Anda di halaman 1dari 9

ASSALAMU’ALAIKUM

KELOMPOK 5
Mini Mental Status Exam (MMSE)
ASPEK KOGNITIF KRITERIA
1. Orientasi (5) Menyebutkan tanggal,bulan, tahun dll
2. Orientasi (5) Menyebutkan dimana tempat berada
3. Registrasi (3) Menyebutkan 3 nama obyek
4. Perhatian dan kalkulasi (5) Meminta klien berhitung
5. Mengingat (3) Meminta klien menyebutkan obyek pada point 2
6. Bahasa (9) Meminta klien mengikuti perintah perawat
Hasil pengkajian MMSE
 1. klien tidak dapat menyebutkan dengan benar bulan dan tanggal sehingga poin yang
didapatkan 3 poin dari jumlah total 5 poin.
 2. klien dapat menyebutkan dengan benar dimana klien berada sehingga poin yang
didapatkan 5 poin dari jumlah total 5 poin.
 3. klien dapat menyebutkan 3 nama obyek sehingga didapatkan 3 poin dari jumlah total 3
poin.
 4. klien dapat melakukan perintah berhitung dalam 5 tingakat sehingga poin yang didapat 5
poin dari jumlah 5 poin.
 5. klien mampu mengingat obyek yang sudah disebutkan di poin sebelumnya sehingga poin
yang didapat 3 poin dari jumlah total 3 poin.
 6. klien mampu melakukan perintah yang diajukan namun klien lupa untuk melakukan salah
satu komponen sehingga poin yang didapat 7 poin dari jumlah total 9 poin.
Hasil skor
 Dari pengkajian yang dilakukan kepada Ny.L usia 73 tahun didapatkan jumlah skor
pada pengkajian MMSE sebanyak 26 poin dari total skor tertinggi 30 poin sehingga
dapat disimpulakn bahwa Ny.L tidak ada gangguan kognitif meskipun usianya sudah
memasuki 73 tahun.
Pengkajian Depresi
 Dari pengkajian depresi terdapat 15 pertanyaan yang harus dijawab oleh klien. Pada
poin ke 6 yang menanyakan mengenai ketakutan akan hal buruk yang dapat terjadi,
klien menjawabYA yang berarti memiliki skor 1.
 Pada pengkajian depresi pada poin ke 8 yang menanyakan apakah klien sering
merasa butuh bantuan , klien menjawabYA yang berarti memiliki skor 1.
 Pada pengkajian depresi pada poin ke 9 yang menanyakan apakah klien lebih senang
di rumah daripada keluar klien menjawabYA yang artinya memiliki skor 1.
Hasil pengkajian
 Dari hasil pengkajian didapatkan skor 9 dari jumlah skor tertinggi >5. Maka dapat
disimpulkan klien tidak mengalami depresi dikarenakan skor yang didapatkan klien
<5. klien mengatakan masih dapat beraktifitas meskipun sudah merasa linu-linu
dan masih mengikuti pengajian meskipun tidak berkumpul dengan seusianya setiap
hari.

 BELUM SELESAI.
Pengkajian Determinan Nutrisi Pada Lansia
 Pada pengkajian terdapat 10 poin yang harus dijawab oleh klien dari hasil
pengkajian didapatkan hasil bahwa semua aspek bagus kecuali pada poin ke 5 yang
menyatakan masalah pada gigi yang memang sudah terlihat saat pengkajian bahwa
klien sudah ompong sehingga tidak dapat memakan makanan yang keras. Sehingga
skor yang didapatkan adalah 2. sehingga dapat disimpulkan bahwa klien
mendapatkan skor 19 dari total skor tertinggi adalah 21 dan klien tergolong dalam
pemenuhan nutrisi yang baik.
Pengkajian APGAR Keluarga Dengan Lansia
 Dari pengkajian APGAR terdapat 5 pertanyaan yang harus dijawab oleh klien pada
setiap pertanyaan klien menjawabnya dengan baik dengan setiap poin memiliki skor
2, pada poin 2 yaitu “saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya” didapatkan nilai 1,
sehingga klien mendapatkan skor 9 dari skor tertinggi >6. hal ini dapat
disimpulkan bahwa Ny. L memiliki fungsi APGAR yang baik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai