25 - 28 May 2023
At Gading Airstrip, Wonosari, Gunung Kidul
LATAR BELAKANG
Olahraga Aeromodelling merupakan salah satu cabang olahraga dirgantara
yang tergabung dalam Persatuan Olah Raga Dirgantara (PORDIRGA) di bawah
naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Dalam upaya mengembangkan
pemikiran-pemikiran yang kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam bidang
Aeromodelling sekaligus perwujudan peningkatan kualitas sumber daya manusia,
maka diperlukan suatu wahana yang tepat untuk mewujudkannya. Salah satu upaya
tersebut yaitu dengan mengikuti kejuaraan Aeromodelling yang kemudian akan
dikembangkan untuk pembinaan olahraga dirgantara di cabang Aeromodelling.
Oleh sebab itu PORDIRGA di bawah naungan FASI membuat program kerja salah
satunya kejuaraan Aeromodelling yang kemudian menunjuk Institut Teknologi
Dirgantara (ITD) Adisutjipto sebagai tuan rumah dalam terselenggaranya Liga Free
Flight Seri III tahun 2023. Dengan memfasilitasi pelatihan wasit dan admin
kejuaraan, serta publikasi acara ke semua kontingen-kontingen aeromodelling
seluruh Indonesia.
Diketahui hampir semua kontingen-kontingen seluruh Indonesia mewajibkan
para atletnya untuk mengikuti semua kejuaraan-kejuaraan aeromodelling yang ada,
guna ajang mengukur kemampuan saat bertanding untuk refleksi saat latihan (Try-
Out) dan mempersiapkan mental para atlet untuk kejuaraan Pekan Olahraga
Nasional (PON) 2024 di Aceh, Sumatra Utara. Serta tidak kalah juga para pelajar
dan masyarakat umum yang semakin tertarik terhadap olahraga aeromodelling ini
merujuk pada KEJURKA 2022 di Bandung, Jawa Barat dengan jumlah peserta lebih
dari 250 peserta.
Rencana Kegiatan
DASAR KEGIATAN
TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan kegiatan ITD Adisutjipto Aero Competition 2023 adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai wadah pengenalan dan pengembangan minat kedirgantaraan.
2. Mempersiapkan bibit-bibit atlet aeromodelling yang akan terjun ke jenjang
prestasi berikutnya (Kejurda, Kejurnas, PON, PON Remaja, Kejuaraan
Internasional, dll).
3. Memperluas pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman peserta didik di
bidang kedirgantaraan .
4. Memperkenalkan Institut Teknologi Dirgantara (ITD) Adisutjipto sebagai
perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif serta berwawasan kedirgantaraan.
SASARAN KEGIATAN
Rencana Kegiatan
NAMA KEGIATAN
TEMA KEGIATAN
BENTUK KEGIATAN
CABANG PERLOMBAAN
Karena keterbatasan tempat dan waktu, maka kegiatan ini hanya memiliki 5 (lima)
cabang perlombaan dengan 9 (sembilan) kelas yang diadakan, antara lain:
1. OHLG INA : Pelajar Putra dan Putri
Rencana Kegiatan
PELAKSANAAN PENDAFTARAAN
Agar kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan syarat perlombaan dapat
disepakati bersama. Maka akan diadakannya Tecnical Meeting (TM) pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 22 Mei 2023 ( F1A )
Jumat, 23 Mei 2023 ( P30 dan F1H )
Sabtu, 24 Mei 2023 ( OHLG INA dan AMA)
Waktu : 18.00 - 19.30 WIB
Tempat : Shelter Lanud Gading, Wonosari, Gunung Kidul
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENYELENGGARA KEGIATAN
SUSUNAN KEPANITIAAN
Muhammad Jecky S.
10. Seksi Humas : Ade Putra Dwi U.
Andi Salwa A. Z.
Abdul Aziz M
Calvin Edward P.
07
Catatan :
Jadwal dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
10
1) Bentuk bebas.
2) Panjang span maksimum 100 cm.
3) Setiap peserta berhak atas 3 buah model.
12
C. Penerbangan
1) Penerbangan hanya dilakukan dengan melemparkan secara berdiri di atas
tanah. Sewaktu melepas dari tangan, kaki harus tetap melekat dengan tanah.
2) Tiap peserta berhak atas 5 (lima) kali penerbangan. Semua penerbangan
dicatat sebagai penerbangan resmi apapun hasilnya (AMA Competition
regulation 2000 - 2001 page 16, event 140). Dalam keadaan khusus (misal:
waktu tidak memungkinkan), jumlah penerbangan resmi dan penerbangan
terbaik dapat dikurangi, dan akan diumumkan sebelum dimulainya lomba.
3) Setiap peserta berhak atas 1 penerbangan resmi dalam setiap ronde.
4) Tiap penerbangan hanya dicatat sampai dengan waktu 120 detik,
selebihnya tidak diperhitungkan.
5) Pengambilan waktu penerbangan dilakukan oleh 2 (dua) orang pencatat
waktu yang telah ditunjuk oleh penyelenggara.
6) Hasil rata-rata dari 2 orang pencatat waktusebagai hasil yang dicapai.
7) Waktu penerbangan dicatatsejak pesawat lepas dari tangan sampai
pesawat menyentuh tanah, terhenti penerbangannya karena suatu halangan,
10 detik setelah hilang dari pandangan mata pencatat waktu, bila sebelum
10 detik nampakkembali, maka pencatat waktu diteruskan.
D. Pemenang
Penilaian dihitung dari total waktu tiga (3) penerbangan terbaik, terlama
dari maksimal enam (6) penerbangan resmi. Pencatatan durasi penerbangan
Juknis Perlombaan
H. Penilaian Terakhir
1) Waktu penerbangan dari semua ronde di jumlahkan untuk penilaian
terakhir.
2) Jika terdapat skor yang sama, maka akan dilakukan satu penerbangan
tambahan. Ketentuan ronde tambahanakan di beritahukan kepada peserta
oleh panitia sebelum ronde tambahan di mulai.
15
I. Waktu
Total waktu dihitung saat pesawat terlepasdari tali hingga penerbangan
berakhir.
J. Pengulangan Usaha
Setiap peserta berhak memiliki 1 (satu) helper di kotak peluncuran.
K. Ketentuan Alat Penarik
Pesawat harus ditarik menggunakan tali tunggal yang panjangnya 50 m
(sudah termasuk alat pengait dan pegangan tangan) saat diberi beban 2 kg. Tali
baja tidak diperbolehkan untuk:
1) Pesawat tidak boleh melempar tali ke atas saat penerbangan, dapat
dikenakan diskualifikasi. Peserta hanya boleh melepaskan cincin dan
penanda di ujung tali.
2) Untuk mempermudah pengamatan tali harus dilengkapi dengan panji / atau
bendera dengan luas minimum 2,5 dm 2 dan sisi terkecil sepanjang 5 cm.
3) Semua alat penstabil tambahan yang menempel di tali tidak di perbolehkan.
L. Cara Peluncuran
1) Peserta harus berada di tanah dan mengoperasikan tali sendiri (melompat
diperbolehkan).
2) Peserta bebas melakukan gerakan apapun untuk memaksimalkan
penerbangan, kecuali melemparkan tali ke atas.
3) Pesawat hanya boleh di lepaskan dari tangan helper tidak lebih dari 5 meter
terhadap titik awal (atau berada dalam kontak peluncuran yang disediakan
panitia).
Juknis Perlombaan
3. F1A (GliderA2)
A. Definisi Umum
Model pesawat yang tidak menggunakan tenaga pendorong apapun,
gaya angkat di hasilkan oleh gaya aerodinamika yang bekerja pada sayap
yang tetap saat penerbangan serta tidak di perbolehkan perubahan luas area.
16
B. Ketentuan Model
1) Luas sayap maksimum (St) 32 - 34 dm2
2) Berat minimum410 gram
3) Panjang maksimum tali saat diberi beban 5 kg adalah 50 meter
4) Setiap peserta berhak atas 3 buah model
Diperbolehkan menggunakan Radio Control pada model hanya untuk
dethermalisation (DT). Segala bentuk malfungsi atau error saat penerbangan
adalah resiko dari penerbang itu sendiri.
C. Jumlah Penerbangan
1) Setiap peserta berhak atas 5 (lima) penerbangan.
2) Setiap pesertahanya diperbolehkan melakukan 1 (satu) kali penerbangan di
setiap ronde.
3) Durasi dari setiap ronde harus diumumkan sebelum pertandingan. Dengan
panjang tidak kurang dari 30 menit dan lebih dari 90 menit.
4) Peserta harus melepaskan pesawat pada ronde yang ditentukan agar
dihitung sebagai penerbangan resmi, termasuk usaha ataupun usaha ke dua.
D. Definisi Penerbangan Resmi
1) Durasi penerbangan yang diambil adalah saat uasaha pertama, kecuali usaha
pertama tidak berhasil (sesuai peraturan yang telah ditentukan), jika tidak
dilakukan usaha ke dua maka waktu dari usaha pertama yang akan di ambil.
2) Jika usaha ke dua tidak berhasil, maka waktu terlama dari dua usaha itu
yang di ambil.
Juknis Perlombaan
F. Pengulangan Usaha
Suatu usaha dapat diulang ketika :
1) Pesawat bertabrakan dengan seseorang yang bukan penarik saat pesawat
ditarik.
2) Pesawat menabrak pesawat lain (pesawat tidak sedang dikendalikan dengan
tali atau alat apapun) saat penarikan.
3) Dalam penerbangan pesawat menabrak pesawat lain atau tali dari pesawat
ain. Jika pesawat dapat melanjutkan penerbangan. Peserta dapat meminta
bahwa itu adalah penerbangan/usaha resmi.
G. Durasi Penerbangan
Waktu maksimum dari penerbangan resmi adalah 4 menit untuk
penerbangan pertama dan 3 menit untuk penerbangan selanjutnya. Perubahan
waktu maksimum dapat dilakukanoleh penyelenggara jika terkendala dengan
cuaca. Perubahan waktu maksimum harus di umumkan sebelum ronde di
mulai.
H. Penilaian Terakhir
1) Waktu penerbangan dari semua ronde di jumlahkan untuk penilaian
terakhir.
2) Jika terdapat skor yang sama,maka akan dilakukan satu penerbangan
Juknis Perlombaan
I. Waktu
Total waktu dihitung saat pesawat terlepas dari tali hingga penerbangan
berakhir.
J. Jumlah Helper
Setiap peserta berhak memiliki 1 (satu) helper di kotak peluncuran.
K. Ketentuan Alat Penarik
Pesawat harus ditarik menggunakan tali tunggal yang panjangnya 50
meter (sudah termasuk alat pengait dan pegangan tangan) saat diberi beban 2
kg. Tali baja tidak diperbolehkan.
1) Pesawat tidak boleh melempar tali ke atas saat penerbangan, dapat
dikenakan diskualifikasi. Peserta hanya boleh melepaskan cincin dan penanda
di ujung tali.
b) Untuk mempermudah pengamatan tali harus dilengkapi dengan panji / atau
bendera dengan luas minimum 2,5 dm2 dan sisi terkecil sepanjang 5 cm. Semua
alat penstabil tambahan yang menempel di tali tidak di perbolehkan.
L. Cara Peluncuran
1) Peserta harus berada di tanah dan mengoperasikan tali sendiri (melompat
diperbolehkan).
2) Peserta bebas melakukan gerakan apapun untuk memaksimalkan
penerbangan, kecuali melemparkan tali ke atas.
3) Pesawat hanya boleh di lepaskan dari tangan helper tidak lebih dari 5 meter
terhadap titik awal (atau berada dalam kontak peluncuran yang sediakan
Juknis Perlombaan
panitia).
19
4. P30
A. Definisi Umum
P30 adalah Pesawat terbang tenaga karet yang dirancang untuk terbang
bebas dengan daya yang dihasilkan dari karet model itu sendiri dimana untuk
memulai penerbangannya model itu dilepaskan dengan tangan untuk memulai
penerbangannya.
B. Ketentuan Model
1) Tidak ada bagian dari model yang melebihi 30 inci saat dalam kondisi
dirakit.
2) Berat minimum model tanpa motor karet adalah 40 gram.
3) Motor karet yang dilumasi tidak boleh melebihi 10 gram.
4) Menggunakan baling-baling plastik yang tersedia secara komersial/pabrikan
dengan diameter antara 23 dan 25 sentimeter (9,05 dan 9,84 inci)
C. Penerbangan
1) Penerbangan hanya dilakukan dengan melemparkannya dengan berdiri di
atas tanah. Sewaktu melepas dari tangan,kaki harus tetap melekat dengan
tanah.
2) Tiap peserta berhak atas 5 (lima) kali penerbangan. Semua penerbangan
dicatat sebagai penerbangan resmi apapun hasilnya. Dalam keadaan khusus
(misal: waktu tidak memungkinkan), jumlah penerbangan resmi dan
penerbangan terbaik dapat dikurangi, dan akan diumumkan sebelum
dimulainya lomba.
3) Setiap peserta berhak atas 1 penerbangan resmi dalam setiap ronde.
