Anda di halaman 1dari 9

Irman Idrus, S.Farm.,M.

Kes

FARMASI FISIKA
KOLOID
Kelompok 1
 Puspita Yusuf
 Novita
 Nurhanifa
PENGERTIAN
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaanya terletak antara larutan dan
suspensi (campuran kasar). Nama koloid diberi oleh Thomas Graham pada tahun 1861.
Istilah itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu ”kolla” dan ”oid”. Kolla berarti lem, sedangkan
oid berarti seperti. Koloid dan suspensi merupakan campuran yang bersifat heterogen,
sedangkan larutan merupakan campuran yang bersifat homogen. Koloid memiliki sifat yang
berbeda dengan suspense dan  larutan. Sifat khusus koloid timbul akibat partikelnya yang
yang lebih besar dari pada partikel larutan.
Menurut purba, Pengertian koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara
dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdipersi/yang
dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran
partikel koloid berkisar antara 1–100 nm, ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter,
panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel.
Pada dasarnya, koloid terdiri atas dua
komponen: zat terdispersi dan medium
pendispersi. Nah, dengan mengacu pada
perbedaan fase terdispersi dan medium
pendispersi, terdapat 8 (delapan) jenis koloid
yang ada, Detikers. Ini dia kedelapan jenis
koloid tersebut.
Perbendaan antara larutan sejati, koloid, dan suspensi
dapat dilihat pada tabel berikut.
Larutan koloid adalah larutan homogen yang mengangandung partikel dengan
berat molekul besar yaitu >20.000 dalton sehingga dapat digunakan untuk
mempertahankan tekanan onkotik dan volume intravaskuler.
Sistem koloid terdiri atas fase terdipersi dengan ukuran tertentu dalam medium
pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan
medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.
Ukuran partikel koloid berkisar antara 10-7 – 10-5 cm (1-100 nm). Ukuran
inilah yang membedakan koloid dengan campuran lainnya (larutan dan
suspensi).
Jenis-Jenis Koloid
Sistem koloid dapat dikelompokkan
berdasarkan fase terdispersinya menjadi tiga,
yaitu :

• Sol: sol padat, sol cair (sol), dan sol gas


(aerosol padat).
• Emulsi: emulsi padat (gel), emulsi cair
(emulsi), dan emulsi gas (aerosol cair).
 Buih: buih padat dan buih cair (buih).
Sifat-Sifat Koloid
Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi.
Berikut adalah pembahasan mengenai sifat-sifat koloid.

Efek Tyndall Koagulasi

Gerak Brown Koloid pelindung

Elektroforesis Dialisis

Adsorpsi Koloid liofil dan liofob


Pembuatan Koloid

Kondensasi Despersi
● Dengan cara kondensasi, partikel ● Dengan cara dispersi, partikel kasar
larutan sejati (molekul atau ion) dipecah menjadi partikel koloid.
bergabung menjadi partikel koloid. ● Cara dispersi dapat dilakukan secara
● Cara ini dapat dilakukan dengan mekanik, peptisasi, atau dengan
reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi loncatan bunga listrik (cara busur
redoks, hidrolisis, dan dekomposisi Bredig).
rangkap, atau dengan pergantian
pelarut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai