MELZA 2
Tata kelola (TKP 1; 1.1; 1.2; 1.3; 1.4; 1.5)
Pasal 34
(1) Kepala RS harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan
keahlian di bidang perumahsakitan.
(2) Tenaga struktural yang menduduki jabatan sebagai pimpinan harus
berkewarganegaraan Indonesia.
(3) Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala RS.
Pasal 35
Pedoman organisasi RS ditetapkan dengan Peraturan Presiden.
Seleksi tingkat pengukuran di departemen atau
pelayanan dipengaruhi oleh :
a. prioritas rumah sakit dalam hal pengukuran dan
peningkatan terkait dengan departemen atau
pelayanan;
b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan
melalui berbagai sumber termasuk survei dan
keluhan pasien;
c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan
efektivitas biaya (cost effectiveness) dari
pelayanan yang diberikan;
d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut
penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
Standar TKP. 1
• Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola
digambarkan di dalam peraturan internal (bylaws), kebijakan
dan prosedur, atau dokumen serupa yang menjadi pedoman
bagaimana tanggung jawab dan akuntabilitas dilaksanakan
Elemen Penilaian TKP. 1
1. Struktur organisasi pengelola dan tata kelola (SOTK) diuraikan
dalam dokumen tertulis, dan mereka yang bertanggung
jawab untuk memimpin/mengendalikan dan mengelola
diidentifikasi dengan jabatan atau nama SOTK & nama
pejabat nya & SK Pengangkatan
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola
dimuat dalam dokumen tersebut uraian tugas
3. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana kinerja badan
pengelola dan para manajer dievaluasi dengan kriteria yang
terkait. Penilaian kinerja
4. Ada dokumentasi penilaian kinerja tahunan terhadap tata
kelola/pengelolaan (badan pengelola) pimpinan.
TATA KELOLA RUMAH SAKIT