting diposisikan di bagian
belakang objek makanan dan minuman. Lighting dari kanan atau kiri sebenarnya
masih bisa dilakukan dalam pemotretan food and drink, tetapi akan
menghasilkan shadow saat dipotret. Untuk sumber pencahyaan dapat
menggunakan sumber pencahyaan alami dan juga pencahayaan buatan.
Sumber cahaya alami dapat diperoleh dari cahaya matahari, sedangkan cahaya
buatan dapat diperoleh dari light atau lampu yang diposisikan sendiri.

Hal terpenting dalam memotret food and drink adalah harus bisa
mengeksplor komposisi, angel, dan juga bermain warna, terutama apabila
pemotretan dilakukan mengggunakan cahaya matahari atau natural light.
Pemotretan menggunakan natural light akan berbeda dengan lampu karena
fotografer tidak bisa memposisikan atau mengatur cahaya yang masuk.
Berbeda jika menggunakan cahaya dari lampu yang dapat diatur posisinya.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 27 KampungDigital.id


Selain itu juga, pemotretan food and drink menggunakan natural light,
sangat disarankan untuk memainkan warna yang ada pada makanan. Bisa juga
bermain menggunakan diafragma white open sampai bisa menggunakan 5,6
atau maksimal 8. Saat memotret menggunakan natural light, usahakan jangan
menggunakan diafragma kecil karena akan menghasilkan foto yang berdimensi.
Jika terlalu ketat, jangan menggunakan white open, missal menggunakan 1,2
atau 1,4.
Selain itu juga, memotret menggunakan natural light harus
memperhatikan komposisi cahaya, dimensi cahaya, shadow, dan hard light yang
muncul. Memotret makanan juga bisa harus menyetting daripada makanan
menjadi range yang menarik. Terutama pada makanan yang bukan single shoot
atau bukan lebih dari satu. Fotografer harus pandai dalam menata makanan agar
tampak lebih menarik. Usahakan kompisisi settingan dalam kamera normal
semua, jangan high kontras. Jika cahaya yang masuk tidak terlalu kontras, bisa
diubah menjadi tampilan high kontras.
Untuk bisa mendapatkan foto menggunakan natural light yang bagus,
biasanya waktu yang digunakan adalah saat pagi dan sore hari. Untuk waktu pagi
hari antara 08.00-10.00 dan untuk sore hari antara pukul 15.00-matahari
terbenam. Hal itu dikarenakan pada jam-jam tersebut kekuatan sinar matahari
tidak terlalu kuat dan sudut pencahayaannya pun merata. Natural light sendiri
terbagi dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Direct Light
Direct light merupakan cahaya matahari yang langsung jatuh menimpa
objek, berkas cahayanya tampak kuat dan akan menimbulkan kontras yang
mencolok antara bagian yang terkena sinar matahari dengan yang tidak.
2. Difused Light
Difused light merupakan cahaya baur yang terjadi ketika sinar matahari
tertutup awan, berkabut, atau karena adanya debu. Dengan kata lain,
cahaya matahari yang muncul tercampur dengan elemen lain yang
menghasilkan cahaya matahari tidak terlalu keras.
3. Windows Light
Reflected light merupakan pencahayaan yang terjadi ketika direct light
melalui permukaan tertentu atau adanya objek lainnya yang membantu
proses pemantulan cahaya.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 28 KampungDigital.id


4. Windows Light
Windows light merupakan cahaya matahari yang jatuh menambus
dan masuk melalu celah-celah jendela. Cahaya yang masuk melalui celah
jendela biasanya cahaya yang keras dengan kontras kuat antara bayangan
denga bagian yang terkena cahaya. Pada moment ini, apabila dilakukan
pemotretan, objek yang terkena cahaya akan terlihat lebih menonjol. Untuk
bisa menghasilkan foto yang yang bagus, fotografer juga bias
menggunakan tripod atau cabel release.
5. Windows Light
Kualitas cahaya yang dihasilkan dari reflected light itu sendiri dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal, sehingga tidak sepenuhnya sesuai dengan
cahaya aslinya yang memantul. Beberapa hal tersebut antara lain, keras
lemahnya cahaya yang menembus langsung sehingga akan mempengaruhi
bayangan yang ditimbulkan. Selain itu, sudut dari cahaya dan warna cahaya
juga mempengaruhi.
6. Reflected Light
Reflected light merupakan pencahayaan yang terjadi ketika direct
light melalui permukaan tertentu atau adanya objek lainnya yang
membantu proses pemantulan cahaya. Kualitas cahaya yang dihasilkan
dari reflected light itu sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal,
sehingga tidak sepenuhnya sesuai dengan cahaya aslinya yang memantul.
Beberapa hal tersebut antara lain, keras lemahnya cahaya yang menembus
langsung sehingga akan mempengaruhi bayangan yang ditimbulkan. Selain
itu, sudut dari cahaya dan warna cahaya juga mempengaruhi.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 29 KampungDigital.id


9 Food Photography with Flash
Memotret food and drink tidak hanya bisa menggunakan natural light saja,
tetapi juga bisa menggunakan flash atau cahaya buatan yang dapat diposisikan.
Prinsip dasar dalam menggunakan flash pada pemotretan adalah durasinya
yang tinggi serta cahaya yang dihasilkan ada yang keras namun jug ada yang
redup. Dalam pemotretan makanan dan minuman menggunakan flash,
fotografer bisa menggunakan beberapa alat pendukung seperti honeycomb dan
juga payung.
Honeycomb merupakan alat yang mirip dengan filter dengan bentuk bulat
seperti sarang tawon dan berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke
arah objek. Seperti yang sudah disebutkan, bahwa pemotretan menggunakan
flash akan menghasilkan cahaya dan kontras yang kuat sehingga membutuhkan
alat bantu untuk meredam kontras cahaya yang terlalu kuat. Selain
menggunakan honeycomb, bisa juga menggunakan lampu dengan payung.
Menggunakan lampu yang berpayung agar tidak terlalu jumping antara hard
light. Selain itu juga, supaya cahaya masuk secara menyeluruh. Pada power
lampu juga bisa di setel ke angka paling kecil di lampu agar menghasilkan foto
yang bagus dan tidak terlalu redup.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 30 KampungDigital.id


10 Tips Foto Makanan dan Minuman Dengan HP
Memotret makanan dan minuman menggunakan gadget yang dimiliki saat
ini menjadi hal yang biasa saat berkunjung ke sebuah tempat makan. Terutama
bagi kaum muda-mudi yang ingin membagikannya dalam media sosial.
Memotret menggunakan gadget biasa yang dimiliki juga tidak kalah bagus hasil
yang didapat dengan memotret menggunakan kamera SLR atau DSLR, asal tahu
trik yang bisa diterpakan dalam proses pemotretan. Memotret menggunakan
gadget berarti memotret menggunakan sumber cahaya yang apa adanya.
Dalam hal ini, fotografer harus memiliki kepekaan dalam memahami
cahaya. Proses pemotretan menggunakan atau handphone pada makanan dan
minuman juga sedikit berbeda. Perbedaan tersebut terletak dari dimensi atau
wujud fisik objek yang disajikan. Jika makanan akan disajikan dalam dimensi
yang datar, berbeda dengan minuman yang dihadirkan dalam dimensi tinggi.
Pada pemotretan makanan, fotografer dapat mengambil gambar dari
sudut depan dan sudut samping, namun tidak disarankan untuk mengambil dari
posisi belakang. Sedangkan pada pemotretan minuman, arah yang disarnkan
adalah arah belakang apabila ingin memotret karena akan menghasilkan foto
yang lebih bagus sekaligus tidak membentuk shadow.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 31 KampungDigital.id


11 Aksesoris Pencahayaan Dalam Fotografi
Teknik dasar fotografi memang sangat diperlukan bagi seorang fotografer
untuk bisa mendapatkan hasil foto yang menakjubkan. Namun selain teknik,
peralatan utama dan peralatan pendukung dalam dunia fotografi juga harus
Sebagian besar fotografer atau sesorang yang baru masuk dalam dunia
fotografi, biasanya akan terfokus pada peralatan utama yang digunakan dalam
pemotretan dan sedikit informasi atau pemahaman mengenai alat pendukung
yang sebenarnya memiliki peran penting juga dalam proses pemotretan. Berikut
beberapa alat atau aksesoris pendukung yang sering digunakan dalam proses
pemotretan, baik indoor maupun outdoor.
Honeycomb
Honeycomb merupakan alat sejenis filter yang digunakan untuk
menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah objek. Honeycomb berbntuk bulat
seperti sarang tawon yang dipasang pada lampu atau sumber cahaya.
Softbox
Softbox merupakan alat bantu dalam pemotretan untuk menghasilkan
cahaya yang lebih lembut. Softbox biasanya paling banyak digunakan pada
pemotretan didalam studio untuk mengurangi kontras yang terlalu kuat
dari sumber cahaya. Selain itu, softbox juga terbuat dari kain yang jika
semakin besar maka semakin lembut cahaya yang dihasilkan.
Barndoors
Barndoors merupakan alat yang digunakan sebagai pengarah datangnya
cahaya dari sumber cahaya. Bentuk dari Barndoors ini berbentuk persegi
dan berwarna gelap.
Strobe
Strobe merupakan alat yang memiliki fungsi hampir sama dengan flash
kamera namun memiliki ukuran yang lebih besar. Selain itu juga strobe
memiliki sensor yang dapat menangkap cahaya utama yang dapat
menjadikan strobe ini menyala dengan otomatis ketika ada cahaya utama
(main light) yang dinyalakan. Selain itu kekuatan cahaya yang dihasilkan
oleh strobe bisa diatur sesuai keinginan

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 32 KampungDigital.id


Trigger
Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan kamera,
sehingga flash dapat digunakan dengan bantuan gelombang elektro tanpa
harus di pasang di badan kamera. Biasanya alat ini banyak digunakan jika
melakukan pemotretan di luar luarangan dengan cahaya yang minim atau
ingin menggunakan flash karena dapat diatur posisi atau datangya cahaya
dari mana.
AC Slave
Cara kerja dan penggunaannya hampir mirip strobo.Tetapi sifat arah
cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
Modelling Lamp
Modelling lamp merupakan
guidance yang membantu untuk
menentukan dan melihat arah
jatuh bayangan objek. modelling
lamp hanya ada di lampu studio
dan menyala sebelum lampu
digunakan.

Payung Reflektor
Payung ini berguna agar sifat cahaya yang dihasilkan pada gambar lebih
luas, sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan nampak menjadi lebih
halus.

Flash Meter
Flash meter merupakan alat yang befungsi untuk mengukur kekuatan
sumber cahaya yang datang dalam pemotretan indoor maupun outdoor.
Alat ini sangat diperlukan bagi fotografer agar mengetahui kuat atau tidak
cahaya yang dihasilkan untuk menunjang dalam proses pemotretan. Selain
itu juga, flash meter dianggap lebih akurat dibandingkan light meter yang
ada pada kamera.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 33 KampungDigital.id


Standar Reflector
Mengarahkan sinar ke obyek dan cahaya yang dihasilkan sangat kuat
dengan sudut pancaran yang terbatas.

Snoot
Snoot merupakan alat yang
memiliki bentuk menyerupai
corong dan berfungsi untuk
mengarahkan cahaya pada
satu titik agar tidak menyebar
atau menjadi terpusat.

