Dheanidya 121160069
Asifa Ihya Nurdina 121160158
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh variabel waktu reaksi terhadap konversi minyak
kelapa sawit dengan bantuan gelombang ultrasonik dan pengadukan
mekanis.
2. Menentukan amplitudo optimum yang digunakan dalam pembuatan
biodiesel dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
3. Mengetahui karakteristik biodiesel yang dihasilkan berupa kadar air, massa
jenis, viskositas kinematis, titik tuang, titik nyala, dan kalor pembakaran.
VARIABEL
HIPOTESA
1. Pembuatan biodiesel dengan
Frekuensi bantuan gelombang ultrasonik
dapat menghasilkan konversi
Suhu yang lebih tinggi dengan waktu
Tetap proses yang lebih cepat
Jumlah katalis dibandingkan dengan
pengadukan mekanis karena
adanya efek kavitasi.
2. Semakin tinggi amplitudo yang
digunakan, maka besarnya energi
Waktu yang diberikan menjadi semakin
tinggi. Sehingga semakin besar
Bebas amplitudo, maka konversi yang
dihasilkan semakin besar.
Amplitudo
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan :
1. Minyak kelapa sawit
2. KOH padat
3. Metanol 98 %
4. Aquadest
5. Indikator PP 1%
6. Alkohol 95 %
7. NaOH 3N
8. HCl 1N
9. H2SO4 98%
10. Asam asetat anhidrid (C4H6O3)
11. Natrium asetat (C2H3NaO2)
RANGKAIAN ALAT PENGADUKAN MEKANIS
RANGKAIAN ALAT GELOMBANG ULTRASONIK
CARA KERJA
Proses Pembuatan Biodiesel
Pemanasan 105oC
Konversi (%)
Waktu Reaksi
Metode Pengadukan Metode Gelombang
Mekanis Ultrasonik
15 47,87400 54,50212
30 53,08545 66,66677
45 64,17189 77,99477
60 70,66547 79,06808
75 77,35962 80,11077
Gambar.1 Hubungan Waktu Reaksi Terhadap Konversi pada
Metode Gelombang Ultrasonik dan Metode Pengadukan Mekanis
Tabel 4.3. Hubungan Amplitudo & Energi dengan
Konversi
Amplitudo (meter) Energi (kg.m2/s2) Konversi (%)
61,85511
0,0000570 3,49092
74,79482
0,0000684 5,02692
78,83276
0,0000798 6,84220
81,146
0,0000912 8,93675
81,30603
0,0001026 11,31058
Gambar 4.2. Hubungan Antara Amplitudo Terhadap Konversi
pada Metode Gelombang Ultrasonik
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui
sehingga terus menerus akan mengalami pengurangan. Kebutuhan akan bahan bakar
fosil semakin meningkat seiring dengan penggunaannya di bidang industri dan
transportasi. Solusi dari permasalahan bahan bakar ini yaitu penemuan bahan bakar
alternatif yaitu biodiesel.
Gambar 4.3. Hubungan Antara Energi (kg.m2/s2) dengan Konversi (%)
Tabel .3 Sifat Fisis Biodiesel Hasil Penelitian