Anda di halaman 1dari 65

KEWIRAUSAHAAN

NURCAHYANI DEWI
ATURAN PENILAIAN

ABSENSI KEHADIRAN 20%


TUGAS DAN QUIS 30%
UTS 20%
UAS 30%
1. Gambaran umum dari kewirausahaan dan wirausahawan
2. Jenis Usaha dan Franchise
3. Analisis Pasar
4. Modal Usaha
5. Biaya-Biaya Usaha
6. BEP dan ROI
7. Investor dan Investasi
8. Pemasaran secara offline
RPS
9. Pemasaran secara Online Melalui Media Sosial
10. Pemasaran Melalui Marketplace
11. Konsep Usaha
12. Praktek Usaha
13. Bonus: Start up
Usaha ritel
Thomas W. Zimmerer Pahlawan atau
Startup bisnis wira
Penerapan inovasi dan kreativitas laki-laki
Industri kreatif
untuk memecahkan masalah dan
memanfaatkan peluang yang orang Kegiatan dengan
lain hadapi setiap hari mengerahkan tenaga
wirausaha usaha dan pikiran untuk
mencapai suatu
Norman Scarborough & Thomas maksud.
W. Zimmerer
Proses menciptakan sesuatu yang
berbeda dengan mengabdikan
seluruh waktu dan tenaganya Kewirausahaan entrepreneurship entreprende
disertai dengan menanggung
resiko keuangan, kejiwaan, sosial, Manfaat:
dan menerima balas jasa dalam 1.Membuka lapangan kerja
bentuk uang dan kepuasan wirausahawan baru petualang, pencipta,
pribadinya. 2.Berperan dalam dan pengelola usaha
pertumbuhan ekonomi
3.Bisa memiliki usaha
Inovatif, kreatif, berani ambil sesuai bidangnya
melibatkan sumber daya resiko, orientasi ke masa 4.Mengetahui hal-hal yang
lainnya seperti sumber daya depan, bertanggungjawab, sedang trend
alam, modal dan teknologi ketreampilan dalam
pengorganisasian
Tugas
Sebutkan 2 orang pengusaha/founder di Indonesia dan di luar negeri, dan analisislah
mengapa kedua orang tersebut berkeinginan menjadi pengusaha, dan apa usaha
beliau, serta faktor unik atau faktor keberhasilan dari produk yang mereka jual.
Tugas dikirim via email: ndewiret@gmail.com
dengan subject: Tugas kwu 1
Kewirausahaan

• Dapat dilakukan siapa saja


• Minat yang kuat memulai usaha dari nol
• Kenyataannya tidak semua orang bisa
• Kegiatan dinamis
Konsep Dasar Kewirausahaan

1. Peluang
2. Kemampuan Menanggapi Peluang
3 Jenis kewirausahaan
• Usaha Ritel
Bisnis ritel adalah usaha yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah
satuan atau eceran. 
Resiko minim karena persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel saja
• Startup Bisnis
Perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi.
Sebuah usaha bisa disebut sebagai startup kalau memiliki minimal 3 faktor yaitu pendiri atau founder,
investor atau pemilik dana, dan produk atau layanan. 
Startup kemudian bisa menjadi kategori unicorn apabila nilai korporasinya sudah melebihi 1 miliar
dollar AS atau setara dengan Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).
• Industri Kreatif
Berbagai macam bidang yang dapat dijadikan sebagai bisnis untuk industri kreatif ini, seperti  fashion
designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak lagi.
Yang harus dipersiapkan untuk menjadi wirausahawan?
Yang harus dipersiapkan untuk menjadi wirausahawan?

1. Rencana bisnis yang matang


2. Bersiap untuk hal-hal yang tak terduga
3. Mengatur keuangan dengan baik
4. Hindari menggabungkan uang pribadi dengan uang usaha
5. Menjaga hubungan baik dengan semua orang
Quis

1. Jelaskan mengapa seorang wirausahawan diharuskan memisahkan keuangan


pribadi dengan keuangan usaha?
2. Jelaskan mengapa seorang wirausahawan harus dapat bekerja di bawah
tekanan?
3. Jelaskan mengapa kewirausahaan merupakan kegiatan yang dinamis?
Tugas KWU 2

Sebutkan 3 wirausahawan yang mengalami kegagalan usaha. Analisislah mengapa


kegagalan usaha itu bisa terjadi lalu apa solusinya?
Jawaban dikirim via email ya. Terima kasih
Berbagai faktor menjadi pertimbangan untuk calon wirausahawan, mulai
dari modal, barang yang ingin dijual, bahan baku, hingga target pasar.

Tak jarang, dengan berbagai pertimbangan tersebut seseorang justru


berpikir dua kali atau bahkan tidak jadi mewujudkan keinginan mereka
untuk berwirausaha.

Padahal di zaman sekarang, dengan fasilitas internet dan sosial media


yang menjamur di mana-mana, membuat seseorang menjadi lebih
mudah untuk berbisnis sendiri. 
Ada baiknya sebelum terjun menjadi wirausahawan, membekali dengan ilmu usaha,
membuat konsep yang jelas tentang usaha yang akan dijalani, ilmu tentang
keuangan dan manajerial.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh wirausahawan ketika menjalankan bisnis


adalah 3 tahun pertama
Wirausahawan?

Seseorang yang selalu memiliki ide atau


gagasan dalam membuat suatu produk
atau jasa

Ciri-ciri wirausahawan?
Kelebihan wirausahawan

1. Memiliki peluang untuk menciptakan sebuah perubahan


2. Ada kesempatan mencapai potensi diri
3. Bisa berkontribusi pada masyarakat
4. Bisa melakukan hal apapun yang diinginkan
5. Punya peluang mendapatkan keuntungan yang besar
Kekurangan wirausahawan

1. Pendapatan tidak pasti


2. Resiko kehilangan investasi atau kegagalan bisnis
3. Jam kerja bisa kapan saja
4. Tanggung jawab sangat kompleks
5. Tingkat stress sangat tinggi
6. Harus mampu menentukan kebijakan dengan cepat
Jenis Usaha

1. Pertanian
2. Perdagangan
3. Perikanan
4. Peternakan
5. Industri
6. Jasa
7. Hobi
Waralaba
model perluasan pemasaran dan bisnis

Jenis-jenis waralaba
•Berdasarkan kriteria: produk, jasa, gabungan

•Berdasarkan asalnya: luar negeri, dan dalam negeri


Kelebihan waralaba: ?

Kekurangan waralaba: ?
Quis

1. Sebutkan 5 macam usaha apa saja yang dapat dilakukan berdasarkan dari hobi
2. Mengapa wirausahawan perlu memahami ilmu usaha, keuangan dan
manajerial?
Tugas

Sebutkan dan analisislah usaha waralaba di dalam negeri dan di luar negeri!
Analisis Pasar
Merupakan suatu penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar

Melihat kondisi pasar lebih dalam, baik dari segi volume dan nilai, berbagai
segmen pelanggan dan pola pembelian mereka, persaingan, lingkungan
ekonomi, serta hambatan untuk masuk ke pasar tersebut.
Tujuan Analisis Pasar

1. Agar lebih mengenal lingkungan pasar.


2. Pelajari lebih lanjut tentang jenis pasar.
3. Pemahaman yang lebih jelas tentang karakteristik pasar.
4. Siap menghadapi pesaing.
5. Dapat menerapkan kebijakan pemasaran.
6. Mampu membuat rencana pemasaran.
Untuk bisa mengetahui hal tersebut, analisis beberapa aspek berikut:
1.Segmentasi demografis
2.Target pasar
3.Kebutuhan pasar
4.Kompetisi

5.Regulasi
Segmentasi demografis

1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Status
4. Pendidikan
5. Pekerjaan
6. Penghasilan
Quis

Jadi apa fungsi atau manfaat dari menganalisis pasar? Jelaskan!


Bisakah menerapkan analisis pasar pada bisnis yang akan dirintis?
Tugas

Lakukan survey pasar dan buatlah analisisnya!


MODAL

sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu
pekerjaan atau usaha
Modal
1. Modal awal
•Sederhananya modal awal adalah modal yang dibutuhkan dalam mengawali
bisnis. Modal ini terdiri dari beberapa bentuk seperti, modal operasional, modal
investasi, serta modal kerja.
•Modal operasional adalah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas
operasional sebuah usaha. Contohnya biaya listrik dan sewa toko.
•Modal investasi adalah modal yang kamu gunakan untuk memajukan tujuan dan
menjalankan bisnis untuk jangka panjang. Contohnya mesin produksi, AC, dan
dekorasi toko.
•Modal kerja adalah modal yang kamu butuhkan dalam aktivitas bisnis seperti
produksi. Contohnya bahan baku dan bahan jadi.
Modal investasi awal
modal yang dibutuhkan untuk bisa membuka usaha untuk pertama kalinya.

