Secara teratur dapat menyumbang dalam kegiatan sosial dan aktif mengikuti gerakan tersebut Syarat-syarat keluarga sejahtera III • Memenuhi syarat-syarat indikator keluarga sejahtera I sampai III • Keluarga atau anggota keluarga secara teratur memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materi • Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan, yayasan, atau institusi masyarakat lainnya. Metode untuk menemukan keluarga Dhuafa • Participatory Rular Appraisal : teknik kajian masyarakat dengan cara mengembangkan partisipasi masyarakat itu sendiri untuk meningkatkan dan menganalisa pengetahuan mengenai hidup dan kondisinya agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan Prinsip – prinsip PRA • Mengutamakan atau keberpihakan terhadap kelompok yang tersisihkan atau terabaikan • Menguatkan atau memberdayakan masyarakat • Masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator • Prinsip saling belajar dan menghargai • Santai dan informal • Mengumpulkan dan menyerap informasi sebanyak-banyaknya Tujuan membantu menemukan keluarga dhuafa • Membantu keluarga tersebut bertransformasi menuju, menjadi sebuah keluarga sakinah Langkah-langkah umum pencarian keluarga dhuafa 1. Menyepakati indikator keluarga dhuafa • Tiap kelompok memutuskan dan menyepakati minimal 5 indikator keluarga dhuafa (digunakan sebagai instrumen menemukan keluarga dhuafa di lapangan) 1. Pencarian dan penelusuran lokasi Masing masing anggota kelompok mencari 3 calon keluarga disekitar lingkungannya. Untuk kondisi lokasi seperti kondisi pemukiman, ketersediaan sarana umum, SDA yang tersedia, potensial dan usaha yang berkembang 1. Observasi untuk penjajagan atau pengenalan kebutuhan Waawancara dan pengamatan kepada anggota keluarga (mempersiapkan outline pertanyaan). Tujuannya untuk mengkaji sejumlah topik informasi aspek-aspek keluarga dhuafa 1. Pelaksanaan wawancara dan pengamatan a. Jelaskan maksud dan tujuan kegiatan b. Mengamati keadaan kondisi rumah (memahami taraf kesejahteraan) c. Melakukan diskusi tentang kegiatan keluarga d. Lanjut wawancara dari satu topik ke topik lain sesuai yang telah disiapkan (keluarga tidak merasa sedang diselidiki) e. Pergunakan jawaban keliuarga dhuafa untuk pengembangan topik pembicaraan selanjutnya f. Gunakan pertanyaan yang terbuka (bukan jawaban iya atau tidak) g. Untuk pengamatan, catat seluruh detail tempat tinggal dan lingkungannya) 1. Menyusun profile keluarga dhuafa Berdasarkan obeservasi wawancara dan pengamatan, dibuat profile keluarga. 1. Identifikasi dan pembatasan masalah Hasil observasi digunakan juga untuk identifikasi masalah dan pembatasannya (salah satu bahan pemting dalam menyusun proposal pemberdayaan eluarga Dhuafa) 1. Persiapan perencanaan kegiatan dalam bentuk proposal, dicantumkan dengan jelas kegiatan atau prrogram yang akan dilakukan, siapa yang melakukan, kapan pelaksaaan. Semakin konkret dan jelas rencana, maka besar peluang kegiatan itu akan sungguh- sungguh dilakukan. (termasuk dalam hal ini adalah fund rising atau pengumpulan dana. Menuju keluarga sakinah • (pake background yang keren ya paul * ala ala menjelang nikah) • Secara bahasa sakinah tenang, senang. • Sedangkan as-sakinah ketenangan, kemuliaan, dan kehormatan. • Keluarga sakinah didefinisikan sebagai bangunan keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan tercatat di kantor urusan agama yang dilandasi rasa saling menyayangi dan menghargai dengan penuh rasa tanggung jawab. • Aisyiyah salah satu program menuju keluarga sakinah Fungsi keluarga sakinah dalam berbagai bidang • 1. Fungsi keagamaan, keluarga dapat menjadi wahana pembinaan kehidupan beragama, menanamkan keyakinan agama, pembinaan dalam masalah ibadah, dan menanamkan akhlak karimah • 2. Fungsi biologis dan reproduksi, keluarga sebagai tempat pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang pangan papan. Adapu fungsi reproduksi untuk mempertahankan dan mengembangkan hidupnya sehingga menghasilkan cara hidup yang sehat sesuai pedoman agama. • 3. Fungsi peradaban, yakni keluarga sebagai wahana pembinaan dan persemaian nilai budaya yang luhur yang dijiwai spirit keislaman • 4. Fungsi cinta kasih, keluarga sebagai wahana interaksi dan membangun ikatan batin sebagai manifestasi cinta kasih antar anggota keluarga • 5. fungsi perlindungan, keluarga menjadi wahana untuk memberikan perlindungan fisik, mental, dan moral bagi segenap anggotanya. • 6. fungsi kemasayarakatan, dimana tiap keluarga mengantarkan anggotanya hidup harmonis dan aktif dalam interaksi sosial secara ihsan, islah, dan makruf. • 7. Fungsi pendidikan, sebagai tempat melakukan pendidikan secara intelektual, emosional, sosial dan spiritual • 8. Fungsi ekonomi, menempatkan keluarga sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan dalam mengelola sumber pendapatan agar kebutuhan keluarga terpenuhi secara efisien dan efektif Keluarga sakinah dapat mewujudkan ??? • Ihsan yang bertaqwa, dapat mengembangkan secara optimal potensi kemanusiaannya, menjadi muslim yang kaffah (secara utuh) • Mewujudkan masyarakat yang berkemajuan, berdaya, dan bahagia lahir batin. Dalam Al Quran disebut “baldatun tayyibatun wa Rabbun ghofur” negri yang baik yang mendapat ampunan dari Allah SWT Kenapa keluarga dhuafa sebagai sasaran dakwah lapangan ??? • 1. Karena dalam islam, ayat quran dan hadits banyak memberikan perhatian mengenai keluarga, yang membicarakan dan menuntun umat islam dalam berkeluarga (bagaimana cara membentuk keluarga sakinah, visi keluarga, mengelola keluarga, mendidik anak, hingga bab harta waris) • 2. keluarga sebagi unit sosial terkecil yang membentuk kehidupan sosial lebih luas, hingga sebuah Negara • 3. adanya kekurangan serta keterbatasan mahasiswa (dalam hal ini kegiatan program keluarga sakinah), sepeti waktu, pembekalan, resource, dan jaringan yang dimiliki mahasiswa, maka sasaran keluarga dhuafa sesuai dengan keterbatasan kegiatan ini. • 4. kelompok mahasiswa bisa membangun hubungan yang cepatdan mendalam dengan keluarga dhuafa (memudahkan pemetaan masalah, pemberdayaan yang tepat, dan hubungan berkelanjutan pasca kegiatan.