Anda di halaman 1dari 11

Sistem Manajemen Mutu

Pendahuluan

Tujuan dasar untuk memenuhi kesesuaian dengan


kinerja proses.
Fokus peningkatan mutu seharusnya bukan lagi
pada prosedur dokumentasi untuk menunjukkan
kesesuaian dengan persyaratan, melainkan
harus berfokus pada penyusunan kinerja proses
yang menghasilkan keuntungan usaha.
Sistem Manajemen Mutu tidak lagi disajikan
sebagai serangkaian prosedur, inspeksi, hukum
dan peraturan.
Orientasi yang ini berkaitan dengan penentuan
kebutuhan dan harapan orang-orang yang akan
kita layani, penentuan sasaran untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan ini, penyusunan suatu
sistem proses untuk mencapai sasaran-sasaran
ini, menilai kinerja dan meningkatkan
kemampuan secara terus menerus untuk
memenuhi kebutuhan semua pihak terkait.
Proses Dan Perangkat Mutu

Perangkat untuk QMS (Quality Management


System/Sistem Manajemen Mutu ) adalah perangkat-
perangkat klarifikasi-pemikiran. Perangkat-perangkat ini
bertujuan untuk membantu dalam proses manajemen
harian dengan mengamati apa yang terjadi dalam
organisasi, menetapkan standard kinerja terbaik untuk
sebuah tim, memunculkan peluang-peluang untuk
perbaikan secara berkelanjutan dengan difasilitasi
ketelitian sistematis dalam praktek kerja tim tersebut;
dan mencatat kemajuan ke arah pencapaian tujuan yang
bisa diukur.
Ada sejumlah manfaat nyata yang bisa kita dapatkan dengan
mengatur organisasi sebagai serangkaian proses yang saling terkait
dan difokuskan pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan
berdasarkan pengetahuan tentang kebutuhan konsumen dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan.
Jadi, jika kita mengubah cara Pandang kita terhadap mutu, kita akan
bisa melihat bahwa mutu tidak sekedar berkaitan dengan mengikuti
prosedur, pemeriksaan, peraturan dan undang-undang. Mutu lebih
terkait dengan pengetahuan kita tentang kebutuhan dan harapan
orang-orang yang akan kita layani, penentuan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan- kebutuhan tersebut, pengukuran (penilaian)
kinerja dan perbaikan kemampuan secara terus menerus untuk
memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.
Merancang SMM ISO 9001:2000

Seri ISO 9000 yang pertama dilahirkan dari industri pertahanan


dimana selalu ada tradisi komando dan Kendali . Akibatnya,
ISO 9000 juga mengikuti pola yang sama yaitu dengan
memberikan persyaratan untuk mencegah kegagalan, terlepas
dari fakta bahwa pengalaman telah membuktikan bahwa cara
ini tidak berhasil memastikan tingginya mutu produk.
Dengan menganggap ISO 9000 sebagai sebuah kerangka kerja
yang bisa digunakan untuk membuat organisasi berhasil, tidak
hanya sekedar serangkaian persyaratan minimum, akan tetapi
ada manfaat besar yang bisa diperoleh. Dengan menggunakan
pendekatan implementasi, kita akan mengikuti jalur yang sudah
terbukti menuju ke keberhasilan.
Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen menunjukkan komitmen jangka panjangnya pada
Sistem Manajemen Mutu dengan menyusun panduan Mutu,
Kebijakan Mutu dan mengkomunikasi
kan pentingnya kedua hal ini bagi organisasi.

Pihak manajemen menyusun tujuan/sasaran mutu dan


menentukan kinerja

Sistem Manajemen Mutunya untuk secara khusus menangani


kebutuhan pelanggan yang tergambar dalam persyaratan
pelanggan dan menentukan Kebijakan Mutu untuk
merefleksikan misi organisasi serta menyesuaikannya dengan
sasaran mutu yang telah ada. Manajemen kemudian
mengkomunikasikan kebijakan ini ke seluruh bagian organisasi,
mempertahankan relevansi dan keberlangsungannya.
Pihak manajemen menentukan tujuan bisnis dan sasaran mutu
yang harus ditangani oleh Sistem Manajemen Mutu, kemudian
secara aktif mengkoordinasikan penentuan proses dan
menyusun prosedur Sistem Manajemen Mutu dan juga Panduan
Mutu.
Pihak manajemen menentukan stakeholder Sistem Manajemen
Mutu, dengan menunjuk wakil manajemen untuk memantau
penggunaannya, membangun saluran komunikasi untuk
mendukung Sistem Manajemen Mutu ini ke seluruh bagian
organisasi.
Secara berkala, manajemen meninjau ulang Sistem Manajemen
Mutu dan melakukan analisa input dan outputnya yang akan
mengindikasikan seberapa bagus kinerja sistem tersebut pada
organisasi.
Pengembangan & Pendekatan Mutu

Dalam penerapan Sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9000, pihak


manajemen diberikan tanggung jawab untuk menyediakan sumber daya
yang cukup untuk mengatur dan menjalankannya.
manajemen sumber daya berarti menyediakan sumber daya manusia, namun
manajemen sumber daya juga berarti memberikan kelengkapan dan
lingkungan yang tepat yang dibutuhkan oleh orang-orang itu untuk
melaksanakan pekerjaannya.
Perusahaan memiliki proses untuk menentukan kompetensi pegawai
berdasarkan kemampuan, pengalaman, pendidikan dan pelatihan yang
dimiliki. Kegiatan pelatihan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Dampak
pelatihan dievaluasi dan dilakukan pencatatan. Catatan pendidikan,
kemampuan dan pengalaman yang tepat akan disimpan.
Para pegawai perlu memahami relevansi dan kepentingan apa
yang mereka kerjakan dan bagaimana pekerjaan tersebut
berkontribusi untuk memenuhi tujuan mutu

Lingkungan kerja yang tepat dibuat dan dipertahankan sehingga


kesesuaian dengan persyaratan produk bisa tercapai. Tujuannya
adalah agar manajemen menciptakan lingkungan dimana orang-
orang bisa termotivasi, bukan menciptakan sistem birokrasi
dokumentasi yang menghambat inisiatif dan kreatifitas.
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai