Anda di halaman 1dari 27

WINDOW PAX PADA PESAWAT A330

DI PT GMF AEROASIA Tbk

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN(PKL)

WIFQI ATHO`UR ROHMAN


0056274807

PROGRAM KEAHLIAN
AIRFRAME POWERP LANT
(AFP)

YAYASAN ARDHYA GARINI


CABANG LANUDABDULRACHMAN SALEH SMK
PENERBANGAN ANGKASA
TAHUN 2023/2024
WINDOW PAX AIRBUS A330

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Diajukan sebagai Syarat Pemenuhan Kurikulum dan Mengikuti Ujian Pertanggung


Jawaban serta Untuk Memperoleh Sertifikat Praktik Kerja Lapangan
di SMK Penerbangan Angkasa

WIFQI ATHO`UR ROHMAN


0056274807

PROGRAM KEAHLIAN
AIRFRAME POWER PLANT

YAYASAN ARDHYA GARINI CABANG LANUD


ABDULRACHMANSALEH
SMK PENERBANGAN ANGKASA TAHUN 2023/2024
PERSETUJUAN DUNIA USAHA/DUNIA
INDUSTRI/SKADRON

Nama: Wifqi Atho`ur Rohman

Nama Instansi: GARUDA MAINTENANCE FACILITY Tbk.

Alamat Instansi: JL GMF AeroAsia RT.01 RW.010, Pajang, Benda, Tangerang, Banten

Judul Laporan: WIND SHIELD

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada tanggal 4 Juli 2023
sampai dengan 27 September 2023 dan memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai
Praktik Kerja Lapangan.

Tangerang, 29 September 2023


Menyetujui,
Pimpinan Instansi/Koordinator Skadron Pembimbing Instansi/Skadron

MUHAMMAD AL FATIH, S.Kom AHMAD KAMIL, S.Kom

Komandan Skadron
…………………………
PERSETUJUAN LAPORAN

Nama :Satriyo Nugroho


Kelas :XII AFP 3
NIS/NISN :8923/0570.019/0064971433
Kompetensi Keahlian :AIRFRAME&POWERPLANT
Nama Instasi :PT GMF AEROASIA Tbk.
Alamat Instansi :Jl.GMF AEROASIA,Tangerang,Banten
Judul Laporan :FLAP PADA PESAWAT AIRBUS A330

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.

Pada hari :
Tanggal :

Menyetujui,
Kepala Program Keahlian Pembimbing Sekolah

Sunarjono Prijohutomo S.T,M.Pd Septian Maulidin M S.Pd


NIY.0203030230824 NIY.0203201910110115

Kepala Sekolah Wakasek Kurikulum

………………………… ………………………
NRP NIY
PENGESAHAN LAPORAN
Nama :Satriyo Nugroho
Kelas : XII AP 3
NIS/NISN : 8923/0570.019/00649971433
Program : Teknologi Pesawat Udara
Kompetensi Keahlian: Airframe Powerplant
Judul Laporan :Flap Pada Pesawat Airbus A330

Telah seminnarkan di depan Dewan Penguji Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada
tanggal ... September 2023 dan dinyatakan telah memenuhi syarat memperoleh
sertifikat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Dewan Penguji
BAHYUDIN NOR,S.Pd.I ( )
NIP.Penguji

Mengesahkan,
Kepala Sekolah

ADITYAMA YOGASWARA,S.S.T.Han
Kapten Lek NRP.541004
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji bagi Allah subhanahu ata’ala yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menjalani Praktik Kerja Industri (Praktik Kerja Lapangan) dan menyusun laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik dan tepat waktu. Sholawat beriringkan
salam senantiasa penulis sampaikan kepada junjungan umat Islam Muhammad
salallahu’alaihi wassalam. Sosok panutan dan tuntutan umat manusia dalam
meraih kebahagiaan dunia dan akhirat yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sedang berkembang saat ini melalui kalamullah yaitu Al-
Qur’anul karim.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun untuk melengkapi tugas dan
memenuhi syarat memperoleh sertifikat Praktik Kerja Industri (Praktik Kerja
Lapangan) pada Kompetensi Keahlian
Laporan PT.GMF Aeroasia pada SMK Penerbangan Angkasa Tahun
Pelajaran 2023-2024 Laporan ini tersusun atas bantuan berbagai pihak baik
bantuan materi, motivasi dan dukungan secara langsung maupun tidak langsung
sehingga laporan ini dapat terselsaikan dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu dan Ayah yang telah memberikan dukungan serta doa yang senantiasa
menyertai dalam perjalanan hidup penulis menempuh pendidikan sampai saat
ini.
2. Bapak Adityama Yogaswara,S.S.T.Han selaku Kepala SMK Penerbangan
Angkasa atas arahan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan
semua tugas-tugas baik di sekolah maupun selama Praktik Kerja
Lapangan.
3. Ibu Aridite Suryo M,S.Si selaku Ketua Praktik Kerja Lapangan atas
bantuan dalam hal penyelesaian administrasi Praktik Kerja Lapangan.
4. Bapak Sunarjono Prijohutomo,ST,M.Tselaku Ketua dan Dewan Penguji
Praktik Kerja Lapangan pada Kompetensi Keahlian Airframe Powerplant
5. Bapak/Ibu……………. Selaku Kepala/Manager di …………
6. Selaku Instruktur di Dunia Industri yang telah membimbing selama
Praktik Kerja Lapangan.
7. Bapak/Ibu Selaku Pembimbing di Sekolah
8. Bapak Fahriansyah Wahyuna R.,S.T..Han Selaku Pembantu Kepala Sekolah
Urusan Kesiswaan dan Kerjasama atas arahan dalam hal kedisiplinan.
9. Selaku Kepala Tata Usaha atas bantuan dalam hal administrasi disekolah.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, perbaikan dan
koreksi masih sangat diperlukan dalam laporan ini. Oleh karena itu, saran dan
kritik dari para pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan demi menyempurnakan laporan ini di masa yang akan
BAB I

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan jenjang Pendidikan yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja
pada bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat
peluang kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi namun tidak
menutup kemungkinan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.

SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di berbagai program


keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Program keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang
industri/bidang usaha dan asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen
Dikdasmen).

Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)/Kurikulum 2006 atau Kurikulum
2013 yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan
dilaksanakan dalam berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi
peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi
dimaksud meliputi kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi manusia Indonesia
yang cerdas dan pekerja yang berkompeten, sesuai dengan standar kompetensi
yang ada dalam dunia usaha dunia industri dan Asosiasi Profesi

Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan


pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti pola Pendidikan
Sistim Ganda (PSG) yaitu Praktik Kerja Lapangan, pendidikan jarak jauh dan
magang kerja dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja maupun
mencari peluang kerja setelah lulus dari SMK. PSG merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara
sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
pendidikan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional.

Praktik Kerja Lapangan adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang


dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia usaha dunia industri dan
Asosiasi Profesi Pemerintah atau swasta sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai
dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi yang
merupakan satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
adalah dua bulan efektif. Pola Praktik Kerja Lapangan diterapkan dalam proses
penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan
kemampuan yang diminati oleh dunia usaha dunia industri, Asosiasi Profesi dan
Pemerintah.

Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan


kecakapan dan keterampilan hidup jika menguasai dengan sungguh-sungguh
seluk-beluk keahliannya secara tuntas, mulai dari penguasaan aspek technical skill
dan soft skill yang terkait, hingga aspek personal skill dan social skill yang
diperlukan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu
perlu modul pembelajaran dalam bentuk unjuk kerja (performance), melaksanakan
pekerjaan yang sesungguhnya (real job) dan alami (natural) melalui pendekatan
pembelajaran Praktik Kerja Lapangan yang juga dikenal dengan PSG, yang pada
akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa keahlian yang
dikuasainya cukup bermakna untuk dijadikan sebagai pilihan jalan hidup.

1.2 Tujuan
Didalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan SMK
Penerbangan Angkasa Mempunyai Tujuan. Adapun bertujuan tdersebut yaitu;

1. Menghasilkan tenaga terampil yang memiliki keahlian profesional, yaitu


tenaga terampial yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and match)
antara SMK dan Industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga terampil
yang berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman keterampilan
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Memasuki dunia usaha serta mengembangkan sikap profesional dalam
lingkup keahlian Teknologi Infomasi dan Bisnis Manajemen.
6. Mampu memilih karir, mengembangkan diri dalam lingkup keahlian
Teknologi Infomasi dan Bisnis Manajemen
7. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang
dalam lingkup keahlian dan teknologi dan bisnis.
8. Membekali siswa dengan kemampuan yang Inovatif, Cerdas, Aktif,
Kreatif, Energik, dan Produktif

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Selain mempunyai tujuan. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan juga akan memberikan
manfaat bagi pihak terkait antara lain:

1.Manfaat Bagi Sekolah


a. Menjalankan kewajiban undang undang.
b. Meningkatkan citra sekolah di dunia usaha dunia industri.
c. Meningkatkan hubungan yang baik antara sekolah dengan
masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan pengalaman kerja bagi perusahaan.
f. Mendapatkan informasi tentang kebutuhan dunia kerja dengan
kurikulum yang berlaku di sekolah.
g. Menjalin kerja sama antara sekolah dengan dunia usaha dunia industri/
perusahaan/ instansi/ lembaga.

2.Manfaat Bagi Dunia Usaha Industri

a. Mendukung program pendidikan pemerintah.


b. Meningkatkan citra dunia usaha dunia industri.
c. Menjalin kerja sama antara dunia usaha dunia industri dengan berbagai
pihak seperi sekolah, masyarakat dalam pengembangan sumber daya
manusia dan pengenalan dunia kerja.
d. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Praktik Kerja Lapangan yang
belajar dan bekerja di industri.
e. Umumnya peserta Praktik Kerja Lapangan telah ikut dalam proses
produksi secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta Praktik
Kerja Lapangan adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.
f. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Praktik Kerja Lapangan
untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki.
g. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta Praktik Kerja
Lapangan lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan
terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta Praktik Kerja
Lapangan dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu industri.
h. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut
sertamenentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja
Lapangan(PKL).

3.Manfaat Bagi Siswa


a. Melatih sikap disiplin dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja di
tempat Praktik Kerja Lapangan(PKL).
b. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
c. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan (SMK).
d. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha
duniaindustri yang profesional dan handal.
e. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikanpengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
f. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalamdunia usaha maupun dunia Industri.
g. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha dunia
industri sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapatberadaptasi dengan cepat.
h. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerjayang berkualitas.
i. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagiandari proses pendidikan.
j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan diera teknologi informasi dan komunikasi terkini.
k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia
usaha/industri.
l. Mendapatkan pengalaman belajar melalui kerja praktik bagi siswa
dilapangan.
m. Menambah ilmu pengetahuan yang belum didapatkan dari sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Hukum
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan(PKL). Perlu adanya landasan
hukum yang jelas. Adapun landasan hukum dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah sbegai berikut;

1. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang


antara lain.

a. Penyelengaraan sekolah menengah dapat


bekerja sama dengan masyarakat
terutama dunia usaha dunia industri dan
para dermawan untuk memperoleh
sumber daya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan.
b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan
uji coba gagasan baru yang diperlukan
dalam rangka pengembangan pendidikan
menengah

2. Kepmendikbud No. 0490/V/1992 tentang sekolah menengah kejuruan


yang menyatakan: Kerjasama sekolah menengah kejuruan dengan dunia
usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian program sekolah
menengah kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja yang dibutuhkan
dengan asas saling menguntungkan.
3. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah
kejuruan.
a. Menggunakan unit poduksi sekolah beroperasi secara profesional
sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di
sekolah dan sebagai lainnya di dunia usaha dan dunia industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya masyarakat dunia usha dunia industri.

4.Kepmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997, tentang


penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL)SMK.

5.Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional:


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

a. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur,


yaitu pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
b. Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang besar untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam sistem pendidikan
nasional.

2.2 Dasar Teori Kejuruan Airframe Powerplant

Airframe Powerplant sebuah bidang atau jurusan yang mempelajari


bagaimana cara merawat atau memelihara pesawat terbang .Pada bidang ini akan
banyak mempelajari tentang mesin pesawat,struktur pesawat, dan cara
perawatanya

BAB III
GAMBARAN UMUM PT GMF AEROASIA Tbk
3.1 Sejarah PT. GMF Aero Asia Tbk.

Saat ini, PT GMF AeroAsia Tbk. merupakan salah satu perusahaan


perawatan pesawat terbesar di wilayah ini yang menyediakan solusi terintegrasi
bagi para pelanggannya diseluruh dunia. GMF dapat melakukan perawatan dan
perbaikan pesawat terbang secara terintegrasi atau dikenal dengan bisnis
Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) mulai dari perawatan Line
Maintenance sampai Overhaul Perawatan dan perbaikan mesin serta komponen,
proses modifikasi dan cabin refurbishment.

Pada tahun 1949, GMF AeroAsia memulai perjalanannya sebagai salah


satu Divisi Teknis Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia di bandara
Kemayoran dan Halim Perdanakusuma di Jakarta, Indonesia. Lalu mengganti
namanya menjadi Divisi Maintenance & Engineering (M&E) Garuda Indonesia
pada tahun 1984. Tahun 1998, Divisi M&E berubah menjadi Strategic Business
Unit Garuda Maintenance Facility (SBU-GMF) yang menangani seluruh aktivitas
perawatan armada Garuda Indonesia agar Garuda Indonesia dapat fokus pada
bisnis intinya sebagai operator penerbangan. Sampai pada tahun 2002, SBU-GMF
resmi menjadi entitas terpisah sebagai perusahaan spin off dari Garuda Indonesia
dengan nama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia. Dan menjadi
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham
“GMFI” dan nama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. pada tahun
2017.

Kemampuan GMF semakin diakui dengan keberhasilannya meraih


berbagai sertifikasi nasional dan internasional, antara lain DKU-PPU (Direktorat
Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara), FAA (Federal Aviation and
Administration) dan EASA (European Aviation Safety Agency).

Pengembangan usaha terus dilakukan dan pada tahun 2012, GMF mulai
memberikan jasa perawatan Industrial Gas Turbine Engine (IGTE) serta Industrial
Generator Overhaul, yang menjadi sumber pendapatan baru. Selain itu juga
dimulainya era pembukuan dalam bahasa inggris dengan mata uang dollar
Amerika Serikat (USD). Pada tahun 2013, GMF melakukan penambahan 2 bidang
usaha baru yaitu SBU Engine Maintenance dan SBU IGTE serta pembangunan
Hangar 4. Dioperasikannya hangar 4 pada tahun 2015 sebagai Hangar Narrow
Body terbesar di dunia memiliki kapasitas 16 line pesawat sesuai dengan tuntutan
pertumbuhan bisnis perusahaan.

Puncaknya, menjelang akhir tahun 2017, tepatnya 10 Oktober 2017, GMF


menjadi emiten pertama di industri MRO yang melakukan penawaran saham
perdana (Initial Public Offering - IPO) kepada publik. Momentum tersebut
menjadi tonggak sejarah penting bagi perseroan untuk semakin mengukuhkan
posisi GMF untuk menjadi Top 10 MRO di dunia.

Sepanjang tahun 2018, GMF berhasil menjajaki kerjasama strategis


dengan beberapa entitas bisnis seperti AFI-KLM, Lion Air, dan sebagainya.
Kerjasama strategis ini bertujuan untuk meningkatkan volume bisnis dan Brand
Image perseroan. Dengan begitu, nama GMF akan semakin terekspos di dunia
perawatan pesawat terbang.

3.2 LOGO PT. GMF Aero Asia Tbk.


PT GMF AeroAsia Tbk. memiliki logo berbentuk kepala dan sayap garuda
seperti logo milik maskapai Garuda Indonesia, namun terdapat perbedaan pada
warna logo yaitu keseluruhannya berwarna biru tua dengan tambahan tulisan
“GMF AeroAsia” seperti pada gambar dibawah

Adapun penjelasan makna dari logo tersebut adalah sebagai berikut:


1. Kepala burung Garuda melambangkan lambang Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Lima (5) bulu sayap melambangkan Pancasila yang menjadi ideologi Bangsa
Indonesia.
3. Warna biru melambangkan langit.
3.3 Visi dan Misi PT. GMF Aero Asia Tbk.

