Anda di halaman 1dari 14

KOLOID

Evangeline Pentury, S.Si., M.Farm., Apt


Apa itu Koloid ???
• Sistem Koloid adalah campuran hampir
homogen antara fase terdispersi dan fase
pendispersi.
• Campuran ini hampir homogen, artinya
campuran dua zat hampir menyatu dan sulit
dibedakan.
• Fase terdispersinya bukan dalam bentuk
molekuler (bukan setiap molekul tersebar).
Akan tetapi, gabungan dari beberapa molekul.
• Koloid adalah campuran hetorogen dari 2 zat atau lebih di
mana partikel-partikel zat berukuran antara 1 sampai 1000
nm tersebar (terdispersi) secara merata dalam medium zat
lain.
• Zat yang terdispersi sebagai partikel disebut sebagai fase
terdispersi, dan zat yang menjadi medium mendispersikan
partikel disebut sebagai medium pendispersi.
• Koloid secara makroskopis terlihat seperti larutan, di mana
terbentuk campuran homogen dari zat terlarut dan pelarut.
Tetapi secara mikroskopis tampak seperti suspensi, yaitu
campuran hetorogen yang mana tiap-tiap komponen
campuran cenderung untuk saling memisah.
• Contoh sistem koloid
adalah sabun, susu,
santan, agar-agar, selai,
mentega, dan mayones.
Ciri-ciri Sistem Koloid
• Sistem koloid mempunyai ukuran partikel 10 pangkat -7
sampai 10 pangkat -5 cm.
• Partikelnya dapat dilihat dengan mikroskop ultra.
• Partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas
saring biasa, tetapi dapat disaring menggunakan kertas
perkamen.
• Koloid tahan dalam jangka waktu yang lama.
• Koloid akan terkoagulasi apabila ditambah larutan.
• Koloid mempunyai sifat elektrolit.
• Koloid termasuk campuran antara homogen dan
heterogen.
Jenis-jenis Koloid
• Jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi
dan pendispersi bisa berupa zat padat, zat cair
dan gas.
Sifat-sifat Koloid
1. (Efek Tyndall) -----> Sifat Optik
Pada dispersi koloid partikel-partikel koloid
cukup besar sehingga bisa menghamburkan dan
memantulkan sinar ke sekelilingnya, yang
disebut sebagai Efek Tyndal. Sedangkan untuk
larutan sejati tidak menunjukan adanya efek
tyndall.
2. (Gerak Brown) -----> Sifat Kinetik
• Jika seberkas sinar dipusatkan ke suatu dispersi koloid yang
diamati dengan alat ultramikroskop, maka akan terlihat
partikel koloid sebagai partikel kecil yang memantulkan
sebuah sinar dan bergerak secara acak.
• Hal tersebut dikarenakan adanya molekul-molekul medium
dispersi yang lebih kecil bergerak berkecepatan relatif
tinggi, yang mengakibatkan tumbukan dengan partikel yang
lebih besar (berukuran koloid) dengan tidak ada henti-
hentinya dari seluruh sisi pada waktu yang sama. Dengan
begitu, terjadilah suatu gerakan zig-zag acak, yang dikenal
dengan gerak brown.
3. (Elektroforesis) ----> Sifat Listrik
Jika arus listrik dengan tegangan yang rendah
dialirkan ke dalam dispersi koloid, maka partikel-
partikel koloid akan bergerak menuju ke
elektrode positif/ elektrode negatif. Itu
membuktikan kalau partikel-partikel koloid
dalam medium pendispersinya bermuatan
listrik. Gerakan partikel koloid dalam medan
listrik disebut dengan elektroforesis.
4. (Adsorpsi)
Kenapa partikel koloid bermuatan listrik?

Anda mungkin juga menyukai