Toko Peralatan Modal investasi


Rumah Tangga awalnya apa ya?
Maka, sebagai investasi awal, modal yang dibutuhkan::
•- Ruangan, misal Rp 250 juta.
•- Rak besar beserta kacanya untuk memajang segala barang dagangan, misal Rp 5 juta
•- Satu Unit AC, supaya toko tidak panas, misal Rp 2 juta
•- Satu unit mesin kasir, untuk mempercepat proses transaksi jual beli . misal Rp 3 juta.
•-Lainnya yang berhubungan dengan kelengkapan toko dan segala macam yang belum
disebut di atas tadi. Total katakan Rp 3,5 juta.
Totalnya Rp 263,5 juta. Itulah investasi awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha.
• Untuk menekan biaya, bisa dengan mengurangi angka dari salah satu pos tersebut.
Misal ruang toko, daripada beli ruko kecil Rp 250 juta dan uang bisa langsung
habis, mending sewa saja, misal 30 juta setahun.
• Kalau memutuskan untuk sewa, maka ini dimasukkan sebagai pengeluaran
operasional, dan biayanya masuk dalam modal pengeluaran operasional.
• Maka tanpa membeli ruang untuk toko, Anda cuma bayar Rp 13,5 jt untuk investasi
awal, di luar sewa.
Modal kerja
•modal yang dibutuhkan untuk memodali barang yang akan dijual.
Contoh, kalau di toko dijual panci seharga Rp 100 ribu, maka modal kerja
adalah modal yang dibutuhkan untuk membeli panci tadi.
•Misalnya panci seharga Rp 100 ribu itu sebenarnya beli dengan harga hanya Rp 70
ribu. Nah, Rp 70 ribu itulah modal kerja Anda.
•Kalau Anda ingin stok 10 unit panci, berarti Anda harus keluar Rp 700 ribu untuk
bisa stok sebanyak itu. Itu baru dari panci lho.
•Kalau juga ingin jual gordyn, maka berapa yang dibayarkan kepada supplier
gordyn itulah modal kerja kita.
Jadi contohnya seperti di bawah ini:
Harga beli di supplier
•- Panci = Rp 70 ribu x 10 unit (misalnya) = Rp 700 ribu. Kalau terjual semua, dengan
tiap panci dihargai Rp 100 ribu, maka jumlah pendapatan adalah Rp 1  juta.
•- Gordyn = Rp 120 ribu x 10 unit = Rp 1,2 juta. Dengan asumsi harga jual adalah Rp 150
ribu, maka kalau terjual semua, total yang didapatkan adalah Rp 1,5 juta.
•-
Sendal = Rp 15 ribu x 20 unit = Rp 300 ribu. Dengan harga jual misalnya Rp 25 ribu,
maka total yang akan didapat adalah Rp 500 ribu.
•-
Karpet = Rp 45 ribu x 20 unit = Rp 900 ribu. Dengan harga jual misalnya Rp 60 ribu,
maka kalau terjual semua, kita akan dapat Rp 1,2  juta.
•- Taplak Meja = Rp 75 ribu x 30 unit = Rp 2,25 juta. Kalau dijual harga Rp 100 ribu dan
terjual semua, kita akan dapat Rp 3 juta.
Total yang kita bayar ke supplier = Rp 5,35 juta. Itulah modal kerja yang dibutuhkan.
• Dengan asumsi semua barang itu terjual dalam sebulan, maka total yang kita terima
adalah Rp 7,2 juta. Ini berarti, dikurangi modal kerja Anda yang Rp 5,35 juta, kita
untung Rp 1,85 juta.
• Sekarang, andaikata semua barang itu terjual habis dalam sebulan dan kita butuh
untuk mengisi stok barang dagang itu kembali ke jumlah semula setiap bulan, maka
ini berarti modal kerja kita adalah Rp 5,35 juta tiap bulan.

Modal operasional
•Beda dengan modal investasi awal dan modal kerja, modal operasional adalah modal
yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk operasional usaha, terlepas dari barang
dagangan laku atau tidak.
•Contohnya adalah listrik, telepon, air, sewa ruangan kalau ruangan toko itu bukan
kita beli tapi sewa, gaji pegawai, dan segala macam pengeluaran yang harus kita
bayarkan tiap bulan terlepas dari barang laku atau tidak. Jadi, sifat biaya operasional
ini lebih tetap jumlahnya.
• Contohnya:
• Listrik = Rp 200 ribu per bulan
• Telepon = Rp 300 ribu per bulan
• Air = Rp 150 ribu per bulan
• Keamanan = Rp 150 ribu per bulan
• Gaji 2 Pegawai = Rp 2,5 juta per bulan
Total = Rp 3,3 juta per bulan.
• Sewa ruangan Rp 30 juta untuk setahun.
• Ini berarti modal operasionalnya adalah Rp 3,3 juta per bulan, plus Rp 30 juta untuk
tahun pertama.
• Anggap saja selama 3 bulan pertama, toko kita belum mampu membiayai sendiri
pengeluaran-pengeluarannya. Jadi, bagaimana kalau kita siapkan modal operasional
untuk 3 bulan.
• Cadangan modal operasonal sebesar Rp 3,3 juta kali 3 bulan, yaitu Rp 9,9 juta,
dibulatkan jadi Rp 10 juta untuk modal operasional 3 bulan. Kalau plus sewa tadi
total jadi Rp 40 juta.
• Sekarang, kalau diambil kesimpulannya, ini berarti modal yang dibutuhkan adalah:
Modal investasi awal = Rp 13,5 juta sekali saja
Modal kerja = Rp 5,35 juta per bulan.
Modal operasional = Rp 40 juta.
• Total Rp 58,85 juta. Dibulatkan jadi Rp 60 juta.
• Itulah modal yang harus disiapkan untuk buka usaha.
• 2. Modal akhir
• Modal yang dapat berbentuk uang yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis untuk tahun
atau periode selanjutnya. Modal ini dapat dipengaruhi oleh keuntungan dan kerugian yang
kamu alami. Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terkait modal akhir ini yaitu,
• Untung/laba dan rugi
Laba adalah jumlah uang yang tersisa setelah pendapatan dikurangi dengan berbagai
pengeluaran. Sedangkan rugi adalah ketika biaya yang kamu keluarkan lebih banyak dari
pendapatan.
• Prive
Prive adalah segala bentuk penarikan keuangan yang kamu lakukan pada bisnismu. Penarikan
ini bisa berdasarkan keperluan pribadi atau untuk bisnis itu sendiri, sehingga dapat
dimasukkan ke dalam modal. 
• Modal akhir = Modal awal + (laba bersih - prive)
Modal akhir = Modal awal + (rugi bersih + prive)
Modal awal = Modal kerja + Modal investasi + Modal operasional

Misal:
Modal investasi
•2 Rak roti = Rp5.000.000

•1 Ac toko = Rp3.000.000

•1 Mesin baking oven besar = Rp20.000.000 

•1 Mesin kasir = Rp3.000.000

Total modal investasi = Rp.31.000.000


Modal operasional
•Sewa toko sebulan = Rp2.000.000

•Biaya air sebulan = Rp150.000

•Biaya listrik 900 VA sebulan = Rp500.000

•Gaji 1 Karyawan sebulan = Rp2.000.000

Total modal operasional = Rp4.650.000


Modal kerja dalam satu kali produksi
20 kg tepung terigu x Rp10.000 = Rp200.000

•10 kg mentega x Rp25.000 = Rp250.000

•10 kg gula x Rp10.000 = Rp100.000

•Dan keperluan lain = Rp300.000

Total modal kerja = Rp850.000


Jadi modal awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha toko roti berapa?
Hitunglah modal awal dari usaha kalian masing-masing
Harga Jual

harga jual adalah besarnya harga yang akan dibebankan kepada konsumen,


dan diperoleh atau dihitung dari biaya produksi ditambah biaya non produksi,
serta laba yang diharapkan.
Yang harus diperhatikan pada penentuan harga jual adalah:

• harga jual yang terlalu murah akan menjual produk atau jasa lebih banyak
• harga jual yang terlalu mahal, akan membuat produk atau jasa yang terjual
sedikit, bahkan tidak ada.