Visi:
“Most Valueable MRO Company”
(MRO : Aircraft Maintenance, Repair, and Overhoul)
Misi:
“Integrated and Reliable Maintenance Solution as a Contribution to the
Nation”
GMF Values:
AMANAH (Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan).
KOMPETEN (Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas).
HARMONIS (Kami saling peduli dan menghargai perbedaan).
LOYAL (Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara).
ADAPTIF (Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
ataupun menghadapi perubahan).
3.4 Struktur Orginasasi

Sama halnya dengan suatu organisasi pada umumnya yang memiliki suatu
stuktur organisasi, maka PT GMF AeroAsia Tbk. juga memiliki struktur
organisasi untuk melakukan pembagian tugas serta tanggung jawab. Dimana
masing-masing bagian memiliki kewajiban dalam mengelola dan
menyelesaikan tugas masing-masing untuk memperoleh suatu daya guna
yang tinggi, hal tersebut tentunya selalu berkaitan dengan sistem manajemen.
Adapun struktur organisasi di PT GMF AeroAsia Tbk. saat ini adalah sebagai
berikut
3.5 Fasilitas Perusahaan

1. Hangar 1

Hangar satu dicellesaikan pada tahun 1991, digunakan untuk menangani


pesawat Wide-Body seperti Boeing 747 series dan Boeing 777. Ini adalah
hangar terkecil dari tiga lainnya dan mempunyai luas sebesar 22.000 meter
persegi, dapat menampung dua pesawat Boeing 747 dan Boeing 777
secara berdampingan.
2. Hangar 2

Hangar 2 memiliki luas 23.000 meter persegi.Terdiri dari tiga bay pesawat
dan digunakan untuk melakukan minor maintenance.Fasilitas ini dapat
mengakomodir pesawat Wide-Body dan pesawat Narrow-Body
3. Hangar 3

Hangar 3 juga memiliki luas 23.000 meter persegi. Mempunyai


tiga bagian yang digunakan untuk heavy maintenance. Pada hangar
tersebut juga terdapat juga enam roof-mounted cranes, tetapi pada tahun
2016 hangar 3 dikonversi untuk pesawat Airbus A330.
4. Hangar 4

Hangar 4 juga memiliki luas 66.940 meter persegi, yang


berbentuk butterfly. Hangar ini difungsikan sebagi tempat perawatan
pesawat Narrow Body dengan kapasitas 16 pesawat.

5. Workshop 1

Digunakan untuk perbaikan Overhaul berbagai macam komponen.


Workshop ini merupakan bengkel untuk perawatan/perbaikan dari :
1. Cabin
2. Sheet Metal
3. Landing Gear (Wheel, brake, landing gear)
4. Cleaning
5. Machining

6. Workshop 2

Terdiri dari bengkel instrument, electronic, radio dan bengkel alat-alat


aksesoris dan emergency. Workshop ini bertanggung jawab atas perawatan dan
perbaikan alat-alat pada system komunikasi, navigasi, instrument, dan cockpit,
termasuk alat perekam data komunikasi penerbangan dan pembicaraan awak
pesawat di cockpit yang disebut Flight Data Recorder, Voice data Recorder yang
dikenal dengan istilah Black Box.

Selain itu Workshop bertugas untuk melaksanakan perawatan dan perbaikan


terhadap alat-alat pada pneumatic system (tekanan udara) electrical, hydraulic,
fuel dan alat-alat keperluan darurat.

7. Ultility Building
Merupakan pusat system listrik. Central Air Condition, Air pressure,Fire
Brigade di area PT GMF AeroAsia Tbk. Utility berfungsi sebagai sarana utama
penunjang kegiatan maintenance yang meliputi electrical supply, air pressure
supply, pemadamam kebakaran. Disini disimpan semua peralatan utama
diperlukan untuk tenaga listrik, air condition, air pressure seperti: Generator se,
Transformator, Chiller Unit, Compressor, dan lain-lain

8. Engine Test Cell


Bangunan ini pergunakan untuk pengetesan tidak semua jenis engine pesawat
termasuk APU. Bangunan ini mampu memfasilitasi pengetesan sampai mencapai
450 KN (100.000 lb) thrust, yang dicellesaikan pada tahun 1989. Peralatanya
meliputi system control untuk semua tipe engine dan APU. Engine yang telah
diuji pada engine test cellantara lain SPEY, MK555-15H, CF6-80C2, CFM56-
3B1, JT8D-9D, JT9D-59/7Q, GTCP36-4A, GTC85-98D dan GTCP 700.

9. General Storage
Fasilitas ini merupakan pusatk elistrikan yang memuat peralatan utama yang
diperlukan sebagai electric power source seperti generator dan transformator.
Bangunan ini mempunyailuas area 1.215 m².

