A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsive dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaran dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kerja yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam sejagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber
energi di alam.
1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu:objektif; jujur; teliti;
cermat;tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja induvidu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
3.1 Menganalisa jenis-jenis fotografi
Indikator :
3.1.1. Menjelaskan pengertian tentang fotografi
3.1.2. Menjelaskan tentang sejarah fotografi dunia
3.1.3. Menjelaskan tentang sejarah fotografi Indonesia
3.1.4. Menjelaskan jenis-jenis fotografi
1
4.1 Menyajikan hasil analisis terhadap jenis-jenis fotografi.
Indikator :
4.1.1. Menjelaskan jenis-jenis fotografi berdasarkan fungsinya
4.1.2. Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai jenis-jenis fotografi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat :
1.1. Mencari informasi pengertian fotografi, sejarah fotografi dan jenis-
jenis fotografi.
1.2. Melihat video atau gambar jenis-jenis fotografi.
1.3. Berdiskusi secara kelompok tentang pengertian fotografi, sejarah
fotografi dan jenis-jenis fotografi.
1.4. Berdiskusi kelas tentang pengertian fotografi, sejarah fotografi dan
jenis-jenis fotografi.
2. Melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa
dapat:
2.1. Menyajikan tentang jenis-jenis fotografi sesuai diskusi kelompok.
2.2. Membuat laporan tertulis
2.3. Mempesentasikan hasil analisis.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menganalisis pengenalan fotografi dalam pembelajaran DESAIN GRAFIS
PERCETAKAN.
Dalam dunia fotografi banyak dikenal jenis-jenis fotografi yang dapat
dijadikan spesialisasi Anda, baik fotografer profesional maupun amatir
mempunyai spesialisasi atau ketertarikan yang berbeda terhadap jenis fotografi.
Seorang fotografer profesional boleh jadi menjadikan fotografi jurnalistik sebagai
spesialisasi nya sedangkan fotografer amatir boleh jadi tertarik pada fotografi
makro. Tidak ada aturan yang baku mana jenis fotografi yang harus Anda pilih,
itu semua tergantung pada ketertarikan Anda saja. Berikut adalah beberapa jenis-
jenis fotografi yang umum diketahui.
2
tertentu saja. Seorang fotografer dokumenter mungkin memotret serangkaian
gambar dari tunawisma di pusat kota atau rentetan peristiwa pertempuran
internasional. Setiap topik dapat menjadi subyek fotografi dokumenter. Seperti
foto jurnalistik, fotografi dokumenter berusaha untuk menunjukkan kebenaran
tanpa memanipulasi gambar.** Migrant Mother by Dorothea Lange
3
6. Fotografi Glamour (Glamour Photography)
Orang awam kadang-kadang menyamakannya dengan pornografi, mungkin
karena menampilkan keseksian dan erotis tetapi sebenarnya bukanlah suatu hal
yang porno. Ketika berfokus pada ketelanjangan atau pose seram, fotografi
glamour berusaha untuk menangkap objek dalam pose yang menekankan kurva
dan bayangan. Seperti namanya, tujuan fotografi glamor adalah untuk
menggambarkan model dalam cahaya glamor.
4
9. Fotografi Seni Rupa (Fine Art Photography)
Fotografi seni rupa, juga dikenal hanya sebagai fotografi seni, mengacu pada
cabang fotografi yang didedikasikan untuk memproduksi foto untuk tujuan
murni estetika. Fotografi seni, yang biasanya dipajang di museum dan galeri,
umumnya berkaitan dengan penyajian benda-benda yang indah atau benda biasa
dengan cara yang indah untuk menyampaikan intensitas dan emosi.
5
12. Fotografi Perjalanan (Travel Photography)
Fotografi perjalanan adalah jenis fotografi yang melibatkan dokumentasi
pemandangan suatu daerah, orang, budaya, adat istiadat dan sejarah. Society of
America Fotografi mendefinisikan foto perjalanan sebagai foto yang
mengekspresikan perasaan dari waktu dan tempat, menggambarkan daerah,
orang-orangnya, atau budaya dalam keadaan aslinya, dan tidak memiliki
keterbatasan geografis. Perjalanan fotografi dapat dibuat oleh para profesional
atau amatir. Contoh fotografi perjalanan profesional dapat ditemukan di majalah
National Geographic. Fotografi perjalanan amatir sering dibagi secara online
melalui situs berbagi foto seperti Flickr atau situs jejaring social seperti
Facebook.