Biasanya kedua hal ini terjadi karena kesalahan perhitungan harga pokok
penjualan (HPP). Atau kita kurang pandai dalam melakukan riset supplier,
sehingga mendapatkan bahan pokok yang mahal. Itulah mengapa kita harus
paham cara & rumus menentukan harga jual.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual
1. Faktor Biaya
Faktor yang satu ini merupakan dasar perhitungan dalam menentukan harga jual produk atau jasa.
Biaya bahan baku. 

Biaya tenaga kerja. 

Biaya peralatan produksi. 

Komisi atau insentif. 

2. Faktor Bukan Biaya


Faktor ini berasal dari eksternal perusahaan, sehingga lebih sulit untuk dikendalikan. Faktor-faktor non
biaya antara lain:
•Keadaan ekonomi suatu negara.

•Permintaan dan penawaran pasar

•Tipe pasar.

•Citra masyarakat terhadap produk.

•Campur tangan dan pengawasan pemerintah.

•Tanggung jawab sosial perusahaan.


Biaya tetap disebut juga fixed cost. 

• Biaya tetap adalah pengeluaran yang tidak mengalami perubahan pada jumlahnya, walaupun
volume produksi barang meningkat atau menurun.

• Beberapa contoh yang termasuk ke dalam biaya tetap ialah seperti gaji pegawai, uang sewa
gedung, hingga biaya cukai.

Biaya variabel atau variable cost adalah biaya atau pengeluaran yang bergantung kepada


kegiatan produksi perusahaan
Perhitungan Harga Jual:

1. Margin Pricing
Caranya, pertama harus menentukan terlebih dahulu harga jualnya untuk
menentukan margin. Jadi, harus tahu dulu perkiraan harga jual yang
diinginkan.
Berikut ini adalah rumus mencari harga jual menggunakan margin pricing:
Margin = (Harga Jual – Harga Perolehan)/Harga Jual
Dari situlah bisa ditentukan apakah harga jual tersebut terlalu murah atau
mahal. Sehingga, tetap bisa bersaing secara baik dengan kompetitor.
A akan menjual suatu produk olahan makanan dengan perkiraan harga jualnya Rp35.000 untuk
setiap boxnya. Biaya yang A butuhkan untuk membuat produk tersebut sebesar Rp27.000. Dengan
demikian, margin yang akan A dapatkan yaitu:
Margin = (35.000 – 27.000)/35.000.
Margin = 0,23 atau 23%.

Atau misal:

Jika seorang pedagang kulakan barang seharga Rp 100.000 dan menjualnya kembali
seharga Rp 150.000, maka margin adalah sebesar Rp 50.000 atau sebesar 50 persen jika
menggunakan persentase.
2. Markup Pricing
Harga markup atau mark up pricing adalah salah satu cara mencari harga jual yang
digunakan untuk menentukan dan menghitung harga jual dengan menambahkan
keuntungan langsung dari harga belinya. 
Cara ini memang bisa dikatakan lebih sederhana, karena hanya menambahkan
keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. 
Yap, metode inilah yang paling sering digunakan oleh pelaku bisnis atau perusahaan.
Berikut ini adalah rumus mencari harga jual menggunakan mark up:
Harga jual = Modal + (Modal x Persentase Margin)
B akan menjual sebuah produk baju dengan harga awal adalah Rp160.000.
Kemudian, baju tersebut akan dijual lagi dengan keuntungan yang ingin diperoleh
sebesar 20%. 
Berarti harga akhir yang harus diberikan adalah…
Harga jual = Modal + (Modal x Persentase Margin)
= Rp160.000 + (Rp160.000 x 20%)
= Rp160.000 + (32.000)
  = Rp192.000
3. Bundling
Cara bundling ini biasa digunakan untuk menentukan dan menghitung harga jual produk
dengan jumlah dua kali lipat harga grosir atau perolehan produknya. 
Kekurangan dari cara ini memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih sedikit,
karena sistemnya kuantitas barang, jadi tinggal dikalikan aja keuntungannya. Tapi,
kelebihannya adalah bisa menjual produk lebih banyak.
Contohnya harga satu blouse di toko online seharga Rp150.000 per satuannya. Nah, ada
paket bundling beli 3 blouse dengan hanya membayar Rp400.000. 
Dari kedua harga tersebut, pembeli akan lebih tertarik dengan paket bundling, karena bisa
untung Rp50.000.
4. Manufacturing Suggested Retail Price (MSRP)
MSRP merupakan penentuan harga yang dianjurkan oleh pemilik merek.
Dengan menggunakan cara mencari harga jual yang satu ini juga akan
ditentukan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Artinya siapapun orang yang menjual kembali produk dari pemilik merek
berpedoman pada harga yang tercantum pada HET. Jika pun ingin menaikkan
harga tidak boleh jauh di atas HET. 
5. Value Based Pricing
•Biasanya, produk yang menggunakan cara VBP ditentukan dengan riset dan terlebih
dahulu kepada market mereka. 
•Perusahaan akan bertanya kepada marketnya, kira-kira berapa sih harga yang pantas
untuk produknya. 
•Cara lainnya yaitu dengan memberikan harga tinggi sekaligus. Orang-orang pasti akan
rela mengeluarkan banyak uang untuk produk yang memiliki kualitas tinggi, didukung
dengan teknologi, kelangkaan, dan popularitas brand dan produknya. 
•Contoh mudahnya adalah barang lelang, barang limited edition, barang langka. 
BEP

