Anda di halaman 1dari 23

WARTAPALA INDONESIA

FOTOGRAFI JURNALISTIK
Disampaikan pada “Workshop Jurnalistik Media Sosial”
SMA Wachid Hasyim 2 Taman
Sidoarjo, 22 April 2018
Nikmati Belajar Jurnalistik Bersama
Media Wartapala Indonesia
Persembahan Pramuka SMA Wachid Hasyim 2 Taman
Minggu, 22 April 2018
Topik Pembahasan

Definisi Foto Jurnalistik

Karakter Foto Jurnalistik

Syarat Foto Jurnalistik

Sifat Foto Jurnalistik

Teknik penempatan Foto


WARTAPALA INDONESIA

Menurut Guru besar Universitas Missouri, AS, Cliff Edom adalah Word dan pictures.

Menurut editor foto majalah life dari 1937-1950, Wilson Hicks adalah kombinasi dari
kata dan gambar yang menghasilkan suatu kesatuan komunikasi saat ada kesamaan
antara latar belakang pendidikan dan sosial pembacanya.
Foto Jurnalistik
Merupakan foto yang menangkap momentum sebuah persitiwa

Dua Jenis Foto Jurnalistik


- Foto Tunggal
- Foto Cerita

Dua Format Foto Jurnalistik


- Spot Foto, menangkap momentum (spot) tak terduga
- Feature Foto, menyentuh sisi kemanusiaan (human interest)

Kriteria Foto Jurnalistik :


- Spot, Human Interest, Landscape, Seni, Sport, Tokoh, Dokumentary, dll
Foto Cerita tersebut dapat dijadikan Toto Tunggal
apabila lebih ditonjolkan detail-detailnya.
Foto Cerita tersebut dapat dijadikan Toto Tunggal
apabila lebih ditonjolkan detail-detailnya.
Spot Foto
Judul : Tergulingnya Truk Pembawa Bonek (1995)
Waktu : 17 Mei 1995
Tempat : Surabaya (Indonesia)
Fotografer : Sholihuddin
Feature Foto
Judul : Bangunan Kumuh
Waktu : 17 April 2018
Tempat : Surabaya (Indonesia)
Fotografer : Sinau Foto Antara
Feature Foto
Judul : Beton Kota
Waktu : 2017
Tempat : Malang (Indonesia)
Fotografer : A. Phinandhita P.
Landscape Foto
Judul : Lampu Kota Batu
Waktu : 8 April 2018
Tempat : Batu (Indonesia)
Fotografer : A. Phinandhita P.
Sport Foto
Judul : Lead Putra
Waktu : 2017
Tempat : Surabaya (Indonesia)
Fotografer : A. Phinandhita P.
Stage Foto
Judul : Konser Sheila on 7
Waktu : 8 April 2018
Tempat : Surabaya (Indonesia)
Fotografer : Sinau Foto Antara
Art Foto
Judul : Refleksi
Waktu : 2018
Tempat : Surabaya (Indonesia)
Fotografer : Sinau Foto Antara
Sosok Foto
Judul : Survival
Waktu : 2017
Tempat : Jombang (Indonesia)
Fotografer : A. Phinandhita P.
Iklan Foto
Judul : Kerja
Waktu : 2018
Tempat : Surabaya (Indonesia)
Fotografer : Sinau Foto Antara
Karakter Foto Jurnalistik
Karakter menjadi pembeda dalam foto jurnalistik, ada 8 (delapan) karakter utama yang
menurut Frank P. Hoy sebagai berikut :

Fotojurnalistik adalah komunikasi melalui foto (communication photography). Komunikasi


yang dilakukan akan mengekpresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi
pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi.

Medium fotojurnalistik adalah media cetak Koran atau majalah, dan media kabel atau juga internet
seperti kantor berita.

Kegiatan foto jurnalistik adalah kegiatan melaporkan berita.

Fotojurnalistik adalah panduan dari foto dan teks foto.

Fotojurnalistik mengacu pada manusia. Manusia adalah subyek, sekaligus pembaca fotojurnalistik.

Fotojurnalistik adalah komunikasi dengan orang banyak (mass audiences). Ini berarti pesan
yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima orang yang beraneka ragam.

Fotojurnalistik juga merupakan hasil kerja editor foto.

Tujuan fotojurnalistik adalah memenuhi kebutuhan mutlak penyampaian informasi kepada sesama,
sesuai amandemen kebebasan berbicara dan kebebasan pers (freedom of speech and freedom of press)
Syarat Foto Jurnalistik

Memiliki News Content

Disajikan dengan jelas


sehingga mendukung
Ceritanya

Teknik dan artistik


disajikan dengan baik
SUFAT-SIFAT FOTO JURNALISTIK

Mudah dibuat : Foto sangat mudah dibuat, siapapun dapat melakukannya.


Apalagi dengan perkembangan teknologi,khususnya fotografi yang sangat cepat (digital).

Akurat : Foto mempunyai kelebihan di dalam merekam peristiwa atau kejadian. Ia selalu akurat
dan tidak pernah bohong. Ia merekam apa saja yang kelihatan dan menyajikan sebagaimana adanya.

Universal : Artinya ia dapat berlaku dimana saja tanpa orang harus belajar membaca
dan menguraikan artinya.

Kompak: Dilihat dari komposisi yang terjadi dalam gambar, foto dapat menjelaskan substansi berita
itu secara kompak, teratur. Ia menyajikan gambar secara runtut sesuai dengan kejadian yang direkam.

Selalu aktual : Foto tidak mengenal tanda waktu, sifat foto itu terletak pada rekaman yang ekspresif
yang selalu mengugah emosi orang yang melihatnya.
Teknik Pengambilan Foto

Tahun 30an ada 3 unsur, STS :


- See
- Thing
- Shot

Tahun 80an, muncul teori EDFAT :


- Entire (established shot) : Keseluruhan Perencanaan
- Detail : Point of interest
- Frame : Rule of Thirds
- Angel : Sudut pandang
- Time : Moment
Teknik Penempatan Foto

1. Usahakan foto landscape, agar dapat menjadi featured


2. Bidik objek senatural mungkin/candid

3. Foto sebaiknya diambil dalam posisi diagonal

4. Posisi objek terletak di 1/3 dari luas foto

5. Objek dibidik sesuai pada momen yang akan dituliskan diberita

6. Jangan melawan cahaya matahari agar terhindar dari backlight

7. Kecuali memang ingin menampilkan pemandangan backlight, tidak ada larangan

8. Pada objek bergerak, biarkan terdapat motion blurnya

9. Bidik objek pada posisi seolah-olah mengumpul


Teknik Pembuatan Teks Foto

1. Judul tidak lebih dari 8 kata


2. Dalam satu kalimat sudah mencakup 5 w

- Apa (what)
- Siapa (who)
- Kapan (when)
- Di mana (where)
- Mengapa (why)

3. Kalimat Singkat, Padat, Jelas, Lugas dan Menarik

4. Kalimat match dengan foto

5. Universal, semua bisa memahami


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai