Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
JUMO
Jl. Raya Jumo - Kedu Km. 2, Desa Gedongsari, Jumo, Temanggung Kode Pos 56256
Telepon 0293-596896, Faks mile 0293-596895, Surat Elektronik smkn1jumo@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SEKOLAH : SMKN JUMO TEMANGGUNG
PAKET KEAHLIAN : MULTIMEDIA
MATA PELAJARAN : DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
KELAS/SEMESTER : XI/4
MATERI POKOK : MENGANALISIS ILMU FOTOGRAFI
ALOKASI WAKTU : 1 (12 X 45 MENIT )

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsive dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaran dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kerja yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam sejagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber
energi di alam.
1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu:objektif; jujur; teliti;
cermat;tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja induvidu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
3.1 Menganalisa jenis-jenis fotografi
Indikator :
3.1.1. Menjelaskan pengertian tentang fotografi
3.1.2. Menjelaskan tentang sejarah fotografi dunia
3.1.3. Menjelaskan tentang sejarah fotografi Indonesia
3.1.4. Menjelaskan jenis-jenis fotografi

1
4.1 Menyajikan hasil analisis terhadap jenis-jenis fotografi.
Indikator :
4.1.1. Menjelaskan jenis-jenis fotografi berdasarkan fungsinya
4.1.2. Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai jenis-jenis fotografi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat :
1.1. Mencari informasi pengertian fotografi, sejarah fotografi dan jenis-
jenis fotografi.
1.2. Melihat video atau gambar jenis-jenis fotografi.
1.3. Berdiskusi secara kelompok tentang pengertian fotografi, sejarah
fotografi dan jenis-jenis fotografi.
1.4. Berdiskusi kelas tentang pengertian fotografi, sejarah fotografi dan
jenis-jenis fotografi.
2. Melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa
dapat:
2.1. Menyajikan tentang jenis-jenis fotografi sesuai diskusi kelompok.
2.2. Membuat laporan tertulis
2.3. Mempesentasikan hasil analisis.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Menganalisis pengenalan fotografi dalam pembelajaran DESAIN GRAFIS
PERCETAKAN.
Dalam dunia fotografi banyak dikenal jenis-jenis fotografi yang dapat
dijadikan spesialisasi Anda, baik fotografer profesional maupun amatir
mempunyai spesialisasi atau ketertarikan yang berbeda terhadap jenis fotografi.
Seorang fotografer profesional boleh jadi menjadikan fotografi jurnalistik sebagai
spesialisasi nya sedangkan fotografer amatir boleh jadi tertarik pada fotografi
makro. Tidak ada aturan yang baku mana jenis fotografi yang harus Anda pilih,
itu semua tergantung pada ketertarikan Anda saja. Berikut adalah beberapa jenis-
jenis fotografi yang umum diketahui.

1. Fotografi Jurnalistik (Photojournalism)


Meskipun fotografer amatir bisa masuk ke jenis fotografi ini tanpa pelatihan
formal, namun fotografi jurnalistik sering terbatas pada fotografer profesional.
Salah satu alasan jurnalistik umumnya dilakukan olehh para profesional adalah
bahwa fotografer harus benar-benar yakin bahwa jepretannya harus
mempertahankan keaslian peristiwa yang sebenarnya. Fotografi jurnalistik
membutuhkan fotografer nya untuk memotret sesuai dengan fakta aslinya, tidak
ada perubahan atau tidak ada manipulasi terhadap peristiwa aslinya. Foto dari
fotografi jurnalistik sering berupa foto yang bermakna kuat yang melibatkan
pemirsa atau pembacanya ke dalam suatu cerita. Untuk mengetahui bagaimana
cara dan mempunyai feeling yang kuat dalam mengambil gambar dengan
menangkap emosi yang asli sering dipelajari hanya melalui praktek dan
pengalaman yang bertahun-tahun. Hanging on to dreams…by Lorraine Daley

2. Fotografi dokumenter (Documentary Photography)


Foto dokumenter menceritakan sebuah peristiwa dengan gambar.
Perbedaan utama antara fotografi jurnalistik dan fotografi dokumenter adalah
bahwa fotografi dokumenter dimaksudkan sebagai dokumen sejarah era politik
atau sosial, sementara fotografi jurnalistik berisi peristiwa tertentu atau kejadian

2
tertentu saja. Seorang fotografer dokumenter mungkin memotret serangkaian
gambar dari tunawisma di pusat kota atau rentetan peristiwa pertempuran
internasional. Setiap topik dapat menjadi subyek fotografi dokumenter. Seperti
foto jurnalistik, fotografi dokumenter berusaha untuk menunjukkan kebenaran
tanpa memanipulasi gambar.** Migrant Mother by Dorothea Lange

3. Fotografi Aksi (Action Photography)


Seorang fotografer profesional yang mengambil foto aksi dapat
mengkhususkan diri dalam berbagai objek yang berbeda, fotografi olahraga
adalah salah satu jenis aksi tercepat dan paling menarik dari fotografi. Seperti
halnya memotret suatu aksi, seorang fotografer olahraga yang handal harus tahu
objek nya dengan baik untuk mengantisipasi kapan harus mengambil gambar.
Aturan yang sama berlaku untuk fotografer yang mengambil foto aksi hewan di
alam atau foto anak-anak bermain bola di sawah. Ball Catcher by Harry Husnan
Kurniawan

4. Fotografi Makro (Macro Photography)


Fotografi makro adalah jenis fotografi dengan pengambilan gambar dari
jarak dekat. Fotografi ini membutuhkan peralatan yang canggih dan mahal, akan
tetapi fotografer amatir dapat berlatih dengan menggunakan mode macro pada
kamera digital. Objek fotografi makro dapat berupa serangga, bunga, bulir air
atau benda lain yang kalau di close-up kan akan menghasilkan detail yang
menarik. Hornet by Mikesi

5. Fotografi Mikro (Micro Photography)


Fotografi mikro menggunakan kamera khusus dan mikroskop untuk
menangkap gambar objek yang sangat kecil. Kebanyakan aplikasi fotografi mikro
paling cocok untuk dunia ilmiah. Misalnya, fotografi yang digunakan dalam
disiplin ilmu yang beragam seperti astronomi, biologi dan kedokteran. Art, Photo,
Amazing World ,Micro Photography , NikonSmallWorld.com, Micro, Artistic,
Nature Art, Awesome, Micro photography, Mini World, Outer limit,
photomicrographers, light microscope, bio-research

3
6. Fotografi Glamour (Glamour Photography)
Orang awam kadang-kadang menyamakannya dengan pornografi, mungkin
karena menampilkan keseksian dan erotis tetapi sebenarnya bukanlah suatu hal
yang porno. Ketika berfokus pada ketelanjangan atau pose seram, fotografi
glamour berusaha untuk menangkap objek dalam pose yang menekankan kurva
dan bayangan. Seperti namanya, tujuan fotografi glamor adalah untuk
menggambarkan model dalam cahaya glamor.

7. Fotografi Aerial (Aerial Photography)


Seorang fotografer aerial mempunyai spesialisasi dalam mengambil foto
dari udara. Foto dapat digunakan untuk survei atau konstruksi, untuk memotret
burung atau cuaca pada film atau untuk tujuan militer. Fotografer aerial biasanya
menggunakan pesawat, parasut, balon dan pesawat remote control untuk
mengambil foto dari udara.

8. Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)


Fotografi bawah air biasanya digunakan oleh penyelam scuba atau
perenang snorkel. Namun, biaya scuba diving, ditambah dengan peralatan
fotografi sering mahal dan berat di bawah air, membuat ini salah satu jenis
kurang umum dalam dunia fotografi. Demikian pula jika seorang fotografer
amatir yang sudah memiliki peralatan fotografi bawah air dan peralatan scuba,
mengambil gambar bawah air dapat menjadi sesuatu yang sulit, karena kacamata
scuba yang besar dan mendistorsi visi fotografer. Photo: Diver examines table
coral, Phoenix Islands, Kiribati Table Coral Photograph by Paul Nicklen, National
Geographic.

4
9. Fotografi Seni Rupa (Fine Art Photography)
Fotografi seni rupa, juga dikenal hanya sebagai fotografi seni, mengacu pada
cabang fotografi yang didedikasikan untuk memproduksi foto untuk tujuan
murni estetika. Fotografi seni, yang biasanya dipajang di museum dan galeri,
umumnya berkaitan dengan penyajian benda-benda yang indah atau benda biasa
dengan cara yang indah untuk menyampaikan intensitas dan emosi.

10. Fotografi Pernikahan (Wedding Photography)


Fotografi pernikahan adalah campuran dari berbagai jenis fotografi.
Meskipun album pernikahan adalah sebuah foto dokumenter dari hari
pernikahan, foto pernikahan dapat diolah dan diedit untuk menghasilkan
berbagai efek. Sebagai contoh, seorang fotografer bisa mengolah beberapa
gambar dengan toning sepia untuk memberi mereka lihat, lebih klasik abadi.
Sebagai tambahan, seorang fotografer pernikahan harus memiliki keahlian dalam
fotografi potret, mereka juga harus menggunakan teknik foto yang glamor untuk
mengabadikan momen terbaik.

11. Fotografi Periklanan (Advertising Photography)


Karena fotografi memainkan peran penting dalam periklanan, fotografer
profesional banyak memutuskan karier mereka sebagai fotografer periklanan.
Fotografi iklan butuh hasil yang unik dan eye-catching hal ini berarti fotografer
dapat memainkan beberapa jenis fotografi, termasuk fotografi makro dan
fotografi glamor.

5
12. Fotografi Perjalanan (Travel Photography)
Fotografi perjalanan adalah jenis fotografi yang melibatkan dokumentasi
pemandangan suatu daerah, orang, budaya, adat istiadat dan sejarah. Society of
America Fotografi mendefinisikan foto perjalanan sebagai foto yang
mengekspresikan perasaan dari waktu dan tempat, menggambarkan daerah,
orang-orangnya, atau budaya dalam keadaan aslinya, dan tidak memiliki
keterbatasan geografis. Perjalanan fotografi dapat dibuat oleh para profesional
atau amatir. Contoh fotografi perjalanan profesional dapat ditemukan di majalah
National Geographic. Fotografi perjalanan amatir sering dibagi secara online
melalui situs berbagi foto seperti Flickr atau situs jejaring social seperti
Facebook.

13. Fotografi Vernakular (Vernacular Photography)


Fotografi vernacular sering disebut juga fotografi amatir karena mengacu
kepada penciptaan foto oleh fotografer amatir atau fotografer yang tidak dikenal
yang mengambil foto kehidupan sehari-hari dan hal-hal yang umum sebagai
objek. Contoh foto vernakular adalah foto perjalanan dan liburan, foto-foto
keluarga, foto teman-teman, foto, dll.

6
14. Fotografi Jalanan (Street Photography)
Fotografi jalanan adalah jenis fotografi dokumenter yang menampilkan
objek dalam situasi candid di tempat umum seperti jalanan, taman, pantai, mall,
dll.

15. Fotografi Malam (Night Photography)


Fotografi malam, seperti namanya, adalah pengambilan foto outdoor di
senja atau pada malam hari. Karena kurangnya cahaya yang tersedia dalam
fotografi malam hari, fotografer akan menggunakan pencahayaan buatan atau
menggunakan eksposure yang lama untuk memastikan bahwa sensor cukup
menerima cahaya dari objek.

16. Fotografi Infra Merah (Infra Red Photography)


Fotografi inframerah mengacu pada jenis fotografi di mana foto yang
diambil sensitif terhadap cahaya inframerah. Dalam fotografi inframerah,
biasanya fotografer menggunakan filter yang hanya melewatkan panjang
gelombang inframerah menuju sensor dan menghasilkan sebuah foto. Panjang
gelombang warna untuk foto yang biasa adalah 400nm (nano meter) hingga
700nm sedangkan infra red mempunyai panjang gelombang 700nm sampai
1200nm. Hasil dari foto inframerah bisa menjadi foto hitam-putih yang kontras
atau foto false-color, seperti contohnya warna daun yang hijau segar akan terlihat
putih, pemandangan yang panas akan tampak seperti di musim salju dan seperti
di dunia lain.

