RINGKASAN MATERI
1. FOTOGRAFI DASAR
SEJARAH FOTOGRAFI
The History of Photography karya Alma Daveport, yang diterbitkan oleh University of New
Mexico press tahun 1991, menyebutkan bahwa pada abad ke-5 sebelum Masehi, seorang bernama Mo Ti
sudah mengamati sebuah gejala pada dinding dalam ruangan yang gelap terdapat lubang kecil atau
pinhole, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan yang berada di luar ruangan
yang terlihat secara terbalik yang melewati lubang tersebut. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari
fenomena camera obscura.
Pada abad ketiga SM fenomena ini memberikan kekaguman kepada Aristoteles, kemudian pada
abad ke-10 SM seorang ilmuwan bangsa Arab yaitu Ibnu Al Hatim (Al Hazem) yang pada saat itu menjadi
seorang pelajar mengamati dan kemudian menulis bahwa citra dapat dibentuk dari cahaya yang melewati
sebuah lubang kecil. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebutkan
bahwa prinsip kamera obscura membantu pelukis menangkap bayangan gambar pada sebuah kota.
Pada tahun 1685 – 1686 Johan Zahn melakukan percobaan dengan membuat kamera obscura tersebut
menjadi lebih portabel dan bisa dibawa kemana-mana. Selain itu, kamera Zahn juga sudah dilengkapi
dengan lensa yang bisa digerakkan maju mundur dan sudah memiliki diafragma serta kaca pantul untuk
untuk memperlihatkan bahwa dunia ini tidak hanya hitam-putih saja. Foto yang diambil berada di Selatan
Prancis dan kemudian dinamai “Landscape of Southern France. Tahun 1900 Kodak Brownie diluncurkan,
yang menandai awal pertama berkembangnya portabel kotak kamera. Tahun 1925 Penampakan tongkat
narsis (tongsis) pertama yang muncul pada tahun 1925 di foto Arnold dan Helen Hogg. Untuk
mendapatkan hasil foto yang bagus tak harus dilakukan pada siang hari. Pada malam haripun Kamu bisa
mendapatkan hasil foto yang bagus. Namun Kamu harus mengetahui teknik-teknik dasar sebelum men-
eksekusinya.
Pada tahun 1980-an George Eastman, melalui perusahaannya Kodak Eastman, terjun di bisnis fotografi
dengan membuat kamera boks dan roll film yang praktis dibawa kemana-mana. Kamera ini juga memiliki
fitur flash atau lampu kilat yang ditemukan pertama kali oleh Harold E. Edgerton.
Terkenal dengan slogan “Anda menekan tombol dan kami melakukan sisanya”, penemuan-penemuan
George Eastman selanjutnya makin melengkapi produk Kodak, mulai dari fitur lensa, film, dan kertas
foto.
Tahun 2006, Tongsis kemudian dipatenkan oleh Wayne Fromm yang kemudian diberi nama Quick Pod.
Istilah selfie muncul pada 13 September 2012 oleh Nathan Hope disebuah situs yang bernama
ABConline. Selfie adalah jenis foto diri yang diambil oleh diri sendiri menggunakan kamera digital
Modul Pembelajaran : Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman 3
ataupun kamera handphone. Sering disebut juga sebagai foto narsis. Dan pada tahun 2014 Foto selfie
paling
2. JENIS FOTOGRAFI
Genre fotografi memiliki berbagai macam jenis yang dibedakan dari segala aspek. Maka web
dari Pixel yaitu https://www.pixel.web.id/jenis-jenis-fotografi/ menyimpulkan jenis-jenis
fotografi yang perlu diketahui sebagai berikut :
a. Fotografi Dokumenter
Fotografi dokumenter merupakan visualisasi
dunia nyata yang dilakukan oleh fotografer
untuk mendeskripsikan peristiwa penting,
dalam mengkomunikasikan pendapat dan
mudah dipahami publik. Jenis fotografi
ini memiliki kemiripan dengan fotografi
jurnalistik, namun letak perbedaanya adalah
genre fotografi dokumenter lebih ditujukan
sebagai dokumenter sosial atau sejarah.
