Anda di halaman 1dari 31

DEFENISI

Respon terhadap obat yang Tipe A : Dapat diprediksi


dapat bersifat toksis, karna sifat farmakologik
berbahaya, tidak obat.
diharapkan pada dosis Tipe B : Reaksi tidak dapat
normal dengan manifestasi diprediksi dan terjadi pada
pada kulit. populasi tertentu.

Erupsi obat alergik (EOA) Angka kejadian EOA


adalah salah 1 reaksi bervariasi dari 0-8%
simpang obat
Penyebab tersering adalah
6-10% dari seluruh reaksi penggunaan antibiotik.
simpang obat
REAKSI KULIT TERHADAP OBAT

Non Immune
• Paling sering Mediated
ditemui
• Reaksi • Akumulasi obat di
hipersensitivitas kulit (perubahan
I-IV pigmen)
• Reaksi
fotosensitivitas
Immune
Mediated
REAKSI IMMUNE MEDIATED
Eritematosa
dan lesi Eritema
dengan Likenoid
skuamosa Bullosa
permukaan
licin

• Urticaria
• Eritoderma • Fixed Drug • Lichenoid
• Mobiliform
Eruption Drug
• SHO dan DRESS
• Eritema Eruption
• Acute
Generalized Multiforme
Exanthematous • SJS
Pustulosis • TEN
• Serum Sickness
• Drug Induced
Vasculits
Eritematosa dan Lesi dengan Permukaan Licin
Urticaria dan Angioderma
Onset Mendadak

Lesi • Edema setempat dengan ukuran bervariasi


mencapai dermis dalam & jaringan subkutan
(angioedema lebih dalam dan difus)
• Wheals (papul & plak edematosa transien
superfisial berbatas tegas)
Predileksi • Seluruh tubuh (urtikaria)
• Bibir, kelopak mata, genitalia eksterna, tangan&kaki

Gejala • Gatal & panas di tempat lesi


• Angioedema biasanya lebih nyeri
• Hilang dalam <24 jam perlahan

Penyebab Asetilsalisilat, NSAID


Antibiotik: penicillin
Amiodarone, Sitostatik, ACE – I/CCB
Manifestasi Erupsi Sindrom Hipersensitivitas Obat/
Makulopapuler/Eksantematosa/Morbilifor Drug Rush with Eosinophilia and
mis Systemic Syndrom
Onset 2-3 Minggu 2-6 Minggu

Predileksi • Batang tubuh & ekstremitas Simetris hampir seluruh tubuh

Lesi • Lesi morbilliform (makul/papul 2-10 mm • Makulopapular/pustular


diameter dapat konfluens) • Pada mukosa: cheilitis, erosi, faring
• Eritematosa mulai dari ekstremitas eritem
• Pada mukosa: enanthem buccal

Gejala • Disertai pruritus • Diawali ISPA


• Tidak nyeri • Demam >380C
• Tidak ada keterlibatan sistemik • Awitan lambat

Penyebab • Penicillin & AB lainnya, Carbamazepine Antiepilepsi dan Sulfonamid


Allopurinol, Sulfonamide, NSAID,
Barbiturate, Benzodiazepine dan Fenotiazin
• Dimulai dengan
Erupsi Mobiliform
Nonspesifik
• Dermatitis
Eksfoliatif
(Eritoderma)
• Edema pada wajah
• Infiltrasi dan plak
konfluen
• Perubahan purpura
• Deskuamasi
• Pin Head Pustula
• Atypical Target
Lession
• Cheilitis
PEGA dan Serum Sickness
Pustulosis Eksantematosa
Manifestasi Serum Sickness
Generalisata Akut (PEGA)
Onset 1-3 minggu 1-3 minggu
• Sisi-sisi jari tangan, tangan dan
Predileksi • Wajah & lipatan tubuh
kaki
• Pustul milier steril non
folikuler, dengan dasar • Eritema
Lesi
eritematosa  sembuh • Ruam morbilliform
spontan <15 hari

Diawali demam + Leukositosis Malaise, arthralgia, demam,


Gejala
(neutrofilia), mual, malaise arthritis

Antibiotik: penicillin, eritromisin,


Penyebab Preparat serum & vaksin
tetrasiklin
Vaskulitis/ Palpable Purpura
Onset 1-3 Minggu

Predileksi Kaki & pengelangan kaki

Lesi • Makula/papula merah terang batas tegas  dpt berubah jadi bulla
hemorhagik atau plak purpurik (berat)
• Tidak hilang dengan penekanan (non-blanching)
• Makula purpura : warfarin, trombosit rendah,heparin
• Tanda lain: urtika, ulkus, nodul
• Gatal, terasa seperti terbakar

Penyebab Deposit imun kompleks pada kapiler/venules  perubahan


permeabilitas
Penicillin, antibiotic lain, Allopurinol, Fenitoin, Tiazid dan Tiourasil
Eriteskuamosa
Eritoderma/ Dermatitis Exfoliative
Onset Sering pada pria usia tua

Predileksi >90% area tubuh

Lesi Eritema (frightened red toxic) difus + skuama (perlu PP lain


untuk menyingkirkan penyebab lain)
Gejala • Gatal & merasa kedinginan
• Ketidakseimbangan elektrolit, ganguan termoregulasi,
kehilangan albumin

Penyebab Allopurinol, CCB, carbamazepine, cimetidine, sulfonamide, Gold,


Quinidine, Lithium
Asetaminofen
Minosiklin
Bullosa
Fixed Drug Eruption

Onset 30 menit – 8 jam

Predileksi Tangan, bibir dan genitalia

Lesi • Makula atau plak eritema keunguan kadang + vesikel/bulla


pd tengah lesi (menyerupai eritema multiforme)
meninggalkan bercak hiperpigmentasi violet
• Nyeri pada lesi erosi mukosa oral/genital
Gejala Timbul berulang pada predileksi yang sama setelah pajanan
obat
Penyebab Tetrasiklin, Naproxen dan Metamizol
Eritema Multiforme
Onset >= 10 hari
• Tangan & wajah atau generalisata
Predileksi
• Bilateral, simetris (dorsa tangan, kaki), siku, lutut, genital
• Makula  papula 1-2cm  vesikel/bulla ditengah papul
• Merah keruh
Lesi/
• Iris/target lesion
efloresensi
• Membran mukosa  erosi; kadang ulkus pada bibir, orofaring,
nasal, konjungtiva, vulva dan anal

• Dapat gatal atau nyeri terutama pada lesi di mulut


Gejala
• Jika berat tjd gejala konstitusional: demam, lemah, malaise

Infeksi HSV
Penyebab Obat2an sulfonamide, fenitoin, barbiturate, penicillin, allopurinol
Idiopatik
Steven Johnson Syndrome dan Nekrolisis Epidermal Toksik
Onset 8 Minggu

Predileksi • <10% LPB ( SJS)


• >30% LPB (NET)
Lesi • Makula eritematosa atau purpurik (dapat dijumpai lesi target)
• Lesi meluas menjadi nekrotik shg terbentuk bula kendur dg tanda nikolsky
+ve
• Nekrosis epidermis luas sehingga terlepas
• Lesi mukosa: eritem & erosi (minimal pd 2 lokasi: mulut & konjungtiva; dpt jg
di genital)
• Histologi: nekrosis kulit (terpisah antara epidermis dan dermis)
Gejala • Sebelum timbul lesi kulit dpt timbul gejala non spesifik 1-3 hari (demam,
nyeri kepala, malaise)
• Lesi kulit simetris wajah, badan, prox ekstremitas
• Distress krn nyeri,Takikardi, Hipertensi
Penyebab Sulfonamide, Antikonvulsan aromatic, Allopurinol, NSAID dan Nevirapine
Likenoid
Lichenoid Drug Eruption
Onset Minggu – bulanan

• Papul merah keunguan, datar dapat bersatu menjadi plak


eritematosa dan menjadi generalisata
Lesi
• Resolusi lambat (bulanan) setelah obat dihentikan  papul
pudar  hiperpigmentasi macula

Gejala Sangat gatal

Penyebab Antimalarial, penicillamine, B-blocker, NSAID, Thiazide, Gold


PENATALAKSANAAN
Riwayat alergi obat sebelumnya
Riwayat atopi keluarga dan pasien
Data medikasi saat ini Perhatikan kronologis
(PO/IV/topikal) serta suplemen, reaksi obat, tanda,
herbal gejala dan hasil lab
Riwayat pajanan obat yang
dicurigai

Obat yang dicurigai lebih


Hubungan awal & akhir Hentikan dan atau
Pertimbangkan uji
konsumsi obat dg onset substitusi semua obat
kulit untuk
timbul erupsi kulit yg memiliki
menentukan obat
Lesi dominan tanda dan hubungan kuat 
penyebab
gejala klinis reaksi observasi
hipersensitivitas
HENTIKAN OBAT PENYEBAB
Sistemik Topikal Pengobatan Sistemik Lain
• Kortikosteroid
Prednison: • Tidak spesifik, • Siklosporin
0,5 mg/kgBB/hari (EOA tergantung luas lesi & (imunosupresan)
ringan) sesuai prinsip • Plasmafaresis
1-4 mg/kgBB/hari (EOA berat) dermatoterapi
Waspada efek samping: • Erosi epidermolysis
perdarahan GI, risiko sepsis,
peningkatan gula darah
(SSJ/NET)  + bahan
keratoplasty asam
• Antihistamin
salisilat 1-2%
Terutama EOA tipe urtikaria &
angioedema • Lesi erosi: Antibiotik
Terapi simtomatis pada topical
eritroderma atau • Pada lesi dg bulla yg
eksantematosa belum erosi  (+)
• Antibiotik kortikosteroid ointment
Untuk lesi luas dg infeksi • Lesi berskuama
sekunder emolient
NON IMMUNE MEDIATED
DRUG INDUCED SKIN PIGMENTATIONS
• Akumulasi atau deposit obat di kulit, stimulasi melanogenesis & pembentukan
kompleks obat-melanin
• Kulit yg terkena adalah yg sering terpapar matahari
• Pigmentasi biasanya benigna
• Memudar setelah menghentikan obat (Bulanan-tahunan)
• Penggunaan sunscreen dapat bermanfaat untuk fotoproteksi
DRUG INDUCED PHOTOSENSITIVITY
• Efek yang tidak diinginkan dari obat topical atau sistemik
• Diikuti adanya paparan dari sinar matahari (UVA, UVB dan Visible light)
• 8% dari seluruh reaksi kulit terhadap obat

• Reaksi kimia abnormal yg diinduksi sinar


• Obat-obatan fototoksik yang dapat mengabsorpsi radiasi
Fototoksisitas • Fototoksik lebih banyak pada wanita, gejala mirip sunburn
terbatas pd daerah yg terpapar matahari
• Eritema & edema dalam menit – jam

• Lebih banyak karna obat topikal


• Fotoalergi lebih banyak pada pria
• Onset 1 – 3 hari setelah paparan terjadi pada daerah
Fotoalergi terpapar matahari
• Lesi mirip dermatitis kontak  deskuamasi 
hiperpigmentasi residual bertahan selama tahunan

Anda mungkin juga menyukai