Anda di halaman 1dari 28

KONSEP DASAR

FOTOGRAFI
SEGITIGA EXPOSUR
JENIS-JENIS LENSA
KOMPOSISI FOTOGRAFI
TEKNIK PADA FOTOGRAFI

DIKOMPOSISI ULANG
REZA PAHLEVl

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 1


FOTOGRAFI
Fotografi merupakan ungkapan
seseorang dalam bentuk gambar.
Ada maksud dan pesan yang ingin
disampaikan ke orang lain lewat
bahasa visual pada foto di mana
terdapat peristiwa di dalamnya.

Karya foto sebagai media


yang bersifat universal karena
umumnya tidak membutuhkan
tingkat pemahaman yang rumit
akan isi sebuah foto. Foto dapat
dinikmati oleh segala tingkatan
usia dan pendidikan. Diband-
ing dengan media tulisan yang
sulit dipahami oleh orang yang
buta huruf
( aufan YN - Editor Majalah
Chip Foto Video -04-2013).

FOTOGRAFI MENURUT KATEGORI & TUJUAN SEDERHANAKAN


Fotografi jika mengacu pada objek Fotografi mengacu pada tujuan Mari kita sederhanakan kegiatan
yang difoto akan terbagi ke dalam pemotretan akan terbagi ke dalam memotret kita dengan tiga hal ini :
berbagai kategori : beberapa hal : 1. ujuan pemotretan (memotret
• Foto Pemandangan • Foto Komersial untuk kebutuhan apa)
• Foto Anak • Foto Seni 2. Konsep pemotretan (tema dan
• Foto Model • Foto Dokumentasi konsepnya apa)
• Foto Alam dan Benda • Foto Jurnalistik 3. Objek foto (siapa yang di-
• Foto Produk potret)
• Foto Arsitektur

Hal-hal yang harus diperhatikan


untuk menjadi Fotografer yang
baik :
1 Ketrampilan teknis pengopera-
1.
sian kamera
2. Ketrampilan mengatur kom-
posisi
3. Pemahaman akan pecahayaan
4. Wawasan akan estetika
5. Mampu mengungkapkan
pesan pada foto
6. Jeli melihat moment yang ada

Satu hal lagi yang sangat ber-


harga di dalam sebuah karya
foto adalah MOMEN .
Karena sebuah moment tidak
akan terulang dua kali

2 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


SEGITIGA EXPOSUR
Fotografi merupakan salah satu Dapat dikatakan fotografi juga Cahaya di dalam fotografi meru-
cara untuk menyampaikan pesan merupakan bagian dari ‘sastra’ pakan komposisi (campuran) dari
kepada orang lain lewat bahasa atau disebut juga sastra visual. Itu terang dan gelap atau disebut juga
gambar. karena dalam foto sendiri kita ber- dengan Exposure.
main atau melukis dengan cahaya
Gambar atau media visual yang sehingga sebuah objek dapat ter- Foto dengan cahaya yang ideal
ditangkap idealnya dapat menceri- bentuk. adalah tidak OverExposure (ter-
takan suatu (rangkaian) peristiwa lalu terang) atau juga tidak Under-
dan bukan sekedar potongan ben- Exposure (terlalu gelap).
tuk tanpa makna.

HISTOGRAM

Under Exposure Correct Exposure Over Exposure


Gelap Seimbang erlalu terang

Aperture - Shutter Speed - ISO

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 3


APERTURE
Bukaan ( Aperture) adalah diafrag- Aperture juga dipakai untuk men-
ma atau bukaan lensa pada kam- dapatkan foto dengan ruang tajam
era di mana cahaya masuk. Bila lebar atau sempit (DoF = Depth of
bukaan besar maka cahaya yang Field ).
masuk akan lebih banyak diband-
ingkan dengan bukaan (aperture) Simbol Bukaan ( Aperture) pada
kecil. kamera adalah f atau f number.
Berikut ini adalah arti dari angka
pada bukaan ( f) lensa : Dial Aperture pada kamera

Semakin besar bukaan Semakin kecil bukaan


= =
f number kecil, f number besar,
banyak cahaya yang masuk, sedikit cahaya yang masuk,
ruang tajam menjadi sempit ruang tajam menjadi lebar

SHUTTER SPEED
Kecepatan Shutter Speed (Rana )
artinya durasi kecepatan sensor Table Shutter Speed
KECEPATAN RANA
ketika menangkap cahaya atau
kecepatan sensor ketika meli- Lambat Cepat
hat subjek terhadap kamera. (...detik) ( ...p er det ik)
1 ½ 1/4 1/8 1/15 1/30 1/60 1/125 1/250 1/500 1/1000 1/2000
Satuannya adalah detik.
Banyak cahaya yang masuk Membekukan gerakan
tapi gerakan subjek menjadi lambat/blur tapi cahaya sedikit yang masuk

Shutter Speed biasa digunakan


untuk :
• Membekukan gambar pada
subjek yang bergerak cepat
(shutter speed cepat)
• Menangkap cahaya sebanyak-
banyaknya pada kondisi
cahaya gelap (shutter speed
lambat)
• Menangkap kesan gerakan
(motion) pada subjek gelap
(shutter speed lambat) Dial Shutter Speed pada kamera

4 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


ISO
ISO atau dulu lebih sering disebut ISO rendah biasanya digunakan Kesulitan utama ketika memotret
dengan ASA adalah ukuran sensi- pada kondisi lingkungan yang kaya subjek yang bergerak pada ru-
tivitas sensor kamera terhadap ca- cahaya, sebaliknya jika kondisi angan dengan kondisi low-light ,
haya. kurang cahaya (low-light ) dapat kita biasanya menggunakan shut-
dibantu dengan menggunakan ter speed cepat dengan resiko hasil
Biasanya dimulai dari angka ren- angka ISO tinggi namun dengan foto akan under-expose, maka me-
dah seperti 100, 200, 400, 800, resiko akan muncul noise ( grain naikkan angka ISO dapat mem-
1600 dan seterusnya. atau bintik-bintik) pada gambar. bantu tapi dengan resiko noise.

Ilustrasi di samping ini dapat me-


nerangkan kapan sebuah ukuran
ISO diterapkan sesuai kondisi ca-
haya yang ada di lingkungan ketika
memotret :

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 5


JENIS JENIS LENSA
Lensa merupakan mata dari kam- • Lensa Kit (lensa standar) • Lensa ele
era, karena lewat lensa lah sebuah • Lensa Wide angle (lensa sudut • Lensa Zoom
subjek dapat masuk dan ditang- lebar) • Lensa Fix
kap oleh sensor yang ada di dalam • Lensa Fish Eye • Lensa Macro
body kamera.

Ukuran lensa biasanya terdiri


dari :

Fo
mm ca)l length (lebar lensa -
• Aperture (Bukaan - f)

LENSA KIT (LENSA LENSA WIDE ANGLE LENSA TELE


STANDAR) Lensa khusus dengan sudut lebar
180o (wide angle), biasa digunakan
Lensa untuk memotret subjek yang
letaknya sangat jauh dan fotografer
Lensa ini merupakan lensa bawaan untuk memotret pemandangan / tidak perlu mendekat ke subjek.
dari pabrik yang menyertai pem- landscape. Semua subjek akan di- Selalu mempunyai sudut pandang
belian kamera. Berfungsi untuk masukkan ke dalam satu frame. sempit.
memotret dengan sudut lebar
(wide-angle) seperti foto land- Ukuran focal length < 18 mm. Ukuran focal length > 100 mm.
scape & arsitektur sampai dengan
memotret foto close-up (jarak agak
dekat).

Ukuran focal length 18-55 mm.

LENSA FISH EYE


Lensa dengan sudut pandang ek-
stra lebar dan selalu menghasilkan
gambar yang melengkung seperti
halnya mata ikan. Biasa diguna-
kan untuk mendapatkan hasil foto
yang dramatis.

Ukuran focal length < 10 mm.

6 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


LENSA ZOOM
Lensa Zoom adalah lensa yang
memiliki focal length variable
mulai dari wide sampai dengan
tele. Lensa yang praktis untuk
dibawa travelling karena tidak
perlu mengganti lensa jika ingin
mengambil sudut pandang yang
berbeda (mau ambil wide atau
tele)

Focal length 18-55 mm, 24-70


mm, 18-200 mm, 70-200 mm dll. LENSA MACRO
Lensa yang biasa digunakan untuk
memotret benda-benda serta
makhluk hidup yang berukuran
LENSA FIX/PRIME kecil dan memotret dengan jarak
sangat dekat. ampilan subjek
Lensa ini hanya mempunyai satu
pada foto yang diambil dengan
buah focal length sehingga jika kamera macro akan terlihat besar
ingin melakukan zooming maka dan detail dengan perbandingan
posisi fotografer harus maju mun-
1:1, 1:2 dst.
dur (zoom kaki).

Focal length 35 mm, 50 mm, 85 Focal length 90 mm, 100 mm.


mm.

FOCAL LENGTH PADA LENSA

Focal length yang berbeda pada Focal length 17 mm ke bawah Focal length 200 mm ke atas mam-
satu jenis lensa dengan lensa lain mampu memotret dengan sudut pu memotret objek yang jaraknya
akan menghasilkan lebar sudut pandang lebar namun detail pada sangat jauh tapi dengan sudut pan-
pandang yang berbeda pula. subjek yang letaknya jauh tidak dang sempit sehingga detail pada
akan terlihat. subjek yang jauh tersebut akan je-
las terlihat.

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 7


Komposisi secara sederhana diar- Komposisi fotografi adalah
PENGERTIAN tikan sebagai cara menata elemen- masalah menempatkan berba-
elemen dalam gambar, elemen- gai benda yang terpotret dalam

KOMPOSISI elemen ini mencakup garis, shape,


form, warna, terang dan gelap.
bingkai fotonya. Bagus tidaknya
komposisi sebuah foto sangat ter-
gantung kebutuhan pada foto itu
DALAM sendiri (@arbainrambey)

Komposisi bisa dibuat dengan ujuan komposisi adalah meng-


FOTOGRAFI mengatur benda yang akan di-
potret, atau mengatur angle (sudut
hasilkan visual impact , yaitu se-
buah kemampuan untuk meny-
pengambilan) dan pilihan lensa ampaikan perasaan yang anda
untuk obyek pemotretan yang tak inginkan untuk berekspresi dalam
bisa diatur. foto.

ELEMEN-ELEMEN
GRAFIS
YANG MEMBENTUK
SEBUAH

KOMPOSISI FOTO
Ketika memotret sebaiknya kita PoI atau Point of Interest merupa-
POI menentukan PoI atau Point of kan titik utama dan bagian yang

POINT OF INTEREST Interest (pusat perhatian) dalam


gambar peristiwa yang akan kita
pertama kali audience tangkap ke-
tika melihat hasil foto kita.
ambil lewat kamera.
Sebelum menjelajah ke area lain
pada foto maka mata audience
akan tertuju ke PoI terlebih dahulu.
PoI bisa dikatakan inti cerita dari
sebuah foto.

• Rule of Thirds Komposisi menjadi faktor penting,


JENIS-JENIS •


Cropping
Leading Lines
karena sebuah gambar akan dinilai
kualitasnya dari cara penyusunan

KOMPOSISI DALAM •


Viewpoint
Background
elemen gambar :
• Dimana meletakkan obyek
Framing utama ?
FOTOGRAFI

• Symetry & Patterns • Bagaimana menjadikan obyek


• Depth utama menonjol ?
• Balancing Elements • Siapa yang menjadi pusat per-
hatian / Point of view?
Sebagian besar komposisi • Bagaimana mengatur irama,
dalam dunia fotografi dapat warna, bidang?
dilakukan dengan tipe kamera
yang paling minimal seperti
kamera pada smartphone
atau kamera pocket alias
tidak memerlukan alat khusus
atau gear tertentu.

8 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


RULE OF THIRDS
Komposisi ini membagi sebuah
frame gambar menjadi tiga buah
baris dan tiga buah kolom atau
dua buah garis horisontal dan dua
buah garis vertikal.

Komposisi ini dapat dilakukan


menggunakan kamera jenis apa
pun karena penekanan ada pada
kejelian kita meletakkan subjek
utama pada satu atau dua titik
temu garis ketika memotret.

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 9


VIEW POINT
Komposisi ini menggunakan sudut
pandang kamera (camera angle)
dalam pengambilan gambar agar
tercipta kesan tertentu misalnya
kesan dramatis.

Sudut pandang kamera terhadap


subjek mulai dari 90o sampai 0o.

CAMERA ANGLES

Worm eye View Low camera Angle Eye level camera Angle
Low camera Angle

Bird eye view Low camera Angle High level camera Angle

Fotografi merupakan dasar untuk


mempelajari hal-hal yang berbau
dengan motion graphic seperti

Sinematografi dan Animasi.


Jika pada Fotografi ada Camer a
angle maka pada sinematografi
ditambah dengan ype Of Shot.

10 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


BACKGROUND
Komposisi yang memisahkan
antara subjek di depan dengan la-
tar di belakang.

Latar hitam nan kosong di area


belakang subjek digunakan untuk
memperkuat aksentuasi pemain
biola.

eknik panning yang selalu digu-


nakan dengan mengakali back-
ground agar subjek di foreground
terlihat bergerak cepat.

eknik pada foto di samping dan di bawah


adalah bagaimana membuat burung tidak
terganggu oleh latar belakang yang crowded
dengan cara menggeser posisi memotret.

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 11


CROPPING
erkadang sebuah foto hanya in-
gin ditonjolkan sebagian saja agar
bagian tertentu pada foto tersebut
dapat terekspos dan mampu mem-
berikan penekanan, aksentuasi
dan menghasilkan foto yang lebih
bercerita.

Atas : Sebuah foto portrait yang


di-cropped sehingga terlihat lebih
besar dan detail mengakibatkan
wajah pak tua mendominasi cerita
foto.

Samping : Sebuah foto group ‘ter-


paksa’ di-cropped agar elemen
yang tidak diinginkan dan masuk
di dalam frame tidak mengganggu
mood foto.

12 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


PANDUAN CROPPING FOTO

Potong memotong foto (cropping )


dilakukan agar selain menghemat
area penempatan foto juga meng-
hindarkan area yang mubazir dan
tidak perlu.

Cropping/pemotongan pun jangan


asal potong terutama pada bagian
organ tubuh agar subjek tidak ter-
lihat diamputasi.

Ilustrasi di samping memandu kita


untuk memotong dengan tanda
yang aman untuk dipotong (garis
hijau) dan yang tidak aman (garis
merah).

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 13


FRAMING
Komposisi ini cukup menarik dan
menantang kreatifitas karena me-
nantang fotografer untuk menggu-
nakan elemen di sekeliling subjek
sebagai pembatas luar atau border.

14 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


LEADING LINES
Komposisi ini menjadikan garis
sebagai penuntun menuju ke arah
subjek utama yang menjadi tokoh
dalam foto.

Leading lines dapat berupa tarikan


garis lurus atau kurva melengkung.

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 15


SYMETRY & PATTERNS

Komposisi yang menekankan pada


harmonisasi subjek yang memben-
tuk pola ( patterns) atau juga pola
yang tersusun secara simetris pre-
sisi (tegak dan lurus).

Komposisi posisi zebra frontal


tegak lurus simetris.

16 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


DEPTHS
Komposisi yang menghadirkan ke-
dalaman atau ruang / dimensi agar
sebuah foto tidak terkesan rata
atau flat.

Pada gambar pemandangan di atas terdapat


beberapa level atau tingkat kedalaman :
• Kumpulan domba terletak pada level pal-
ing depan
• Gundukan beberapa bukit setelah domba
pada level tengah
• Jajaran gunung yang berkabut terletak
pada level paling belakang

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 17


BALANCING ELEMENTS
Komposisi yang dibuat dengan
cara mengisi area kosong yang
ditimbulkan oleh komposisi Rule
of Tirds agar tidak terlihat ‘men-
jomplang’ alias berat sebelah. Area
kosong dapat diisi oleh subjek lain
sehingga komposisi terlihat seim-
bang.

Bisa juga dengan cara “membelah”


dua bagian ruang dalam foto, yang
satu adalah subjek utamanya se-
dangkan ruang yang lain (biasanya
bersebrangan) adalah pantulan /
refleksi dari subjek utamanya.

18 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


TEKNIK MEMOTRET
Setelah memahami konsep Segi eknik yang akan dicapai (biasan-
iga Eksposure, Jenis dan Karakter ya) tidak melibatkan komputer
Lensa serta Komposisi dalam Fo- (post-proccessing) sehingga opti-
tografi, sekarang kita akan mem- malisasi alat seperti kamera atau
bahas teknik-teknik memotret lampu serta setting yang tepat akan
yang biasa dilakukan oleh sebagian didapat hasil yang diinginkan.
orang untuk mendapatkan efek
tertentu.

SELECTIVE FOCUS

teknik Selective Focus adalah Fokus atau bidang tajam yang dip-
teknik memotret dengan memilih ilih menggunakan fasilitas titik
focus pada bagian subjek yang di- AF ( AF points) pada display LCD
inginkan dan akan menjadi lebih kamera dan terlihat juga di view-
menarik jika menggunakan lensa finder, sehingga kita dapat me-
dengan bukaan/aperture besar, milih bagian mana yang blur dan AF points yang kita pilih (gambar
seperti : bagian mana pada komposisi yang di atas) menentukan bagian tert-
• f/1.4 kita ambil secara fokus. entu saja yang fokus/tajam.
• f/1.8


atau
f/2.8 K
mepnieanwtauikaann kPitoaI m
daenliheatkspdlaolraam
si
bagian terbaik pada foto yang akan
kita fokuskan atau tonjolkan ruang
tajamnya akan menghasilkan gam-
bar yang menarik.

