Anda di halaman 1dari 7

KOLOID

Anna bila XI MIPA 3


PENGERTIAN
• Sistem koloid adalah campuran zat haterogen. Dalam sistem koloid
terdapat 3 fase zat, yaitu padat, cair, dan gas
• Koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih
dimana partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) terbesar
merata dalam zat lain (medium pendispersi)
• Sostem Dispersi adalah campuran antara zat terlarut dengan zat
pelarut
PERBEDAAN LARUTAN KOLOID DAN
SUSPENSI
Pertama Kedua
untuk bentuk campurannya mereka memiliki fase yang sama. Ruloid
memiliki perbedaan yang berlawanan. dan suspensi memiliki dua fase
Sifat koloid homogen, namun juga
makroskopis. Artinya, ketika kita melihat saja, berbeda dengan larutan vang
dari mikroskop, maka hasilnya heterogen. hadir dalam satu fiese
Berbeda dengan suspensi yang langsung
terlihat masuk ke heterogen.
• Ukurannya koloid mencapai satu hingga • Perbedaan larutan koloid dan
seratus nm. Sedangkan untuk suspensi suspensi selanjutnya adalah
akan berukuran lebih dari seratus nm,
relatif besar bukan?
hestabilas, Karena jika halid stab
JENIS KOLOID
• Sol Padat, memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi yang padat juga.
• Sol, memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair yang tidak mudah
berubah sifatnya
• Aerosol Padat, memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi gas
• Aerosol, memiliki fase terdispersi berupa cairan dan medium pendispersi berupa gas
• Emulsi padat, yang memiliki fase terdispersi berupa cairan dalam medium pendispersi
padat
• Emulsi, kalau fase terdispersi dan medium pendispersinya berupa cairan
• Busa padat, memiliki fase terdispersi berupa gas dalam medium pendispersi padatan, atau
bisa disebut juga gas yang terdispersi di dalam padatan
• Buih memiliki fase terdispersi berupa gas dalam medium pendispersi cair, atau bisa disebut
juga gas yang terdispersi di dalam cairan
SIFAT KOLOID
1. Efek tyndall adalah cahaya yang berhamburan oleh partikel koloid, dimana partikel larutan berukuran lebih kecil dari pada
ukuran partikel koloid. Oleh karena itu, berkas cahaya boleh di hamburkan
2. Gerak borwn adalah gerak acak dari partikel koloid yang bisa dilihat hanya lewat mikroskop ultra. Pergerakan acak tsb
disebabkan adanya tumbukan
3. Absorpsi adalah proses penyerapan, atau penyerapan ion oleh partikel koloid karena ukuran luas partikel koloid yg cukup
besar. Dgn begitu ion dapat menempel di permukaanya, baik ion positif maupun negatif. Lebih jauh lagi koloid pun dapat
bermuatan sesuai muatan ion yg telah diserap
4. Koagulasi koloid merupakan penggumpalan partikel koloid karena koloid mengandung muatan yg di netralkan
5. Dialisi adalah pemurnian koloid agar bebas daru ion² pengganggu. Contoh pengaplikasiannya adalah proses cuci darah
alias hemodialisis
6. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid didalam medan listrik karena adanya muatan yg terkandung dalam
partikel koloid tsb. Kutub negatifnya disebut katoda, sementara kutub positifnya disebut anoda
7. Koloid liofil dan liofob, sol liofil merupakan partikel dgn zat terdispersi yg bisa menarik mediumnya, sehingga ada gaya
tarik menarik antara keduanya. Sedangkan sol liofob merupakan partikel dgn zat terdispersi yg tidak bisa menarik
mediumnya dan cenderung encer
8. Koloid pelindung, sol liofil pun dapat digunakan sebagai koloid pelindung dari sol liofob. Dengan begitu, partikel sol liofil
akan menjadi pelindung sol liofob dari koagulasi
PEMBUATAN KOLOID
1. Pembuatan koloid secara dispersi adalah memecahkan berbagai
partikel kasar menjadi berukuran koloid, Setelah itu, partikel
tersebut didispersikan dalam medium pendispersinya. Ada tiga
teknik pembuatan sistem koloid dengan metode dispersi, yaitu
mekanik, peptisasi, dan busur Bredig.
2. Pembuatan koloid secara kondensasi adalah pembuatan sistem
koloid dengan menggabungkan ion-ion, atom-atom, molekul-
molekul, atau partikel-partikel yang lebih kecil membentuk partikel
yang lebih besar dan sesuai dengan ukuran partikel koloid.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai