0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah di Puskesmas Karang Mulya yang menerapkan sistem 3R (reduce, reuse, recycle). Sampah dipilah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik, lalu dikumpulkan di TPS untuk diolah menjadi kompos, kerajinan tangan, atau dijual. Pengelolaan sampah ini bertujuan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat serta mengurangi beban pengelolaan sampah bagi pemerint
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah di Puskesmas Karang Mulya yang menerapkan sistem 3R (reduce, reuse, recycle). Sampah dipilah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik, lalu dikumpulkan di TPS untuk diolah menjadi kompos, kerajinan tangan, atau dijual. Pengelolaan sampah ini bertujuan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat serta mengurangi beban pengelolaan sampah bagi pemerint
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah di Puskesmas Karang Mulya yang menerapkan sistem 3R (reduce, reuse, recycle). Sampah dipilah di rumah tangga menjadi organik dan anorganik, lalu dikumpulkan di TPS untuk diolah menjadi kompos, kerajinan tangan, atau dijual. Pengelolaan sampah ini bertujuan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat serta mengurangi beban pengelolaan sampah bagi pemerint
atau Benda yang diBuang Karena tidak Terpakai lagi Sampah Organik Sampah yang mudah membusuk seperti Bahan yang berasal dari Hewan/Tumbuhan. Sampah ini dapat diolalah menjadi Kompos Menimbulkan pencemaran yaitu pencemaran tanah yang sangat mengganggu lahan pertanian, karena akan membawa sifat tanah menjadi tidak subur Tumpukan sampah menjadi sarang binatang kotor yang merupakan sumber penyakit dan tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan penyakit (Diare) Menurunya estetika lingkungan Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata Menimbulkan pencemaran air , jika sampah tersebut terbawa air, yang membawa akibat pendangkalan daerah aliran seperti sungai. Hal ini menyebabkan Banjir, Turunya Produktivitas ikan. Menimbulkan bau yang tidak sedap Keberadaan sampah memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa DIKURANGI dan DIKENDALIKAN. Dengan MENGURANGI 10 % sampah, Kita bisa mengurangi sekitar 544 Kg Karbon dioksida. Dengan MENDAUR ULANG setengah dari sampah rumah tangga, kita bisa mengurangi sekitar 1088 Kg karbondioksida pertahun. RUMAH TANGGA
ANORGANIK PLASTIK KERTAS LOGAM KACA
ORGANIK TPS DESA
KOMPOS
PENDAPATAN DI JUAL KAS DESA
LINGKUNGAN BERSIH,SEHAT DAN INDAH
Pemilahan dilakukan dari Rumah Tangga yaitu dengan 3 Kantong tempat sampah. Setiap rumah tangga memisahkan sampah sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas dan kaca. Sampah Organik Rumah Tangga dimaskkan dalam Gentong/Drum Komposter. Nantinya Sampah yang sudah menjadi kompos dapat dijual. Setelah sampah pemilahan dirumah penuh kemudian diangkut Petugas sesuai jenisnya dibawa ke TPS DI TPS, sampah yang sudah terkumpul disortir, packing dan dijual. Hasil penjualan untuk biaya oprasional dan sisanya masuk kas Desa Sampah Plastik Plastik Kresek,Bungkus Snack, Bungkus mie, Penyedap Sampah Kertas Kertas HVS, kertas koran, Bungkus Rokok, Kardus Bekas Undangan Sampah Logam Besi Tembaga, Kabel, Kaca, Botol Plastik, Botol Kaca, Pecahan Gelas, Piring dan Seng Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik di setiap kawasan Pemanfaatan kembali - Kegiatan pemanfaatan kembali terdiri dari 1. pemanfaatan sampah organik seperti sampah yang mudah membusuk diubah menjadi Pupuk Kompos yang ramah lingkungan 2. pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung Pemanfaatan secara langsung : Membuat Kerajinan Pemanfaatan tidak langsung : menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, botol minuman kemasan Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan Tidak memerlukan TPS yang luas Mengurangi beban Pemda dalam mengelola sampah. SEMOGA BERMANFAAT