7
17. Fotografi Balistik (Ballistics Photography)
Balistik Fotografi adalah jenis fotografi yang berhubungan dengan
pengambilan foto dari peluru yang ditembakkan dari pistol atau peluru yang
menembus target masing-masing. Teknik-teknik yang terlibat dengan mengambil
foto terkait balistik adalah sama dengan yang untuk setiap subjek lain dari
fotografi kecepatan tinggi, seperti gambar dari percikan cairan atau popping
balon. Seperti halnya fotografi khusus yang lain, fotografi balistik menuntut
seperangkat peralatan tertentu. Selain flash berkecepatan tinggi, seorang
fotografer juga perlu pemicu untuk menyelaraskan kecepatan flash dengan
kamera yang berkecepatan tinggi.

18. Fotografi Hitam-Putih (Black and White Photography)


Pada awal sejarah fotografi, fotografi hitam-putih adalah satu-satunya
pilihan seorang fotografer untuk mengambil gambar. Bahkan ketika foto
berwarna sudah tersedia, foto hitam-putih pada awalnya mempunyai kualitas
yang lebih baik dan lebih murah untuk mengembangkan daripada foto berwarna.
Seiring dengan kualitas foto berwarna semakin membaik, foto berwarna menjadi
pilihan yang lebih populer sehingga menyebabkan popularitas fotografi hitam-
putih menurun. Akan tetapi fotografi hitam-putih untuk saat ini lebih cenderung
digunakan untuk menimbulkan efek tertentu sehingga foto yang dihasilkan lebih
bermakna.

19. Fotografi Perperangan (War Photography)


Fotografi perperangan menangkap foto dari konflik bersenjata dan
kehidupan di daerah yang dilanda perang. Meskipun foto-foto dapat memberikan
representasi yang lebih langsung daripada lukisan atau gambar, foto-foto
tersebut kadang-kadang dimanipulasi sehingga menciptakan foto yang tidak
obyektif dalam jurnalistik.

8
20. Fotografi Busana (Fashion Photography)
Fotografi busana adalah jenis fotografi yang berkonsentrasi pada
mengambil foto dari pakaian atau aksesoris (pada model atau sendirian) yang
akan diterbitkan di majalah fashion, iklan atau beredar di kalangan desainer.

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Berpusat pada siswa ( Student Centered )
Metode Pembelajaran : Project Based Learning

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Modul Pribadi
2. Buku referensi yang sesuai
3. Lembar kerja siswa
4. Internet
5. LCD
6. Multimedia pembelajaran

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Salah seorang siswa memimpin dalam
pelaksanaan berdoa.
15
2. Mengkondisikan siswa (presensi, menanyakan
Menit
keadaan, menanyakan kesiapan siswa)
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati :
1. Siswa menyimak pendapat dari beberapa
sumber tentang “pengertian fotografi,
sejarah fotografi dan jenis-jenis fotografi”
2. Guru menilai keterampilan siswa mengamati.
Menanya :
1. Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku
mengenai jenis-jenis fotografi dilihat dari
berbagai sudut.
2. Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai
sumber tentang jenis-jenis “fotografi”.
Mencoba :
1. Siswa membaca buku tentang jenis-jenis
fotografi. 105
Mengasosiasi : Menit
1. Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-
masing terdiri dari 5 orang.
2. Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan
beberapa pendapat tentang jenis-jenis
fotografi.
Mengomunikasikan :
1. Guru menilai sikap siswa dalam kerja
kelompok dan membiming/menilai
keterampilan menganalisis, menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai
kemampuan siswa memahami tentang jenis-
jenis fotografi.

9
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan tentang jenis-
jenis fotografi. 15
2. Memberikan tugas membaca lembar kerja siswa Menit
yang akan datang.

Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salah seorang siswa memimpin dalam
pelaksanaan berdoa.
15
2. Mengkondisikan siswa (presensi, menanyakan
Menit
keadaan, menanyakan kesiapan siswa)
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengomunikasikan :
1. Setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan tentang tugas yang telah
diberikan.
2. Siswa lain dari kelompok yang berbeda 105
mengajukan pertanyaan atau pendapat. Menit
3. Dari setiap kelompok yang mempresentasikan
tugasnya harus membuat kesimpulan.
4. Guru menilai kemampuan dalam menyaji,
menalar, serta komunikasi.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan tentang jenis-
jenis fotografi.
2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan siswa
15
perorangan.
Menit
3. Mengigatkan kepada siswa bahwa pada
pertemuan berikutnya akan diadakan ujian
tertulis..

H. PENILAIAN
Teknik Penilaian :
 Observasi sosial
 Tes tertulis
 Observasi Presentasi

Temanggung, Januari 2019


Menyetujui, Disusun Oleh,
Ka.Prodi Multimedia Guru Mata Pelajaran,

Lukman Haryono, S.Sn M. Hasanul Arifin, S.Kom


NIP.19780205 200903 1 005

Mengetahui, Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri Jumo Waka Kurikulum

Drs. Machfud Herman S, M.Pd Supardi, M.Pd


NIP : 19601205 198703 1 005 NIP: 19660930 200701 1 012

10
Lampiran 1 : Lembar Observasi Sosial

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : XI Mutimedia
Semester : GENAP
TahunPelajaran : 2018 / 2019
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Butir Nilai : Mentaati peraturan di sekolah
Indikator Sikap :
1. Kehadiran siswa.
2. Siswa menggunakan seragam sesuai ketentuan sekolah.

Skor Indikator Sikap


Jumlah
Nama Rasa ingin tahu Tuntas/
No Perolehan Skor Akhir
Peserta didik Belum
Skor
Indikator Indikator Tuntas
1 2
1 4 3 7 (7:8)x4=3,5 Tuntas
2 2 3 5 (5:8)x4=2,5 Tuntas
3
4
5

Guru Mata Pelajaran

M. Hasanul Arifin, S.Kom

Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap
peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
4 : Apabila “SELALU” melakukan perilaku yang diamati
3 : Apabila “SERING” melakukan perilaku yang diamati
2 : Apabila “KADANG-KADANG” melakukan perilaku yang diamati
1 : Apabila “TIDAK PERNAH” melakukan perilaku yang diamati

11
Lampiran 2 : Tes Tertulis

SOAL URAIAN

Soal / Jawaban Skor


Soal No.1 :
Apa yang dimaksud dengan fotografi adalah “seni”?
20
Jawaban :
pengertian fotografi adalah proses seni melukis dengan media cahaya
Soal No.2 :
Kapan pertama kali kamera di perkenalkan? Dan sebutkan nama kemera
pertama tersebut? 20
Jawaban :
Abad 17 dan 18. Nama kemera pertama adalah : Obscura
Soal No.3 :
Kapan foto pertama dibuat? Dan siapakan Bapak Fotografi?
20
Jawaban :
Tahun 1826. Bapak Fotografi adalah :Louis Jacques mande Daquerre
Soal No.4 :
Sejak kapan Fotografi masuk Indonesia?
20
Jawaban :
Tahun 1857
Soal No.5 :
Apa yang dimaksud dengan fotografi Aerial?
Jawaban :
20
Jenis fotografi yang pengambilan gambarnya dari atas/udara. Digunakan untuk
survey dan konstruksi, untuk memotret burung atau cuaca pada film atau
digunakan untuk keperluan militer.
Skor Maksimal Untuk Soal tertulis : 5 x 20 = 100

PETUNJUK :
Setiap soal diberikan nilai benar sebesar= 20 point
Jumlah maksimal soal benar adalah = 100

12
Lampiran 3 : Lembar Observasi Presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

MATA PELAJARAN : DESAIN GRAFIS PERCETAKAN


KELAS/SEMESTER : XI MM 1 / GENAP
KOMPETENSI : KD 3.10 DAN 4.10

Observasi Kinerja Presentasi


Jml
No Nama Siswa Akt Tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

13
Lampiran 4 : Tugas Perorangan

LEMBAR KERJA SISWA


TUGAS PERORANGAN

1. Carilah foto 5 buah yang berhubungan dengan fotografi documenter.


2. Carilah foto 5 buah yang berhubungan dengan fotografi aksi.
3. Carilah foto 5 buah yang berhubungan dengan fotografi seni rupa.
4. Carilah foto 5 buah yang berhubungan dengan fotografi periklanan
5. Carilah foto 5 buah yang berhubungan dengan fotografi balistik

Tugas dikumpul dalam bentuk file, setiap tugas dibuatkan folder dan diberi nama
sesuai dengan nama tugas masing-masing. Dari folder 5 tugas diatas dibuatkan lagi
folder dengan nama kalian masing-masing.

14

Anda mungkin juga menyukai