Anda di halaman 1dari 17

Nama :Aflin Bihar

NIM :105421104817

Fakultas Kedokteran Universitas


Muhammadiyah Makassar 2017 / 2018
Tema : Nasionalisme di Era
Globalisasi
Kasus : Fenomena Bayi Kloning pada Era Globalisasi
KLIK
Apa itu Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak

mengenal batas wilayah.

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang

dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya

sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi

bangsa bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)


Bayi Kloning ( Kloning Embrio)

Kloning berasal dari kata klόόn (yunani), yang artinya tunas. Kloning adalah

tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan jasasd hidup tanpa

fertilisasi, berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen)

yang sama dan kemungkinan besar mempunyai fenotib yang sama.

Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik

yang sama dengan induknya yang berupa manusia.


Pandangan Medis
1. Riset klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan yang membenarkan riset medis.
Selain itu, riset klinis hendaknya didasarkan atas percobaan laboratoris dan eksperimen dengan bintang
atau fakta-fakta ilmiah yang sudah pasti

2. Riset klinis hendaknya secara sah, oleh ahli yang berkompeten dan dibawah pengawasan tenaga medis
yang ahli dibidangnya.

3. Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu taksiran yang cermat terhadap bahaya-bahaya
yang mungkin terjadi didalamnya dan dibandingkan dengan manfaat yang diperkirakan dapat diperoleh
oleh orang yang menjadi objek riset atau orang lain

4. Dokter seharusnya memberikan perhatian khusus dalam menjalankan riset klinis yang mungkin merubah
kepribadian orang yang bersangkutan.
Namun selain memiliki sisi gelap, penelitian kloning pada manusia sebenarnya
memberikan harapan bagi masa depan dunia kedokteran. Teknik kloning terapeutik memungkinkan
dokter mengidentifikasi penyebab keguguran spontan, memberikan pemahaman pertumbuhan
cepat sel kanker, penggunaan sel stem untuk meregenerasi jaringan syaraf, kemajuan dalam
penelitian masalah penuaan, genetika dan pengobatan.

Kloning dapat dianggap etis atau tidak etis bergantung pada tujuan dilakukan kloning
tersebut, yaitu :

1. Dianggap Etis  apabila digunakan untuk tujuan kesehatan atau tujuan klinik.

2. Dianggap Tidak Etis  Dilihat dari tujuan kloning reproduktif yaitu penciptaan manusia baru
maka kloning manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja hal ini melampaui
kekuasaan Tuhan.
Pandangan Dalam Islam
Kloning pada manusia haram menurut hukum Islam dan tidak boleh dilakukan. Dalil-dalil
keharamannya adalah sebagai berikut :

Allah Swt berfirman :

ْ ُ‫الز ْو َجي ِْن الذَّ َك َر َو ْاْلُ ْنثَى ِم ْن ن‬


‫طفَ ٍط ِإذَا ت ُ ْمنَى‬ َّ َ‫و ََأَنَّهُ َخلَق‬
“dan Bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani
apabila dipancarkan.” (QS. An Najm : 45-46)

Anak-anak produk proses Kloning tersebut dihasilkan melalui cara yang tidak alami. Padahal justru cara
alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk
menghasilkan anak-anak dan keturunan.
Allah Swt berfiarman :

“Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi
segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya.” (QS. Al Qiyaamah : 37-38)

Anak-anak produk Kloning dari perempuan saja (tanpa adanya laki-laki), tidak akan mempunyai
ayah. Dan anak produk Kloning tersebut jika dihasilkan dari proses pemindahan sel telur-yang telah
digabungkan dengan inti sel tubuh-ke dalam rahim perempuan yang bukan pemilik sel telur, tidak pula
akan mempunyai ibu. Sebab rahim perempuan yang menjadi tempat pemindahan sel telur tersebut
hanya menjadi penampung, tidak lebih. Ini merupakan tindakan menyia-nyiakan manusia, sebab dalam
kondisi ini tidak terdapat ibu dan ayah. Hal ini bertentangan dengan firman Allah SWT :

ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬


‫اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوا ُ ْنثَى‬
Artinya : Hai manusia, sesunguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan.” (QS. Al Hujuraat : 13)
Hadist
Rasulullah Saw bersabda :

Artinya :
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai