Anda di halaman 1dari 29

Kurikulum FK USU 2019 1

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK

Emergency medicine

MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 2

PENYUSUN

Aridamuariany Lubis
Asrul
Aznan Lelo
Bastian Lubis
Cut Putri Hazlianda
Dedi Ardinata
Dewi Masyithah Darlan
Elvita Rahmi Daulay
Ferryan Sofyan
Gema Nazri Yanni
Iman Dwi Winanto
Kiking Ritarwan
Masrul Lubis
Noni Soeroso
Radita N.A. Ginting
Rodiah Rahmawati Lubis
Steven Tandean
T. Bob Haykal
Vita Camelia

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 3

I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Secara klinis kegawatan merupakan suatu keadaan dimana seseorang berada dalam
keadaan kritis dan jika tidak dilakukan suatu usaha atau tindakan akan menyebabkan
kematian. Misi dari Emergency Medicine meliputi evaluasi, tatalaksana, pengobatan dan
pencegahan penyakit dan cedera yang tidak diharapkan.

Perawatan gawat darurat (emergency) senantiasa berkembang. Berbagai teknik mutakhir


telah dilakukan untuk meningkatkan ketahanan hidup (survival rate), dan pemahaman
fisiologi yang lebih baik telah membawa pada pengobatan yang baru dan lebih baik.

Kegawatan membutuhkan pemikiran dan tindakan yang cepat dan luas. Setiap dokter
umum harus terlatih dan siap secara intelektual maupun emosi untuk berhadapan dengan
setiap kegawatan. Dalam blok emergency mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk mampu menghadapi kegawatan. Mahasiswa
diharapkan akan memiliki kepekaan terhadap keadaan krisis (sense of crisis) sehingga
mampu mengenali kegawatan dan segera memberikan tindakan yang tepat.

Blok Emergency Medicine dibagi dalam dua tahap, yaitu Blok Emergency Medicine – 1
dan Blok Emergency Medicine – 2 yang masing-masing terdiri dari 3 SKS, dilaksanakan
selama 9 (sembilan) minggu.

Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam menilai pasien kritis, melakukan tindakan pendahuluan dan merujuk ke konsultan/
institusi yang sesuai.

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 4

II. PRASYARAT MAHASISWA


Blok Emergency Medicine ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological Sciences)
dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui
Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai keterampilan generik
yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu kedokteran.

III. TUJUAN
TUJUAN MODUL
Tujuan Umum
Melalui blok Emergency Medicine ini mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek

Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Blok Emergency Medicine ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya
mengelola pasien dengan masalah kegawatdaruratan dengan mengintegrasikan
penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik
antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah
gawat darurat.
2. melakukan penilaian dan pemeriksaan fisik yang lengkap dengan teknik yang tepat
serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien
gawat darurat dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan
hasilnya.
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah gawat
darurat dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata
laksananya.
6. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan
pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan
dengan kegawatdaruratan.
7. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan
masalah-masalah kegawatdaruratan.

TUJUAN MAHASISWA
Sasaran Pembelajaran Terminal

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 5

Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan
epidemiologik masalh kegawatdaruratan, mahasiswa tahap II yang telah menjalani blok
Emergency Medicine mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam
langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan,
dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan
selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

Sasaran Pembelajaran Penunjang


Setelah menyelesaikan blok Emergency Medicine, maka:
1. Apabila diberi data sekunder tentang masalah kegawatdaruratan, mahasiswa
mampu:
a. Mengidentifikasi masalah kegawatdaruratan pasien.
b. Menjelaskan prioritas tindakan yang harus segera dilakukan dalam mengatasi
masalah pasien gawat darurat.
c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme sebagai dasar ilmiah untuk melakukan
tindakan. .
d. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan pada pasien gawat darurat
(farmakodinamik dan farmakokinetik) sebagai terapi pendahuluan.
e. Menyusun rencana untuk rujukan yang sesuai dengan masalah pasien.
f. Menjelaskan prognosis dari masalah kegawatdaruratan beserta alasan yang
mendasarinya.
g. Melakukan analisis etik pada masalah kegawatdaruratan pasien.
h. Menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi pada masalah kegawatdaruratan
pasien serta rencana penanggulangannya.

2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan masalah gawat darurat, mahasiswa
mampu:
a. Melakukan keterampilan komunikasi efektif dalam menyampaikan berita buruk
(breaking bad news).
b. Melakukan penilaian awal (initial assessment) pada kasus gawat darurat.
c. Menetapkan masalah kegawatdaruratan untuk melakukan tindakan
penyelamatan.
d. Melakukan tindakan pendahuluan sesuai dengan masalah kegawatdaruratan
yang ada pada pasien.
e. Menentukan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menegakkan
diagnosa.
f. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang pasien dengan masalah gawat
darurat.
g. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
h. Menyusun rencana tatalaksana masalah pasien gawat darurat secara
komprehensif termasuk rencana rujukan.

3. Bila diberi data masalah gawat darurat dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu:
a. Menentukan besarnya masalah kegawatdaruratan dalam masyarakat.
b. Menentukan faktor penyebab/risiko masalah kegawatdaruratan dalam
masyarakat dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan masalah yang
didapat.
c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi
pada masalah kegawatdaruratan di masyarakat.
.

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 6

IV. LINGKUP BAHASAN


OUTLINE PERKULIAHAN

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan

EMERGENCY MEDICINE – 1
Pendahuluan Pengenalan Blok Emergency Medicine Mahasiswa akan memperoleh IT-MEU EM-F
gambaran umum mengenai
blok Emergency Medicine
melalui pemutaran film dan
ceramah

Lingkup Bahasan – 1: Initial assessment and management of emergency cases


1. PRIMARY 1.1. Preparation: 1. Identify the correct Anestesiologi & EM1-K1
SURVEY - Prehospital phase sequence of priorities in Reanimasi
ASSESSMENT - Inhospital phase assessing the multiply 1. dr. Soejat Harto,
1.2. Triage decision scheme injured patient SpAn, KAP
1.3. Primary Survey: 2. Apply the principles 2. dr. Qadri Fauzi
A – Airway maintenance outlined in primary and Tanjung, SpAn,
B – Breathing & ventilation secondary evaluation KAKV
C – Circulation with Haemorrhage surveys to the
control assessment of the
D – Disability: Neurologic status multiply injured patient
E – Exposure/ Environmental control 3. Apply guidelines and
1.4.Rescucitation techniques in the initial
1.5. Adjuncts to Primary Survey and rescucitative and
Rescucitation: definitive care phases of
- ECG monitoring treatment
- Urinary and gastric chateters 4. Identify how the patient’s
- Monitoring medical history
- X-ray and diagnostic studies 5. Anticipate the pitfalls
(Chest, pelvis, C-spine, abdominal associated with the the
USG) initial assessment and
1.6. Consider need for patient transfer management of injury
contribute to the
2. SECONDARY 2.1. TOTAL PATIENT EVALUATION: identification of injuries Anestesiologi & EM1-K2
SURVEY Physical Examination and History Reanimasi
ASSESSMENT 1. Head and skull 1. dr. Cut Meliza
2. Maxillofacial Zainumi,
3. Neck M.Ked(An), SpAn
4. Chest 2. dr. Tasrif Hamdi
5. Abdomen M.Ked(An), SpAn
6. Perineum/ rectum/ vagina
7. Musculoskeletal
8. Complete neurologic examination
2.2. REEVALUATION
2.3. ADJUNCTS TO SECONDARY
SURVEY

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 7

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
2.4. DEFINITIVE CARE
2.5. TRANSFER

Lingkup Bahasan – 2: Airway and ventilatory management


4. AIRWAY 4.1. Problem recognition 1. Identify the clinical settings Anestesiologi & EM1-K3
4.2. Objective signs – Airway in which airway Reanimasi
obstruction comprimise is like to occur 1. dr. Akhyar H. Nst,
2. Recognizes the signs and SpAn, KAKV
5. VENTILATION 5.1. Problem recognition symptoms of acute airway 2. dr. Bastian Lubis,
5.2. Objective signs – Inadequate obstruction M.Ked(An), SpAn,
Ventilation KIC

6. MANAGEMENT 6.1. Airway maintenance technique 1. Describe the techniques to


6.2. Definitive Airway establish and maintain a
6.3. Airway decision scheme patent airway and confirrm
6.4. Oxygenation the adequacy of ventilation
6.5. Crycothyroidotomy and oxygenation
2. Describe manual methods
to establish an airway:
triple airway maneuver:
3. Describe mechanic
methods to establish an
airway
 Needle cricothyrotomy
 Needle thoracocentesis
 Needle thoracocentesis
 Chest drain
7. AIRWAY 7.1. Pengaruh tekanan tinggi udara 1. Keadaan pada tempat Fisiologi EM1-K4
PROBLEMS lingkungan (Hiperbarik) pada tinggi (High Altitude) 1. dr. Dedi Ardinata,
DUE TO berbagai sistem tubuh 2. Hubungan tempat tinggi M.Kes
ENVIRONMEN 7.2. Pengaruh tekanan rendah udara (High Altitude) terhadap 2. dr. Maya Savira,
T lingkungan (Hipobarik) pada pernapasan M.Kes
berbagai sistem tubuh 3. Mekanisme terjadinya
7.3. Masalah Fisiologi pada ketinggian mountain sicknes akut
(High Altitude) 4. Proses Aklimatisasi dan
7.4. Efek Tekanan Parsial Gas tinggi manfaatnya
pada Tubuh (N2, O2 & Co2) 5. Mekanisme terjadinya
mountain sicknes kronik
6. Kedalaman dari
permukaan laut terhadap
tekanan parsial gas dalam
tubuh
7. Pengaruh tekanan udara
yang tinggi (hiperbarik)
terhadap sistem
pernapasan
8. Narkosis Nitrogen pada
penyelaman
9. Mekanisme terjadinya
penyakit dekompresi dan
pencegahannya
10. Keracunan O2 akut pada
penyelaman
11. Keracunan CO2 akut
pada penyelaman
12. Manfaat Terapi O2
Hiperbarik

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 8

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
Lingkup Bahasan – 3: Cardio Pulmonary Resuscitation
8.1. Basic life support 1. Primary survey Anestesiologi & EM1-K5
2. Resuscitation Reanimasi
3. Adjuncts to primary 1.dr. Cut Meliza
survey and resuscitation Zainumi, M.
4. Secondary survey Ked(An), SpAn
5. Adjuncts to secondary 2. dr. Wulan Fadinie,
survey M. Ked(An), SpAn
6. Continued
postresuscitation
monitoring and
reevalution
8. CPR OF 7. Definitive care
ADULT
a. Advanced life support 1. Primary sur vey Kardiologi EM1-K6
2. Resuscitation 1. dr. T. Bob Haykal,
3. Adjuncts to primary survey SpJP
and resuscitation 2. dr. Faisal Habib,
4. Secondary survey SpJP
5. Adjuncts to secondary
survey
6. Continued
postresuscitation
monitoring and reevalution
7. Definitive care
6.2. Basic life support 1. Primary sur vey IKA EM1-K7
2. Resuscitation 1. Dr. dr. Rina Amalia
3. Adjuncts to primary survey C. Saragih,
and resuscitation M.Ked(Ped),
4. Secondary survey SpA(K)
5. Adjuncts to secondary 2. dr. Aridamuriany
survey D. Lubis,
6. Continued M.Ked(Ped),
postresuscitation SpA(K)
monitoring and reevalution
9. CPR OF 7. Definitive care
CHILDREN
AND a. Advanced life support 1. Primary sur vey IKA EM1-K8
NEONATUS 2. Resuscitation 1. Dr. dr. Gema Nazri
3. Adjuncts to primary survey Yanni,
and resuscitation M.Ked(Ped), SpA
5. Secondary survey 2. dr. Badai Buana
6. Adjuncts to secondary Nasution,
survey M.Ked(Ped),
7. Continued SpA(K)
postresuscitation
monitoring and
reevalution
8. Definitive care

Lingkup Bahasan – 4: Shock


10.1. PRIOR KNOWLEDGE: 1. Define shock and apply Anestesiologi & EM1-K9
10.1.1. Basic cardiac physiology this definition to clinical Reanimasi
10.1.2. Blood loss pathophysiology practice 1. dr. Akhyar H. Nst,
10. INITIAL 2. Recognize the clinical SpAn, KAKV
PATIENT 10.2. INITIAL PATIENT shock syndrome and 2. dr. Ahmad Yafiz
ASSESSMEN ASSESSMENT: correlate the patient’s Hasby, M.
T 10.2.1. Recognition of shock acute clinical signs with Ked(An), SpAn
10.2.2. Clinical differentiation of the degree of volume
ethiology of shock: deficit
10.2.2.1. Hemmorrhagic shock

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 9

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
10.2.2.2. Non hemorrhagic shock
a. Cardiogenic shock
b. Tension pneumothorax
c. Neurogenic shock
d. Septic shock
e. Anaphylactic shock

11.1. HEMORRHAGIC SHOCK IN THE 1. Apply the basic principles Anestesiologi & EM1-K10
INJURED PATIENT: of treatment of Reanimasi
11.1.1. Definition of hemorrhage haemorrhagic shock to the 1. dr. Raka Jati
11.1.2. Direct effects of hemorrhage patient’s clinical response Prasetya, M.
11.1.3. Fluid changes secondary to soft to therapy Ked(An), SpAn
tissue injury 2. dr. Bastian Lubis,
M. Ked(An), SpAn,
11.2. INITIAL MANAGEMENT OF KIC
11. INITIAL HEMORRHAGIC SHOCK:
MANAGEMENT
11.2.1. Physical examination:
OF
HEMORRHAGI 1. Airway and breathing
C SHOCK 2. Circulation – hemorrhage control
3. Disability – Neurologic
examination
4. Exposure – complete examination
5. Gastric dilatation –
decompression
6. Urinary catheter insertion
11.3. Vascular access lines
11.4. INITIAL FLUID THERAPY
12.1. EVALUATION OF FLUID Anestesiologi & EM1-K11
RESUSCITATION AND ORGAN Reanimasi
PERFUSION
12.1.1. General 1. dr. Akhyar H. Nst,
12.1.2. Urinary output SpAn, KAKV
12.1.3. Acid/ Base balance 2. Prof. dr.
Achsanuddin
THERAPEUTIC DECISIONS BASED Hanafie, SpAn,
ON RESPONSE TO INITIAL FLUID KIC, KAO
12. EVALUATION
RESUSCITATION:
OF FLUID
12.2.1.Rapid response
RESUSCITAT
12.2.2. Transient response
ION AND
12.2.3. Minimal or no response
ORGAN
PERFUSION
10.3. BLOOD REPLACEMENT
10.3.1. Packed red blood cells vs.
Whole blood therapy
10.3.2. Crossmatched, Type specific,
and Type O blood
10.3.3. Warming fluids – plasma and
crystalloid
10.3.4. Autotransfusion
10.3.5. Coagulopathy
10.3.6. Calcium administration

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 10

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
13.1. SPECIAL CONSIDERATIONS IN 1. Recognize special Kardiologi EM1-K12
THE DIAGNOSIS AND considerations in fluid
TREATMENT OF SHOCK : management that are 1. Prof. dr. Harris
13.1.1. Equating blood pressure with unique to the trauma Hasan, SpPD,
cardiac output patient SpJP(K)
13.1.2. Age 2. Identify the similarities 2. dr. Andika Sitepu,
13. SPECIAL 13.1.3. Athletes and differences in the SpJP(K)
CONSIDERA 13.1.4. Pregnancy clinical presentation of
TIONS IN 13.1.5. Medications patients with the various
THE 13.1.6. Hypothermia etiologies of the shock
DIAGNOSIS 13.1.7. Pace maker state
AND 3. Recognize the indications
TREATMENT 13.2. REASSESSING PATIENT and potential
OF SHOCK RESPONSE AND AVOIDING complications associated
COMPLICATIONS: with vascular access
13.2.1. Continued hemorrhage procedures
13.2.2. Fluid overload and CVP
monitoring
13.2.3. Recognition of other problems

14.1. INITIAL ASSESSMENT: Menjelaskan tanda awal shock IKA EM1-K13


14. SHOCK IN 14.1.1. Recognition of shock dan berbagai penyebabnya 1. Prof. dr. Munar EM1-K14
NEONATUS 14.1.2. Clinical differentiation of serta melakukan penanganan Lubis, SpA(K)
AND ethiology of shock segera dan evaluasi terhadap 2. dr. Aridamuriany D.
PEDIATRICS 14.2. INITIAL MANAGEMENT bayi dan anak Lubis, M.Ked(Ped),
EVALUATION SpA(K)

15.1. Management of drug withdrawal 1. Menjelaskan farmakologi Farmakologi EM1-K15


dari obat yang digunakan 1. dr. Datten Bangun,
pada : MSc, SpFK
 Alcohol withdrawal 2. Prof. dr. Aznan
 Sedative withdrawal Lelo, PhD, SpFK
 Narcotic withdrawal
15. PHARMACO- 15.2. Pharmacologic Therapy for 2. Menjelaskan farmakologi
LOGY IN emergency cases dari obat yang digunakan
EMERGENCY pada emergency cases :
CASES/  Dopamine
CRITICAL  Dobutamin
ILLNESS  Adrenalin
 Digoxin
 amiodarone
 Obat anti convulsan
 Obat anti Crisis
Hypertension
 Morphin/ Pethidine

Lingkup Bahasan – 5: Head Trauma


16.1. PRIOR KNOWLEDGE: 1. Describe basic intracranial Bedah Saraf: EM1-K16
16.1.1. Anatomy (Scalp, Skull, anatomy and physiology 1. Prof. dr. Adril
Meninges, Brain, 2. Describe classification of Arsyad Hakim,
Cerebrospinal fluid, head injury SpS, SpBS(K)
Tentorium) 2. dr. Sabri, SpBS(K)
16.1.2. Physiology (intracranial 3. dr. Steven
16. HEAD
pressure, Monro-Kellie Tandean,
TRAUMA
Doctrine, Cerebral perfusion M.Ked(Neusurg),
pressure, Cerebral blood flow) SpBS
16.2. CLASSIFICATION:
16.2.1. Mechanism of injury
16.2.2. Severity of injury (GCS Score)
16.2.3. Morphology of injury
Buku Panduan Mahasiswa
Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 11

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
17.1.Definition 1. Evaluate a patient with Bedah Saraf: EM1-K17
17. MANAGEME 17.2.History mild head injury 1. Dr. dr. Ridha
NT OF MILD 17.3.General examination to exclude 2. Perform the necessary Dharmajaya,
HEAD systemic injuries stabilization procedures SpBS(K)
INJURY 17.4.Limited neurologic examination 1. Determine the appropriate 2. dr. Mahyudanil,
disposition of the patient SpBS(K)
18.1.Definition 1. Evaluate a patient with 3. dr. Abdurrahman
18. MANAGEME Mousa,
18.2.Initial examination moderate head injury
NT OF M.Ked(Neusurg),
18.3.After admission 2. Perform the necessary
MODERATE SpBS
stabilization procedures
HEAD
3. Determine the appropriate
INJURY
disposition of the patient
19.1. INITIAL MANAGEMENT OF 1. Evaluate a patient with
SEVERE HEAD INJURY – moderate head injury
19. MANAGEME PRIMARY SURVEY AND 2. Perform the necessary
NT OF RESUSCITATION: stabilization procedures
SEVERE 19.1.1 Airway and breathing 3. Determine the appropriate
HEAD 19.1.2. Circulation disposition of the patient
INJURY 9.2. SECONDARY SURVEY
9.3. NEUROLOGIC EXAMINATIONS
9.4. DIAGNOSTICS PROCEDURES
20.1. Intravenous Fluids
20.2. Hyperventilation
20. MEDICAL
20.3. Mannitol
THERAPIES
20.4. Furosemide
FOR HEAD
20.5. Steroids
INJURY
20.5. Barbiturates
20.6.Anticonvulsants
21. - Status Neurologi EM1-K18
Epileptikus 1. Dr. dr. Kiking
- Krisis Ritarwan MKT,
Myasthenia Sp.S(K)
Gravis 2. dr. Irina Keumala
- Acute
Medulla
Nasution, Sp.S
Compressio
n

Lingkup Bahasan – 6: Thoracic Trauma


22.1.Airway 1. Identify and initiate Bedah Thorax EM1-K19
22.2.Breathing, recognized: treatment of the injuries 1. dr. Marshal, SpB,
22.2.1. Tension pneumothorax during the primary survey SPBKTV
22. PRIMARY
22.2.2. Open penumothorax (“sucking 2. dr. Maulidya
SURVEY:
chest wound”) Ayudika Dandasial,
LIFE
22.2.3. Flail chest SpBKTV
THREATENIN
22.2.4. Massive hemothorax
G INJURIES
2.3. Circulation, recognized:
2.3.1. Massive hemothorax
2.3.2. Cardiac tamponade
23.1. Eight lethal injuries are 1. Identify and initiate Bedah Thorax EM1-K20
considered: treatment of the injuries 1. dr. Dody Prabisma,
23. SECONDAR
23.1.1. Simple pneumothorax during the secondary SpB
Y
23.1.2. Hemothorax survey 2. dr. Muhammad Ali
SURVEY:
23.1.3. Pulmonary contusion Syahputra,
LIFE
23.1.4. Tracheobronchial tree injuries SpBTKV
THREATENIN
23.1.5. Blunt cardiac injury
G CHEST
23.1.6. Traumatic aortic disruption
INJURIES
23.1.7. Traumatic diaphragmatic injury
23.1.8. Mediastinal traversing wounds
Buku Panduan Mahasiswa
Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 12

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
24.1.Thoracic needle decompression 1. Recognize the indications
24. MANAGEME 24.2.Chest tube insertion for, the complications of
NT OF 24.3.Pericardiocentesis the thoracic needle
THORACIC decompression, chest tube
TRAUMA insertion, and
pericardiocentesis
25. Pulmonary 25.1. Batuk darah 1. Recognize problems due Pulmonologi EM1-K21
emergencies: 25.2. Gagal nafas to pulmonary emergencies
25.3. Kegawatdaruratan respirasi 1. Dr. dr. Noni
(eksaserbasi) pada Asma dan Novisari Soeroso,
PPOK SpP(K)
25.4. Sepsis dengan Syok dan gagal 2. dr. Syamsul Bihar,
nafas M.Ked(Paru), SpP
25.5. Pneumothorax
25.6. Atelektasis
25.7. Emboli paru
25.8. Edema paru
25.9. Near drowning
25.10. Corpus Alienum
25.11. Efusi Pleura Masif
25.12. Aspirasi gas yang berbahaya/
racun/kebakaran
25.13. ARDS (Acute Respiratory
Distress Syndrome)
26. Cardiovascul 26.1.Cardiac arrest 1. Clinical features Kardiologi EM1-K22
ar 26.2.Cardiogenic pulmonary oedema i. Diagnosis and differentials 1. dr. Cut Aryfa
emergencies 26.3.Acute Coronary Syndrome diagnosis Andram SpJP(K)
ii. Emergency treatment 2. dr. Abdul Halim
Raynaldo, SpJP(K)

Lingkup Bahasan – 7: Abdominal Trauma


27.1.PRIOR KNOWLEDGE: 1. Describes the significance Bedah Digestive EM1-K23
EXTERNAL ANATOMY OF THE of the anatomic regions of 1. dr. Budi Irwan,
ABDOMEN: the abdomen SpB-KBD
27.1.1. Anterior abdomen 2. Recognize the difference 2. dr. Asrul, SpB-KBD
27.1.2. Flank between blunt and
27.1.3. Back penetrating abdominal
injury patterns
27. INTRODUCT 27.2. INTERNAL ANATOMY OF THE 1. Identify the signs
ION ABDOMEN: suggesting intraperitoneal,
27.2.1. Peritoneal cavity retroperitoneal, and pelvic
27.2.2. Pelvic cavity injury
27.2.3. Retroperitoneal space

27.3. Mechanism of injury:


27.3.1. Blunt trauma
27.3.2. Penetrating trauma
28.1. History 29.Apply the diagnostics and Bedah Digestive EM1-K24
28.2. Physical examination: therapeutic procedures 1. dr. Liberti Sirait,
28.2.1. Inspection specific to abdominal SpB-KBD
28.2.2. Auscultation trauma 2. dr. Syafruddin
28.2.3. Percussion Nasution, SpB-
28. INITIAL 28.2.4. Palpation KBD
ASSESSMEN 28.2.5. Evaluation of penetrating
T wounds
28.2.6. Local exploration of stab
wounds
28.2.7. Assessing pelvic stability
28.2.8. Peniel, perineal, and rectal
examination
Buku Panduan Mahasiswa
Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 13

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
28.2.9. Vaginal examination
28.2.10.Gluteal examination

28.3. Insertion:
28.3.1. Gastric tube
28.3.2. Urinary catheter
28.4. Blood and urine sampling
28.5. Diagnostic peritoneal
Lavage
29. SPECIAL 29.1. X-ray Studies 1. Describes the diagnostics Radiologi EM1-K25
DIAGNOSTIC 29.2. Diagnostic ultrasound and discuss the utility and 1. dr. Henny M.
STUDIES in 29.3. Computed tomography limitations of the procedure Sipahutar, SpRad
BLUNT 2. dr. Armen H.
TRAUMA Rangkuti,
SpRad(K)
30. THE 30.1. Akut abdomen: 1. Definisi Bedah Digestive EM1-K26
DIGESTIVE 30.1.1. Peritonitis 2. Gejala klinis dan 1. Prof. dr. Bahctiar
SYSTEM 30.1.2. Ileus diagnosis Surya, SpB-KBD
EMERGENCI 30.1.3. Apendisitis 3. Penatalaksanaan 2. dr. Adi Muradi,
ES SpB-KBD
30.2. Perdarahan saluran cerna
31. 31.1.Anticholinergic syndrome 1. Clinical features IPD EM1-K27
TOXICOLOGY 31.2.Physcho-pharmacologic agents 2. Diagnosis and 1. dr. Zuhrial Zubir,
31.3.Sedative hypnotic differentials diagnosis
SpPD, K-AI
31.4.The alcohol 3. Emergency treatment
31.5.Drugs abuse 4. If standard treatment 2. dr. Tambar
31.6.Analgesic fails Kembaren, SpPD,
31.7.Xanthines KPTI
30.8 Cardiac medications 3. dr. Rahmad
30.9.Organophosphate Isnanta, SpPD, K-
30.10.Toxic gases KV
4. dr. Wika Hanida
Lubis, M.Ked(PD),
SpPD, FINASIM ,
K-Psi
5. dr. Dairion Gatot,
M.Ked, SpPD,
KHOM
6. dr. Masrul Lubis,
SpPD, KGEH
1. Pharmacologyc Therapy Farmakologi EM1-K28
for drugs or substance 1. dr. Datten Bangun,
poisonings MSc, SpFK
2. Dr. rer. medic. dr.
M. Ichwan, MSc

Lingkup Bahasan – 8: Musculoskeletal Trauma


32.1.Initial assessment 1. Outline Priorities in the Bedah Orthopedi EM1-K29
32.2.Spinal Precaution assessment of spine 1. dr. Otman Srg,
32. PRIMARY
terauma to prevent
SURVEY SpOT (K)
32.3.Imaging in Spine Trauma disabilities due to
AND
32.3.1. Associated Injury neurological deficit 2. dr. Pranajaya D.K,
EMERGENCY
32.3.2. Initial Management SPOT (K)
IN SPINAL
3. dr. Heru R,
INJURY
SpOT(K)
4. dr. Benny, SpOT

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 14

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
31.1. HISTORY 1. Recognized and describe Bedah Orthopedi EM1-K30
31.1.1. Mechanism of injury the significance of 1. Prof. dr. Nazar M,
31.1.2. Environment musculoskeletal injuries in SpB, SpOT(K)
31.1.3. Preinjury status and the multiply injured patient 2. dr. Andriandi,
predisposing factors SpOT (K)
33. SECONDARY 31.1.4. Prehospital observations and 3. dr. R.P.
SURVEY care Yudhadibrata,
31.2. PHYSICAL EXAMINATION SpOT
31.2.1. Look and ask
31.2.2. Feel
31.2.3. Circulatory evaluation
X-rays
34.1. Major Pelvic Disruption with 1. Outline priorities in the Bedah Orthopedi EM1-K31
Hemorrhage: assessment of 1. dr. Chairiandi Srg,
34.1.1. Injury musculoskeletal trauma to SpOT(K)
34. 34.1.2. Assessment identify life threatening 2. dr. Husnul F.A,
POTENTIALL 34.1.3. Management injuries SpOT
Y LIFE- 34.2. Major Arterial Hemorrhage 3. dr. M. Hidayat Srg,
THREATENIN 34.2.1. Injury SpOT
G 34.2.2. Assessment
EXTREMITY 34.2.3. Management
INJURIES 34.3. Crush Syndrome
34.3.1. Injury
34.3.2. Assessment
34.3.3. Management
35.1. Open Fractures and Joint Injuries 1. Outline priorities in the Bedah Orthopedi EM1-K32
35.1.1. Injury assessment of 1. dr. Aga S.P.
35.1.2. Assessment musculoskeletal trauma to Ketaren, SpOT
35.1.3. Management identify limb threatening 2. dr. Nino Nst, SpOT
injuries (K)
35.2. Vascular Injuries, including
Traumatic Amputation
35.2.1. History and Assessment
35.2.2. Management
35. LIMB
THREATENIN
35.3. Compartment Syndrome
G INJURIES
35.3.1. Injury
35.3.2. Assessment
35.3.3. Management

35.4. Neurologic Injury Secondary to


Fracture Dislocation
35.4.1. Injury
35.4.2. Assessment
35.4.3. Management
36.1. Contusions and Lacerations 1. Outline the proper Bedah Orthopedi EM1-K33
36.2. Joint Injuries: principles of initial 1. dr. Iman D.W,
36.2.1. Injury management for SpOT
36.2.2. Assessment musculoskeletal injuries 2. dr. O.K. Ilham,
36.2.3. Management SpOT
36. OTHER 36.3. Fractures: 3. dr. R.P.
EXTREMITY 36.3.1. Injury Yudhadibrata,
INJURIES 36.3.2. Assessment SpOT
36.3.3. Management
36.4. PRINCIPLES OF
IMMOBILIZATION
36.5. PAIN CONTROL

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 15

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan

EMERGENCY MEDICINE – 2

Lingkup Bahasan – 9: Injuries due to Burns and Cold


37. IMMEDIATE 37.1.Airway 1. Estimate the burn size Bedah Plastik EM2-K1
LIFE-SAVING 37.2.Stop the Burning Process and determine the
MEASURES 37.3.Intravenous Lines presence of associated dr. Arya Tjipta
FOR BURN injuries Prananda, SpBP
INJURIES 37.4. ASSESSING THE BURN 2. Describe measures of
PATIENT: initial stabilization and
37.4.1. History treatment of patients with
37.4.2. Body Surface Area burns Ilmu Kesehatan Anak: EM2-K2
37.4.3. Depth of Burn 3. Identify special problems 1. Dr. dr. Gema Nazri
and methods of treatment Yanni,
of patients with burns M.Ked(Ped), SpA
37.5. STABILIZING THE BURN 4. Specify criteria for the 2. dr. Aridamuriany
PATIENT: transfer of burn patients D. Lubis,
37.5.1. Airway M.Ked(Ped),
37.5.2. Breathing SpA(K)
37.5.3. Circulating Blood Volume
37.5.4. Physical Examination
37.5.5. Flow Sheet
37.5.6. Baseline Determinations for the
Major Burn Patient (Blood, X-
Rays)
37.5.7. Circumferential Extermity
Burns: Maintenance of
Peripheral Circulation
37.5.8. Gastric Tube Insertion
37.5.9. Narcotics, Analgesics, and
Sedatives
37.5.10.Wound Care
37.5.11.Antibiotics

37.6. SPECIAL BURN


REQUIREMENTS:
37.6.1. Chemical Burns
37.6.2. Electrical Burns

37.7. CRITERIA FOR TRANSFER

38. COLD 38.1. PRIOR KNWLEDGE: 1. Describe measures of Fisiologi EM2-K3


INJURY: 38.1.1. Mekanisme Pengaturan suhu initial stabilization and 1. dr. Dedi Ardinata,
LOCAL tubuh treatment of patients M.Kes
TISSUE 38.1.2. Respon terhadap suhu with cold injury 2. dr. Maya Savira,
lingkungan yang panas (tinggi) 2. Identify special M.Kes
38.1.3. Adaptasi terhadap suhu problems and methods
lingkungan yang panas (tinggi) of treatment of patients
38.1.4. Respon terhadap suhu with cold injury
lingkungan yang dingin
(rendah)
38.1.5. Adaptasi terhadap suhu
lingkungan yang dingin
(rendah)
38.2. Types
38.2.1. Frostnip
38.2.2. Frostbite
38.3.3. Nonfreezing Injury

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 16

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
38.3. Management of Frostbite and
Nonfreezing Cold Injuries
38.4. Local Wound Care of Frostbite

39. COLD 39.1. Signs of Hypothermia Anestesiologi & EM2-K4


INJURY: 39.2. Management of Hypothermia: Reanimasi
SYSTEMIC 39.2.1. Adhering to the ABCDEs of 1. dr. Cut Meliza
HYPOTHERM resuscitation Zainumi, M.
IA 39.2.2. Identifying the type and Ked(An), SpAn
extent of cold injury 2. dr. Tasrif Hamdi,
39.2.3. Measuring the patient’s core M. Ked(An), SpAn
temperature
39.2.4. Initiating a patient-care flow
sheet
39.2.5. Initiating rapid rewarming
techniques
39.2. 6. Determining the patient’s life
or death status after
rewarming
40. Survival” di 40.1.Kemampuan tubuh bertahan 1. Suhu & kelembaban di Fisiologi EM2-K5
Pegunungan (survival) terhadap lingkungan lingkungan pegunungan 1. dr. Dedi Ardinata,
tanpa alat Pegunungan 2. Hypotermia M.Kes
bantu 40.2.Kemampuan tubuh bertahan 1. Suhu & konsentrasi air 2. dr. Maya Savira,
“Survival” di (survival) terhadap lingkungan laut. M.Kes
Lautan tanpa Laut 2. Efek meminum air laut
alat bantu 40.3.Kemampuan tubuh bertahan 3. Suhu & kelembaban di
“Survival” di (survival) terhadap lingkungan Padang pasir
Padang pasir Padang Pasir 4. Heat Ilness
tanpa alat 5. Syok Hipovolemik
bantu 6. Heat exhaustion, heat
stroke dan kematian

Lingkup Bahasan – 10: Pediatric Trauma


41. 41.1. Special considerations in 1. Identify the unique IKA EM2-K6
INTRODUCTION assessment and management of characteristics of the child
injured child: as a trauma patient: 1. dr. Yunnie
41.1.1. Size and Shape Trisnawati,
41.1.2. Skeleton M.Ked(Ped),
41.1.3. Surface Area SpA(K)
D. Psychologic Status 2. dr. Indah Nur
E. Long-term Effects Lestari,
F. Equipment M.Ked(Ped), SpA
42. PRIMARY 42.1. AIRWAY BREATHING 1. Primary management of
MANAGEME CIRCULATION AND SHOCK the critical injuries in
NT children based on the
42.2. CHEST TRAUMA ABDOMINAL anatomic an physiologic
TRAUMA HEAD TRAUMA differences as compared
MUSCULOSKELETAL TRAUMA with adults
2. Identify the injury patterns
42.3. THE BATTERED, ABUSED associated with the
CHILD abused child and the
elements that lead to the
suspicion of child abuse

Lingkup Bahasan – 11: Pediatric emergencies due to organ system


43. 43.1.Supraventricular tachycardia 1. To understand the IKA EM2-K7
Cardiovascula (SVT) management of SVT 1. dr. Tina Christina
r emergency 43.2.Atrial fibrillasi/flutter 2. To understand the L. TObing,
Buku Panduan Mahasiswa
Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 17

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
management of atrial M.Ked(Ped),
43.3.Congestive heart failure fibrilasi/flutter SpA(K)
(CHF) 1. To understand the 2. dr. Muhammad Ali,
43.4.Heart Tamponade management of CHF SpA(K)
43.5.Cyanotic spells 2. To understand the
management of Heart
tamponade
3. To understand the
management of cyanotic
spells
44. Respirology 44.1.Life Threatening Asthma  To understand the IKA EM2-K8
emergency management of life 1. dr. Wisman,
44.2.Tension pneumothorax threatening asthmaticus M.Ked(Ped),
 To understand the SpA(K)
management of tension 2. dr. Fathia Merina,
pneumothorax M.Ked(Ped), SpA
45. Neurologic 45.1.Acute convulsion  To understand the IKA EM2-K9
emergency management of Acute 1. dr. Yazid Dimyati,
45.2.Status convulsivus convulsion M.Ked(Ped),
 To understand the SpA(K)
management of Status 2. dr. Johannes
convulsivus Saing,
M.Ked(Ped),
SpA(K)
46. Metabolic 46.1.Hypoglycemia 1. To understand the IKA EM2-K10
emergency management of 1. Dr. dr. Ririe
46.2.Electrolyte disturbances and acid- Hypoglycemia Malisie, SpA(K)
base imbalance 2. To understand the 2. Prof. dr. Chairul
management of Electrolyte Yoel, SpA(K)
disturbances and acid-base
imbalanc
46.3.Uremic encephalopathy 3. To understand the IKA EM2-K11
management of Uremic 1. Dr. dr. Oke Rina
46.4.Crisis Hypertension encephalopathy Ramayanti,
4. ‘To understand the M.Ked(Ped),
management of crisis SpA(K)
hypertension 2. dr. Rosmayanti,
M.Ked(Ped),
SpA(K)
Lingkup Bahasan – 12: Emergencies due to organ system
47. Renal and 47.1.Urinary tract infections 1. Recognize clinical features Bedah Urologi EM2-K12
Genitourinary 47.2.Male genitale problems in emergency cases of
system 47.3.The dialysis patient renal and genitourinary dr. Yacobda H.
emergencies 47.4.Urologic stone disease system SIgumonrong, SpU
2. Describe the management
of the renal and
genitourinary emergency
cases
48. Endocrine 48.1.Coma Diabeticum 1. Recognize clinical features Div. Endocrine-IPD EM2-K13
emergencies: 48.2.Alcoholic Ketoacidosis in emergency cases of 1. Prof. Dr. dr. Dharma
48.3.Lactic acidosis endocrine Lindarto, SpPD, K-
EMD
48.4.Thyroid crisis 2. Describe the management
2. dr. M. Aron
of the Pase,MKed ( PD ),
endocrineemergency SpPD
cases 3. dr. Melati Silvanni
Nst, M.Ked(PD),
SpPD
4. dr. Santi Syafril,
SpPD, K-EMD

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 18

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
49. Hematologic 49.1.Acquired bleeding disorders 1. Recognize clinical features Div . Hematologi dan EM2-
Emergencies 49.2.Hemophilia in emergency cases of Onkologi-IPD K14
49.3.Hemolytic anemia hematologic system 1. dr. Dairion Gatot,
M.Ked, SpPD,
KHOM
2. dr. Savita
Handayani,
M.Ked(PD), SpPD
50. Opthalmologic 50.1.Trauma Okuli 1. Recognize clinical features Ilmu Kesehatan Mata EM2-K15
Emergencies 50.2.Hifema in emergency cases of 1. Dr. dr. Rodiah
50.3.Ulkus kornea opthalmologic system Rahmawati,
50.4.Glaukoma akut 2. Describe the management M.Ked(Oph),
50.5.Endophthalmitis of the opthalmologic SpM(K)
50.6.Ablasio Retina emergency cases 2.. T. Siti Harilza
Zubaidah,
M.Ked(Oph), SpM
51. ENT 50.1.Otolaryngologic emergencies 1. Recognize clinical features THT EM2-K16
Emergencies 50.2.Nasal emergencies in emergency cases of 1. Dr. dr. Yusa
50.3.Maxillofacial trauma ENT system Herwanto,
2. Describe the management M.Ked(ORL-HNS),
of the ENT emergency SpTHT-KL
cases 2. dr. Arfiza P.
Saragih, SpTHT-
KL
52. Skin Stevens - Johnson Syndrome/Toxic 1. Recognize clinical IKKK EM2-K17
emergencies Epidermal Necrolysis features in emergency 1. Prof. Dr. dr. Irma
cases of the skin D. Roesyanto,
2. Describe the management SpKK(K)
of the skin emergency 2. dr. Cut Putri
cases Hazlianda,
M.Ked(DV), SpDV
53. Psychiatric - Skizofrenia 51. Recognize clinical Psikiatri EM2-K18
Emergencies - Psikosis masa nifas features in emergency 1. dr. Vita Camelia,
- Psikosis reaktif cases of the psychiatric M.Ked(KJ), SpKJ)
- Gangguan bipolar, episode kini patient 2. dr. Mustafa M.
manik, dengan gejala psikotik 52. Describe the Amin, M.Ked(KJ),
management of SpKJ
emergency cases of the
psychiatric patient
Lingkup Bahasan – 13: Transfer to Definitive Care
54. PATIENT 54.1. DETERMINING THE NEED FOR 54. Identify those injured Anestesiologi& EM2-K19
TRANSFER PATIENT TRANSFER: patients who may require Reanimasi
54.1.1. Interhospital transfer criteria transfer from a primary 1. dr. Soejat Harto,
care institution to a SpAn, KAP
54.2.TRANSFER RESPONSIBILITIES: fascility capable of 2. dr. Fadli Armi
54.2.1. Referring Doctor providingthe necessary Lubis, M. Ked(An),
54.2.2. Receiving Doctor level of trauma care SpAn
54.2. MODES OF 55. Initiate procedure to
TRANSPORTATION optimally prepare the
54.3. TRANSFER PROTOCOLS: trauma patient for safe
54.3.1. Referring Doctor transfer to a higher level
54.3.2. Information to Transferring trauma care fascility via
Personnel the appropriate mode of
54.3.3. Documentation transportation
54.3.4. Prior to Transfer
54.3.5. Management During Transport
54.4. TRANSFER DATA

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 19

Pokok Specific Learning Departemen / Kode


Sub Pokok Bahasan
Bahasan Objectives Narasumber Tahapan
Lingkup Bahasan – 14: Disaster Management
55. Sistem 1. Sumber daya manusia Anestesiologi& EM2-K20
Pelayanan 2. Sub sistem transportasi Reanimasi/ PPK
Gawat 1. Instalasi Rawat Darurat (Pusat
Darurat (IRD) Penanggulang-an
Terpadu 2. Sistem Rujukan Krisis) Depkes
(SPGDT) 3. Sistem Manajemen 1. dr. Cut Meliza
Penjagaan Mutu Terpadu Zainumi, M.
(SMPMT) Ked(An), SpAn
2. dr. Tasrif Hamdi,
M. Ked(An), SpAn
56. Sistem 1. Organisasi Anestesiologi& EM2-K21
Pelayanan penanggulangan bencana Reanimasi/ PPK
Gawat di Indonesia (Pusat
Darurat 2. Fasilitas Penanggulang-an
Bencana 3. Komunikasi Krisis) Depkes
(SPGDB) 4. Tata kerja POSKO 1. dr. Wulan
5. Alur pelayanan medis di Fadinie, M.
lapangan Ked(An), SpAn
6. Alur penanganan pasien 2. dr. Raka Jati
di Rumah Sakit Prasetya, M.
7. Triase Ked(An), SpAn
8. Disaster cycle
57. Standar 1. Standar Klasifikasi Anestesiologi& EM2-K22
operasional Instalasi Darurat Rumah Reanimasi/ PPK
Sakit di Indonesia (Pusat
2. Petunjuk Pelaksanaan Penanggulang-an
Permintaan dan Krisis) Depkes
Pengiriman bantuan medik 1. dr. Qadri Fauzi
dari RS Rujukan pada saat Tanjung, SpAn,
bencana KAKV
1. Prosedur Tetap Pelayanan 2. dr. Akhyar H. Nst,
Gawat Darurat di tempat SpAn, KAKV
umum
2. Pedoman Pelaporan
Penilaian Awal/ Cepat

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 20

LINGKUP BAHASAN CRP6

OUTLINE PRAKTIKUM BLOK EMERGENCY MEDICINE

Dept/ Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives Ruangan
Narasumber Tahapan
PRAKTIKUM  Menjelaskan prinsip SPSS TIM CRP6-Pr1 Lab.
KOMPUTER SPSS  Membuat variabel Komputer
 Entri data
 Transform
 Sort dan Selelct
PRAKTIKUM Uji Validitas dan Reliabilitas data TIM CRP6-Pr2 Lab.
KOMPUTER SPSS dengan menggunakan SPSS Komputer

OUTLINE SKILLS LAB


Kode
Uraian Kegiatan Skills Lab Jam Ruangan
Tahapan
Aplikasi system primary survey ABCD pada penderita trauma
EM-SL1 3 x 50 menit Ruang skills Lab
dan Anafilaktik Shock
Airway Management dan Terapi Oksigen EM-SL2 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Resusitasi Jantung Paru pada Bayi dan Anak + Hemlich
EM-SL3 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Manuever
Resusitasi Jantung Paru pada Dewasa + Hemlich Manuever EM-SL4 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Resusitasi cairan pada dewasa dan anak EM-SL5 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Asuhan bayi baru lahir normal + APGAR score EM-SL6 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Perawatan penanganan dan neonatus dan asfiksia EM-SL7 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Transport pasien dan pemasangan collar brace (CB) +
EM-SL8 3 x 50 menit Ruang skills Lab
Penilaian Glasgow Coma Scale (GCS)

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 21

V. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG

COMMUNITY RESEARCH PROGRAM

Sub pokok Narasumber


Lingkup bahasan Pokok bahasan bahasan
FEED BACK - Membahas judul dan ringkasan CRP 6-K9 JL/IF
PROPOSAL penelitian yang sudah masuk CRP 6-K10
PENELITIAN I pada Tim CRP
- Kemampulaksanaan rencana 2 JAM
penelitian

Dept/ Kode
Pokok Bahasan Specific Learning Objectives
Narasumber Tahapan
KEGIATAN Diskusi Mahasiswa dengan dosen
PENYUSUNAN pembimbing
PROPOSAL PENELITIAN
PRAKTIKUM  Menjelaskan prinsip SPSS TIM CRP6-Pr1
KOMPUTER SPSS  Membuat variabel
 Entri data
 Transform
 Sort dan Selelct
PRAKTIKUM Uji Validitas dan Reliabilitas data TIM CRP6-Pr2
KOMPUTER SPSS dengan menggunakan SPSS
PRESENTASI Presentasi proposal
PROPOSAL mahasiswa,dosen pembimbing,
dosen penguji dan oponen
PENGUMPULAN MEU
PROPOSAL KE MEU

COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM


LINGKUP BAHASAN CHOP 4 SEMESTER 6 (1 SKS = 14 JAM)

TOPIK : KESEHATAN KERJA


Pokok Kode Dosen
Lingkup bahasan bahasan Sub pokok bahasan Tahapan
Faktor fisik di Faktor fisik di Kebisingan
tempat kerja tempat kerja Penerangan
Cuaca/iklim kerja CHOP4-K8 IS/YK
Getaran mekanis
Radiasi

Faal Kerja dan Faal Kerja dan Pengertian faal kerja


Ergonomi Ergonomi Pengertian ergonomi
Konsep dasar dan aplikasinya CHOP4-K9 IS/YK
Kelelahan dalam pekerjaan

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 22

Pokok Kode Dosen


Lingkup bahasan bahasan Sub pokok bahasan Tahapan
Gizi Kerja Gizi Kerja Pengertian
Pangan dan zat gizi
Gizi dan produktivitas CHOP4-K10 IS/YK
Penentuan kebutuhan gizi pekerja

Psikologi Industri Psikologi Pengertian


Industri Motivasi Kerja
Kepuasan Kerja CHOP4-K11 IS/YK

Manajemen Manajemen Pengertian


keselamatan dan keselamatan Konsep manajemen sukses menyeluruh
Kesehatan kerja dan kesehatan Manajemen pengendalian kerugian CHOP4-K12 IS/YK
kerja Pengertian K3 dari sudut hukum
Perundang-undangan K3
Mekanisme pengawasan K3

Tenaga kerja Tenaga Kerja Per UU tenaga kerja wanita dan anak
wanita dan anak Karakteristik tenaga kerja anak dan wanita
Faktor-faktor fisik dan kimia di tempat kerja CHOP4-K13 IS/YK
yg mempengaruhi wanita dan anak

Promosi Kesehatan Promosi Pengantar promosi kesehatan


kerja Kesehatan di Bentuk Promosi Kesehatan di tempat kerja
Tempat Kerja CHOP4-K14 IS/YK

BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM

ILMU FILSAFAT

BAHASA INDONESIA

Pokok Bahasan Kode Tahapan


Ragam Wacana Persuasi KBI2-K8
Lanjutan dalam bentuk tugas KBI2-K9
Ragam Wacana Deskripsi KBI2-K10
Lanjutan dalam bentuk tugas KBI2-K11
Ragam Wacana Narasi KBI2-K12
Lanjutan dalam bentuk tugas KBI2-K13
Sistematika Karangan Ilmiah -1 KBI2-K14
Sistematika Karangan Ilmiah -2 KBI2-K15

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 23

BAHASA INGGRIS

Pokok Bahasan Kode Tahapan


Writing a Paragraph in Chronological Order KIG2-K8
Writing a Paragraph in Descriptive Form KIG2-K9
Writing a Paragraph in Argumentative Form KIG2-K10
Writing a Paragraph in Persuasive Form KIG2-K11
Writing a Paragraph in Expository Form KIG2-K12
General Review
KIG2-K13
Writing an Abstract
Writing an Essay of Three or Five Paragraph KIG2-K14
Doing a Presentation Based on a Longer Outline KIG2-K15

VI. REFERENSI

REFERENSI EMERGENCY MEDICINE

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi

BEDAH Buku Ajar Bedah Sjamsu Hidajat FK-UI 2000


Advance Trauma Life American College of Chicago Il 1997
Support , Student Surgeons 6th
Course Manual
Anestesiologi & Clinical 2006
G. Edward Morgan
Reanimasi Anesthesiology 4th ed
Pharmacology &
2006
Physiology in Robert K. Stoelting
4th ed
Anesthetic Practice
Yao & Artusio's Fun-Sun F. Yao
Anesthesiology 2003
Problem Oriented 5thed
Patient Management
Ilmu Kesehatan Rogers’ Textbook of David G. Nichols Lippincott Williams 4th ed /
Anak Pediatric Intensive & Wilkins (LWW) 2008
Care
Kumpulan Materi UKK Pediatrik IDAI 2008
Pelatihan Resusitasi Gawat Darurat
Pediatrik Tahap
Lanjut
Pediatric Critical Care Fuhrman BP, Elsevier 3rd ed /
Zimmerman J. 2006
Buku Ajar Neurologi Taslim S. IDAI 1999
Anak Soetomenggolo

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 24

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi

Pediatric Neurology Kenneth Swaiman Mosby 4th ed / 2006


Principles & Practice
Child Neurology Menkes LWW 7th ed/
2006
Pediatric Cardiology Myung K. Park Mosby 5th ed /
for Practitioners 2008

Kendig’s of The Victor Chernick Saunder’s Elsevier 7th ed /


Respiratory Tract in 2006
Children
Pedoman Nasional UKK Pulmonologi IDAI 2004
Asma Anak
Neonatology: Gomella TL, Mc-Graw-Hill United 5th ed/
Management, Cunningham, Eyal States of America 2004
procedures, on-call FG
problems, disease,
and drugs
Avery’s disease of Taeusch HW, Elsevier Saunders, 8th ed /
the newborn Ballard RA, Philadelphia 2005
Gleason C
Protokol Asuhan DepKes RI, JNPK – DepKes RI, JNPK - 2008
Neonatal / PONEK KR KR
Kardiologi Buku Ajar Kardiologi Rilianto, L, dkk FK-UI 1996
Fisiologi Review of Medical Ganong WF Mc Graw Hill 2001/ 21th
Physiology ed.
Textbook of Medical Guyton AC 2004/9th ed.
Physiology
Human Physiology; Sherwood L International 2002/3th ed.
From Cells to Student Edition,
Systems Thomson-
Brooks/Cole
Fisiologi dan Lttendl H. dkk 1994.
Patofisiologi
Kardiovaskuler,
Pernafasan & Ginjal,
Farmakologi Melmon & Morelli’s Carruthers, S.G MC Graw - Hill 2000 / 4 th
& Terapeutik Clinical Hoffman, BB
Pharmacology, Melmon, K.L
Niernberg, DW
Manual of Brunton L, Parker Mc Graw – Hill 2008 /
Pharmacology and K, Blumenthal D, Medicine International
Therapeutics Buxton I Ed

Principles of Golan D.E et al Lippincott, Williams 2005


Pharmacology & Walkins

Neurologi Principles of Victor M & Ropper Mc Graw Hill, New 8th ed/ 2007
Neurology A.H York
Clinical Neurology Graeme J.H & Manson, London 1st ed/ 2008
Joanna MW
Basic Neurology Gilroy J Mc Graw Hill, New 3rd ed/ 2000
Buku Panduan Mahasiswa
Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 25

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi

York
Current Diagnosis John C.M.B Mc Graw Hill, New 2008
and Treatment York
Spinal Cord Injury Michael E.S et al American 2008
Academy of
Neurology, New
York
Konsensus Nasional Prof DR.dr. Hasan PERDOSSI, 2005
Diagnostik Dan Sjahrir, SpS(K) Jakarta
penatalaksanaan
Nyeri Kepala .
Nyeri Kepala dan Prof DR.dr. Hasan Pustaka Cendikia 2008
Vertigo Sjahrir, SpS(K), Press,Yogyakarta
Konsensus Nasional Dr. Lyna Soertidewi, PERDOSSI, 2006
Penanganan Trauma SpS(K), dkk Jakarta
Kapitis dan Trauma
Spinal
Pedoman Harsono, Endang K, PERDOSSI, Edisi ketiga/
Tatalaksana Epilepsi Suryani G Jakarta 2008
The Lancet, Graeme J.H Elsevier, Edinburg 2006
Handbook of
treatment in
Neurology
Ilmu Penyakit Mata. Ilmu Penyakit Mata. Ilyas, S. FK UI. Jakarta 1999
Oftalmologi Umum. Vaughan, D. Widya 2000
(Terjemah) Medika.Jakarta
Kedaruratan dalam Ilyas, S. FK UI. Jakarta 2005
Ilmu Penyakit Mata
American academy of 2006-2007
ophthalmology,
Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran JIwa Kaplan HI, Sadock Widya Medik, 1998
Jiwa Darurat (Edisi BJ. Jakarta
Terjemahan)
Dari A sampai Z Kusuma W. Saputra Professional 1997.
Kedaruratan L, Books, Jakarta
Psikiatrik dalam
Praktek.
Catatan Ilmu Maramis WF. Airlangga 1980.
Kedokteran Jiwa. University Press,
Surabaya
On Call Psychiatry. Bernstein CA, Philadelphia: 1997.
Ladds BJ, Maloney W.B.Saunders
AS, Weiner ED. Company
Comperehensive Slaby AE, Dubin Philadelphia: Vol II. Edisi
Textbook of WR, Baron DA. Lippincott Williams kedelapan.
Psychiatry. Dalam: Sadock BJ, & Wilkins, 2005. h.
Sadock VA, ed. 2453-71.
Ilmu Penyakit Kulit Andrew’s Disease of Odom RB, James WB Saunders Co 9th Ed.
dan Kelamin the Skin WD, Gerbes TG
Penyakit Kulit Dan Harahap M FKUI, Jakarta 2000, edisi 2

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 26

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi

Kelamin
Ilmu Penyakit Kulit Djuanda A, FKUI, Jakarta 2003, edisi 3
dan Kelamin
Ilmu Penyakit Dalam Williams Textbook of Larsen 10thed.,
Endocrinogy 2003
Oxford Textbook of 4th edition
Medicine .March 2003
Bioetika Bioetik dan Hukum Sampurna, Pustaka Dwipar, - 2005
Kedokteran, Budi Zulhasmar Syamsu, Yakarta Timar,
Tjetjep Dwija
Siswaja,

VII. METODE PEMBELAJARAN


KULIAH

Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi
yang berhubungan dengan emergency medicine sehingga akan memudahkan
mahasiswa dalam membaca buku teks, dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan
untuk memberikan isi keseluruhan dari materi, dengan demikian kepada mahasiswa
diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan. Satu kali pertemuan kuliah
dilaksanakan dalam waktu lima puluh menit.

PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)


Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi
untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar
dari setiap departemen terkait dengan blok emergency medicine.

Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15
mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan
narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.

Metode pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa


mengenai konsep materi yang telah diberikan sebelumnya, mampu mengintegrasikannya
dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dalam pemicu, sehingga akan mengasah
keterampilan berfikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan mengkomunikasikannya
secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.
BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan
belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan
sebagai berikut :

1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah
pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial
akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam
menyelesaikan masalah.

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 27

2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di


perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
informasi dari sumber terpercaya di internet.
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.

SKILLS LAB.
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa
dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai
kelompok praktikum selama ini), yang akan dibimbing oleh fasilitator.

VIII. SARANA & PRASARANA

RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester V/VI (untuk kelas A1 dan B1) dan Ruang
Kuliah Semester V/VI (untuk kelas A2 dan B2).

RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:

No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi

KELAS A (Gedung Baru)


1. A1 Ruang Diskusi 1
2. A2 Ruang Diskusi 2
3. A3 Ruang Diskusi 3
4. A4 Ruang Diskusi 4
5. A5 Ruang Diskusi 5
6. A6 Ruang Diskusi 6
7. A7 Ruang Diskusi 7
8. A8 Ruang Diskusi 8
9. A9 Ruang Diskusi 9
10. A10 Ruang Diskusi 10
11. A11 Ruang Diskusi 11
12. A12 Ruang Diskusi 12
KELAS B (GEDUNG A. HAKIM)
13. B1 Ruang Diskusi 1
14. B2 Ruang Diskusi 2
15. B3 Ruang Diskusi 3
16. B4 Ruang Diskusi 4
17. B5 Ruang Diskusi 5
18. B6 Ruang Diskusi 6

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 28

19. B7 Ruang Diskusi 7


20. B8 Ruang Diskusi 8
21. B9 Ruang Diskusi 9
22. B10 Ruang Diskusi 10
23. B11 Ruang Diskusi 11
24. B12 Ruang Diskusi 12

Pleno Pakar dilaksanakan di Ruang Kuliah.

PRAKTIKUM
Kegiatan Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Komputer Gedung Abdul Hakim FK
USU Lt. II.

SKILLS LAB.

Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU sesuai dengan kelompok
praktikum selama ini.

IX. EVALUASI MAHASISWA

1. Blok Utama
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:
Ujian Mid term = 40%
Ujian Final term = 40%
Proses tutorial = 20%
Total = 100%

Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda
(multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial.
Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi
yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.

2. Blok Pendamping
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri
dari:
Ujian Tengah Semester = 50%
Ujian Akhir Semester = 50%
Total = 100%

Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan


tugas dengan bobot maksimal 20%.

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine
Kurikulum FK USU 2019 29

KETENTUAN UJIAN
Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk
Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut:
1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan
praktikum 100%.
2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut,
mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan
sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan
menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan
sesewaktu.
3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa
pemberitahuan:
A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses
tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol.
B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial
pada semester berjalan.
C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun
akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester
ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun
akademik berikutnya.
4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal
reguler:
A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin
atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan
menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya
diperlukan sesewaktu.
B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial
semester berjalan.
C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai
NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.
D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada
semester bersangkutan tahun akademik berikutnya.
5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial:
A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester
berjalan adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang
kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang
berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat
keterangan (izin atau sakit).
B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti
ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat
grand remedial.
C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B.
D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.

Buku Panduan Mahasiswa


Emergency Medicine

Anda mungkin juga menyukai