6
14. Fotografi Jalanan (Street Photography)
Fotografi jalanan adalah jenis fotografi dokumenter yang menampilkan
objek dalam situasi candid di tempat umum seperti jalanan, taman, pantai, mall,
dll.
7
17. Fotografi Balistik (Ballistics Photography)
Balistik Fotografi adalah jenis fotografi yang berhubungan dengan
pengambilan foto dari peluru yang ditembakkan dari pistol atau peluru yang
menembus target masing-masing. Teknik-teknik yang terlibat dengan mengambil
foto terkait balistik adalah sama dengan yang untuk setiap subjek lain dari
fotografi kecepatan tinggi, seperti gambar dari percikan cairan atau popping
balon. Seperti halnya fotografi khusus yang lain, fotografi balistik menuntut
seperangkat peralatan tertentu. Selain flash berkecepatan tinggi, seorang
fotografer juga perlu pemicu untuk menyelaraskan kecepatan flash dengan
kamera yang berkecepatan tinggi.
8
20. Fotografi Busana (Fashion Photography)
Fotografi busana adalah jenis fotografi yang berkonsentrasi pada
mengambil foto dari pakaian atau aksesoris (pada model atau sendirian) yang
akan diterbitkan di majalah fashion, iklan atau beredar di kalangan desainer.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Berpusat pada siswa ( Student Centered )
Metode Pembelajaran : Project Based Learning
9
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan tentang jenis-
jenis fotografi. 15
2. Memberikan tugas membaca lembar kerja siswa Menit
yang akan datang.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salah seorang siswa memimpin dalam
pelaksanaan berdoa.
15
2. Mengkondisikan siswa (presensi, menanyakan
Menit
keadaan, menanyakan kesiapan siswa)
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengomunikasikan :
1. Setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan tentang tugas yang telah
diberikan.
2. Siswa lain dari kelompok yang berbeda 105
mengajukan pertanyaan atau pendapat. Menit
3. Dari setiap kelompok yang mempresentasikan
tugasnya harus membuat kesimpulan.
4. Guru menilai kemampuan dalam menyaji,
menalar, serta komunikasi.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan tentang jenis-
jenis fotografi.
2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan siswa
15
perorangan.
Menit
3. Mengigatkan kepada siswa bahwa pada
pertemuan berikutnya akan diadakan ujian
tertulis..
H. PENILAIAN
Teknik Penilaian :
Observasi sosial
Tes tertulis
Observasi Presentasi
Mengetahui, Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri Jumo Waka Kurikulum
10
Lampiran 1 : Lembar Observasi Sosial
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : XI Mutimedia
Semester : GENAP
TahunPelajaran : 2018 / 2019
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Butir Nilai : Mentaati peraturan di sekolah
Indikator Sikap :
1. Kehadiran siswa.
2. Siswa menggunakan seragam sesuai ketentuan sekolah.
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap
peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
4 : Apabila “SELALU” melakukan perilaku yang diamati
3 : Apabila “SERING” melakukan perilaku yang diamati
2 : Apabila “KADANG-KADANG” melakukan perilaku yang diamati
1 : Apabila “TIDAK PERNAH” melakukan perilaku yang diamati
11
Lampiran 2 : Tes Tertulis
SOAL URAIAN
PETUNJUK :
Setiap soal diberikan nilai benar sebesar= 20 point
Jumlah maksimal soal benar adalah = 100
12
Lampiran 3 : Lembar Observasi Presentasi
13
Lampiran 4 : Tugas Perorangan
Tugas dikumpul dalam bentuk file, setiap tugas dibuatkan folder dan diberi nama
sesuai dengan nama tugas masing-masing. Dari folder 5 tugas diatas dibuatkan lagi
folder dengan nama kalian masing-masing.
14