Anda di halaman 1dari 13

KEHILANGAN

Oleh :
RUSWADI*)
PENGERTIAN
• Suatu keadaan berpisahnya individu dengan sesuatu yang
sebelumnya dimiliki/ada
• Kehilangan dapat sebagian atau seluruhnya.
• Peristiwa kehilangan ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau
bertahap
RENTANG RESPON KEHILANGAN

PENYANGKALAN (DENIAL)
MARAH (ANGER)
TAWAR MENAWAR (BERGAINING)
DEPRESI (DEPRESSION)
PENERIMAAN (ACCEPTANCE)
PENYANGKALAN (DENIAL)
• Reaksi pertama seseorang yang mengalami kehilangan
adalah syok, tidak percaya atau menyangkal kenyataan
bahwa kehilangan itu benar terjadi.
• Reaksi ini sering dinyatakan dgn perkataan,” Ini tidak
mungkin”.
• Biasanya terjadi perubahan fisik seperti letih, lemah,
pucat, mual, diare, gangguan pernafasan, detak jantung
cepat, menangis, gelisah.
• Reaksi tersebut dapat berakhir dalam beberapa menit
atau sampai beberapa tahun.
MARAH (ANGER)
• Pada fase ini seseorang akan menunjukan perasaan
marah yang meningkat yg sering diproyeksikan kpd orang
yg berada di lingkungannya atau orang-orang tertentu.
• Reaksi fisik yg sering terjadi: muka merah, nadi cepat,
gelisah, susah tdr, tangan mengepal.
• Prilakunya biasanya agresif
Contoh: org tua yg mengalami kematian anaknya di rumah
sakit, mungkin org tua tersebuta akan berbicara kasar,
menuduh dokter dan perawat tdk mampu merawat
anaknya.
TAWAR MENAWAR (BERGAINING)

• Seseorang yg telah mampu mengungkapkan marahnya, maka org


tersebut akan maju ke tahap tawar menawar.
• Reaksi ini sering dinyatakan dengan kata-kata,” Kenapa harus
terjadi pada keluarga saya”, “ kalau saja yang sakit bukan
anakku”, “ Seandainya saya hati-hati”.
DEPRESI (DEPRESSION)
• KLIEN SERING MENINJUKKAN SIKAP MENARIK
DIRI, TIDAK MAU BICARA ATAU PUTUS ASA.

• GEJALA FISIK YG SERING DITAMPILKAN OLEH


ORANG TERSEBUT ADALAH MENOLAK MAKAN,
SUSAH TIDUR, LETIH, DORONGAN LIBIDO
MENURUN.
PENERIMAAN (ACCEPTANCE)
• Seseorang yg telah menerima kenyataan akan
kehilangannya secara bertahap perhatiannya beralih pada
obyek baru.
• Pikiran yg berpusat pada obyek /org yg hilang akan mulai
berkurang atau hilang.
• Biasanya dinyatakan dengan: “ Saya betul-betul
menyayangi tas yang hilang, tapi tas saya yang baru manis
juga”, “ Apa yang dapat saya lakukan agar saya cepat
sembuh”.
• Apabila ind. Dpt memulai fase tersebut dan
akhirnya masuk pd fase penerimaan, maka ia dpt
mengakhiri proses berduka dan mengatasi
perasaan kehilangannya dengan tuntas. Sebaliknya
jika tidak sampai pada fase penerimaan, maka
ketika kehilangan lagi, individu tsb mungkin akan
tetap berada pada fase depresi.

• Lamanya waktu kehilangan sangat individual


sekali.
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
• FAKTOR PREDISPOSISI
- Genetik
- Kesehatan Jasmani
- Kesehatan Jiwa
- Pengalaman kehilangan masa lalu

• FAKTOR PRESIPITASI
Dapat berupa stress nyata seperti kehilangan kesehatan,
kehilangan fungsi seksual, kehilangan Harga Diri, kehingan posisi
di masyarakat

• PRILAKU (Denial, regresi, proyeksi dll)


MASALAH KEPERAWATAN
• Ada 2 kategori berduka yang dikenal yaitu berduka
antisipasi dan berduka disfungsional.

• Berduka antisipasi merupakan proses berduka pada saat


individu akan mengalami kehilangan atau sebelum
kehilangan tersebut terjadi.

• Berduka fungsional merupakan proses berduka yg


maladaptasi thd kehilangan atau merupakan respons
berduka yg berkepanjangan juga terjadi perilaku
maladaptif
PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

• TUM
Klien mampu berperan aktif melalui proses berduka secara tuntas.

• TUK: Klien mampu:


1. Mengungkapkan perasaan berduka.
2. Menjelaskan makna kehilangan.
3. Membagi rasa dengan orang yang berarti
4. Menerima kenyataan kehilangan dengan
perasaan damai.
5. Membina hubungan baru yg bermakna dgn objek/
orang yang baru sebagai pengganti
EVALUASI

• Klien dpt mengungkapkan perasaannya secara spontan.


• Klien dpt menjelaskan makna kehilangan tersebut thd
kehidupan.
• Klien mempunyai sistem pendukung untuk
mengungkapkan perasaannya
(Keluarga,teman,lembaga,perkumpulan)
• Klien menunjukan tanda-tanda penerimaan akan
kehilangan.
• Klien sudah dpt menilai hubungan baru dgn orang/objek
lain.

Anda mungkin juga menyukai