(IMPLEMENTASI)
04 Keselamatan Pasien
05 Penutup/Diskusi
Section 1
PENDAHULUAN
MUTU????
Section 2
Pengertian Mutu
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan (Crosby, 1984)
A. TANGIBLE (BERWUJUD)
B. RELIABELITY (KEHANDALAN)
C. RESPONSIVINESS (KETANGGAPAN)
D. ASSURANCE (JAMINAN)
E. EMPHATY (EMPATI)
Tangibles (berwujud)
kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran,
komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.
Indikatornya adalah :
a. Penampilan petugas/aparatur dalam melayani pelanggan
b. Kenyamanan tempat melakukan pelayanan
c. Kemudahan dalam proses pelayanan
d. Kedisiplinan petugas/aparatur dalam melakukan pelayanan
e. Kemudahan akses pelanggan dalam permohonan pelayanan
f. Penggunaan alat bantu dalam pelayanan
Realibility (kehandalan)
kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang
terpercaya. Indikatornya :
a. Kecermatan petugas dalam melayani
b. Memiliki standar pelayanan yang jelas
c. Kemampuan petugas/aparatur dalam menggunakan alat
bantu dalam proses pelayanan
Responsiveness (ketanggapan)
kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan
secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan
konsumen. Indikatornya adalah:
a. Merespon setiap pelanggan/pemohon yang ingin
mendapatkan pelayanan
b. Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cepat
c. Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan tepat
d. Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cermat
e. Semua keluhan pelanggan direspon oleh petugas
Assurance (jaminan)
kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai
dalam meyakinkan kepercayaan konsumen. Indikatornya
adalah :
a. Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan
b. Petugas memberikan jaminan biaya dalam pelayanan
c. Petugas memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan
Emphaty (Empati)
sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap
konsumen. Indikatornya adalah :
a. Mendahulukan kepentingan pelanggan/pemohon
b. Petugas melayani dengan sikap ramah
c. Petugas melayani dengan sikap sopan santun
d. Petugas melayani dengan tidak diskriminatif (membeda-
bedakan)
e. Petugas melayani dan menghargai setiap pelanggan
EVOLUSI MUTU
MENURUNKAN BIAYA – MENINGKATKAN PENJUALAN –
MENINGKATKAN KESETIAAN PELANGGAN – MENINGKATKAN DAYA
MANFAAT SAING – MENINGKATKAN PROFITABILITAS
PIMPINAN
PJ AI PJ MUTU PJ KP PJ PPI PJ K3
Mutu UKP/Klinis
Mutu Admen
Mutu Lingkungan
Implementasi Nolan Model
1. Bentuk tim
2. Tetapkan tujuan (setting aims)
3. Tentukan pengukuran (establishing measures)
4. Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting
changes)
5. Uji coba beberapa perubahan (testing multiple
changes) dalam skala kecil
6. Implementasi perubahan (implementing changes)
7. Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading changes)
Kegiatan Tim Mutu
• penggalangan komitmen
• penyusunan tata nilai dan budaya mutu
• sosialisasi konsep mutu
• pembentukan tim mutu:
anggota mutu manajerial
anggota mutu UKP/Klinis
anggota mutu Lingkungan
• Perumusan kebijakan mutu:
• Penyusunan manual mutu
• Pemilihan area prioritas / Indikator Mutu melalui
penyusunan Register Resiko Klinik, Pertemuan dengan
tokoh masyarakat dan perwakilan pasien, Survey
Kepuasan dan, Keluhan Pelanggan.
Monitoring dan penilaian mutu klinis, mutu UKM,
Mutu Admen, dan Lingkungan
Evaluasi keseluruhan program mutu dalam RTM
Penyusunan laporan mutu tahunan
Sosialisasi hasil peningkatan mutu pada pemilik
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Sasaran Cara Jadual Penanggung jawab Keterangan
melaksanakan pelaksanaan
Kegiatan
1 Workshop mutu Puskesmas Workshop Seluruh karyawan Pertemuan 15 Februari 2015 Kepala Puskessmas
dan KP puskesmas
Mengumpulkan
data indicator
Menganalisis
Evaluasi
pencapaian
indicator kinerja
Pelaporana
Pertanyaan oleh surveyor
1. Ada / tidak kebijakan mutu
2. Ada tidak tim mutu, siapa ketua/penanggung jawabnya, bagaimana
pengorganisasiannya
3. Ada tidak program mutu, apa saja program kegiatannya (lihat
program mutu manajerial: audit mutu, rapat tinjauan manajemen,
penilaian kinerja, program mutu UKM, program mutu klinis)
4. Bagaimana pelaksanaannya
5. Bagaimana hasilnya
6. Bagaimana evaluasi dan tindak lanjutnya
KESELAMATAN
PASIEN????
Section 4
PERMENKES No 11 Tahun 2017
Sistem Keselamatan Pasien