• Tekanan gaya horizontal (Ph) pada dinding ini disebut tekanan tanah pada saat
diam, yaitu tekanan tanah ke arah lateral tanpa suatu pergeseran (regangan)
• Nilai banding antara tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kedalam
tersebut disebut koefisien tekanan tanah pada saat diam atau KO
𝜎ℎ′ 𝜎ℎ′
σh = H. 𝛾.KO atau 𝐾𝑂 = =
𝜎𝑣′ 𝑍. 𝛾′
dengan
σh’ = tekanan efektif arah horizontal
σv’ = tekanan efektif arah vertikal
z = kedalaman
𝛾’ = berat volume efektif
KO = 1 – sin ∅ (Jaky, 1944)
2. Tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif
Tanah urug dengan berat volume 𝛾 dan ketinggian H, maka tekanan tanah
aktif Ea total untuk dinding penahan tanah adalah
Ea = ½ H2. .Ka
Titik tangkap gaya yang bekerja terletak pada H/3 dari dasar dinding penahan
tanah.
Alas diagram segi tiga tekanan tanah aktif
b = Ka. .H , dengan Ka = koefisien tekanan tanah aktif
1−sin 𝜑 𝜑
𝐾𝑎 = = 𝑡𝑎𝑛2 (450 − )
1+sin 𝜑 2
Dengan cara yang sama, besarnya tekanan tanah pasif menurut Rankine,
merupakan diagram segi tiga dengan alas b = H..Kp
Besarnya tekanan tanah pasif total = luas diagram segi tiga tekanan tanah pasif
Ep = ½.H2..Kp dengan titik tangkap gaya 1/3 H
dimana
Apabila permukaan tanah urug miring
membentuk sudut (0) maka koefisien
tekanan tanah aktif dinyatakan sbb :
dimana
= sudut kemiringan permukaan tanah urug dibelakang DPT
𝜑 = sudut gesek dalam tanah
Diagram tekanan tanah aktif total seperti tergambar Ea1(segi tiga oleh tanah)
dan Ea2 (segi tiga akibat beban titik Q)
5. Tekanan tanah lateral akibat pengaruh muka air tanah
Apabila MAT = MT
Tekanan tanah aktif yang bekerja pada dinding penahan tanah :
6. Dinding penahan tanah dengan muka air tanah tidak sama tinggi
Berat jenis tanah (G) ; angka pori (e) ; kadar air (w) ;
𝝋1 = sudut gesek intenal tanah di atas m.a.t
𝝋 2 = sudut gesek intenal tanah di bawah m.a.t
σ 𝑀𝑝
Tinjauan terhadap guling 𝑆𝐹 = σ
𝑀𝑎