TUGAS BESAR PRAKTIKUM

TEKNIK PERAWATAN PROPULSI

PESAWAT TERBANG

Disusun Oleh:
I MADE WIDHI SURYAWAN
NIM: 19050104

PROGRAM STUDI TEKNIK DIRGANTARA

FAKULTAS TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN
INSTITUT TEKNOLOGI DIRGANTARA ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI
 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori

Propulsi adalah tenaga dorong yang ditimbulkan dari hasil pembakaran
bahan bakar (propellant). Pembakaran in dapat berlangsung bila terjadi
pencampuran bahan bakar tersebut dengan udara (oksigen). Bahan bakar yang
digunakan untuk menghasilkan gaya propulsi ini dapat berupa bahan bakar
berbentuk padatan, cairan, gas maupun nuklir. Propulsi pesawatterbang pada
saat ini secara mum berbasis turbin gas disamping mash ada pesawat terbang
yang menggunakan mesin berbasis piston (reciprocating engine) maupun roket
dan nuklir.
1.1.1 Prinsip Dasar Propulsi Turbin Gas
Terdapat beberapa hukum fisika dan asumsi aliran udara yang mendasari
kerja sebuah mesin pesawat terbang, yaitu Hukum Newton I, menyatakan
bahwa suatu benda dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak lurus
beraturan akan tetap seperti semula, kecuali ada gaya luar yang bekerja
padanya. Hukum Newton I, menyatakan bahwa gaya merupakan hasil kali
massa benda dengan percepatan gravitasinya. F= m X a, Dimana, F adalah
gaya, m adalah massa dan a merupakan percepatan gravitasi. Hukum Newton I
menjadi dasar dalam persamaan momentum (momentum equation). Hukum
Newton Ill, menyatakan bahwa setiap aksi akan teriadi reaksi yang sama
besarnya dengan aksi tetapi arahnya berlawanan. Konservasi Massa (Mass
Conservation) Terdapat beberapa asumsi terkait konservasi massa pada kasus
pada propulsi pesawat terbang yakni aliran steady dan 1 dimensional yang
dapat diformulasikan meniadi. PA, V In = P2A2 V 2n Dimana, m = pAVn ,
Vn adalah komponen kecepatan Hukum Termodinamika.
 1.1.2 Prinsip Kerja Turbin Gas
Prinsip kerja dari turbin gas adalah dengan adanya pembakaran di dalam
combustion chamber, maka terjadi expansion gas yang mengalir dengan cepat ke
belakang. Kecepatan expansion gas ini yang akan menyebabkan adanya gaya
dorong. Sebagian energi expansion gas ini keluar dari mesinmelalui propelling
nozzle dan sebagian lagi akan memutar turbin. Putaran turbin dimanfaatkan untuk
memutar kompresor. Putaran dari kompresor digunakan untuk menghisap udara
dari luar dan kemudian dinaikkan tekanannya. Selanjutnya udara bertekanan dari
kompresor in dicampur dengan bahan bakar untuk kemudian dibakar dalam
combustion chamber. Pembakaran di dalam combustion chamber akan terjadi
terus menerus (continues) selama ada aliran udara danbahan bakar. Prinsip kerja
ini sesuai dengan siklus Bryton.
1.1.3 Mesin Turbin Gas
Mesin turbin gas (gas turbine engine) merupakan suatu alat yang direkayasa
sedemikian rupa sehingga mampu merubah reaksi kimia dari hasil pembakaran
campuran bahan bakar dengan udara menjadi tenaga berupa daya dorong (thrust).
Bagian utama (komponen) dari mesin turbin gas berupa turbojet adalah Engine
case (engine cowling), Shaft, Compressor, Combustion chamber, Turbin, Exhaust
Selain komponen tersebut, pada mesin terdapat beberapa aksesoris yang berfungsi
untuk membantu kerja mesin diantaranya fuel pump, oil pump, fuel, control unit,
filter dan lain-lain. Udara masuk dari air intake kemudian dinaikkan tekanannya
oleh kompresor, kemudian mengalir ke combustion chamber dan disemprotkan
fuel selanjutnya diberikan titik api awal (ignition) untuk pembakaran. Expansion
gas hasil pembakaran in akan mengalir keluar melalui exhaust dan dimanfaatkan
sebagai gaya dorong (thrust). Sebagian energi dari expansion gas akan memutar
turbin yang berguna untuk memutar kompresor dan aksesoris lainnya.
1.2. Tujuan

1. Mengasah dan menerapkan kemampuan analisis teknis di dalam

lingkungan kerja nyata.
2. Memahami cara pengoperasian software ideal cycle gas turbine
analysis
3. Mengetahui nilai performa mesin CFM56-7B26
4. Mengetahui nilai performa mesin Rolls Royce Trent 772-60
5. Mengetahui nilai performa mesin GE 90-85B dari hasil analisis
software ideal cycle gas turbine analysis.

1.3 Software

Nama SOFTWARE
 BAB II

HASIL PRAKTIKUM

2.1 Engine CFM56-7B26

2.2 Engine RR Trent 772-60

 BAB III
PENUGASAN
 BAB IV
KESIMPULAN