Anda di halaman 1dari 4

Fotografi

 Pengertian

Menurut Wikipedia fotografi berasal dari Bahasa Inggris yaitu 'photography' yang mana
berasal dari Bahasa Yunani yaitu 'photos' artinya cahaya dan 'Grafo' yang artinya menulis
atau melukis. Sehingga secara umum fotografi dapat diartikan sebagai proses melukis atau
menulis dengan menggunakan media cahaya.
 Tujuan

Dalam buku Terampil Fotografi dengan Teknik Peer Tutoring (2020) karya Darsono, tujuan
fotografi yang paling utama ialah komunikasi yakni hubungan langsung antara fotografer
serta penikmat hasil fotonya.

Fotografer dalam hal ini berperan sebagai perekam peristiwa yang kemudian disajikan
kepada khalayak lewat hasil foto.
 Prinsip

Prinsip fotografi ialah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan, sehingga mampu
membakar medium penangkap cahaya.

Medium tersebut dibakar dengan luminans (ukuran intensitas cahaya yang berasal dari
sumber dalam satu arah) cahaya yang tepat, dan akan menghasilkan bayangan identik
dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan, atau yang selanjutnya disebut lensa.

Agar intensitas cahaya tepat untuk menghasilkan gambar, dibutuhkan alat bantu ukur
bernama lightmeter. Setelah mendapatkan pencahayaan yang tepat, fotografer bisa
mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah pengaturan pada kamera.

 Macam-macam Fotografi

1. Human Interest Photography

Genre ini merupakan aliran fotografi yang menggunakan manusia sebagai objek
utamanya. Dalam aliran tersebut, sang fotografer akan berusaha mendapatkan sisi
kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, sang
fotografer juga berusaha membangkitkan empati orang-orang yang melihatnya
lewat momen-momen yang dibidiknya.
2. Portrait Photography

Sama seperti sebelumnya, objek utama dalam portrait photography ini adalah
manusia. Meski sama-sama menggunakan manusia sebagai objek utamanya, hasil
foto portrait photography tidak hanya menampilkan aktivitas manusia semata, tapi
juga ekspresi, mimik, kepribadian, hingga suasana hati objek foto. Itu sebabnya,
wajah seseorang selalu menjadi fokus utama pada genre ini. Meski begitu, hal-hal
lain seperti latar belakang, pencahayaan, maupun gestur juga tidak dilupakan.
3. Journalism photography Bila dilihat, journalism photography ini berbeda
dengan kedua genre sebelumnya. Pada genre ini, sang fotografer harus bisa
menciptakan tangkapan gambar yang dapat menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa yang sedang terjadi. Karena ini merupakan bagian dari karya jurnalistik,
setiap gambar yang dihasilkan harus sesuai dengan kode etik jurnalistik.
4. Fashion photography Jika sebelumnya
manusia, peristiwa, dan realitas jalanan yang jadi objek utamanya, pada fashion
fotography, baju, celana, serta aksesorisnya yang menjadi titik fokusnya. Memang
tak dapat dipungkiri, peran model menjadi sangat signifikan dalam genre ini. Oleh
karena itu, fashion photography kerap disamakan dengan portrait photography.
Kendati demikian, fashion photography lebih menekankan pada desain pakaian atau
item fashion yang digunakan si modelnya agar orang yang melihatnya tertarik untuk
membelinya.
5. Street photography Aliran street
photography, menjadikan realitas yang ada di jalanan sebagai objek utamanya.
Meski terlihat mirip dengan journalism photography, ada ciri khusus yang
membedakan street photography dengan genre fotografi tersebut. Pada street
photography, sang fotografer melakukan pendekatan untuk menampilkan realitas
sesungguhnya yang terjadi di ruang publik secara spontan. Sementara, fotografi
jurnalistik tidak.
6. Stage photography Buat
anak kost yang suka menonton pertunjukan budaya, teater, atau musik, aliran
fotografi ini pasti kamu sukai. Pasalnya, kamu bisa memotret secara langsung artis,
penyanyi idola, maupun para seniman yang sedang pentas di atas panggung.
Tantangannya, gerakan orang yang tampil di atas panggung sulit diprediksi.
Ditambah, tata cahaya (lighting) yang sering berubah-ubah, membuat keahlian
dalam mengambil setiap momen jadi hal terpenting pada genre stage photography
ini.
7. Landscape photography Jalan-jalan ke pantai
maupun gunung tidak lengkap rasanya jika tidak mengabadikan pemandangan yang
tersaji. Nah, kamu bisa mengabadikan pemandangan itu dengan menggunakan
aliran fotografi ini. Supaya hasilnya semakin bagus, cari momen yang tepat untuk
diabadikan. Misalnya, saat matahari terbit atau tenggelam.
8. Wild life photography Mengabadikan kehidupan alam
liar di habitat aslinya memang sangat menantang bagi siapa saja. Bagaimana tidak?
Di alam liar, kamu bisa bertemu secara langsung dengan aneka hewan yang bebas
berkeliaran. Tentu saja itu memberikan sensasi tersendiri dan dapat memicu
adrenalin.

Namun, tak banyak orang yang tertarik dengan aliran fotografi ini. Selain karena
berbahaya, wildlife photography biasanya hanya dilakukan oleh para fotografer
profesional atau sudah berpengalaman menghadapi kehidupan alam liar.
9. Macro photography
Bagi sebagian orang, objek-objek berukuran kecil seperti serangga, bunga, maupun
tetesan embun, seringkali luput dari pandangan. Namun, tidak demikian bagi para
pecinta macro photography. Objek-objek berukuran kecil justru jadi bidikan
utamanya. Dengan pengambilan gambar secara close-up, objek berukuran kecil itu
jadi terlihat sangat detail dan tajam. Untuk menghasilkan genre foto yang seperti ini,
kamu perlu kamera DSLR atau kamera ponsel yang sudah dilengkapi dengan fitur
optical zoom yang besar agar bisa menangkap detail objek foto.

Anda mungkin juga menyukai