Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK THERMODINAMIKA

MESIN JET

DOSEN PEMBIMBING

Nurfatihayati, S.T., M.T

OLEH

KELOMPOK 4

Chantika Maharani 2007036668


Winarno 2007026627
Frans Daniel 2007035761
Aldo Setiawan 1807035842

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2021
A. Pendahuluan
a. Pengertian
Mesin jet merupakan salah satu jenis mesin penggerak
pesawat terbang. Mesin jet juga sangat umum digunakan pada
pesawat-pesawat tempur yang membutuhkan kecepatan tinggi.
Mesin jet merupakan penerapan dari siklus termodinamika Brayton.

Gambar Mesin Jet

b. Manfaat
Selain menggerakkan pesawat, mesin ini juga bisa dipakai
untuk menggerakkan kereta api dan kapal laut, contohnya mesin
Marine Olympus yang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya kuda
atau setara dengan 21 MW) yang digunakan untuk menggerakkan
kapal perang modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi
berkecepatan.

c. Tujuan
Mesin ini dibuat untuk menjawab kebutuhan penerbangan
yang lebih cepat.
B. Prinsip Kerja Mesin
Prinsip seluruh mesin jet pada dasarnya sama; mereka
mempercepat massa (udara dan hasil pembakaran) ke satu arah dan dari
hukum gerak Newton ketiga mesin akan merasakan desakan ke arah
yang berlawanan. Yang termasuk mesin jet sela lain turbojet, turbofan,
rocket, ramjet, dan pump-jet.

Mesin ini menghirup udara dari depan dan mengkompresinya.


Udara digabungkan dengan bahan bakar, dan dibakar. Pembakaran
menambah banyak peningkatan energi dari gas yang yang belakang
sekali dibuang ke balik mesin. Proses ini mirip dengan siklus empat-
gerak, dengan induksi, kompresi, penyalaan, dan pembuangan terjadi
secara berkelanjutan. Mesin menghasilkan desakan karena percepatan
udara yang melaluinya, gaya yang sama dan berlawanan yang
dihasilkan adalah desakan untuk mesin.

Mesin jet mengambil massa udara yang relatif sedikit dan


mempercepatnya dengan banyak yang agung, di mana suatu pendorong
mengambil massa udara secara agung dan mempercepatnya dalam
banyak kecil. Pembuangan kecepatan tinggi dari mesin jet membuatnya
efisien pada kecepatan tinggi (terutama kecepatan supersonik) dan
ketinggian tinggi. Pada pesawat pelan dan yang membutuhkan jarak
terbang pendek, pendorong yang menggunakan turbin gas, yang
umumnya dikenal sebagai turboprop, lebih umum dan lebih efisien.
Pesawat sangat kecil biasanya menggunakan mesin piston sebagai
menjalankan pendorong tetap turboprop kecil semakin lama semakin
kecil dengan mengembangnya teknologi teknik.
C. Siklus Mesin
Empat Tahapan Proses Siklus Brayton :

1. Proses Kompresi Isentropik


Udara atmosfer masuk ke dalam sistem turbin gas melalui sisi
inlet kompresor. Oleh kompresor, udara dikompresikan sampai
tekanan tertentu diikuti dengan volume ruang yang menyempit.
Proses ini tidak diikuti dengan perubahan entropi, sehingga disebut
proses isentropik.
2. Proses Pembakaran Isobarik
Pada tahap 2-3, udara terkompresi masuk ke ruang bakar.
Bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar, dan diikuti dengan
proses pembakaran bahan bakar tersebut. Energi panas hasil
pembakaran diserap oleh udara (qin), meningkatkan temperatur
udara, dan menambah volume udara. Proses ini tidak mengalami
kenaikan tekanan udara, karena udara hasil proses pembakaran bebas
berekspansi ke sisi turbin. Karena tekanan yang konstan inilah maka
proses ini disebut isobarik.

3. Proses Pembuangan Panas


Tahap selanjutnya adalah pembuangan udara kembali ke
atmosfer. Pada siklus Brayton ideal, udara yang keluar dari turbin ini
masih menyisakan sejumlah energi panas. Panas ini diserap oleh
udara bebas, sehingga secara siklus udara tersebut siap untuk
kembali masuk ke tahap kompresi isentropik.
4. Proses Ekspansi Isentropik
Udara bertekanan yang telah menyerap panas hasil
pembakaran, berekspansi melewati turbin. Sudu-sudu turbin yang
merupakan nozzle-nozzle kecil berfungsi untuk mengkonversikan
energi panas udara menjadi energi kinetik. Sebagian energi tersebut
dikonversikan turbin untuk memutar kompresor. Pada sistem
pembangkit listrik turbin gas, sebagian energi lagi dikonversikan
turbin untuk memutar generator listrik. Sedangkan pada mesin jet,
sebagian energi panas dikonversikan menjadi daya dorong pesawat
oleh sebentuk nozzle besar pada ujung keluaran turbin gas.
D. Aplikasi Mesin
Mesin jet atau yang juga dikenal sebagai mesin turbin gas juga
dikembangkan tidak hanya untuk pesawat terbang tetapi juga untuk
kapal dan didarat untuk kendaraan terutama kendaraan berat seperti tank
dan mesin-mesin pembangkit listrik dan mesin untuk industri.

E. Efisiensi Mesin
Efisiensi pembakaran sebuah mesin jet, seperti mesin pembakaran
dalam lainnya, dipengaruhi besar oleh rasio volume udara yang
dikompresi dengan volume pembuangan. Dalam mesin turbin kompresi
udara dan bentuk "duct" yang melewati ruang pembakaran mencegah
aliran balik dari situ dan membuat pembakaran berkelanjutan
dimungkinkan dan proses pendorongan.
F. Contoh Perhitungan
Sebuah mesin turbo jet reservoir pembakarannya bersuhu 1.727°C
dan reservoir suhu rendahnya di dalam tempat pembuangan gas 527°C,
Untuk menghasilkan usaha sebesar 2 x 107 J diperlukan kalor
pembakaran sebesar 8 x 107 J. Berapa efisiensi sesungguhnya darimesin
tersebut?

Diketahui :
T1 = 1.727°C = 2000 K
T2 = 527°C = 800 K
Q2 = 8 x 107 J
W = 2 x 107 J

Ditanya: η = …..?

Penyelesaian :

η= X 100%

η= X 100%

η = 25%
Daftar Pustaka

Alhadi, Surya.2016.Teknologi Mesin Jet.Yogyakarta : Universitas Islam


Indonesia.

Cahyadi, Sukarno Hendra.Mesin Jet.https://www.google.com/url?sa=t&


source=web&rct=j&url=https://slideplayer.info/slide/13500460/&
ved=2ahUKEwicrYaByoD0AhVYWysKHXhLBlk4ChAWegQI
CBAB&usg=AOvVaw2jpaiPHQ7hf86FtsxPIbmr.Diakses 5
November 2021.

Hadianti, Dini.2012.Soal Thermodinamika.Https://id.scribd.com/document/


423658762/SOAL-THERMODINAMIKA.Diakses 5 November
2021.
Lampiran

a. Foto diskusi kelompok

Anda mungkin juga menyukai