Slave unit
Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan kamera,
sehingga flash dapat digunakan dengan bantuan gelombang elektro tanpa
harus di pasang di badan kamera.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 34 KampungDigital.id


Profil Darwis Triadi
Andreas Darwis Triadi atau yang biasa dikenal dengan
nama Darwis Triadi merupakan fotografer professional asal
Indonesia yang lahir pada 15 Oktober 1954 di Solo. Beliau
menempuh Pendidikan terakhir di Sekolah Penerbangan
LPUU, Curug dan memulai menekuni dunai fotografi pada
tahun 1979. Meskipun diusianya yang saat ini sudah menginjak
66 tahu, semangat dan spiritnya untuk menghasilkan karya-karya yang luar
biasa masih terus membara hingga saat ini. Bahkan beliau berhasil membuka
sekolah fotografi yang diberi nama Darwis Triadi School of Photograph. Dimana
sekolah tersebut merupakan sekolah untuk fotografer atau jiwa muda yang ingin
berkarya dalam dunia fotografi.
Beliau berkomitmen untuk selalu berbagi ilmu tentang fotografi kepada
yang ingin belajar dan melahirkan fotografer profesional yang idealis. Perjalanan
hidup seorang Darwis Triadi untuk menjadi fotografer professional, memang
bukan hal yang mudah. Terutama saat beliau memutuskan untuk meninggalkan
dunia penerbangan dan mulai merintis karirnya sebagai fotografer. Keputusan
untuk meninggalkan dunia penerbangan, sebelumnya ditentang oleh kedua
orang tuanya. Namun Darwis Triadi berhasil meyakinkan kedua orang tuanya
bahwa bisa mendcapai kesuksesan hidup melalui jalan fotografi.
Darwis Triadi mulai mendalami dunia fotografi secara otodidak. Beliau
juga membaca banyak buku yang terkait dengan dunia fotografi dan banyak
melakukan praktek langsung, bahkan sempat mengikuti beberapa kursus di luar
negeri. Perjuangan panjang tersebut akhirnya dapat berbuah manis, ketika
berhasil mengikuti pameran yang diadakan di Indonesia maupun di luar negeri.
Bahkan berhasil memenangkan beberapa penghargaan seperti Matsushita
Jepang.
Pada tahun 1983, beliau memulai belajar fotografi secara lebih mendalam
dengan mengikuti berbagai kursus yang terdapat di beberapa negara seperti
Jerman dan Swiss. Alasannya memilih Jerman dan Swiss sebagai tempat
kursus adalah kedua negara tersebut merupakan pusat alat-alat fotografi,
khususnya tentang teknik-teknik kamera dan pencahayaan.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 35 KampungDigital.id


Sumber Referensi
https://www.youtube.com/channel/UCTXYiy5H0bvsYRSOEfbMm9A/darwistriadi

https://www.youtube.com/watch?v=yojrHrU0EQ0/darwistriadivlogintroduction

https://www.youtube.com/watch?v=0Bkdqho-Eyg/carafotostudiolowkey

https://www.youtube.com/watch?v=5OGe9BdSFe4/fotografiadalahcahayadankehidupan

https://www.youtube.com/watch?v=N1iOVaIUUkQ/darwisquotes

https://www.youtube.com/watch?v=N1iOVaIUUkQ/darwisquotes

https://www.youtube.com/watch?v=nExrnP1TZMc/tipsonelightsetup

https://www.youtube.com/watch?v=Vg1UGP7Xy5Q&t=7s/tipsmenggunakanlampuledpart1

https://www.youtube.com/watch?v=EPSoQtofxes&t=6s/tipsmenggunakanlampuledpart2

https://www.youtube.com/watch?v=qKszBVIWpVI&t=43s/tipsfashionshootdirumah

https://www.youtube.com/watch?v=vm0h9ose-_Y/tipscahayakerasdistudio

https://www.youtube.com/watch?v=BTL3u05N6ME&t=32s/tipsfotomakanandenganhp

https://www.youtube.com/watch?v=b3yBTUjQHg4/foodphotographydengannaturallight

https://www.youtube.com/watch?v=_UeRr3XOf90&t=17s/mixlightdalamkondisilowlight

https://www.youtube.com/watch?v=yADBdv_1zwk&t=14s/memotretmakananmenggunakanled

https://www.youtube.com/watch?v=wNT5YQDy7pw&t=307s/carafototerbaikdengansatucahaya
https://www.kamerashot.com/belajar-komposisi-foto/
https://snapshot.canon-asia.com/indonesia/article/id/strobist-technique-in-food-photography
https://foto.co.id/12-teknik-jitu-memotret-model-di-dalam-ruangan/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319839/pendidikan/Fotografi+1+dasar-dasar+Fotografi.pdf
https://bahasa.foresteract.com/biografi-darwis-triadi.

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 36 KampungDigital.id


Referensi gambar
h p://kyliemccabephoto.blogspot.com/2014/04/extreme-point-of-view-photography.html
h ps://www.flickr.com/photos/simonnpowell/8415611587
h ps://merahpu h.com/post/read/darwis-triadi-mendobrak-pakem-foto-kepresidenan
h ps://infophotografi.photo.blog/category/famous-photography/
h ps://tonecvision.com/8-ligh ng/
h ps://separated.ie/before-marriage-separa on/
h ps://grubbaso ware.com/
h ps://photographylife.com/photo-noise-reduc on-tutorial
h ps://www.discoverdigitalphotography.com/2011/conquering-noise-in-digital-photography/
h ps://expertphotography.com/rule-of-odds-photography/
h ps://id.pinterest.com/pin/95701560806043727/
h ps://digital-photography-school.com/low-key-black-and-white-photography/
h ps://www.photoblog.com/learn/low-key-ligh ng/
h ps://flash.primeshotphoto.com/2019/06/21/low-key-photography-tutorial- ps-tricks-with-without-flash/
h ps://brandonlazovic.com/low-key-photography
h ps://brianparkes.com/low-key-portrait-at-home-tutorial/
h ps://www.premiumbeat.com/blog/cinematography- p-how-to-create-so -diffused-light/
h ps://photography.lovetoknow.com/How_to_Take_a_Photo_With_a_So _Appearance
h ps://petapixel.com/2016/01/04/shaping-hard-light-from-a-small-off-camera-flash-for-drama c-portraits/
h ps://www.photoplan.co.uk/services/property-photography/
h ps://no nghampropertyphotography.co.uk/
h ps://www.belvoir.co.uk/ar cles/importance-of-great-property-photography
h ps://www.inibaru.id/kulinary/food-photography- ps-memperkuat-sense-of-place
h ps://www.google.com/search?q=food+photography&tbm=isch&ved=2ahUKEwjik8zFmJ_qAhUPFnIKHXTABCA
Q2-
h ps://www.lifestyleasia.com/bk/food-drink/dining/expert- ps-food-photography-smartphone/
h ps://mutelife.com/2011/12/reflected-light/
h ps://cargocollec ve.com/reflectedlight/about
h p://www.cookography.com/2008/food-flash-photography-seamless-white-background
h ps://id.pinterest.com/pin/137570963587366322/
h ps://www.youtube.com/watch?v=qCVFdtePiIo
h ps://www.pinterest.co.uk/pin/89790586306660436/
h ps://www.amazon.com/Neewer-Honeycomb-Speedlight-Photography-Moonlights/dp/B008M48M8I
h p://princesyuliana.blogspot.com/2015/09/alat-bantu-fotografi.html
h ps://sinarphoto.com/ProductInfo.asp?id=3429
h ps://swa.co.id/swa/profile/profile-entrepreneur/darwis-triadi-apresiasi-untuk-fotografer-profesional-masih-
kurang

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 37 KampungDigital.id


More Info

0822-6111-9970

www.kampungdigital.id

@kampungdigital.id

Jl. Masjid No.15, Purwokerto,


Sokanegara, Kec. Purwokerto Tim.,
Kabupaten Banyumas,
Jawa Tengah 53115

Sharing Ilmu Dunia Fotografi - Bersama Darwis Triadi 38 KampungDigital.id

Anda mungkin juga menyukai