Apa itu Koloid ??? • Sistem Koloid adalah campuran hampir homogen antara fase terdispersi dan fase pendispersi. • Campuran ini hampir homogen, artinya campuran dua zat hampir menyatu dan sulit dibedakan. • Fase terdispersinya bukan dalam bentuk molekuler (bukan setiap molekul tersebar). Akan tetapi, gabungan dari beberapa molekul. • Koloid adalah campuran hetorogen dari 2 zat atau lebih di mana partikel-partikel zat berukuran antara 1 sampai 1000 nm tersebar (terdispersi) secara merata dalam medium zat lain. • Zat yang terdispersi sebagai partikel disebut sebagai fase terdispersi, dan zat yang menjadi medium mendispersikan partikel disebut sebagai medium pendispersi. • Koloid secara makroskopis terlihat seperti larutan, di mana terbentuk campuran homogen dari zat terlarut dan pelarut. Tetapi secara mikroskopis tampak seperti suspensi, yaitu campuran hetorogen yang mana tiap-tiap komponen campuran cenderung untuk saling memisah. • Contoh sistem koloid adalah sabun, susu, santan, agar-agar, selai, mentega, dan mayones. Ciri-ciri Sistem Koloid • Sistem koloid mempunyai ukuran partikel 10 pangkat -7 sampai 10 pangkat -5 cm. • Partikelnya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. • Partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, tetapi dapat disaring menggunakan kertas perkamen. • Koloid tahan dalam jangka waktu yang lama. • Koloid akan terkoagulasi apabila ditambah larutan. • Koloid mempunyai sifat elektrolit. • Koloid termasuk campuran antara homogen dan heterogen. Jenis-jenis Koloid • Jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersi bisa berupa zat padat, zat cair dan gas. Sifat-sifat Koloid 1. (Efek Tyndall) -----> Sifat Optik Pada dispersi koloid partikel-partikel koloid cukup besar sehingga bisa menghamburkan dan memantulkan sinar ke sekelilingnya, yang disebut sebagai Efek Tyndal. Sedangkan untuk larutan sejati tidak menunjukan adanya efek tyndall. 2. (Gerak Brown) -----> Sifat Kinetik • Jika seberkas sinar dipusatkan ke suatu dispersi koloid yang diamati dengan alat ultramikroskop, maka akan terlihat partikel koloid sebagai partikel kecil yang memantulkan sebuah sinar dan bergerak secara acak. • Hal tersebut dikarenakan adanya molekul-molekul medium dispersi yang lebih kecil bergerak berkecepatan relatif tinggi, yang mengakibatkan tumbukan dengan partikel yang lebih besar (berukuran koloid) dengan tidak ada henti- hentinya dari seluruh sisi pada waktu yang sama. Dengan begitu, terjadilah suatu gerakan zig-zag acak, yang dikenal dengan gerak brown. 3. (Elektroforesis) ----> Sifat Listrik Jika arus listrik dengan tegangan yang rendah dialirkan ke dalam dispersi koloid, maka partikel- partikel koloid akan bergerak menuju ke elektrode positif/ elektrode negatif. Itu membuktikan kalau partikel-partikel koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik. Gerakan partikel koloid dalam medan listrik disebut dengan elektroforesis. 4. (Adsorpsi) Kenapa partikel koloid bermuatan listrik?