10. Ground Support Equipment

Merupakan bengkel yang berfungsi merawat, menyediakan, dan memperbaiki


semua perawatan yang menunjang kebutuhan pesawat pada saat maintenance
maupun saat ingin memindahkan pesawat.
11. Engine Shop

Engine shop merupakan ruangan atau tempat perawatan engine pesawat.


Kemampuan atau kapabilitas meliputi perawatan engine pesawat Boeing 737
(CFM56-3 Series), (CFM56-7 Series) pesawat Fokker F-28 (engine Spev 555-
Series), engine jenis Turboprop, Turbofan dan lain-lain serta merawat APU
pesawat.

2.1 Daftar Pelanggan PT. GMF Aeroasia Tbk.


Daftar pelanggan luar negri (Internasional) yang mana terdapat
beberapa maskapai di antaranya:
1. AIR AQUARIUS
2. BIMAN
3. IRAN AIR
4. IRAN ASSEMAN AIRLINES
5. JAPAN AIRLINES
6. JETWING AIRLINE
7. KABO AIR
8. KLM
9. LOGISTIC AIR
10. LUFTHANSA
11. NAT AVIATION
12. PAKISTAN INTL AIRLINES
13. PB AIR
14. PHOENIX AIRLINES
15. REGION AIR ALHPA
16. SAHARA AIRLINES
17. SAUDI AIRLINES
18. YEMENIA AIRLINES
19. AIR CINA
Daftar Pelanggan Domestik

1. GARUDA INDONESIA
2. AIR ASIA
3. CITILINK
4. CARDIG AIR
5. LION AIR
6. NAM AIR
7. SRIWIJAYA AIR
8. REPUBLIC EXPRESS AIRLIN

2.2 Penghargaan dan Sertifikasi

1. Penghargaan
a. Juara 3 Annual report Award 2014 kategori Perusahaan
Private Non Listed.
b. Peringkat 11 dalam Top 100 Communication Materials dalam
Spotlight Awards 2015 untuk Annual Report 2014.
c. Peringkat 11 dalam Top 100 Communication Materials dalam
Spotlight Awards 2015 untuk Sustainability Report 2014.
d. Peringakt 7 Top 50 Annual Report Worldwide dalam Vision
Awards 2014/15.
1. Penghargaan lainnya
a. OHSAS 18001:2007 Pemberi Sucofindo.
b. Anggota Korparat Asosiasi Ahli Kesehatan & Keselama tan
Kerja Pemberi Asosiasi Ahli Kesehatan & Keselama tan
Kerja.
c. SMK3 Pemberi Kementrian Tenaga Kerja & transportasi.
d. ISO 14001:2004 / SNI 1914001:2005 Pemberi Sucofindo.
e. ISO 17025 Pemberi Komisi Akreditasi Nasional.
f. Anggota Aviation Suppliers Association Pemberi Aviation
Suppliers Association.
1. Sertifikasi
BADAN
SERTIFIKAT EXPIRED
SERTIFIKASI
INDONESIA DGAC 28 September 2019
USA FAA 31 October 2019
EUROPE EASA Unlimited
AUSTRALIA CASA 30 June 2018
MALAYSIA DCAM 2 Maret 2018
SINGAPORE CAAS 30 June 2018
INDIA DGCA 31 December 2020
THAILAND DCA 23 January 2020
MOLIT KOREA BRAA 25 August 2019
ZIMBABWE CAAZ 30 November 2018
NIGERIA CAA 11 April 2018
VIETNAM CAAV 30 December 2018
MYANMAR DCA 31 July 2019
CAMBODIA SSCA 21 May 2018
IRAQI CAA 02 November 2018
IRAN CAO 06 July 2018
LAOS DCA 22 November 2018
BANGLADESH CAA 5 February 2019
BAHRAIN MTT 31 January 2018
SRI LANKA CAA 28 February 2018
CHINA CAA 31 December 2019
BERMUDA DCA 10 April 2018
BELARUS MTCR Date refers to FAA
ARMERIKA GDCA Date refers toEASA
MOLDOVA CAA Date refers to EASA
OMAN PACA 21 February 2019
GUERNSEY BAILIWICK 11 August 2019
PAKISTAN CAA 19 May 2018
PHILIPPINES CAA 31 August 2018

Anda mungkin juga menyukai