Anda di halaman 1dari 1

Nama : Bagus Suciantoro

NIM : 2017430029
Matkul : Ilmu Sosial Dasar
ESSAY
TRADISI IDUL FITRI KABUPATEN BEKASI
Hari Raya Idul Fitri, hari yang sangat di nanti oleh hampir mayoritas keluarga di
Indonesia. Karena hari itu bertemunya anggota keluarga yang semula jarang berkumpul jadi
kumpul kembali dalam sebuah rumah, yang semula enggan meminta maaf jadi saling
memaafkan, yang jarang bertegur sapa jadi saling ngobrol asyik sambil dihidangkan suguhan
khas lebaran. Dan di momen itu pula banyak agenda yang diusulkan antar anggota keluarga
mengenai liburan hari raya. Momen hari dimana dalam 365 hari bumi mengelilingi matahari
satu kali ini sangat saya tunggu, mungkin bukan cuma saya tapi seluruh umat muslim

Lebaran kali ini kita putuskan saja jangan lama-lama. Water boom Lippo Cikarang
menjadi buah diskusi sengit kami, setelah beberapa anggota keluarga memiliki maksud liburan
masing-masing. Ada yang ingin ke Bandung, ada yang ingin ke Bogor, ada yang ingin ke Kota
Tua Jakarta. Disana (Water boom Lippo Cikarang ) pelosotan air ketinggian 150 meter menjadi
wahana favorit. Yah, disana kita habiskan momen bermain air sepuasnya sampai menjelang
waktu ashar. Dan ketika selesai bermain pun kita merasa “tadi kaya anak kecil ya mainan air”.
Peristiwa seperti ini hanya akan kami rasakan ketika bertemu dengan hari raya yang satu ini.
Karena di hari-hari biasa pun kami sibuk dengan kegiatan masing-masing, menjalankan peran
sebagai karyawan swasta, sebagai suami, sebagai istri, sebagai staff kantor swasta. Sungguh
hari yang penuh berkah.

Tradisi liburan pasca Hari raya Idul Fitri di daerah memang beragam, ini merupakan
ciri khas negara Indonesia yang kaya akan suku daerahnya. Terutama untuk daerah yang masih
memegang teguh kearifan lokal yang tidak terkikis oleh perkembangan zaman yang semakin
maju, serba praktis dan modern. Berbeda dengan daerah ibu kota besar, adat dan kearifan lokal
sudah bergeser digantikan dengan kebudayaan modern dan mengikuti kebiasaan-kebiasaan
luar.

Anda mungkin juga menyukai