Anda di halaman 1dari 15

DIABETES MELITIUS

TIPE 2

SISKA MAYASARI LUBIS


DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FK USU

1
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus  Hiperglikemia persisten yang disebabkan
oleh defek pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya.

Perpaduan antara resistensi insulin dan defisiensi insulin


relatif (kompensasi sekresi insulin yang tidak adekuat 
Diabetes Mellitus Tipe 2

2
3
4
5
DIAGNOSIS
Gejala klinis: Poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat
badan tanpa sebab yang jelas

HbA1C > 6,5% Hasil 2 jam pada OGTT


C-Peptide, Marker abnormal  ≥ 200 mg/dL
Autoimmune (≥11,1 mmol/L).

DM TIPE 2

Simtomatis Kadar
Kadar glukosa darah glukosa darah sewaktu ≥
puasa ≥126 mg/dL (≥ 7,0 200 mg/dL
mmol/L). Asimtomatis  Diulang
pada hari berbeda
SKRINING
American Academy of Pediatrics (AAP) & American Diabetes
Association (ADA)  IMT ≥P85, dengan 2/lebih faktor risiko

Riwayat keluarga DMT2 (+) generasi ke-1&2

Kelompok etnis yang berisiko tinggi (Native


American, African-American, Hispanic, Asian
American, Pacific Islander)

Tanda resistensi insulin (acanthosis


nigricans, hipertensi, dislipidemia, dan
polycystic ovary syndrome).

Setiap 3 thn dimulai pada usia 10 tahun /pada saat onset pubertas
7
Prediabetes
• Kadar gula darah tinggi tapi tidak memenuhi kriteria untuk
diagnosis diabetes.
• Prediabetes merupakan risiko tinggi untuk mengalami
diabetes di kemudian hari.
TATALAKSANA
American Academy of Pediatrics
 Menormalkan kadar gula darah dan HbA1C
 Menurunkan risiko komplikasi akut dan kronik

Mentatalaksana Menurunkan berat Meningkatkan


diabetes mandiri badan aktivitas fisik

Menurunkan asupan kalori Mengontrol komorbiditas


dan karbohidrat (hipertensi, dislipidemia,
Meningkatkan aktivitas fisik nefropati, gangguan tidur, dan
hepatic steatosis).

9
PILAR TATALAKSANA DM
Guidelines Tatalaksana DMT2 pada Anak

ISPAD, 2014
12
13
PENCEGAHAN

• Diet
PRIMER
• Aktivitas Fisik

• Mencegah komplikasi
SEKUNDER
diabetes

14
Terima kasih

15

Anda mungkin juga menyukai