Gunakan tombol panah arah pada


kamera untuk menggeser AF
points.

KONSEP DASAR FOTOGRAFl 19


FREEZING

teknik Freezing digunakan untuk Setting pada kamera terletak pada Penggunaan lampu flash juga men-
mendapatkan kesan beku / freeze pemilihan shutter speed yang ce- dukung untuk teknik ini di ruang
pada sebuah momen yang berger- pat, minimal 1/200 lebih seperti atau tempat yang gelap, kurang ca-
ak cepat. 1/500 atau bahkan 1/6400 dengan haya (low-light) agar penggunaan
dukungan ISO yang tinggi guna ISO dapat serendah mungkin (un-
mengimbangi hasil yang under- tuk menghindari noise).
exposed jika menggunakan shutter
speed cepat.

Momen terbaik, pemilihan angle


pemotretan yang tepat serta setting
shutter speed & ISO sepeti gambar
di samping dapat direkayasa pada
binatang peliharaan di sekitar ru-
mah.

20 KONSEP DASAR FOTOGRAFl


PANNING
teknik Panning dibuat untuk
mendapat hasil diam/freeze pada
foreground dan motion blur pada
background, momen yang diambil
adalah subjek yang bergerak secara
horisontal satu arah.

Latihlah kemampuan teknik ini


dengan cara menggeser kamera
secara horisontal sejajar dari kiri
ke kanan atau sebaliknya, ketika
di bagian tengah lalu tekan tombol
shutter (lihat ilustrasi di samping
kiri).

Arah gerakan kamera teknik panning dari kiri ke kanan

Setting shutter speed untuk pan-


ning orang bersepeda jauh lebih
lambat dari pada panning pada
kendaraan bermotor.

Cobalah set shutter speed di 1/20


atau 1/30 detik untuk panning
kendaraan bermotor.

KONSEP DASAR FOTOGRAFI 21


SHOW ACTION/BLUR
teknik Blur ini kebalikan dari
teknik Freeze dan digunakan un-
tuk mendapatkan kesan bergerak
atau blur pada sebuah momen
yang bergerak cepat.

Setting pada kamera terletak pada


pemilihan shutter speed yang lam-
bat, seperti 1/30, 1/15, 1/4 sampai
1/1.

Satu hal yang utama adalah kes-


tabilan kamera yang harus dijaga
agar tidak bergerak.

22 KONSEP DASAR FOTOGRAFI


ZOOMING BURST

teknik Zoom Burst dilakukan un-tuk


mendapatkan efek zoom yang
bergerak atau efek pergerakan ma-
ju-mundur seperti radial blur.

Caranya dilakukan dengan :


1. Set kamera pada mode S atau
v
2. Gunakan shutter speed yang
rendah dari 1/4 s.d. 1/10 detik
3. Letakkan kamera pada tripod
4. Set zoom pada focal length ter-
panjang ambil tangan mene-
kan tombol shutter.
5. Lalu putar ring zoom ke focal
length terpendek.
6. Posisi kamera harus stabil di
tripod

KONSEP DASAR FOTOGRAFI 23


BULB

Salah satu teknik yang “menyiksa”


kamera karena shutter speed dibi-
arkan terbuka pada kecepatan leb-
ih dari 1 menit.

teknik ini menangkap cahaya


sebanyak-banyaknya dan selama-
lamanya sehingga cahaya yang
bergerak akan membentuk jejak
garis berpendar seperti lampu
neon.

Penggunaan tripod pada teknik ini


adalah wajib hukumnya. Kadang
juga disertai dengan cable release
agar body kamera tidak tergun-
cang sedikit pun ketika tangan me-
nekan tombol shutter.

24 KONSEP DASAR FOTOGRAFI


Komposisi dalam fotografi
Komposisi merupakan suatu proses menyusun objek-objek di dalam foto untuk membangun rasa dan kesan, sesuai pesan yang ingin
di sampaikan. Foto yang memiliki komposisi baik adalah foto yang objek-objek didalamnya diatur sesuai dengan fungsi masing-
masing objek dalam mengarahkan mata viewer untuk mengapresiasi karya foto.

