Anda di halaman 1dari 28

Jurnalistik dan Pers

Kiat membuat Pers Release dan


menjalin hubungan baik dengan pers
(media massa)
Kiat Menulis Press Release
untuk Media Massa
Press Release atau siaran pers menurut
Soemirat dan Ardianto (2004) adalah
informasi dalam bentuk berita yang dibuat
oleh Public Relations (PR)/Humas suatu
organisasi/ perusahaan yang
disampaikan kepada pengelola pers/
redaksi media massa (tv, radio, media
cetak, media online) untuk dipublikasikan
dalam media massa tersebut.
Apa yang ditulis untuk release?
- Kegiatan sekolah/kantor, misalnya peringatan
Isra’ Mi’raj (apalagi kalau menghadirkan
pembicara terkenal, mujahadah menyambut
UN, melakukan atau menerima studi banding,
atau pergantian pejabat/pengurus OSIS.
- Prestasi, baik prestasi siswa, guru, maupun
sekolah/kantor. Semakin tinggi suatu prestasi
akan semakin menarik. Misalnya, siswa juara
MTQ, meraih hasil UN terbaik, sekolah
mendapat penghargaan, atau guru juara
penulisan.
Penulisan press release layak muat
apabila cara menulisnya seperti
halnya wartawan menulis berita
langsung (straight news) dengan
gaya piramida terbalik (inverted
pyramid).
Dimulai dengan membuat lead/ teras
berita/ kepala berita sebagai paragraf
pertama yang mengandung unsur 5W +
1H (What: apa yang terjadi? Where:
dimana terjadinya? When: kapan
peristiwa tersebut terjad? Who: siapa
yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
Why: mengapa peristiwa tersebut
terjadi? How: bagaimana
berlangsungnya peristiwa tersebut?).
Penulisan dengan gaya piramida
terbalik digunakan dengan alasan:
Pertama, pembaca dikategorikan
sebagai orang sibuk dan mempunyai
waktu yang singkat untuk mendapatkan
berita-berita yang faktual. Kedua,
redaksi media massa harus memotong
Press Release tersebut tanpa
mengurangi isi pokoknya. Ketiga,
redaksi tidak mempunyai cukup waktu
untuk membaca keseluruhan Press
Release.
Setelah menulis lead sebagai paragraf
pertama, kembangkan lead itu dalam
paragraf kedua untuk menjelaskan atau
mendukung paragraf pertama yang perlu
dijelaskan atau mendukung paragraf
pertama yang perlu dijelaskan. Kemudian
masuk kepada tubuh berita.
Penulisan dengan gaya piramida
terbalik ini berarti menulis berita dari
mulai yang sangat penting (lead)
sampai kepada semakin tidak penting.
Sedangkan judul diambil dari lead.
Gunakan Bahasa Sederhana
Press release harus mudah dimengerti.
Paragraf harus pendek dan bahasa
renyah. Singkatnya, pembaca harus
memahami dengan jelas apa berita /
perkembangan baru yang Anda
sampaikan
* Kirimkan secepat mungkin. Artinya,
jika kegiatan berlangsung hari itu,
kirimkan hari itu juga. Jangan menunda
hingga esok harinya, kecuali jika
pelaksanaannya adalah malam hari.
* Jika pengirim siaran pers sudah
mengenal nama wartawan sesuai
bidangnya, tujukanlah pada wartawan
tadi.
* Pengiriman bisa melalui faksimili atau
e-mail atau diantar langsung ke redaksi.
* Konfirmasikan melalui telepon,
apakah siaran pers tadi sudah diterima
atau belum.
Agar terjalin hubungan baik dengan
pihak media, sebaiknya mengenal
personal yang ada di media tersebut,
apakah dengan wartawannya atau
pimpinannya. Kalau ada kesempatan
juga bisa bersilaturahmi, meski hanya
melalui SMS.
Contoh Release
Foto Jurnalistik

Foto jurnalistik adalah jenis foto yang


digolongkan sebagai foto yang tujuan
dalam permotretannya karena
keinginan bercerita kepada orang lain.
Jadi foto-foto jenis ini kepentingan
utamanya adalah keinginan dalam
menyampaikan pesan (massage)
kepada orang lain
Foto jurnalistik atau khususnya persfoto
yang baik adalah foto yang memiliki
pesan yang jelas dari sebuah
peristiwa, tetapi dibuat dengan
kemampuan teknologi secara otentik.
Biasanya foto jurnalistik memiliki ciri-ciri
yang melekat seperti; memiliki nilai
berita atau menjadi berita itu sendiri.
Melengkapi suatu berita/artikel dan
dimuat dalam suatu media baik media
cetak maupun media online.
Semua foto pada dasarnya adalah dokumentasi
dan foto jurnalistik adalah bagian dari foto
dokumentasi.
Perbedaan foto jurnalis terletak pada pilihan,
membuat foto jurnalistik berarti memilih foto
mana yang cocok. Dia mencontohkan dalam
peristiwa pernikahan, dokumentasi berarti
mengambil/memotret seluruh peristiwa. Mulai
dari penerimaan tamu hingga usai acara. Tapi
seorang wartawan foto hanya mengambil sisi-
sisi yang dianggap menarik saja.
Sifat-sifat foto jurnalistik
- Dinamis (tidak statis) dan atraktif sehingga
terlihat hidup/tidak kaku.
- Menyangkut tokoh ada penonjolan wajah.
- Gambar terang dan tajam, tidak blawur atau
kabur, kecuali untuk foto seni yang disengaja
guna menonjolkan bagian tertentu.
- Mengandung unsur/nilai human interest atau
menarik perhatian orang (membuat bahagia,
sedih, atau mungkin trenyuh.
Contoh-contoh Foto Jurnalistik

Anda mungkin juga menyukai