Anda di halaman 1dari 5

JENIS-JENIS FOTOGRAFI

1. POTRAIT PHOTOGRAPHY (FOTO SUBYEK MANUSIA)

Fotografi jenis ini adalah jenis fotografi yang memiliki


kekuatan pada detail objek yang diambil, jika objek yang diambil
adalah manusia maka ekspresi, kontak mata, senyum atau raut
wajah menjadi poin utama. Karakteristik dan kepribadian objek yang
diambil pun menjadi nilai tambah dalam fotografi jenis ini. Bukan
semata menampilkan foto manusia saja, portrait photography yang
baik juga harus mampu menangkap ekspresi, mimik, kepribadian,
maupun suasana hati seseorang agar foto yang dihasilkan lebih
berkesan.
Untuk mendapatkan itu, maka wajah seseorang menjadi fokus utama agar kesan
emosionalnya dapat dimunculkan. (sumber ; ADR Multimedia, 2018)

2. LANDSCAPE PHOTOGRAPHY

Fotografi Landscape atau fotografi


pemandangan, objek umum pada jenis fotografi ini
adalah keindahan alam misal, pegunungan, hutan
atau pantai, dapat juga dikombinasikan dengan
yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya,
namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah
alam. Ada beberapa sub dari fotografi landscape seperti seascape yang lebih fokus ke laut,
hamparan alam atau pegunungan. (sumber ; Edi Julianto, 2017)

3. WILDLIFE PHOTOGRAPHY (FOTOGRRAFI ALAM LIAR)

Adalah jenis fotografi yang


mendokumentasikan berbagai jenis hewan di
habitat alami mereka. Fotografer alam liar harus
memiliki keberanian serta keahlian teknis yang baik,
karena untuk dapat mengabadikan kebiasaan
hewan liar pada habitat aslinya tidak jarang membutuhkan waktu yang relatif lama.
Misalnya mendokumentasikan perilaku hewan saat mencari makan, saat musim kawin
atau saat berkembang biak. Kehidupan hewan liar yang di dokumentasikan umumnya
seperti Singa di Afrika, Penguin di Kutub atau Komodo di Nusa Tenggara Timur. (sumber ;
Adrian Gahinsah, 2015)

4. PHOTO JOURNALISM (FOTO JURNALISTIK)

Jenis fotografi ini merupakan turunan


khusus dari Jurnalis yakni mencari,
mengumpulkan, mengedit dan menyajikan berita
untuk materi siaran. Para Jurnalis menggunakan
gambar untuk menceritakan keadaan atau berita.
Jenis fotografi ini meiliki etika khusus dalam
penayangannya, para pengambil gambarnya pun diikat oleh kode etik jurnalistik dimana
salah satu isinya adalah Jurnalis harus jujur dan netral dalam mengabarkan berita.
(sumber; Edi Julianto, 2018)

5. ARCHITECTURAL PHOTOGRAPHY (FOTOGRAFI BANGUNAN)

Jenis fotografi ini adalah memotret


kerangka, struktur atau bentuk bangunan itu
sendiri. Jenis fotografi ini bukan sekedar
memotret bangun saja, lebih dari itu harus
memperhatikan komposisi bangunan seperti garis
simetris, alur, ritme, kontras dan cahaya. Jika
komposisi diatas bias disusun dengan baik maka gambar yang dihasilkan dapat terlihat
harmonis. Dalam jenis fotografi ini menampilkan suatu bangunan dari segi sejarah,
budaya, desain dan konstruksinya. (sumber; Edi Julianto, 2017)
6. STILL LIFE PHOTOGRAPHY ( FOTOGRAFI BENDA MATI)

Jenis fotografi ini adalah menciptakan sebuah karya


fotografi dengan obyek benda mati. Memotret benda mati
bias menjadi sebuah tantangan bagi seorang fotografer,
tantangannya adalah bagaimana agar benda tersebut bias
terlihat menarik dan lebih hidup. Daya kreatif fotografer
benar-benar diandalkan disini, karena memotret still life
photography bukan sekedar menangkap potret benda mati
saja,. (sumber; Edi Julianto, 2018)

7. WEDDING PHOTOGRAPHY (FOTOGRAFI PERNIKAHAN)

Jenis fotografi ini menjadi jenis fotografi yang


banyak ditekuni sebagai profesi oleh banyak fotografer,
karena jenis fotografi ini paling banyak dibutuhkan dan
cepat untuk menghasilkan keuntungan secara finansial.
Wedding Photography bias dianggap kolaborasi dari
beberapa jenis fotografi lainnya. Jika hasil fotografi
pernikahan ini dibuatkan album maka bias disebut sebagai
foto documenter dari hari pernikahan. Jika foto pernikahan
tersebut diedit dengan efek hitam putih maka bias disebut sebagai foto hitam-putih. Jika
fotografer mengabadikan pakaian dan aksesoris pernikahan maka bias juga disebut
sebagai fotografi busana. (sumber; Novita Sari Mangadil, 2017)

8. FASHION PHOTOGRAPHY (FOTOGRAFI BUSANA)

Jenis fotografi ini lebih memfokuskan diri terhadap


memotret pakaian dan aksesoris, baik pada model atau
tanpa model. Jenis fotografi ini erat kaitannya dengan
hasil karya dari desaner fashion yang karyanya ingin di
potret untuk kepentingan publikasi dan promosi baik
dalam bentuk majalah, banner, spanduk atau di posting
di media social. Untuk jenis fotografi ini seorang fotografer memerlukan perlengkapan
lainnya untuk memotret seperti lampu, tripod, background dan lensa. (sumber; ADR
Multimedia, 2016)

9. FOOD PHOTOGRAPHY (FOTOGRAFI MAKANAN)

Jenis fotografi ini merupakan turunan dari


still life photography, hanya saja jenis ini
mengkhususkan memotret makanan untuk menu
di restoran, iklan di internet, kemasan produk
atau buku resep makanan agar dibuat menarik.
Dalam memotret makanan banyak pihak yang
dilibatkan misalnya, food stylish, art director dan prop stylish. Banyak pihak menganggap
fotografer jenis ini sering membesar-besarkan ukuran makanan, terutama makanan siap
saji seperti McD, KFC, Pizza Hut dan Dunkin Donnuts. (sumber; Edi Julianto, 2018)

10. COMMERCIAL PHOTOGRAPHY (FOTOGRAFI KOMERSIL)

Fotografi komersil adalah memotret


produk untuk kepentingan komersil. Hasil dari foto
komersil ini umumnya digunakan untuk iklan,
merchandise, brosur, menu, pamphlet
perusahaan dan lain-lain. Sama halnya dengan
fotografi pernikahan yang terdiri dari beberapa
jenis fotografi pada jenis ini juga demikian.

Jika produk yang dijual adalah makanan maka jadi Food Photography, jika produk
yang dijual adalah pakaian maka termasuk dalam jenis Fashion Photography atau jika
yang dipotret adalah sebuah tempat usaha maka itu bias disebut Architectural
Photography karena fotografer akan mulai memotret gedung usaha mereka. (sumber; Ira
Ismi, 2016)
11. FINE ART PHOTOGRAPHY (FOTOGRAFI SENI RUPA)

Jenis fotografi ini lebih banyak dikenal


sebagai fotografi seni. Hal ini mengarah pada
cabang fotografi yang dimaksudkan untuk
menciptakan gambar dengan tujuan sepenuhnya
demi kepentingan keindahan. Jenis fotografi ini
memerlukan jiwa seni yang tinggi bagi yang
menciptakannya bahkan dibutuhkan jiwa seni yang tinggi pula untuk mengapresisasinya.
(sumber; Edi Julianto, 2017)

Masih banyak jenis fotografi lainnya misal black & white photography, aerial
photography, street photography dan lain-lain. Hanya saja jenis yang disebutkan terakhir
masih kurang peminat dan masih sedikit yang dijadikan profesi.

Anda mungkin juga menyukai