Anda di halaman 1dari 23

Patogenesis DM tipe 2 :

Genetik Resistensi Insulin Didapat :


Obesitas
Kurang Aktivitas Fisik
Hiperinsulinemia Faktor usia

Kompensasi
Toleransi Glukosa Normal

Toleransi Glukosa Terganggu

Disfungsi sel 
Produksi
Glukosa Hati DM Tipe 2
Meningkat
2
Kriteria Diagnosis DM :

Tes
Glukosa Glukosa Tes Toleransi
Plasma Plasma Glukosa Oral
Stadium Puasa Sewaktu (TTGO)

Diabetes  126 mg/dl  200 mg/dl + 2 jam PP  200


gejala klasik mg/dl
Gangguan Glukosa Puasa Toleransi Glukosa
Homeostasis Terganggu Terganggu ->
Glukosa  110 dan  126 2 jam PP  140
(PREDIABETES) mg/dl dan  200 mg/dl

Normal < 110 mg/dl < 140 mg/dl


Kriteria untuk Kendali Diabetes
Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa (mg/dl) 80-<100 110-125 ≥126

Gula darah 2 jam pp (mg/dl) 80-144 145-179 ≥180


A1C (%) <6.5 6.5 - 8 >8
Cholesterol total (mg/dl) <200 200-239 ≥240
LDL-cholesterol (mg/dl) <100 100-129 >130
HDL-cholesterol (mg/dl) Pria >40
Wanita >50
Trigliserid (mg/dl) <150 150-199 ≥200
Indeks Massa Tubuh (kg/m2) 18.5 - 22.9 23-25 >25
Tekanan darah (mmHg) <130/80 >130-140/ >140/90
>80-90
glukosa

Energi
sel

“The Best Prescription is


Knowledge"
Komplikasi Diabetes
• Komplikasi Akut :
– Status Hiperosmolar Hiperglikemi
– Ketoasidosis Diabetik
– Hipoglikemi

• Komplikasi Kronik :
– Mikroangiopati :
• Retiopati
• Nefropati

• Neuropati

– Makroangiopati :
• CVD

• PJK

• PAD

– Kaki Diabetes  Gabungan mikro + makroangiopati + infeksi


Autoimun Destruksi sel ß DM tipe -1
Idiofatik
Insulinopenia
Komplikasi akut
DM tipe- 2 Delayed Insulin secretion
(Ketoasidosis Diabetik
+ Insulin Resistance (KAD) & Hiperosmolar
Nonketotik Koma (
HONK)
HIPERGLIKEMIA
Diuresis Kompl.Kronis
GLUKOSURIA Mikroangiopati
Osmotik
Makroangiopati
Lemas / Mudah lelah
KENCING Neuropati dst
Semakin kurus
HAUS
BANYAK MAKAN
KOMPLIKASI AKUT PADA DM

Ke KGD tiba2 Krisis Hiperglikemia

KAD H.O.N.K

Pe KGD tiba2 HIPOGLIKEMIA


KOMPLIKASI KRONIS PADA DM

MAKROANGIOPATI MIKROANGIOPATI
– P.J.Koroner (EKG dll) - Nefropati (Mikroalb.)
- STROKE (Scanning) - Neuropati (Pem.Neurol)
- P.Vaskular tungkai - Retinopati (Funduskopi)
…(Doppler dsb)

Pemeriksaan dini nefropati:


- Mikroalbuminuria Test
..Normal Mikroalbumin/Creatinine rasio : < 30
DM tipe-1
DM tipe-2 yg bth insulin

Def.Insulin Hiperglikemia Poliuria

Lipolisis Dehidrasi

Asam Lemak bebas Tenaga / Kalori


(diangkut ke hati) +
Hasil Metab.Antara
Pembakaran as.lemak (Badan2 keton)
(oksidasi β di hati)
ASIDOSIS
Def.Insulin pd DMT2 Hiperglikemia hebat

Lipolisis masih dpt Poliuria berat


di atasi oleh sdkt
Insulin
DEHIDRASI

Ketogenesis (-)
Osmolalitas serum
Osm.= 2(Na) + Glucose / 18
Na (mEq/L), Glucose (mg/dL) Cerebral blood flow

Normal = 280-295 mOsm/kg KOMA


Pd HONK = > 330 mOsm/kg.
KGD bisa > 800 mg/dL
I. KRISIS HIPERGLIKEMI :

- Ketoasidosis Diabetik (KAD) dan Status Hiperosmolar

Hiperglikemik (SHH) komplikasi metabolik akut DM

- Dapat terjadi pada penderita DM tipe 1 / DM tipe 2.

- Angka kematian KAD < 5% , KHH masih tinggi 


sekitar 15%.

Prognosis buruk :
- pada usia lanjut ,
- penurunan kesadaran
- hipotensi.