Sedangkan untuk fotografi jurnalistik hanya
fokus untuk menggambarkan tentang kejadian
atau peristiwa tertentu saja.
b. Foto Jurnalistik
c. Fotografi Makro
f. Fotografi Glamour
g. Fotografi Aerial
Fotografi Aerial atau
aerial photography adalah memotret dari
ketinggian atau udara, bisa dari pesawat
terbang, Balon Udara, helikopter, pesawat
tanpa awak (Drone). Biasanya fotografi jenis
ini digunakan untuk keperluan konstruksi
atau survei sebuah wilayah
1) Kamera Saku
Sejak sebelum era kamera digital, kamera saku sudah
menemani analog Single Lens Reflex (SLR) sebagai alternatif
memotret yang mudah dibawa ke mana-mana. Setelah era
kamera digital, kamera saku tetap digemari. Meskipun
secara kemampuan tetap tidak bisa menandingi kamera SLR.
2) Prosumer Camera
Jenis kamera digital yang satu ini punya kemampuan yang
lebih baik dibanding kamera saku. Perbedaan yang paling
mudah terlihat adalah mode manual dan auto yang sudah
terdapat pada kamera prosumer. Bisa dianggap kamera
prosumer mencoba menggabungkan fleksibilitas kamera
saku dengan kecanggihan fitur yang
dimiliki DSLR.
3) Kamera Mirrorless
Dengan bentuk fisik yang relatif sama, seperti
namanya, kamera mirrorless tidak menggunakan
cermin seperti halnya yang dimiliki DSLR. Tanpa
keberadaan cermin, kamera ini menjadi punya
ukuran yang lebih kecil dan ringkas dari DSLR. Tapi
kemampuannya bisa disetarakan dengan DLSR level
menengah. Salah satu kelebihannya adalah lensa
yang bisa dilepas, seperti halnya DSLR.
Gambar : Kamera Mirrorless
Sumber: https://qrgo.page.link/FbXFV
b. BAGIAN KAMERA
Kamera merupakan peralatan utama dalam melakukan kegiatan fotografi. Beberapa bagian
dari kamera adalah sebagai berikut:
1) Kamera Analog
Bagian-bagian dari kamera analog adalah sebagai berikut:
2) Kamera Digital
h
t
t
p
s
:
/
/
q
r
g
o
.
p
a
g
e
.
l
i
n
k
/
N
m
Y
1
m
c. LENSA
Pekerjaan dasar lensa kamera adalah mengumpulkan dan memfokuskan cahaya
yang dipantulkan dari pemandangan atau subjek. Saat sinar cahaya yang dipantulkan
memasuki lensa kamera dan melewati elemen, mereka diarahkan ke sensor gambar
kamera. Berbagai macam lensa memiliki fungsi dan karakterisrik berbeda. Karakteristik
ini disesuaikan demi mendapatkan gambar terbaik sesuai perencanaan visual yang
sudah dibuat. Pada kamera, lensa tersusun atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa
diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang
berbeda.
Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu
cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.
Fokus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa. Diafragma berfungsi seperti
pupil dalam mata yang berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam
kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka
diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film.
Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film.
4) Lensa Tele
Lensa ini adalah lensa yang dapat
menangkap dan mendekatkan jarak objek.
Dengan menggunakan lensa tele objek yang
jauh dapat terlihat lebih dekat. Contohnya
adalah dapat digunakan untuk memotret
singa yang sedang kelaparan dari jarak
Gambar : Lensa Tele yang aman.
Sumber: https://qrgo.page.link/zUG2u
5) Lensa Zoom
Lensa zoom adalah lensa yang sangat
populer karena kepraktisannya.
Dengan memiliki sebuah lensa zoom
sama artinya dengan memiliki
beberapa lensa karena
kemampuannya mengubah titik
fokusnya. Dengan kelebihan yang
dimiliki lensa ini, tidak perlu membawa
lensa terlalu banyak dan tidak perlu
lagi mengganti-ganti jenis lensa apabila
hendak mencari foto. Ukuran lensa
Zoom bervariasi seperti 28 - 80 mm,
35 - 70 mm, 80 - 200 mm, 70 - 300 mm.
Gambar : Lensa Zoom
Sumber: https:// qrgo.page.link/zUG2u