Anda di halaman 1dari 24

KINETIKA

Evangeline Pentury, S.Si., M.Farm., Apt


Laju Reaksi

• Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau


produk terhadap waktu (M/s).
• Terjadi penambahan (+) atau pengurangan (-) Konsentrasi C
dalam selang waktu dt
• CONTOH :
Pada pembentukan etil asetat dari asam asetat dan etanol
CH3COOH + C2H5OH CH3C00C2H5 + H2O
• Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya
konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya
konsentrasi suatu produk persatuan waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju
Reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi:
• Suhu
• Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel
• Konsentrasi
• Katalis
SUHU
• Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya
suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan
semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan
• Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi: Dari data
diperoleh hubungan:

• Setiap kenaikan suhu 10C, maka laju mengalami kenaikan 2 kali semula,
maka secara matematis dapat dirumuskan

Dimana :
Vt = laju reaksi pada suhu t
Vo = laju reaksi pada suhu awal (to )
LUAS PERMUKAAN

• Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin


luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling
bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan
efektif menghasilkan perubahan.
• Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel
zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan
semakin cepat.
KONSENTRASI

• Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya


partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu
membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang
menghasilkan perubahan.
• Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju
reaksi tidak dapat ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi
harus melalui percobaan.
• Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi
patokan adalah laju perubahan konsentrasi reaktan.
Katalis

• Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Ada 2


jenis katalis :
1. Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan pada
akhir reaksi terbentuk kembali.
2. Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya
sebagai media reaksi saja.

Bagaimana katalis bekerja akan dibahas pada teori tumbukan


TEORI KECEPATAN REAKSI

Teori Tumbukan (collision theory)


Reaksi yang terjadi adalah hasil dari adanya tumbukan antar
molekul-molekul yang mempunyai tingkat energi yang tinggi,
yang menyebabkan terganggunya gaya tarik-menarik alami
antar molekul-molekul tersebut.
Teori Aktivasi (activation theory)
Secara struktural, molekul mempunyai suatu bagian (gugus)
yang bersifat labil. Jika tingkat energi pada gugus yang labil
tersebut ditingkatkan (dengan cara meningkatkan suhu),
maka akan terjadi reaksi dengan melepas kelebihan energi
sehingga bisa diperoleh tingkat energi baru yang lebih
rendah dan stabil.
ORDE REAKSI

• Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju


disebut orde reaksi
• Orde reaksi adalah jumlah pangkat konsentrasi yang
menghasilkan suatu garis lurus
• Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju
reaksi berapapun perubahan konsentrasi pereaksi.
• Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi
pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 2 kali.
• Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi
pereaksi 2 kali menyebabkan laju reaksi lebih cepat 4 kali,
dst.
Kecepatan reaksi
k = -dA / dt = moles / liter / second
= moles x L-1 x sec-1
• Pengukuran kecepatan reaksi yang akurat pada waktu tertentu
selama berlangsungnya reaksi diperoleh dari tangen kurva
konsentrasi vs waktu pada suatu titik tertentu. Keadaan ini terlihat
pada Gambar 2.3 pada salah satu titik yang diambil dapat
dinyatakan:
Kecepatan = Δ [B] / Δt
Kecepatan reaksi tersebut dapat pula dinyatakan dalam konsentrasi
pereaksi A, karena konsentrasi A juga berubah dengan waktu.
Kecepatan reaksi yang dinyatakan sebagai konsentrasi A adalah:
Kecepatan = - Δ [A] / Δt
• Tanda negatif menyatakan bahwa konsentrasi A berkurang
dengan waktu, Gambar:

• Pada pengukuran kecepatan reaksi kimia, konsentrasi yang


diamati dan teknik yang digunakan untuk mengukur
perubahan itu tergantung dari sifat reaksinya. Misalnya
untuk reaksi gas, tekanan diamati. Perubahan tekanan ini
disebabkan oleh perubahan mol gas dalam reaksi. Cara
lain juga bisa dilakukan misalnya dengan pengamatan
perubahan warna
Hukum Laju dan Orde Reaksi
• Parameter penting yang tidak banyak terpengaruh oleh
keadaan luar adalah konsentrasi pereaksi. Bila jalannya suatu
reaksi diikuti pada suatu periode waktu tertentu, akan
diperoleh bahwa kecepatan reasi zat yang digunakan
menurun secara bertahap sehingga dapat disimpulkan
bahwa kecepatan reaksi berhubungan dengan konsentrasi
zatzat yang bereaksi. Laju keseluruhan dari suatu reaksi
kimia pada umumnya bertambah jika konsentrasi satu
pereaksi atau lebih dinaikkan. Hubungan antara laju dengan
konsentrasi dapat diperoleh dari data eksperimen.
Untuk reaksi: A → B
• Kecepatan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
kecepatan ~[A]x
……
• Pangkat x disebut orde reaksi. Bila x = 1, reaksinya disebut orde
pertama. Salah satu contoh reaksi ini adalah penguraian
siklopropana. kecepatan ~ [siklopropana]1
• Nilai x yang lain dapat 2, 3, atau lebih, bahkan dapat berupa
pecahan. Bila nilai x = 0, orde reaksinya adalah nol. Untuk reaksi
orde nol, kecepatan reaksi tetap dan tidak tergantung dari
konsentrasi pereaksi. Sebagai contoh adalah penguraian ammonia
pada permukaan logam platina atau tungsten.
• Hal penting yang perlu diketahui adalah tidak ada hubungan
langsung antara koefisien reaksi dengan orde reaksi. Nilai x hanya
bisa ditentukan dengan percobaan. Bila kita perhatikan reaksi
yang lebih kompleks, misalnya:
A + B → Produk
Diperoleh bahwa laju reaksi berbanding lurus dengan [A]X dan [B]y
Laju = k [A]x [B]y
• Tanda ekuivalen pada persamaan kecepatan sebelumnya
dapat diubah menjadi persamaan dengan memasukkan
konstanta proporsionalitas (k), yang disebut dengan
konstanta kecepatan. Persamaan akhir yang menyatakan
hukum kecepatan adalah
Kecepatan = k (A)x (B)y
Reaksi Orde Nol

• Suatu reaksi disebut reaksi orde nol terhadap suatu pereaksi


jika laju reaksinya tidak dipengaruhi oleh konsentrasi
pereaksi tersebut dan dapat ditulis:
A → Produk
-d [A]/dt = k[A]0 = k
Di mana k adalah konstanta laju reaksi orde nol. Dari
persamaan di atas dapat diintegrasikan dengan kondisi awal t
= 0 dan [A] = [A]0
Reaksi Orde Satu
• Waktu-paruh suatu reaksi, t1/2, adalah waktu yang
diperlukan agar konsentrasi reaktan turun menjadi setengah
dari konsentrasi awalnya.
• Hanya untuk reaksi orde pertama, waktu paruhnya tidak
bergantung pada konsentrasi awal.

• t1/2 = (1/k) ln 2

Anda mungkin juga menyukai