2
KAD/HHS: Gambaran Klinis

• Defisiensi insulin, KGDR > 250 sd HI


• Terjadi dalam beberapa hari sampai beberapa minggu
• Riwayat poliuria, polidipsia, berat badan menurun,
muntah, dehidrasi, lemah badan, perubahan status
mental.
• Pemeriksaan fisik: turgor kulit buruk, takikardia, dan
hipotensi.

DIABETES CARE, VOLUME 32, NUMBER 7, JULY 2009


Hipoglikemia

Definisi

Penurunan konsentrasi glukosa serum dengan atau


tanpa adanya gejala-gejala sistem otonom

Penurunan kadar glukosa darah atau penurunan utilisasi


glukosa oleh jaringan tubuh yang menimbulkan tanda2
dan gejala2 klinis.
- Bervariasi secara individual ( 45 – 75 mg/dl)

- Batas terendah kadar glukosa darah  70 mg/dl

- Hipoglikemi bila < 50 mg/dl

- Kadar glukosa darah < 70 mg/dl dipakai sebagai dasar


tatalaksana hipoglikemi terbaru

- Usia lanjut lebih mudah terkena

30
Definisi Hipoglikemia
 Whipple’s triad:
 Terdapat gejala2 hipoglikemia
 Kadar Glukosa darah yang rendah
 Gejala berkurang dengan pengobatan.

 Namun Demikian…
 Sebagian pasien dg diabetes kadang menunjukkan gejala
glukosa darah yg rendah namun ketika diperiksa kadar gula
darahnya normal.
 Tidak semua pasien diabetes mengalami gejala hipoglikemia
meskipun pada pemeriksaan kadar glukosa darahnya rendah
GEJALA2 DAN TANDA2 HIPOGLIKEMI :

ADRENERGIK :

- PUCAT
- KERINGAT DINGIN
- TAKHIKARDI
- RASA LAPAR
- CEMAS
- IRRITABILITAS
- SAKIT KEPALA NEUROGLIKOPENIK :
- PUSING
- BINGUNG
- SUARA PARAU
- TINGKAH LAKU ANEH
- KELELAHAN
- DISORIENTASI
- PENURUNAN KESADARAN
- KEJANG
- PENURUNAN RESPONS THD RANGSANGAN

32
Tanda & gejala Hipoglikemia pada
orang dewasa

Autonomic Neuroglycopenic
Gejala Tanda Gejala Tanda
Rasa Lapar Pucat Lemah, Lesu Cortical -blindness
Berkeringat Takikardia Dizziness Hipotermia

Gelisah Widened Pusing Kejang


pulse-pressure

Paresthesia Confusion Koma


Palpitasi Perubahan sikap
Tremulousness Gangguan kognitif
Pandangan kabur,
diplopia
Patogenesis :

- Kelainan dasar :
- Penurunan kerja insulin
- Peningkatan sekresi counterregulatory hormones :
- glukagon
- katekolamin
- kortisol
- Growth Hormone

Akibatnya :
-  produksi glukosa hepar
-  ambilan glukosa oleh jaringan perifer
- memperberat hiperglikemi
- perubahan2 osmolalitas cairan ekstraseluler.

4
Rekomendasi Pengobatan

 Memerlukan konsumsi makanan tinggi gula


(karbohidrat simple)

 Meskipun gula murni merupakan pilihan utama,


namun bentuk karbohidrat apa saja yang berisi
glukosa akan menaikkan gula darah.

 Makanan yang mengandung lemak dapat


memperlambat respon kenaikkan gula darah
Rekomendasi Pengobatan

 Glukosa 15–20 g (2-3 sendok makan) yang dilarutkan


dalam air
 Jika pada monitoring gula darah mandiri setelah 15
menit setelah pengobatan hipoglikemia masih ada,
pengobatan dilanjutkan.

 Jika pada monitoring Gula darah mandiri kadar gula


sudah normal, pasien diminta utk makan makanan berat
atau snack untuk mencegah berulangnya hipoglikemia.
Pengobatan Hipoglikemia Berat

 Jika ada neuroglycopenia, terapi parenteral diperlukan


 Dekstrose 40% sebanyak 25 cc diikuti dengan infus D5% atau
D10%
 Lakukan monitoring gula darah setiap 1-2 jam kalau terjadi
hipoglikemia berulang pemberian Dekstrose 40% dapat diulang
 Lakukan evaluasi terhadap pemicu hipoglikemia
Pencegahan Hipoglikemia
 Stop obat-obatan kemudian kurangi dosisnya

 Obati penyakit dasar

 Waspada terhadap hipoglikemia pada pengguna


insulin dan insulin secretagogue

 Pasien dengan ≥1 episode hipoglikemia berat


akan lebih bermanfaat jika target glikemiknya di
longgarkan

Anda mungkin juga menyukai