Juknis Perlombaan
KEJUARAAN PERLOMBAAN
KETENTUAN PERLOMBAAN
5. Hambatan Pertandingan
A. Pertandingan dihentikan / ditunda jika terganggu alasan cuaca (seperti:
kecepatan / arah angin, hujan, jarak pandang) atau alasan lain, dimana
sepenuhnya merupakan keputusan Pimpinan Pertandingan.
B. Dalam kasus – kasus tersebut di atas, penyelenggara tidak diharuskan
mengulangi pertandingan. Suatu pertandingan yang mengalami gangguan
sebelum paling sedikit menyelesaikan satu ronde lengkap dapat dinyatakan
terganggu, hasilnya akan didasarkan pada angka – angka pertandingan yang
dinyatakan terganggu dapat dilanjutkan oleh Pimpinan Pertandingan jika
keadaan kembali memungkinkan.
6. Tindakan Pengamanan
A. Penyelenggara akan dan berhak melarang/menghentikan suatu
penerbangan yang membahayakan, meskipun hal – hal di dalam pearturan
umum telah dipenuhi.
B. Untuk glider berarti ia juga harus menggulung tali penariknya.
Kehilangan dan kerusakan bukan menjadi tanggung jawab penyelenggara.
C. Setiap kontingen diwajibkan melengkapi timnya dengan peralatan
keselamatan (P3K, dsb).
7. Diskualifikasi
A. Panitia berhakmemeriksa model dan peralatan peserta.
B. Semua peserta yang tidak melengkapi dirinya, modelnya, atau tidak
bertanding sesauidengan peraturan dan persyaratan pertandingan akan
didiskualifikasi dari pertandingan rondetersebut.
Juknis Perlombaan
8. Protes
A. Keputusan Wasit atau Hasil Pertandingan adalah mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.
B. Hasil pertandingan hanya dapat diubah jika terdapat kesalahan administrasi
oleh panitia.
C. Protes harus diajukan secara tertulis yang ditujukan kepada Pimpinan Wasit
oleh Manajer Tim dengan disertai uang jaminan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah). Uang jaminan ini akan dikembalikan bila protes diterima.
D. Protes atas hasil setiap pertandingan / ronde harus diajukan selambat-
lambatnya 30 menit setelah pengumuman hasil pertandingan / ronde.
E. Protes atas Hasil Akhir Lomba(Penguman Pemenang) harus diajukan
selambat- lambatnya 3 jam setelah hasil lomba diumumkan. Setelah 3 jam, maka
Hasil Akhir Lomba tersebut bersifat resmi dan tidak dapat diganggu gugat.
Juknis Perlombaan
25
PERSYARATAN PESERTA
Adapun peserta yang diperbolehkan untuk mengikuti Liga Free Flight Seri
III ITD Adisutjipto Aero Competition 2023 adalah sebagai berikut :
1. Pelajar tingkat SMP/MTS/SMA/SMK/sederajat se-Indonesia.
2. Mahasiswa perwakilan civitas akademika perguruan tinggi seluruh Indonesia.
3. Perwakilan dari Provinsi Seluruh Indonesia.
4. Perorangan/Klub dalam atau luar negeri untuk kategori umum
5. Setiap Sekolah/Institusi berhak mengirimkan lebih dari satu tim.
Catatan :
Mahasiswa termasuk ke dalam kategori umum,bukan pelajar.
PENDAFTARAN PESERTA
Pendaftaran peserta ITD Adisutjipto Aero Competition 2023 dilakukan dengan
cara Online melalui pengisian formulir yang tersedia di link webiste:
https://linktr.ee/itdaaerocompetition. Dan adapun biaya pendaftaran ITD Adisutjipto
Aero Competition 2023 adalah sebagai berikut :
1. Pelajar:
A. 1 mata lomba : Rp. 125.000
B. 3 mata lomba : Rp. 325.000
2. Umum:
A. 1 mata lomba : Rp. 150.000
Ketentuan Peserta
FASILITAS PESERTA
Peserta yang telah mendaftar akan mendapatkan fasilitas sebagai berikut:
1. Kaos Kegiatan
2. Nomor Dada
3. Snack
4. Sertifikat Peserta
5. Sertifikat Kejuaraan bagi peserta yang juara
6. Uang Pembinaan bagi peserta yang juara
AKOMODASI PESERTA
Segala bentuk akomodasi, transportasi, dan konsumsi
DITANGGUNG OLEH PESERTA
SEKRETARIAT
PANITIA
ITD ADISUTJIPTO AERO COMPETITION
2023
CONTACT PERSON
081 342 693 991 ( Putra )
082 262 033 623 ( Salwa )
@itda.aeromodelling
aeromodellingitda@gmail.com