• Break Even Point atau analisis titik impas 


• Suatu keadaan di mana perusahaan atau usaha dalam kegiatan operasinya tidak
memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga.
• Jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang,
sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.

Komponen dalam Perhitungan Break Even Point (BEP)

1. Biaya
Tetap (Fixed Cost), baik ketika perusahaan sedang berproduksi maupun tidak
berproduksi.
2. BiayaVariable (Variabel Cost), Komponen ini bersifat dinamis dan bergantung pada
tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka biaya variabel juga akan
meningkat.
3. HargaJual (Selling Price), harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi.
4. Pendapatan (Revenue), merupakan jumlah pemasukan yang diterima oleh penjual
barang.
5. Laba(Profit) , merupakan sisa penghasilan setelah dikurangi biaya tetap dan biaya
variable.
BEP = Biaya Tetap : (Harga jual per unit – biaya variabel per unit )

BEP =  Biaya tetap : Margin kontribusi per unit

BEP dalam rupiah= Biaya tetap : (margin kontribusi/unit : harga/unit)

BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit x BEP per unit

Margin kontribusi : Total penjualan – Biaya variabel


Latihan Soal
Sebuah perusahaan X memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari:
•Biaya Gaji Pegawai + Pemilik : Rp75.000.000
•Biaya Penyusutan Mobil : Rp1.500.000
•Biaya Asuransi Kesehatan : Rp15.000.000
•Biaya Sewa Gedung Kantor : Rp18.500.000 Hitung berapa tingkat BEP
usaha tersebut baik dalam unit
•Biaya Sewa Pabrik : Rp30.000.000
maupun dalam rupiah
Biaya Variabel per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari :
•Biaya Bahan Baku : Rp35.000
•Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp25.000
•Biaya Lain : Rp.15.000
Harga Jual per Unit Rp95.000
Sebagai manager atau pemilik usaha, Anda dapat menambahkan laba yang
ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.
Misalnya target laba sebulan adalah Rp60 juta, maka minimal penjualan yang harus
dicapai adalah sebagai berikut:
BEP Laba = (biaya tetap + target laba) : (harga/unit- biaya variable/unit)
= (140.000.000 + 60.000.000) : (95.000 – 75.000)
= 200.000.000 : 20.000
= 10.000 unit
Latihan Soal

Misalnya ada seorang akuntan manajer perusahaan ABC bertanggung jawab dalam
operasional produksi dan persediaan stok barang ingin mengetahui jumlah sales yang
diperlukan untuk menutup biaya operasional sebesar Rp.50.000.000,- dan ingin
mendapat keuntungan sebesar Rp.20.000.000,-
Penjabaran biaya yang dikeluarakan untuk operasional adalah sebagai berikut:
•Total biaya tetap:  50.000.000
•Biaya variabel per unit: 30.000
•Harga jual per unit: 50.000
•Keuntungan yang diinginkan: 20.000.000
Berapa BEPnya dalam unit dan dalam rupiah?
Harus terjual berapa unit suapa mendapatkan laba?

Anda mungkin juga menyukai