AL MTBS (MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT) PUSKESMAS KOTA TENGAH KOTA GORONTALO
MOHAMAD RAMADHUN DJALIL, S.Kep
C03119081
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO 2019 A. IDENTITAS KLIEN Nama : An. AL Umur : 3,6 tahun Alamat : Dulalowo BB : 20 Kg PB/TB : 100 Cm Suhu Badan : 36,3 ºC Tempat tanggal lahir : Gorontalo ,29-05-2016 Nama Orang Tua : Ny. S dan Tn. A Kunjungan : Tanggal Pengkajian : 06-12-2019 B. KLASIFIKASI DAN TINDAKAN PENGOBATAN 1). Klasifikasi Batuk Bukan Pneumoni Gejala : tidak ada tanda-tanda pneumoni berat maupun pneumoni Tindakan Pengobatan: 1). Berikan pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman a. Bahan aman yang di anjurkan: - Kecap manis dicampur dengan air jeruk nipis (madu tidak dianjurkan untuk anak umur < 1 tahun) b. Pengobatan - Glyceril guaiacolate (GG) 1/3tablet Indikasi : obat jenis ekspektorat yang dapat meredakan batuk dan melancarkan pengeluaran dahak di saluran nafas - Alleron (chlorpheniramine maleate) 1/3 tablet Indikasi : obat untuk mengobati pilek, bersin- bersin, mata berair, gatal pada mata, hidung, tenggorokan atau kulit, yang disebabkan oleh kondisi alergi, common cold, atau influenza. Obat ini juga sering digunakan dalam sediaan obat rinitis alergi, urtikaria, dan asma - Bcom -c Indikasi : membantu pertumbuhan anak, pencegahan dan terapi defisiensi vitamin B kompleks dan vitamin C, membantu masa pertumbuhan dan masa pertumbuhan c. Obat yang tidak dianjurkan - Semua jenisa obat batuk yang dijual bebas yang mengandung atropin codein dan derivetnya atau alkohol - Obat-obatan dekongestan oral dan nasal 2. Obati wheezing jika ada - Tidak terdengar wheezing ataupun suara nafas tambahan. 3. Apabila batuk > 14 hari rujuk untuk pemeriksaan batuk karena sebab lain 4. Nasihat kapan kembali segera, jika: - Napas cepat - Sukar bernapas Dan untuk setiap anak yang sakit segera, jika: - tidak bisa minum atau menyusui - bertamba parah - timbul demam 5. Kunjungan ulang 2 hari jika tidak ada perbaikan C. ANJURKAN MAKANAN UNTUK ANAK SEHAT MAUPUN SAKIT Umur 2 tahun lebih 1. Berikan variasi makanan variasi makanan keluarga, termasuk sumber makanan hewani dan buah- buahan kaya vit. A, serta sayuran 2. Berikan setidaknya 1 mangkuk setiap kali makan (250ml) 3. Berikan 3-4 kali setiap hari 4. Tawari 1-2 kali makan selingan diantara waktu makan 5. Jika anak menolak makanan baru, tawari untuk mencicipi beberapa kali. Tunjukan bahwa ibu juga menyukai makanan tersebut. Bersabarlah 6. Bicara pada anak selama memberi makan dan juga kontak mata dengan anak D. MENASEHATI IBU TENTANG MASALAH PEMBERIAN MAKAN Jika bayi berumur 6 bualan atau lebih dan ibu menggunakan botol untuk memberikan susu pada anaknya: -Minta ibu untuk mengganti botol dengan cangkir/ mangkuk/ gelas. -Peragakan cara memberi susu dengan cangkir/ mangkuk/gelas -Berikan makanan pendamping ASI (mp ASI) sesuai kelompok umur E. KONSELING PEMBERIAN CAIRAN Menasehati ibu untuk meningkatkan pemberian cairan selama anak sakit - Tingkatkan pemberian cairan. contoh: beri kuah sayur, air tajin, atau air matang Rumus pemeberian cairan: RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Inisial Pasien : An.AL Ruangan : MTBS No. Diagnosa Luaran keperawatan Intervensi Keperawatan Keperawatn 1. Bersihan jalan napas Setelah dilakukan Observasi tidak efektif b.d asuhan keperawatan 1. Monitor frekuensi hipersekresi jalan selama 1x30 menit napas napas d.d batuk diharapkan bersihan 2. Monitor bunyi berlendir jalan napas meningkat napas tambahan dengan hasil kriteria 3. Monitor sputum Data subjektif: hasil: Terapeutik -Ibu klien mengatakan 1. Batuk efektif 4. Berikan minum anaknya batuk sejak 4 meningkat (5) hangat hari yang lalu 2. Produksi sputum Edukasi menurun (5) 5 Anjurkan asupan Data objektiif 3. Pola napas cairan 490 cc/hari -Klien nampak batuk membaik (5) Kolaborasi -Klien nampak terdapat 6. Kolaborasi sputum pada saat batuk pemberian -Frekuensi nafas 30 ekspektoran kali/menit IMPLEMENTASI Inisial pasien: An. AL Ruangan : MTBS No. Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi 1. Jumat, 06-12- 1. Memonitor frekuensi napas S : ibu klien 2019 Hasil : frekuensi napas 30 x/menit mengatakan anaknya 2. Memonitor bunyi napas tambahan batuk Hasil : tidak terdapat suara nafas O: - Klien nampak tambahan batuk 3. Monitor sputum - frekuensi napas 30 Hasil : terdapat sputum pada saat batuk x/menit 4. Memberikan minum hangat A: Masalah bersihan Hasil : menganjurkan ibu klien jika anak jalan napas belum batuk berikan minum air hangat teratasi 5. Menganjurkan asupan cairan 490 P: Lanjutkan cc/hari Intervensi Hasil : menganjurkan kepada ibu klien 1. Monitor untuk memberikan minum frekuensi napas sebanyak kurang lebih 490 cc/hari 2. Monitor bunyi 6. Berkolaborasi pemberian napas ekspektoran tambahan Hasil : klien mendapat terapi: GG1/3 3. Monitor sputum tablet, alleron 1/3, becom-c 1/3. 4. Berikan minum hangat 5. Anjurkan asupan cairan TERIMA KASIH