Anda di halaman 1dari 14

BAB I  dan hasil yang menguntungkan (profitable output).

DEFINISI
DEFINISI Technopreneurship
Entrepreneurship / kewirausahaan = usaha kreatif yang merupakan gabungan dari dua kata, yakni ‘technology’ dan
dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu ‘enterpreneurship’. Secara umum, kata teknologi digunakan
yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, untuk merujuk pada penerapan praktis ilmu pengetahuan ke
menciptakan lapangan kerja, dan hasilnya berguna bagi orang dunia industri. Entrepreneurship berasal dari kata
lain. entrepreneur = orang yang menciptakan bisnis/usaha dengan
Entrepreneurship = cabang ilmu ekonomi yang mengajarkan keberanian menanggung resiko untuk mencapai keuntungan
bagaimana kita bisa mandiri dalam memulai suatu usaha dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang
dalam rangka mencapai profit serta mengembangkan seluruh ada.
potensi ekonomi yang memiliki.

Entrepreneurship : the practice of consistently converting good ideas


into profitable commercial ventures (Innovation and
Entrepreneurship”, Peter F. Drucker) Menumbuhkan minat wirausaha :
 konsistensi usaha (consistent work)  Semua orang dilahirkan sama
 inovasi ide (innovative idea)  Mempunyai peluang sama
 Pandai dan kaya Keuntungan Berwirausaha :
- Peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
16 AGUSTUS 2000 USA TODAY (DANNY SHERIDAN) - Peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara
MEMPERHITUNGKAN KEMUNGKINAN DAPAT $ I JUTA penuh
 Memiliki bisnis kecil 1000 : 1 - Peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal
 Bekerja untuk Perusahaan Dot.com 10.000 : 1
- Peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha konkrit
 Menabung $ 800/Bln selama 30 th 1.500.000 : 1
 Memenangkan kuis 4.000.000 : 1
Manfaat :
 Judi kasino 6.000.000 : 1
- Menambah daya tampung tenaga kerja
 Menang lotre 12.000.000 : 1 - Generator pembangunan
 Warisan $ 1 Juta 12.000.000 : 1 - Menjadi contoh kepada anggota masyarakat lain
- Menghormati hukum dan per UU
Beberapa faktor kritis untuk memulai usaha baru : - Mendidik karyawan untuk mandiri
1. Personal, YI Aspek kepribadian : motivasi, keadaan - Menjafi contoh bagaimana bekerja keras
ekonomi, keadaan lapangan kerja - Hidup secara efisien
2. Sosiological, YI Hubungan dengan orang : tanggung jawab
terhadap keluarga Sikap negatif masyarakat terhadap wirausaha :
3. Environmental, YI. Hubungan dengan lingkunga : spirit, - Agresif - Ekspansif
energi dan optimis - Bersaing - Egois
- Tidak jujur - Kikir
Kelemahan Berwirausaha : - Penghasilan tidak stabil - Kurang terhormat
- Pendapatan tidak pasti dan resiko - Pekerjaan rendah
- Bekerja keras dan waktu jam kerja panjang
- Kualitas hidup masih rendah sampai dengan usahanya berhasil, Pandangan sebagian besar masyarakat :
sbb : harus berhemat, tanggung jawab sangat besar, banyak - Menginginkan anaknya sekolah tinggi
keputusa yang harus dibuat walau kurang menguasai persoalan - Setelah lulu PT akan bekerja menjadi PNS
- Untuk apa sekolah tinggi-tinggi jika hanya mau menjadi 4. membangun bisnis-bisnis baru, dan
pedagang 5. memperoleh keuntungan-keuntungan dari bisnis baru
- Rata-rata lupa bahwa sebagian masyarakat indonesia beragama
islam dan ajaran Nabi Muhammad, bahwa pekerjaan yang baik Dikenal karena :
adalah jual beli (berdagang). - sekian banyak orang yang bekerja di perusahaannya,
- adanya relasi bisnis,
Menjadi Entrepreneur : - hubungan dengan pihak usaha lainnya, dan
1. pekerjaan mulia, - hubungan dengan pemerintah
2. menyenangkan, - hubungan dengan perguruan tinggi
3. membuat dikenal banyak orang,
4. membuatnya menjadi bagian dari komponen pembangunan Menjadi komponen pembangunan bangsa karena
bangsa 1. berkat bisnisnya ia telah membangun human capital
Indonesia,
Pekerjaan mulia, karena : 2. mencerdaskan kehidupan bangsa,
1. menciptakan lapangan kerja baru mulai dari SATUAN 3. meningkatkan kesejahteraan rakyat,
orang hingga RIBUAN orang 4. membangun sarana dan prasarana perekonomian sehingga
2. memberi nafkah bagi banyak keluarga yang membutuhkan menghidupkan perekonomian suatu daerah, dan
pekerjaan 5. mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable
3. menyejahterakan banyak keluarga, development).
4. menciptakan kehidupan yang lebih layak,
5. membangun karier,
6. menciptakan Entrepreneur - Entrepreneur baru, dan
7. membina calon pemimpin bangsa.

Menyenangkan karena via bisnis dapat :


1. tercipta lapangan kerja dari satuan, puluhan, ribuan orang,
2. dapat meningkatkan aspek bisnisnya,
3. memperluas wilayah bisnisnya,
BAB II 2. Akuisisi

TECNOPRENEURSHIP MEMULAI USAHA BARU Kelebihan : Kemungkinan sukses, Lokasi sudah cocok,
Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap, Sudah siap
dioperasikan
Merintis Usaha & Pengembangannya Kelemahan : Perusahaan yang dijual biasanya lemah,
Akan Menjawab Pertanyaan : Peralatannya tidak efisien, Mahal Sulit inovasi

1. Bagaimana langkah-langkah yg harus ditempuh dlm 3. Franchising


memasuki usaha baru? Kelebihan : Mendapat pengalaman dalam logo, nama,
2. Kemampuan seperti apa untuk memasuki dunia usaha? metode/tehnik produksi, pelatihan, dan bantuan modal atau
3. Dalam merintis usaha baru harus memperhatikan beberapa fasilitas lain, Penggunaan nama, merek yang sudah dikenal
hal penting, apa saja ?
4. Mengapa lingkungan dapat menjadi pendorong atau Kelemahan: Tidak mandiri, Terpaksa mengikuti manajemen
penghambat bagi perkembangan perusahaan. yang sudah ada, Lebih menguntungkan franchisor, Menjadi
interdependent, terdominasi.
Cara Memulai Usaha
Merintis Usaha Baru
1. Merintis usaha baru = (Starting)
2. Membeli perusahaan orang lain = (Buying/Akuisisi) 1. Pendekatan Inside-out (Idea Generation)
3. Kerja sama manajemen = (Franchising)
2. Pendekatan Out-side in (Opportunity Recognition)
1. Merintis Usaha Baru
Idea Generation : Pendekatan berdasarkan gagasan, Gagasan
Kelebihan : Gagasan murni, Bebas beroperasi, Fleksibel dan sebagai kunci, Gagasan menentukan keberhasilan usaha.
mudah pengaturan

Kekurangan : Pengakuan nama kurang, Fasilitas tidak


efisien, Masih penuh ketidakpastian, Persaingan masih
kurang diketahui
4. Organisasi yg diaplikasikan

5. Jaminan usaha yg akan diperoleh

6. Lingkungan usaha yg akan berpengaruh.

Pemilihan jenis usaha tergantung pada :


 kebutuhan pasar,
 sumber-sumber yg tersedia.
Opportunity Recognition
Bentuk Perusahaan
Out-side in : Pendekatan yg menekankan basis ide, Ide diperoleh Pemilihan bentuk kepemilikan badan usaha, ditentukan oleh :
dalam merespon kebutuhan pasar, Ide sebagai kunci keberhasilan.  besar kecilnya skala usaha
 sumber daya yg dimiliki.
Kompetensi Usaha (Scarborough) :

1. Kemampuan teknik Tempat Usaha


Mempertimbangkan efektivitas & efesiensi :
2. Kemampuan pemasaran 1. Apakah mudah dijangkau oleh pelanggan atau pasar.
3. Kemampuan financial 2. Bagaimana akses pasarnya?
3. Apakah dekat ke sumber tenaga kerja?
4. Kemampuan hubungan 4. Apakah dekat ke akses bahan baku & bahan penolong
lainnnya
Hal Penting Dalam Merintis Usaha :
5. Bagaimana dukungan sarana dan prasarana : Seperti alat
1. Bidang & jenis usaha yg dimasuki angkut dan Jalan raya

2. Bentuk usaha & bentuk kepemilikan

3. Tempat/lokasi usaha
Organisasi Intern
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada : lingkup atau
cakupan usaha dan skala usaha.

Fungsi Manajerial VS Kewirausahaan


- Semakin kecil perusahaan, semakin besar fungsi
kewirausahaan tetapi semakin kecil fungsi manajerialnya.

Lingkungan Usaha
Lingkungan mikro & lingkungan makro, berpengaruh
terhadap kegagalan & keberhasilan usaha
1. Lingkungan Mikro
- Stakeholder, yang berhubungan langsung dgn
perusahaan
- terutama dalam mengambil keputusan: 1. Supplier 2.
Pelanggan 3. Karyawan 4. Distributor
Akuisisi -
Beberapa pertimbangan : Environment Scanning (Zimmerer)
1. Alasan pemilik menjual perusahaan Proses dimana semua faktor kritis lingkungan,diamati,
2. Potensi perusahaan yang akan dibeli dievaluasi, & diuji, untuk menentukan pengaruh perubahan
3. Aspek legal & kondisi financialnya. lingkungan, terhadap perusahaan.

Franchising
Kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan
cabang/penyalur.
BAB 3

INOVASI TEKNOLOGI
PENGERTIAN TEKNOLOGI
 Teknologi : suatu input produksi yang penting & dapat
diperjual-belikan di pasar dunia sebagai suatu komoditi.

a) Barang modal (investasi)

b) Tenaga kerja manusia (tenaga terampil – spesialisasi sangat


tinggi)

c) Informasi (sifat teknis atau komersial: pasar, hak cipta, dijual)

 Suatu pengaturan yang berisikan atas tiga elemen atau


komponen teknologi (paket)(SANDRETT) :
 Elemen material : mesin, peralatan, bahan baku, bahan
setengah jadi, dll.
 Elemen informasi : pengetahuan tentang prosedur,
keterampilan individu & kolektif
 Elemen organisasi : organisasi produksi, jabatan, situasi
kerja & koordinasi
 Penggunaan komputer & mikro elektronik sebagai
teknologi inti
 Pelipat gandaan kekuatan pikir manusia
 Energi alternatif, energi baru, rekayasa genetika,
bioteknologi

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi mempengaruhi ilmu pengetahuan;
mengubah pola pikir manusia dan struktur sosial secara
keseluruhan, dan sebaliknya.

Komponen teknologi (Technology Atlas Project, 1989) :

1. Technoware : peralatan manual, mesin otomatis, fasilitas


TENAGA MESIN PENGGANTI OTOT terintegrasi
Masyarakat Industri (1700 – 1970) 2. Humanware : kemampuan operasional, memproduksi,
 Revolusi Industri ditandai dengan penggunaan mesin memperbaiki, adaptasi, inovasi
(melipat gandakan kekuatan fisik manusia) 3. Inforware : menilai, menjelaskan, menggunakan fakta,
 Manusia menggunakan energi alam yang diolah: minyak, melakukan klasifikasi
batu bara dan gas 4. Orgaware : individual, kelompok, organisasi, industri,
 Pemisahan antara masyarakat produsen dengan nasional
masyarakat konsumen (spesialisasi)
 Terjadi perusakan alam akibat eksploitasi sumber daya KOMPONEN TEKNOLOGI
 Penetrasi pasar internasional  Technology development : basic technology
 Technology application : technology + application
Masyarakat Informasi (1970 - 2000)
 Application launch : technology + application + product
 Penggunaan teknologi komunikasi dalam peradaban launch
manusia
 Application growth : technology + application + product
sales
 Technology maturity : technology + application + fall in
product sales
 Degraded technology : minimal product sales + loss of
application + alternative technology
BAB 4 ASPEK RESIKO BISNIS

PENGAMBILAN RESIKO Resiko terkait : Finance, Pasar, Persaingan, Teknologi, Siklus,


SDM, SDA, Supplier, Ekonomi Negara, Politik, Lingkungan,
Transport, Valas, Teknis (tidak laku), dll.
RESIKO BISNIS Resiko terbagi atas : Controllable, Uncontrollable.
 Resiko : Kaitannya dengan ketidakpastian pada masa yang
akan datang Beberapa contoh Resiko Bisnis :
 Resiko terbagi atas : 1. Murni 2. Spekulatif  Aspek Keuangan
 Biaya produksi yang berlebihan
1. Resiko murni :  Biaya overheads yang tinggi
 Hilang/rusak aset yang dimiliki  Hutang yang berlebihan
 Kecelakaan kerja  Pinjaman yang berlebihan
 Tuntutan hukum
- Aspek SDM :
 Resiko operasional
 Bencana alam  Para top eksekutif dan pekerja inti
 Para karyawan
2. Resiko spekulatif :  Hubungan industri dan perselisihan Stress dan kesehatan
 Perubahan harga yang buruk
 Kredit  Tidak beretika

RESIKO BISNIS - Aspek Pemasaran :


Resiko spekulatif :
 Kebijakan pemerintah
 Perubahan harga
 Perubahan permintaan di pasar
 Kredit
 Perang harga
 Pemalsuan
 Performance produk yang rendah
 Promosi yang kurang baik  SIUP, NPWP
 Kesalahan dalam merek
 Kegagalan dalam mengembangkan produk baru Masalah Kasus
distribusi Jika anda mempunyai uang 20 juta dan ada tawaran:

- Aspek Produksi : 1) Tanah seharga 60 juta

 Masalah pemasok 2) Investasi yang mempunyai proyeksi keuntungan 200%


 Kerusakan kualitas
3) Bunga bank 5%. Manakah yang anda pilih, berdasarkan
 Berkurangnya daya saing resiko-resiko yang terjadi!
- Aspek Ekonomi : Kiat-kiat menghadapi resiko :
 Rencana pembangunan kota/ daerah 1. Resiko bukan merupakan penghambat. Resiko diambil
sebagai konsekuensi dalam menginginkan sesuatu yang lebih
 Pajak
baik (keberhasilan)
 Investasi pihak lain, dll
2. Hukum alam: semakin tinggi hasil yang diinginkan semakin
- Aspek Politik : besar juga resiko yang harus dihadapi dan dikelola
3. Tidak perlu panik.
 Pergantian pemimpin = pergantian kebijaksanaan  Identifikasi resiko yang berpotensi muncul.
 Gejolak ekonomi karena pengaruh gejolak politik  Tentukan seberapa sering resiko tersebut muncul
- Aspek Lingkungan :  Tentukan seberapa besar dampak yang diakibatkan
oleh resiko tersebut.
 Ijin Usaha (tetangga)
 AMDAL Kiat-kiat menghadapi resiko
 PIL Banjir (pengairan), PU, Bina Marga, dll 1. Siapkan langkah mitigasi resiko “hanya” pada resiko yang
paling dominan/prioritas.
- Aspek Yuridis : 2. Jangan terlalu memikirkan resiko karena membuat anda
menjadi ragu dan takut.
 Bentuk Badan Usaha : Perorangan, CV, UD, PT

Anda mungkin juga menyukai