Elemen-elemen dalam komposisi


1 . Garis
Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama.
Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika sekitarnya atau dari latar belakang
yang terlalu ramai.
2. Colour
Membuat bagian dari gambar menonjol dari background.
3. Patterns
• Format :Horizon atau vertikal
Proporsi empat persegi panjang pada viewinder memungkinkan kita untuk melakukan pemotretan dalam format landscape/horizontal
atau vertikal/portrait. Perbedaan pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.
4. Number of subject
Pemotretan dengan banyak subyek yang relatif seragam, kurang menarik dari pandangan komposisi.
Angle fotografi adalah sudut pengambilan gambar dengan memperhatikan posisi kamera ketika membidik suatu objek. Seorang
fotografer harus bisa memilih angle dengan tepat karena sudut pengambilan akan mempengaruhi gambar yang dihasilkan. Berikut beberapa
angle fotografi yang sering digunakan oleh para fotografer.

1. Low Angle

Low angle adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah daripada objek yang difoto. Secara psikologis, low
angle akan menghasilkan obyek foto yang terlihat kuat, elegan, mewah, atau kesan dominan. Biasanya fotografer akan memilih angle ini
untuk mengambil gambar bangunan seperti gedung bertingkat.

2. High Angle

High angle adalah teknik pengambilan gambar di mana fotografer berada pada posisi atas atau lebih tinggi daripada obyek foto. Ketika
menggunakan teknik ini,obyek akan terlihat kecil sehingga dapat memberikan kesan yang lemah atau inferior.

3. Eye level

Eye level atau sudut pandang normal merupakan angle yang paling umum digunakan untuk mengambil gambar. Posisi kamera pada angle
ini akan sejajar dengan dengan tinggi obyek.

KONSEP DASAR FOTOGRAFI 25


4. Bird eye view

Sesuai dengan namanya, bird eye view adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang dari mata seekor burung. Biasanya teknik
ini digunakan untuk mengambil foto landscape atau cityscape. Foto yang dihasilkan akan memiliki kesan yang luas dan melebar. Berbeda
dengan high angle, bird eye view ini tidak memfokuskan lensa kamera pada obyek tertentu.

5. Frog eye view

Frog eye view memposisikan kamera sejajar dengan mata katak atau hampir menyentuh tanah. Ketika menggunakan teknik ini, terkadang
seorang fotografer harus berada pada posisi tiarap untuk membidik obyek. Angle frog eye view ini banyak digunakan oleh fotografer jika
obyek foto berada tepat di atas tanah.

SUDUT PANDANG / FRAMING


Bidang pandangan/framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu
objek utama dan objek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.
Macam-macam framing yaitu :

* ELS (Extreme Long Shot)

Shot dari jarak sangat jauh dan menyajikan bidang yang sangat luas, kamera mengambil objek secara menyeluruh. Objek utama terlihat
sangat kecil dan latar belakang terlihat sangat dominan.

* LS (Long Shot)

Shot yang juga sangat jauh, bidang yang diambil lebih dekat daripada ELS, namun tetap objek utama masih terlihat terlalu kecil
dibandingkat latar keseluruhan.

24 KONSEP DASAR FOTOGRAFI


* MLS (Medium Long Shot)

Lebih dekat daripada ELS dan LS. Manusia biasanya ditampakkan dari atas pinggang sampai atas kepala dalam shot ini. Latar belakang dan
objek utama pun juga nampak sebanding.

* MS (Medium Shoot)

Shoot yang satu ini tidak jauh beda dengan MLS bedanya kalau ini agak lebih dekat lagi namun perbedaanya tidak jauh / tipis dengan MLS
yaitu: Mengambil Gambar dari perut atau pusar perut hingga atas kepala.

* MCU (Medium Close Up)

Shot sangat dekat, objek diperlihatkan dari bagian dada hingga atas kepala. MCU ini paling sering digunakan dalam dunia perfilman

* CU (Close Up)

Shot teramat dekat. Objek menjadi titik perhatian utama dalam shot ini dan latar belakang terlihat kurang dominan. Manusia biasanya
ditampilkan pada bagian bahu hingga atas kepala.

KONSEP DASAR FOTOGRAFI 25


* BCU (Big Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Objek mengisi layar secara menyeluruh dan sangat terlihat detilnya.

* ECU (Extreme Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu objek dengan sangat detil memenuhi layar.

24 KONSEP DASAR FOTOGRAFI

Anda mungkin juga menyukai