Anda di halaman 1dari 20

MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN MINDSET KEWIRAUSAHAAN

Tujuan Pembelajaran :

Setelah menyelesaikan pembelajaran materi Membangun dan Mengembangkan Mindset


Kewirausahaan ini, peserta diharapkan memahami tentang beberapa hal yang mendasar di antara nya
yaitu:

1. Peserta di harapkan menyadari/peduli dan menginternalisasi nilai nilai kewirausahaan dan


menjadikannya perilaku dalam kehidupan sehari hari

2. Mengusahakan agar peserta mengenal dan menerima nilai nilai kewirausahaan sebagai milik mereka
dan bertanggungjawab atas keputusan yang di ambilnya mengenai tahapan mengenal pilihan, menilai
pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri

1. PENDAHULUAN

Awal Kewirausahaan

Entrepreneurship berkembang pesat saat revolusi industri diawali dengan penemuan mesin uap
oleh James Watt.Kemudian diikuti penemuan-penemuan lainnya oleh Isaac Newton (teropong
bintang), Marconi (radio), Graham Bell (telepon), Thomas Alfa Edison (telegraf, lampu dan cikal
bakal film), dan masih banyak lagi.

Entrepreneurship muncul dari penemu-penemu dunia yang dimanfaatkan oleh orang yang mampu
menjual dan memasarkan inspirasi atas penemuan tersebut untuk menjadi sebuah bisnis.


Kewirausahaan pada zaman dahulu

Awal dari kewirausahaan adalah contractor (orang yang melakukan kesepakatan kerja atas
sejumlah pekerjaan yang ditentukan sebelumnya dengan kompensasi sejumlah uang yang segala
resikonya ditanggung oleh penerima kontrak).Kewirausahaan pada zaman dahulu disebut risk
taker (pengambil resiko).

Kewirausahaan pada zaman dahulu dimotori oleh :

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 1


1. Keinginan untuk bertahan hidup (survival),

2. Berpikir kreatif untuk maju (creative thingking),

3. Berpikir untuk menentukan sesuatu yang lebih baik dengan mengembangkan apa yang ia
punyai (improvement)

4. Berpikir visioner untuk menemukan sesuatu yang baru dan berbeda (inventor),

5. Muncul ide melahirkan sebuah ilmu pengetahuan dalam tujuan mencari nafkah hingga
menjadi sebuah bisnis,

6. Cikal bakal ilmu pengetahuan kewirausahaan, yaitu selling is the core of entrepreneurial
skill dan menjadi sebuah ilmu untuk menjadi kaya dan sukses yang sudah ada sejak dulu.


Kewirausahaan Pada Abad Pertengahan (sebelum Abad 17)

Sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt, era industri telah menggantikan era agro
(pertanian massal).Namun, sebelum itu wirausahawan adalah orang yang mampu
mengendalikan, mengatur dan mengoptimalkan sumber dayanya dalam sebuah proyek yang
dikuasi untuk mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam konsep produksi.Perbedaan
kewirausahaan pada zaman dahulu terletak pada konsep produksinya (berbasis produksi dan
penjualan).


Kewirausahaan Pada Era Industri

James Watt telah merubah era pertanian menjadi era produksi dan Alexander Graham Bell
telah mendoronganya lebih jauh kesektor telekomunikasi setelah ditemukannya telepon.
Dalam era ini, kewirausahaan adalah orang yang berani mengambil resiko (risk taker) dan
tidak memiliki modal uang (capital) yang melakukan kesepakatan dengan pemilik modal unutk
mengerjakan proyek-proyek tertentu atas sumber dayanya namun tidak memiliki pengetahuan
yang cukup.

Hal ini yang membedakan kewirausahaan dari zaman sebelumnya, yaitu aspek “penyediaan
modal”. Kewirausahaan semacam ini disebut kewirausahaan join venture capital (satu
pihaknya adalah intelectual capital, pihak lainnya adalah equity capital).

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 2



Kewirausahaan Pada Abad 20

Kewirausahaan adalah orang yang mempunyai pengalaman, keahlian dan kemampuan untuk
mengorganisasikan sebuah usaha baik dari awal atau yang sudah berjalan untuk tujuan pribadi,
yaitu kemakmuran. Unsur yang membedakannya adalah kemampuannya untuk berani
menanggung semua resiko baik modal, waktu, dan nama baiknya yang sebelumnya tidak
dilakukan termasuk dengan memanfaatkan teknologi.

Pada zaman sebelumnya, modalnya bersifat modal gabungan (venture capital) tetapi sekarang
belum tentu modalnya bersifat gabungan/ bersama-sama (bisa sendiri/ individ atau
partnership).Contoh Microsoft, IBM, Appel, Dell dan lain-lain.Kewirausahaan pada Abad 21
pada abad ini, kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi karena bisa terdiri dari
pencipta (creator), pemodal (inventor), dan pelaku inovasi (innovator).Pada zaman ini, yang
menjadi tulang punggung kesuksesan dari sebuah bisnis adalah kreativitas seorang wirausahawan
itu sendiri.

Dari berbagai definisi wirausaha yang sudah sebagian di jelaskan dipelajaran sebelumnya dan
juga pengertian yang secara umum kita pahami, maka apapun kesimpulan anda, atau bahkan
apapun definisi dari berbagai tokoh dalam hal menterjemahkan tentang wirausaha, yang pasti
kewirausahaan adalah salah satu jalan untuk menjemput rezeki dan jalan untuk mencapai mimpi-
mimpi anda.

Pendapat lain mengatakan bahwa Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah kepada upaya
mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik atau memperoleh keuntungan yang
besar.

Dapat kita simpulkan bahwa wirausahawan itu adalah orang yang mempunyai kemampuan
melihat dan memiliki kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat dalam memastikan kesuksesan.

2. KONSEP KEWIRAUSAHAAN DALAM MENJALANKAN SEBUAH WIRAUSAHA

Kenapa kita harus belajar Kewirausahaan…?

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 3


Sadar atau tidak kita dikelilingi oleh entrepreneur atau wirausahawan. Berbagai profesi dan disiplin
ilmu menjurus pada satu titik yaitu wirausaha. Yang membedakannya hanyalah tujuan, ada profesi
yang bisa dikomersilkan dan ada yang tidak, tapI secara umum apapun disiplin ilmu memiliki nilai
jual, baik yang bersifat eksakta, social, politik, budaya, pertambangan, analitic, pshicology dan
lainnya.

dalam bukunya : “Cash Flow Quadrant” Robbert Kiyosaky menjelaskan dengan gamlang, kenapa
kita harus memilih menjadi seorang wirausaha. Dalam buku ini akan dipaparkan secara sederhana
Teori Cash Flow Quadrant Robbert Kiyosaky, dari ulasan tetang teori yang ada di buku beliau ini
mudah-mudahan Anda terinspirasi untuk menjadi seorang entrepreneur.

Teori Cash Flow Quadran membagi manusia dalam empat kuadran, yaitu dua dikuadran kiri dan dua
dikuadran kanan, seperti gambar berikut ini :

Kuadran kiri:

E=Employee/Pegawai tetap seperti PNS, Karyawan, Buruh. S=Self-employed (Pekerja lepas); Artis,
Dokter, pengacara ,Notaris

Kuadran Kanan:

B=Business owner (Independen Business Owner / IBO = pemilik bisnis)

I=Investor (Penanam Modal)

Di dalam Buku Cash Flow Quadran Robbert Kiyosaky (Best seller 2006), yang juga dijadikan sumber
insipirasi dan motivasi oleh beberapa MLM…saya baru sadar bahwa saya berada pada kuadran kiri
bagian pertama (E). Saya acungkan jempol dengan pemikiran beliau dari sisi keilmuan ini. Ini adalah

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 4


hal sederhana yang memang jarang orang mau berfikir kea rah itu.sekilas saya jadi ingat kisah kisah
pada masa lalu..betapa kemajuan negeri negeri pada masa lalu adalah salah satu nya rata rata dari
mereka adalah berbisnis dan berjual beli.dan mulai berpikir bahwa saya belum sepenuhnya sukses.
Dengan tanpa mengurangi rasa syukur atas apa yang sudah Allah berikan kepada saya. Kemudian
saya mencoba merambah ke kuadran kanan sebagai Independent Business Owner dengan membuka
usaha bersama keluarga “Rumah Pie”.home made, berencana untuk focus dan mengembangkan usaha
“ day care” dan focus kembali kepada PAUD saya setelah sekian lama saya hanya focus di kuadran
kiri yaitu menjadi pendidik saja. Setelah saya jalani, ternyata tidak mudah. Untuk pindah kuadran
perlu keahlian dan keberanian secara total dan focus pada bisnis yang sudah kita pilih. Tapi saya
sangat menyukai bisnis. Dengan bisnis hidup saya lebih baik, hari-hari saya lalui tidak monoton,
jaringan persahabatan semakin luas, lebih enerjik dan selalu semangat. Saya semakin yakin dengan
pemahaman tentang sumber rezeki terbesar itu ada di perniagaan ( 90%).

Tapi sebagai guru, saya tetap konsern dan bertanggung jawab penuh atas keberhasilan siswa siswi
saya dalam studi terutama dalam membangun jiwa wirausaha dan memotivasi mereka untuk memiliki
mimpi yang besar, karena dengan mimpi yang besarlah orang menjadi besar, bukan lagi bercita-cita
menjadi pekerja swalayan, buruh pabrik setelah lulus dari SMK walaupun saya adalah seorang tenaga
guru honorer.
Saya berharap setelah menjelaskan metode ini dengan sederhana, orang orang akan mengetahui
khusus nya pembaca modul ini dan khususnya lagi siswa-siswi SMK mulai berfikir dan dengan
gagah berani mengambil keputusan, “di kuadran mana saya harus berdiri, agar memiliki kebebasan
finansial di usia dini…!”

Fakta menunjukkan kebebasan finasial hanya dimilik oleh orang-orang yang berada dikuadran
kanan.secara logika seorang pegawai atau karyawan peluang untuk bisa memiliki serba mewah :
mobil mewah, rumah mewah, villa, liburan keluar negeri amatlah jarang.kalaupun ada itu
didapatkan dari warisan,hadiah. Harapan saya para lulusan tidak lagi berfikir untuk mencari
pekerjaan, tetapi memiliki misi yang kuat untuk menjadi wirausahawaan sukses dan menciptakan
lapangan pekerjaan bagi generasi selanjutnya. Mari kita pahami metode cash flow kuadran yang
menurut saya cukup bagus.
Penjelasan tentang Cash flow quadrant…

Cash flow quadran berasal dari kata “Cash Flow” = arus uang. “Quadran” adalah posisi kiri atau
kanan atau letak. Casflow quadran menggambarkan posisi arus kas seseorang yang berada disisi

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 5


sebelah kiri dan kanan kuadran. Cash flow Quadan adalah salah satu metode dari mana
penghasilan atau uang diperoleh. Misalnya orang yang berada dikuadran kiri “E” ( Pegawai dan
Pekerja ) adalah orang-orang mendapatkan uang dengan bekerja pada orang lain baik itu
pemerintah maupun perusahaan. Orang “S” mendapatkan uang dengan bekerja untuk diri sendiri
( Artis, Dokter dll ). Mereka tidak mau dibayar, tapi merekalah yang menentukan berapa mereka
pantas dibayar, atau menetapkan tarif atau persentase dari suatu proyek.

Orang yang berada dikuadran kiri memilih berada diposisi kiri untuk mencari pekerjaan yang aman
dapat uang rutin setiap bulan dengan tunjangan. Demikian juga halnya dengan Artis, Dokter,
Notaris dan lainnya, merasa nyaman dengan hasil kerja mereka yang cukup lumayan. Tapi…apa
yang mereka alami…? Mereka aman secara finansial tapi hidup pas-pasan.dapat uang tapi
terikat dengan waktu. Liburan baru bisa dinikmati jika cuti tahunan, berangkat kerja pagi pulang
sore bahkan sampai malam, kadang kerja 20 jam saat shutting.belum lagi jebakan macet ketika
posisi berada di ibukota.berangkat pagi di kala anak masih tidur dan pulang malam di kala anak
sudah tertidur.kalau boleh di umpamakan hampir separuh umur kita habis di jalan. Sulit untuk bisa
menikmati liburan bersama keluarga, apalagi datang di majelis majelis ilmu.karena waktu yang
sangat terbatas, sementara secara financial gaji sudah banyak potongan hutang, mulai dari PPh
sampai kredit rumah, mobil, motor, credit card dan lainnya.

Sedangkan orang yang berada dikuadran kanan adalah orang yang memiliki sistem dan orang lain
lah yang bekerja untuk dia. Mpereka yang dikuadran kanan ini memiliki kebebasan financial dan
kebebasan waktu untuk menikmati hidup . Orang bekerja untuk mereka dan uang bekerja untuk
mereka.

Nah bagaimana dengan kita…?

Apakah Anda telah memilih kuadran mana Anda akan berdiri..? Jika Anda ingin hidup lebih baik,
mapan, bebas finansial, berdirilah di kuadran kanan, insya Allah mimpi-mimpi Anda akan
terwujud. Hidup Anda akan lebih bermanfaat,“sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi
manusia dan lingkungannya…!” Tapi…ingat konsekuensinya Anda akan bekerja dan berfikir keras
untuk merintisnya.wujudkan mimpi mimpi anda ( berinfaq, Berangkat haji sekeluarga, rumah,
mobil, memiliki panti asuhan, rumah jompo, sekolah gratis, membuat sekolah tahfidz dengan tanpa
menunggu gaji bulanan atau bahkan berhutang ) Targetkan mimpi Anda dari sekarang..!

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 6


Belajar giat, tambah ketrampilan, baca buku-buku bisnis, bangun jiwa wirausaha dalam diri
Anda..! Jadilah manusia yang bermanfaat, dan janganlah menjadi beban bagi orang lain termasuk
orang tua Anda sendiri…! Walaupun tetap harus di ingat memetakan hidup setelah mati juga harus
kita lakukan karena bagaimanapun kekekalan hidup di dunia ini hanya sementara saja.kehidupan
setelah dunia ini lah sebaik baik kehidupan yang harus kita raih.

Yang termasuk dalam kriteria kewirausahaan

Enterpreneur
Pedagang,…
Pengusaha…….
Konsultan…..
Kontraktor……..
Investor , dan lainnya.

Analisa Bahwa Bisnis Anda Diciptakan, Bukan Tercipta

Apakah wirausahawan itu muncul karena genetic atau faktor keturunan? Atau karena hokky? Kalau
Anda menjawab “ya”, Anda salah besar. Bisnis bukanlah genetic, walaupun ada sangat kecil
persentasenya, bisnis dapat dipelajari dan dilatih. Kalau kita tidak mau melihat ke belakang, sejarah
dari orang-orang yang sukses seperti: Bob Sadino lahir dari keluarga tidak mampu, sehingga putus
sekolah. Aa Gym anak seorang TNI, Bj Habibie anak seorang negarawan, Bill Gate, Robbert
Kiyosaky yang ayahnya seorang PNS, dan masih banyak lagi entrepreneur sukses lainnya yang
terlahir bukan bukan dari orang tua pebisnis.

Jadi apa yang membentuk seseorang menjadi entrepreneur ?

Entrepreneur terlahir karena beberapa faktor, diantaranya :

1. Faktor ekonomi

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 7


Faktor ekonomi atau desakan ekonomi membuat seseorang terdorong untuk memulai sebuah
usaha, baik itu konsinyasi atau kemitraan dengan teman yang memiliki usaha atau modal. Ada
sebuah kisah seorang siswa kelas XII SMK yang terancam putus sekolah karena tidak mampu
membayar iuran. Tapi karena tekat yang kuat untuk menyelesaikan sekolahnya, tanpa rasa malu
dan membuang gengsi, siswa tersebut menemui seorang produsen donat dan menawarkan diri
untuk membantu penjualan donat dengan system konsinyasi. Setiap hari siswa tersebut membawa
40 donat ke sekolah dan menawarkan kepada teman-teman dan guru, alhasil dalam waktu 1 bulan
dia bisa melunasi tunggakan iuran sekolah dan dapat mengikuti UN
2. Faktor sosial
Lingkungan sosial dapet membentuk jiwa wirausaha bagi seseorang. Sebut saja Ahong anak
seorang shines yang tinggal dilingkungan pasar, setiap hari melihat perilaku para wirausaha dan
keuntungan finansial yang diperoleh mendorong Ahong membuka konter pulsa dengan etalase
kecil yang dimodali ayahnya. Ada juga yang menjadi wirausaha karena ingin membantu orang lain
yang kesusahan.
3. Faktor Demografi
Mengingkatnya jumlah penduduk dari tahun ketahun, menyebabkan sempitnya
lapangan kerja yang berimbas pada meningkatnya angka pengangguran. Ini menjadi inspirasi bagi
orang-orang untuk berpikir kreatif dan memilih menjadi wirausaha
4. Faktor Keluarga
Faktor keluarga dapat juga memicu seseorang menjadi wirausaha. Ibu yupi yang merupakan HRD
di sebuah perusahaan ternama di daerah Surabaya memutuskan untuk resign. Materi yang sudah di
rasa berkecukupan mengingat suami adalah seorang manajer di perusahaan swasta, di sisi lain
mereka juga belum di karuniani keturunan, maka keputusan untuk resign pun di lakukan demi
melakukan program bayi tabung.namun itu tidak membuat ibu yupi menjadi berdiam diri.akhirnya
beliau mendirikan usaha angkringan sego kucing dan mendirikan usaha bersama dengan
keluarga.ini juga yang dialami oleh Robbert Kiyosaky yang mulai belajar bisnis sejak umur 9
tahun karena ingin seperti teman-temannya punya mantel hangat yang bagus, sepatu baru dan
liburan keluar negeri.
5. Faktor Idola
Wirausaha bisa juga muncul dari keinginan individu yang termotivasi karena memiliki idola
seorang pebisnis yang sukses
6. Faktor spekulasi / berjaga-jaga.
Fakta kita lihat banyak artis yang merangkap sebagai wirausaha karena factor spekulasi atau
berjaga-jaga jika kelak ketenaran mulai pudar, sehingga tidak mengalami kesulitan finansial.
Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 8
7. Faktor Karakter seseorang
Ada orang yang tidak bisa bekerja dibawah tekanan dari orang lain, maka mereka memilih
wirausaha sebagai jalan mencapai imipian mereka.
8. Faktor Hobi
Mooryati Soedibyo ( Direktur utama Mustika Ratu ), memulai bisnisnya karena hobi. Beliau
memanfaatkan waktu luangnya dengan menekuni hobinya membuat lulur dan jamu tradisional.
Hasilnya dibagikan kepada istri teman sejawat suaminya secara gratis. Lama kelamaan produk
tersebut mulai banyak dipesan dan dijual. Dimulai dari garasi rumah sampai sekarang berkembang
menjadi perusahaan kosmetik yang ternama dan memiliki cabang di dalam dan di luar negeri

Berbakat kah anda menjadi seorang wirausaha?

Ada mungkin yang tersenyum, saya sudah melakukan itu..atau ada yang akan menjawab, saya sama
sekali tidak tertarik dan tidak ada bakat jadi wirausahawan…! Mari kita coba menggali bagaimana
ciri-ciri seorang wirausahawan tersebut, dan pikirkanlah apakah ciri-ciri itu ada pada diri Anda, jika
tidak Anda bisa melatih diri kearah sana.

Banyak orang ingin pindah kuadran dari kiri ke kanan ( Dari “E” ke “IBO” ), tapi karena tidak
mengenal siapa diri mereka, akhirnya berhenti di tengah jalan, kadang mundur sebelum mulai karena
ketakutan yang berlebihan ( Takut rugi, takut jatuh miskin, dll ). Bahkan ada yang fobia kehabisan
modal dan takut keluar dari “Zona Nyaman“, dengan gaji bulanan sudah lumayan, yang penting tidak
beresiko. Tapi….jangan lupa jika Anda punya mimpi untuk sukses….maka Anda harus berani ambil
resiko dan membuang ketakutan-ketakutan yang berlebihan dengan cara membangun misi baru dan
kekuatan baru dari berbagai sisi.
Entrepreneur atau wirausahawan itu memiliki karakter yang berbeda dengan orang biasa atau orang
lain secara umumnya, yaitu :
1. Pintar mengelola ketakutan yang membayanginya
2. memiliki sudut pandang yang berbeda dari orang lain
3. Penjual yang tidak pantang menyerah
4. menyukai tantangan baru
5. Prinsip dan komitmen yang kuat

Berikut adalah penjelasan nya…

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 9


Pintar mengelola ketakutan yang membayanginya
Seorang wirausahawan itu cerdas mengelola ketakutan. Dia tidak mau ketakutan itu membuat dirinya
lemah dan mundur, tapi ketakutan yang ada dimanfaatkan untuk membangkitkan keberanian dan
kepercayaan dirinya. Kelemahan-kelemahan diantisipasi dengan hal-hal yang menambah kekuatan,
seperti : kurangnya pengalaman diantisipasinya dengan mencari pengalaman, berguru pada yang
sukses dan mengikuti latihan-latihan. Contoh kisah seorang kuli bangunan (tukang batu) yang sering
ikut proyek pembangunan gedung pencakar langit di Jakarta. Takut tidak dapat pekerjaan (PHK), dia
bekerja sambil belajar tentang teknik pemasangan batu batako dan mempelajari perbandingan pasir
dengan semen, sambil membangun mimpi menjadi pengusaha konstruksi. Sepuluh tahun kemudian
mimpinya menjadi kenyataan.

Memiliki sudut pandang yang berbeda dengan yang lain


Cara pandang seorang entrepreneur dalam melihat suatu masalah, kesulitan, perubahan, diri sendiri,
lingkungan, trend dan kejadian jauh berbeda denga cara pandan orang lain. Contoh sederhana ketika
di suatu wilayah kita katakan kota Malang misalnya, disana banyak sekali terdapat buah apel,bahkan
karena banyaknya ketika musim panen tiba kadang-kadang harga jual apel bisa anjlok.

Tapi dimata seorang entrepreneur, itu bukanlah kegagalan, tapi sebuah inspirasi atau ide baru
sehingga popular dengan sebutan “kripik apel” yang cukup lezat setelah digoreng, bawang, garam
cukup mampu mengubah apel yang tadinya buah segar sedikit asem menjadi cemilan yang banyak di
minati sebagai oleh oleh khas daerah malang.

Penjual yang tidak pantang menyerah


Keterampilan menjual adalah keterampilan dasar yang sangat membantu Anda menjadi seorang
entrepreneur sejati dan mempercepat pertumbuhan bisnis. Kadang banyak orang meremehkan seorang
salesman yang datang kerumahnya, atau di sekolah siswa siswi mata pelajaran kewirausahaan ketika
saya memberikan tugas untuk melakukan penjualan telor asin hasil karya mereka di beberapa sekolah
lain. Kadang merasa minder dan malu pada saat menawarkan suatu produk pada waktu praktek
penjualan. Ini pemikiran yang keliru. Sales atau penjual adalah ujung tombak sebuah bisnis dan
modal dasar untuk jadi good entrepreneur. Jika Anda mau membaca sejarah orang-orang sukses di
Multi Level Marketing (MLM)…karir awal mereka adalah sebagai sales. Kalau kita perhatikan
seorang sales, dia tetap tersenyum walaupun orang menutup pintu saat kedatangannya. Di cuekkin
pula oleh kita ketika mreka misalnya hendak mempromosikan suatu barang kepada kita di Karena
Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 10
mereka tidak mengutamakan omzet penjualan, tapi pada detik itu pula mereka belajar dari setiap
orang yang dia temui, kemudian membuat strategi dalam menghadapi pelanggan berikutnya hingga
sukses mereka raih.

Menyukai adanya tantangan baru


Seorang entrepreneur cenderung tidak menyukai arus tengah, orang atau terperangkap dalam
kehidupan yang monoton (Sempurna). Dia tidak bisa diam, berpikir dan terus berpikir. Dia adalah
seorang kreatif dan smart worker. Saya pernah mewawancarai beberapa orang smart dan good
entrepreneur, ternyata mereka tidak suka membicarakan hal-hal yang tidak berguna, waktu
dimanfaatkan dengan dengan sebaik-baiknya karena hidup hanya sekali dan waktu yang berlalu tidak
dapat dikejar kembali.

Dari sikap tersebut kita yakin kenapa mereka sukses dalam hidup, karier, dan bisa memenuhi
kebutuhan fitrah manusia dan pensiun dini sebagai investor yang duduk manis sambil membuka kran-
kran pipa uang mereka, padahal waktu yang diberikan Allah kepada kita sama (24 jam)…Mari kita
renungkan! Sejauh mana kita telah mengefektifkan waktu kita…? Jika Anda ingin jadi Entrepreneur
sukses, mari menjadi pribadi yang banyak berinovasi…Apalagi anda sebagai seorang pemimpin
rumah tangga..walau rejeki sudah menjadi ketetapan Nya namun manusia tetap di tuntut untuk
bertebaran di muka bumi dalam rangka menjemput rejeki dari Allah tentukan tidak sekedar hanya
berusaha saja tapi di sertai dengan ketakwaan sebagai hamba yang penuh kelemahan, dan tetap berada
di koridor hukum Nya. Insya Allah impian Anda akan terwujud.

Prinsip dan komitmen yang kuat


Entrepreneur sejati memiliki keteguhan hati yang tinggi, pantang menyerah walaupun menghadapi
kegagalan. Karena seorang entrepreneur melihat kegagalan berbeda dengan orang kebanyakan. Orang
sering frustasi dan mengakhiri hidupnya saat mengalami kegagalan. Memiliki komitmen berarti kita
melakukan segala daya dan upaya untuk mewujudkan apa yang kita impikan walaupun betapa
sulitnya jalan yang akan kita lalui dan kita tempuh.bayangkan betapa Tirto utomo pemilik ide
pertama menjual air putih dalam kemasan.betapa awal memulai kariernya pasti banyak batu terjal
yang beliau hadapi.bagaimana bisa orang berfikir untuk menjual air putih yang sudah tidak asing lagi
bahwa setiap rumah pasti memiliki air putih.kemudian beliau berinisiatif untuk menjual air putih
tersebut dalam kemasan.padahal air putih indentik dengan minuman yang tidak perlu membayar pada
saat itu sekitar thn 1980 an.tapi beliau tidak pantang menyerah meskipun mungkin hal tersebut di

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 11


anggap tidak mungkin.hingga akhirnya sekarang siapa yang tidak mengenal produk air kemasan
tersebut? Dan di ikuti oleh industry industry air kemasan yang lain.

Anda sekarang yakin pada diri sendiri bahwa anda bisa…!


Sekarang kita akan membahas lebih detail lagi dan mempertegas lagi apa sebenarnya hal yang
menyenangkan ketika kita memilih untuk menjadi seorang entrepreneur…mari kita simak….

Banyak perdebatan tentang upaya pengangguran di dunia, tapi menjadi entrepreneur (pengusaha)
adalah salah satu cara yang layak dipertimbangkan. Pada intinya, entrepreneur adalah sesorang yang
memiliki sifat berani mengambil resiko, kreatif, inovatif, menyenangi tantangan, serta sanggunp
menangkap dan memanfaatkan peluang. Tidak semua orang berminat menjadi entrepreneur, lantas
mengapa ada sebagian orang memilih jalan hidup menjadi seorang entrepreneur. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa kita harus menjadi entrepreneur :

a. Masa depan ada di tangan kita sendiri


b. Bebas dari tekanan pemilik perusahaan
c. Tidak tergantung pada bantuan pemerintah

Para entrepreneur tersebut, selain menjadikan alasan diatas menjadi entrepreneur, mereka juga
merasakan nikmatnya menjadi entrepreneur. Inilah beberapa kenikmatan yang akan dirasakan bila
kita menjadi entrepreneur :
a. Menjadi bos untuk diri sendiri
b. Kebanggaan
c. Kebebasan finansial
d. Tidak terikat ruang dan waktu
e. Banyak relasi
f. Dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain

Untuk menjadi entrepreneur yang sukses dan mencapai point A sampai H di atas..memang tidak
semudah membalik telapak tangan, tapi juga tidak sesulit membalik gunung, Berikut karakter yang
wajib kita miliki bila ingin menjadi entrepreneur sukses :
1. Berani bermimpi besar
Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 12
2. Berani mencoba hal baru
3. Berani disiplin
4. Berani langsung bergerak
5. Berani gagal
6. Berani sukses
7. Berani tampil beda
8. Berserah diri kepada Allah SWT

Prinsip yang harus kita pegang adalah bertawakal dan berdoa tentunya harus kita lakukan di
awal.di lanjutkan dengan ikhtiar ( just do it ) dan terakhir adalah bertawakal dan berdoa
kembali.semoga ada jalan dan hasilnya.karena sekali lagi, manusia bisa berencana.tapi Allah jua
lah yang menentukan.tenang saja pada area hasil manusia tidak akan di tuntut di hari akhir karena
itu di luar area kita.yang jelas ikhtiar saja, hasil mah Gusti Allah ndak pernah sare….

Hal yang harus kita waspadai saat memilih jalan hidup menjadi entrepreneur adalah mampu
membedakan antara mitos (hal –hal yang tidak benar) dan fakta (hal yang sebenarnya) tentang
entrepreneur. Berikut mitos dan fakta entrepreneur.

Mitos tentang entrepreneur


1. Entrepreneur itu dilahirkan, bukan diciptakan
2. Untuk menjadi entrepreneur, perlu memiliki banyak uang
3. Untuk menjadi entrepreneur, perlu memiliki nasib baik

Fakta tentang entrepreneur


1. Untuk menjadi entrepreneur, tidak perlu mempertimbangkan usia dan jenis kelamin.
Entrepreneur adalah universal. Berlaku bagi semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin,
suku, agama dan lain-lain
2. Hampir semua entrepreneursukses megalami kegagalan di awal berbisnis. Bagi entrepreneur
sukses, kegagalan adalah ongkos belajar lebih baik. Mereka paham bahwa kegagalan adalah
media pembelajaran terbaik.
3. Jadi setidaknya mulailah untuk mengambil ancang ancang berbisnis dan mencoba masuk di
kuadran kanan.dan motivasi anak didik kita untuk menjadi seorang pebisnis.waktu yang bebas
untuk meningkatkan ibadah,
Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 13
4. mungkin mengejar ketertinggalan kita untuk tahfid, bersilahturahmi kepada saudara, bahkan
kebebasan waktu yang banyak bersama dengan suami, istri, dan anak anak kita…anda sekarang
menjadi semakin yakin bukan…? Berani mencoba…?

3. MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN MINDSET KEWIRAUSAHAAN

Pendidikan dan latar belakang seorang wirausaha memang mendukung kesuksesan bisnisnya, namun
dua hal tersebut bukanlah kunci utama. Satu faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah
bisnis ialah mindset yang dibentuk oleh seorang wirausaha tersebut. Kegagalan usaha atau bisnis
terjadi karena kurangnya mindset wirausaha dalam diri.
Mindset adalah ukuran kekuatan seorang wirausaha dalam memegang kendali bisnis yang dijalaninya.
Pola pikir yang tepat ini sangat penting agar seseorang dapat memulai bisnis dalam kerangka yang
benar.
Memulainya memang sangatlah mudah, namun untuk mempertahankan mindset yang telah dibentuk
perlu banyak pengorbanan dan berlatih terus menerus. Untuk itu maka seorang wirausaha haruslah
menumbuhkan mindset dalam dirinya dari sikap dan perilalunya, yaitu sebagai berikut :

 Memiliki Perilaku Kerja Prestatif

Prestatif adalah suatu sikap dari seorang wirausaha, seorang wirausaha selalu berambisi ingin
maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya. Perilaku kerja prestatif adalah sikap dan
perilaku ingin maju dalam segala bidang, khususnya kompetensi atau kahlian yang ditekuninya.

 Tujuan Perilaku Kerja Prestatif

Wirausahawan yang ingin sukses dan berhasil dalam usahanya harus bersikap dan berperilaku
prestatif. Berbuat dan bekerja secara prestatif adalah merupakan modal dasar untuk keberhasilan
seorang wirausaha. Seorang wirausaha yang prestatif adalah seorang wirausaha yang selalu gigih
dalam menghadapi pekerjaannya, mengahdapi tantangan tanpa mengenal lelah.

Apabila karakteristik prestatif seorang wirausaha diterapkan di dalam usaha, maka :


1. Memiliki tekad yang kuat dalam berusaha bukan karena terpaksa
Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 14
2. Mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju
3. Tidak mengenal rasa takut meski ada kemungkianan gagal
4. Berpikir positif, karena ingin berkreatif

Tujuan sikap kerja prestatif dapat diperoleh jika wirausahawan :


a. Aktif dan kretif daripada berpikir kritis yaitu harus dapat menciptakan sikap pratatif, efektif, dan
efisien serta mengembangkan daya cipta positif
b. Kebiasaan mencarikerja yang diubah, yaitu selalu sibuk dan menerapkan
perilaku pekerja prestatif dalam setiap kesempatan.

 Ciri-ciri karakteristik Prestatif dan Sifat-sifat Profil Wirausaha


Dengan berbuat dan bekerja prestatif terhadap bisnisnya, wirausaha tersebut akan berhasil di dalam
kegiatan usahanya. Untuk menjadi wirausaha yang berhasils, harus memiliki ciri-ciri karakteristik
prestatif sebagai berikut :
1. Percaya diri a. Keyakinan
b. Ketidak tergantungan
c. Individualistik
d. Optimisme

2. Berorientasi pada hasil a. Kebutuhan akan prestasi berorientasi pada laba


b. Ketekunan dan ketabahan
c. Kerja keras
d. Mempunyai dorongan yang kuat

3. Pengambilan resiko a. Energik dan inisiatif


b. Kemampuan mengambil resiko
c. Suka pada tantangan

4. Kepemimpinan a. Bertingkah laku sebagai pimpinan


b. Dapat bergaul dengan orang lain
c. Menanggapi saran-saran dan kritik
Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 15
5. Keorisinilan a. Inovatif, kreatif dan fleksibel
b. Punya banyak surmber
c. Serba bias
d. Mengetahui banyak

6. Berorientasi ke masa depan Pandangan ke masa depan perseptif

 Falsafah Kerja Prestatif


a. Hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri

b. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman

c. Kekuatan berusaha datangnya tindakannya sendiri

d. Resiko kegagalan selalu ada

e. Wirausaha harus menerima dan bertanggung jawab

f. Ada keberhasilan berusaha, setelah kegagalan

g. Wirausaha yang menghindari resiko rendah

h. Menjauhi resiko tinggi karena ingin berhasil

i. Harta terbesar bersikap positif di dalam usaha

j. pretasi ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha sendiri

k. kejarlah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki

l. terimalah apa adanya dan kurangilah kelemahan-kelemahannya


Bentuk-bentuk kerja prestatif

Ciri khusus perilaku kerja prestatif adaalh selalau ingin maju di segala bidang. Seorang wirausaha
yang selalau ingin maju harus mau belajar banyak banyak serta memiliki keyakinan yang kuat
dalam usahanya, Perilaku kerja yang prestatif dapat dilihat dalam sikap-sikap sebagai berikut :

1. Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan sesuatu yang baik
serta dilandasi dengan hati yang tulus
2. kerja mawas

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 16


Terhadap emosional kerja, mawas diri terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak
berpengaruh oleh perasaan kemarahan yang sedang melanda jiwanya
3. kerja keras
kerja keras adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila
kerja untuk mencapai keuntungan yang diharapkan.

4. Kerja cerdas
Perilaku kerja cerdas ialah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungakn resiko,
mampu melihat peluang, dan dapt mencari solusi persoalan yang ada dengan tepat dan benar
sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
5. Kerja tuntas
Kerja tuntas yaitu di dalambekerja kita mampu mengorganisasikan bagian usaha secara
terpadu dari awal sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.


Penjelasan Pola Kerja Prestatif
 Pola Kerja Prestatif
Pola kerja prestatif merupakan the core process of entrepreneurial skill atau proses inti dari
ketrampilan kewirausahaan. Hal ini karena pola kerja preststif mencakup pola kerja atau
aspek-aspek yang bersinergi yang dibutuhkan seorang wirausaha untuk mencapai
kesuksesan. Pola kerja prestatif terdiri dari bekerja keras, bekerja cerdas dan berkarakter
positif yang dirumuskan berikut :

Pola kerja prestatif = Bekerja keras (otot) + Bekerja cerdas (otak) + Pembangunan
karakter positif (watak)

Tanpa adanya ketiga aspek tertentu, tentu sikap dan perilaku kerja prestatif untuk menjadi
wirausaha yang sukses akan sulit terwujud. Simaklah uraian dibawah ini dengan seksama!

a. Pola kerja keras sebagai awal kerja prestatif


Pola kerja keras disini diperlukan dalam sikap dan perilaku kerja prestatif. Adapun ciri-ciri
pola kerja keras,antara laian :
1. Memiliki semangat dan gairah yang tinggi
2. Tidak kenal menyerah dan pantang mundur
3. Tetap berjuang dan memiliki ketetapan hati yang tinggi
Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 17
4. Senantiasa bekerja dengan tuntas
5. Tidak takut gagal
6. Mencintai pekerjaan
b. Pola kerja cerdas sebagai motor penggerak kerja prestatif
Untuk mencapai kesuksean seseorang harus bekerja cerdas, dengan bekerja cerdas maka
segala impian akan segera terwujud. Adapun ciri-ciri pola kerja cerdas, antara lain :
1. Memiliki perencanaan yang baik dan matang sebelum bertindak
2. Adanya visi dan misi yang jelas
3. Memiliki etos kerja tinggi
4. Memiliki daya kreativitas yang tinggi
5. Melihat masalah dari dua sisi
c. Pola kerja berkarakter positif sebagai pondasi kerja prestatif.
Artinya adalah pondasi keberhasilan dan sikap dan perilaku kerja prestatif. Adapun ciri-
ciri pola kerja berkarakter positif, antara lain :
1. senantiasa berpositif thinking
2. memiliki disiplin yang tinggi dalam mengerjakan tugas dan bekerja
3. memiliki komitmen yang tinggi
4. konsisten dalam bekerja
5. religius
6. Menerima kritik dan saran dari orang lain dengan sikap terbuka
d. Melatih sikap dan perilaku Kerja Prestatif
Cara melatih agar berperilaku kerja prestatif yakni :
1. Tidak takut akan kegagalan jika memulai usaha
2. Berpikir bahwa masalah adalah suatu hal yang harus dihadapi bukan dihindari
3. Mengasuh pola pikir yang kreatif
4. Menetapkan target untuk semuahal
5. Melatih konsentrasi dengan cara meneliti secara detail mengenai hal-hal yang menarik
dari apa yang dilihat
e. Pembinaan perilaku kerja prestatif
Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman efektifitas bekerja dan efesien
bekerja.wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efesiensi
bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam setiap tindakan
hasilnya.

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 18


1. Efektifitas bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
2. Efesien bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya
usaha dan hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan. Dengan perkataan lain,
efisien bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau
sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna.
a) Tepat artinya bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua
yang dicita-citakan tercapai
b) Cepat artinya mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu, bila pekerjaan
dapat diselesaikan lebih cepat atau tepat pada waktu yang ditetapkan.
c) Hemat artinya dengan biaya yang tertentu tanpa adanya pemborosan dalam bidang
pekerjaan apapun yang menghasilkan pada taingkat tertentu pula
d) Berhasil guna artinya segala sesuatu sampai pad tujuan pekerjaan yang dimaksud
tanpa menglami hambatan-hambatan sehingga meraih prestasi tertentu
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri salah satunya melalui
latihan-latihan bisa dilakukan untuk wirausaha maupun karyawan.dibawah ini beberapa
pendapat tentang pentingnya dan manfaat latihan yaitu :
1. D. Yoder yaitu unutk meningkatkan stabilitas pegawai dan unutk memperbaiki cara
bekerja
2. D. Latenier yaitu pegawai lebih berkembang, cekatan dan baik
3. J. Tiffen yaitu pegawai akan melaksanakan tugas lebih baik dan cara bekerja lebih
baik
4. F. W Taylor yaitu memilih karyawan terbaik dan melaksanakan pekerjaan lebih baik.
1. Menghargai cita-cita dan masa depan
2. Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif
3. Mengurangi pengawasan dalam bekerja
4. Terus menerus menambah ilmu pengetahuan
5. Mengembangkan rasa keseitakawanan
6. Mengembangkan kemampuan berprakarsa
7. Mengembangkan daya kreatifitas
8. Efesien dan efektif dalam bekerja

Latihan dapat dilakukan dengan cara :

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 19


a. Apprentice Trainning, yakni dengan melaksanakan dan mengerjakan semua tugas
dengan sebaik-baiknya
b. On the job training yakni dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu
jabatan
c. Pemanfaatan kegiatan-kegiatan wirausaha seperti menggunakan waktu, seleksi tenaga
kerja, dan peralatan kerja
d. Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti menyiapkan laporan keuangan bulanan,
monitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi dan memasarkan barang atau
jasa
e. Pengendalian faktor- faktor eksternal wirausaha seperti kebijakan-kebijakan
pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi

Bahan Ajar Membangun dan Mengembangkan Mindset Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 20

Anda mungkin juga menyukai